Warning!!!
Disarankan agar cerita menyambung, silahkan baca novelku sebelumnya berjudul Broken Heart!!!
Bertahun tahun mencintai orang yang sama, namun ternyata orang itu menikahi orang lain, dia berusaha untuk bisa membuat rasa cintanya layu
Namun apalah daya, rasa cinta itu tetap ada. Walaupun sekeras apapun dia berusaha melupakannya tetap saja rasa cinta tidak hilang
Hingga akhirnya sebuah fakta yang membuatnya berubah pikiran.
follow igku: Anaputri8711
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Natasyatia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
mendekati hari pernikahan
Entah mengapa, Zavier begitu penasaran dengan kehidupan asli Zea.
"Tuan kau begitu penasaran sekali" celetuk Riko.
"Kau?!" geram Zavier.
"Ampun,iya iyaa"
"Jadi ayahnya itu sudah sakit sakitan, jadi mau tak mau dia bekerja sendiri." tutur Riko
Zavier seraya melihat ke arah berkas berkas yang masih dia buka, dan membacanya perlahan seraya mendengarkan Riko yang bercerita
"Mengapa dia tidak merekrut karyawan?" Tanya Zavier
"Aku pernah bertanya dan dia berkata bahwa, uangnya tidak cukup, karena harus mengeluarkan uang untuk pembayaran berobat ayahnya"
"Malang sekali gadis itu" hatinya begitu sakit mendengar keadaan Zea
"Yah begitulah Tuan, dia sedang mengalami masa sulitnya sendiri, tanpa teman dan sanak saudara "
"Tanpa sanak saudara?" Tanya Zavier
"Iya tuan, saudara dari ayahnya tidak mau menjaganya, karena di anggap hanya beban keluarga, mau tak mau akhirnya dia hanya merawat ayahnya sendiri, yang katanya sekarang sedang bersiap untuk operasi di bagian tubuhnya yang entah apa aku tidak tahu....
"Aku merasa sedikit iba, aku pernah memberikannya uang lebih dan aku pergi dari warung itu secepatnya, aku hanya kasihan tuan bukan jatuh cinta padanya, kalau tuan jatuh cinta padanya itu berarti tuan sangat hebat"
"Hebat?" Zavier masih membaca berkas yang ada di tangannya
Zavier adalah tipe orang yang bisa melakukan 2 hal dalam 1 waktu, yaitu mendengarkan orang bercerita seraya dirinya membaca buku ataupun membaca jurnal, atau bahkan seperti saat ini, dirinya masih ingin mendengar cerita tentang Zea namun tetap membaca berkas penting untuk meeting di jam 2 siang nanti.
"Iya tuan, hebat karena tuan dapat membuatnya ikut jatuh cinta kepada tuan, padahal laki-laki lain banyak yang mendekatinya, namun dia tolak mentah mentah, dia tetap dengan pendiriannya, entah mengapa hampir 2 bulan ini dia sedikit murung"
"Murung? 2 bulan?"Entah mengapa Zavier seikit bodoh saat kni dirinya terus menerus bertanya hal yang sama dnegan cara mengulang ucapan Riko
"2 bulan lalu aku bertemu dengannya dan bercerita tentang pernikahanku dengan Sonya"
"ASTAGA tuan, jadi benar dia telah jatuh cinta padamu, terlihat dia sangat murung 2 bulan ini rupanya, karena kau akan menikah!!" pekik Riko
"Aku ingin membatalkan pernikahan ini....." lirih Zavier
****************
Waktu terus berlalu hingga hari pernikahan Zavier semakin dekat
Zavier semakin sibuk dengan pekerjaannya karena 2 hari lagi dia akan menikah, dia harus menyelesaikan tugasnya untuk 1 minggu kedepan.
Walaupun dirinya adalah seorang Presedir tetap saja dirinya adalah orang yang sangat menyukai jika dirinya langsung turun tangan untuk mengurus pekerjaannya sendiri.
Daripada harus orang lain yang mengerjakannya. Sebenarnya pekerjaannya sedang tidak bisa dia tinggal dalam waktu yang lama, karena sedang memiliki banyak deadline yang mendekat, contohnya ada 1000 barang yang harus di kirim 4 hari setelah dirinya menikah nanti.
Sebenarnya dia ingin sekali langsung turun tangan melalukan pengecekan, sayangnya hal tersebut di tolak keras oleh sang kakek.
"JANGAN KAU BEKERJA SETELAH MINIMAL 1 MINGGU MENIKAH!!" hardik Kaino saat itu yang kesal kepada cucunya yang selalu bekerja bekerja dan bekerja.
Padahal Kaino telah mengetahui bahwa itu adalah karakter sang cucu yang memiliki sifat sangat pekerja keras.
Dan tidak mudah di ganggu oleh apapun itu, Zavier juga memiliki sifat yang cekatan dalam bekerja.
"Saya tidak bisa berjanji opa" ucap Zavier dengan datar dan tenang
"Harus bisa bagaimanapun caranya, kau harus bisa tidak bekerja 1 minggu!" hardik Kaino
"Aku memiliki banyak deadline, aku bukanlah yang mewarisi banyak harta dari keluarga Drake, aku juga merintis bisnisku sendiri, sedangkan bisnisku belum sehebat keluarga Drake, Namun kalian tetap memaksakan untuk aku menikah dengan cepat.....
"Bisnisku masih rentan bangkrut, Aku hanya membutuhkan banyak waktu untuk fokus dengan pekerjaanku, aku tidak memiliki banyak waktu untuk tidak bekerja walaupun 1 hari....
"Mungkin aku hanya akan libur 3 hari saja, karena aku harus fokus untuk pembangunan bisnisku yang sedang membangun sebuah gudang, dan membangun kantor cabang, agar mulai menstabilkan bisnisku.....
"Jangan paksa aku untuk tidak bekerja 1 minggu. Kalau tetap memaksa aku tidak akan menikah!!" Tegas Zavier karena sudah benar benar muak dengan sang opa yang selalu menuntutnya.
"Menyusahkan sekali kau! Apa sulitnya menuruti permintaanku hah?!!" pekik Kaino
"SUDAH CUKUP, KAU SUDAH MEMAKSA PUTRAKU UNTUK MENIKAH, SETELAH MENIKAH DIA AKAN SIBUK KEMBALI JANGAN SALAHKAN DIA, SALAHKAN DIRIMU SENDIRI, YANG MEMAKSAKAN PUTRAKU UNTUK MENIKAH, SEDANGKAN DIA SEDANG BANYAK PEKERJAAN, PUTRAKU TIDAK SALAH....
"DIA HANYA TIDAK INGIN MEMBUAT ISTRINYA MENDERITA!!" Hardik Elenna
Elenna bukan membenci mertuanya, hanya saja dia tidak suka jika para putranya di paksa untuk menikah, di usia yang masih terbilang sangat muda untuk menikah.
Dia tidak masalah jika para putranya menikah di usia muda, hanya saja yang dia inginkan jika sebelum menikah putranya sudah siap agama yang baik, mental, fisik dan materi.
Dia tidak mau jika putranya menikah dalam keadaan masih belum sempurna semuanya, jika mentalnya saja lemah? Bagaimana dia akan mendidik dan setia menemani istrinya? Yang ada hanya akan membuat putra dan menantunya merasa depresi
Begitu pula fisik? Jika fisiknya lemah bukankah itu akan merepotkan?.
Bagimana dengan Agama? Bukankah itu terpenting dalam berumah tangga?.
Dan Bagaimana dengan materi?, jika materi saja masih terobang ambing bukankah itu akan menambah kemiskinan?
Semuanya harus bisa di lengkapi, walaupun banyak di luaran sana yang belum siap semua tetapi menikah, toh tak jarang terjadi perceraian.
"Jika nanti putraku menikah,KAU JANGAN IKUT CAMPUR URUSANNYA DADDY!! Biarkan dia mengurus hidupnya dengan istrinya, jangan paksa dirinya untuk secepatnya memiliki keturunan!!" pekik Elenna
"Baiklah, tetapi dia harus menuruti permintaanku terlebih dahulu yaitu setelah menikah tidak boleh langsung bekerja"
"Itu urusannya daddy, kita tidak bisa melarangnya untuk berbuat apapun, lagipun dia tidak pernah melakukan hal yang tidak baik!" protes Elenna
"Memangnya kenapa, mengapa kalian tidak pernah mau menuruti permintaanku?" Sahut Kaino
"Karena permintaan daddy sangat tidak masuk akal, daddy terlalu banyak menuntut hingga kami sendiri saja merasa muak dengan permintaan daddy, mulai dari harus memiliki keturunan laki laki....
"Sudah di kasih laki-laki? Harus sempurna tidak boleh pernah sakit sekalipun itu hanya demam, PADAHAL JELAS JELAS SETIAP MANUSIA SETIDAKNYA MERASAKAN YANG NAMANYA DEMAM!!" Elenna begitu merasa sakit hati dengan mertua laki-lakinya, yang begitu menuntut keluarganya.
Bahkan paling utama adalah dirinya dan putranya, dirinya yang selalu di tuntut harus memiliki anak laki-laki, jika anaknya perempuan itu tidak akan di terima di keluarga besar itu.
Beruntung Allah memberikannya rezeki berupa 3 anak laki-laki di antaranya adalah anak kembar.
Jadi dirinya terlepas dari tuntutan anak dari mertuanya, bagaimana dengan Akhtar?
Akhtar tidak bosan bosan bertengkar dengan ayahnya, karena ayahnya menuntut istrinya dan anaknya untuk mengikuti permintaannya,
Tuk... Tuk.... tuk...
Suara hetakan kaki seseorang
"Jangan pernah memaksa putraku lagi daddy, putraku yang menikah bukan daddy. Lagipun jika daddy menikah lagi dan dengan perempuan itu juga kami tidak masalah!" Ujar seorang laki-laki yang tak lain tak bukan. dia adalah Akhtar.
Suami dari Elenna yang begitu menyayangi Elenna bahkan rela bertengkar dengan sang daddy demi putra dan istrinya.
Dirinya bukan membangkang sang daddy, dirinya hanya tidak ingin sang daddy, semena mena dengan istri dan anak anaknya
"APA KAU KATA? KAU LUPA JASA IBUMU ATAS MELAHIRKANMU??!" oceh Kaino
"Cih, Lalu mengapa daddy memaksa kepada istriku untuk memiliki putra? HARUS!! BAHKAN DADDY MENGATAKAN JIKA ISTRIKU TIDAK MELAHIRKAN SEORANG ANAK LAKI-LAKI DADDY MEMAKSAKU UNTUK MENIKAH LAGI!! SEDANGKAN AKU HANYA INGIN ISTRIKU BAHAGIA DI SAAT DIRINYA MELAHIRKAN!!" Akhtar merasa lelah dengan kelakuan sang Daddy
Sudah cukup dirinya selalu di paksa untuk cepat menikah, bahkan saat menikah dengan Elenna usianya baru menginjak 22 tahun sedangkan Elenna masih 20 tahun saat itu
Dan sekarang usia mereka sudah lebih dari 20 tahun, mereka telah bersama..