sekuel dari suami dadakan..
Ini babnya banyak ya, karena authornya gila up pas ongoing🤣🤣.. yg penasaran tapi enek duluan pas liat bab ratusan, bisa cek kolom komentar. Bagian pertengahan bab banyak kejutan. ✨✨✨
ini novel komedi romantis jadi tiap part pasti gak monoton.
Bisa mampir kesana dulu ya biar paham alurnya ceritanya 🙏🙏
Ini hanya kisah hasil halu emak-emak kaum rebahan jadi bijaklah dalam berkomentar karena hatiku tak sekuat bangunan yang di cor pake mobil molen 😂😂😂
🍂🍂🍂
Menikah muda karna sebuah kesalahpahaman namun berujung dengan cinta yang tak pernah terungkapkan.
Air dan Hujan..
pasangan suami istri yang saling melengkapi, sifat Air yang manja sangat bergantung pada Hujan yang tegas dan galak.
Hari-hari mereka lalui dengan warna tersendiri, meski tetap di selingi dengan perdebatan kecil.
Apakah Hujan akan tetap bertahan dengan sikap Air yang posesif, manja dan pecemburu di tengah tekanannya sebagai calon dokter?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nenengsusanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 8
💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕
"Gak mau, Mah" rengek Air saat Melisa merayu dirinya untuk kembali berganti pakaian.
Dua jam yang di gunakan untuk keluarga beristirahat sudah selesai, kali ini saatnya mereka menerima tamu undangan dari para petinggi perusahaan, rumah sakit, restauran, serta berbagai kolega bisnis keluarga dari dalam dan luar negeri. Bukan hanya para pengusaha karna dari para pejabat beberapa negara pun ikut hadir malam ini.
"Ayo, kak" bujuk Melisa lagi, ia yang sudah rapi dengan gaunnya pun harus meringsek naik keatas tempat tidur.
"Capek, Mah"
"Sekali seumur hidup, cape gak apa-apa" ujar wanita itu sambil menarik bantal dari atas wajah si sulung.
"Emang gak boleh ya mah kalo berkali-kali?" tanyanya polos.
PLAAAAAAAKKKKK
"Baru sehari udah niat nambah, dasar anak nakal! gak ada akhlak. Cebong bandel" sungut Melisa sambil memukuli putranya itu.
"Aw.. sakit mah"
"Berani poligami?, mau nikah lagi?, mau mama gantung di pohon nangka?, iya!"
Air yang masih meringis kesakakitan pun menggigit ujung bantalnya.
"Mama kenapa, Sih?"
"Cepet bangun!" titah Melisa lagi yang sudah sangat gemas dengan kelakuan putra sulungnya itu.
.
.
CEKLEK
Pintu kamar dibuka Hujan dengan pelan karna ia tahu tadi suaminya meminta izin untuk tidur.
Derap langkahnya kini sudah hampir Sampai ke tepi ranjang dimana Air bersembunyi di bawah selimut tebalnya.
Dengan perasaan ragu dan takut Hujan memberanikan diri untuk menyibakkan kain tebal itu dari atas tubuh suaminya karena memang waktu yang tersisa tak banyak lagi sebab sudah ada beberapa tamu yang datang kembali.
DOOOOORRRRRRR
Hujan yang terkejut langsung memegang bagian dadanya, jantungnya sempat terhenti sejenak saat ada tangan memegang bahu polosnya yang kini sudah terlihat cantik dengan gaun panjang.
"Ngagetin aja!" sungutnya kesal, tapi ia langsung membalikan tubuhnya lagi saat melihat Air hanya memakai handuk sebatas pinggang.
"Cepet pake baju, kita mau foto dulu sebelum ke ballroom" titah Hujan pada suaminya, ia memejamkan matanya rapat-rapat dengan tangan mengepal.
Hampir sembilan belas tahun hidupnya, ini pertama kalinya ia melihat seorang pemuda hanya memakai handuk tepat di depan wajahnya.
"Kabur yuk" bisik Air yang malah melingkar kan tangannya di perut rata Hujan.
"Gue capek. pengen pulang" bisiknya lagi, ia letakkan dagunya dibahu kanan sang istri.
"Tanggung tinggal dua jam lagi, abis itu kita bisa istirahat" jawab Hujan dengan menekan Suaranya.
"Maunya sekarang, tadi tidurnya cuma sebentar" rengeknya sambil bergumam.
Hujan menghela nafas, dadanya begitu sesak apalagi saat Air semakin menenggelamkan kepalanya di ceruk leher putih miliknya.
"Cepet! waktunya gak banyak loh"
Gadis itu langsung melepas pelukan suaminya, tanpa melihat kearah Air ia langsung pergi dengan sedikit menundukkan wajahnya.
******
"Jangan jauh-jauh, sini deketan!" pinta Air saat sesi pemotretan.
Hujan kembali menggeser duduknya, ia yang ingin menghindar harus kembali pasrah saat seorang potografer mengangguk kan kepalanya.
"Cium lagi ya" kekehnya yang lagi lagi menarik bahu putih milik gadis halalnya.
"Ay, udah dong" elak Hujan yang nampak sangat malu.
Potografer yang bertugas memfoto mereka pun Kebingungan Karna Air tak ingin berganti gaya yang lainnya.
Ia hanya ingin satu pose saja dalam pemotretan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Pokoknya gue cuma mau cium cium!
💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞
Astaga si kakak 🤭🤭🤭🤭
Itu pipi Hujan bisa bolong di ciumin Mulu..
kalo bosen nie pipi gue nganggur Ay 🤪🤪🤪🤪
Like komen nya yuk ramai kan ❤️
Jangan pke Bahasa yang penting...
Menikah itu sdh Ada 2 Hati Dan 2 perasaan jgn mo seenak udel dhewe..
#bocah..
#sy lelaki yg jauh Dr kata baik tp pas nikah ya mesti jaga Hati istri, spe reuni ja g pernah dateng krn ada mantan di situ