Sebuah Penantian

Setelah semua murid berhamburan keluar aku pun berjalan keluar untuk masuk ke dalam ruang kerja ku setelah mendudukan diri di kursi kebesaran ku tiba-tiba ada yang mengetuk pintu rupanya salah satu sahabat ku mendatangi ke sekolahan.

"Hey ibu guru capek banget kayaknya." Setelah sampai di dekat ku kami pun saling berpelukan dan cipika-cipiki

"Gak lah cuma ngajar mereka mana ada capek nya yang ada itu asik tau gak." Jawabku sambil duduk di sofa ruang kerja ku di ikuti dia

"Kamu kenapa kesini Liv emang gak kerja...?"

"Aku cuma mampir aja kebetulan tadi abis meeting di luar sama klien gak jauh dari sini jadi mampir."

"Owhh gitu aku juga pulang kerja ini mau main ke kantor Abang sih. Mau nemenin dia dari para dayang-dayang nya wkwk." Sambil memberikan minuman padanya

"Lagian Abang kamu itu sebenernya gak playboy cuma salah nya setiap ada perempuan yang ngedeketin dia gak nolak makanya di anggap playboy sama orang lain." Kata Oliv memperjelas sifat Abang ku setelah menandaskan minum

"Itu kamu tau sifat nya dia terlalu welcome sama semua perempuan, Padahal kalo dia mau serius dari sebanyak perempuan itu kan pasti ada yang beneran tulus sama dia." Jawabku sambil mengomel

"Udah lah biarin Abang kamu berpetualang sama hidup nya sekarang pikirin juga diri kamu sendiri." Kata Oliv sambil memandang sebal ke arahku

"Stop gak usah bahas soal aku, biarin aja takdir ku mengalir apa adanya. Kalau sudah waktu nya pasti ketemu sendiri dengan jodoh terbaik." Jawabku jumawa sambil menghabiskan minum

"Selalu mengalihkan pembicaraan, Awas aja kalo kamu masih mikirin orang yang gak penting itu. ya udah aku balik ya jam makan siang udah habis bisa-bisa di amuk atasan hehehe." Setelah berkata seperti itu dia melenggang keluar dari ruangan ku

Setelah Oliv keluar dari ruangan aku kembali duduk di kursi kebesaran dan menyempatkan diri mengecek pekerjaan yang belum ku kerjakan.

🍃🍃🍃

Sebenernya selain bekerja sebagai guru di yayasan keluarga, Aku juga memiliki usaha toko kue kecil-kecilan dan itu di kelola oleh orang kepercayaanku dan aku hanya akan mengecek nya satu Minggu sekali.

Hanya untuk memantau perkembangan toko kue dan mengecek data pemasukan dan pengeluaran toko.

Di saat yang bersamaan ada pesan masuk di handphone dan saat melihat itu pesan dari Abang yang mengabarkan bahwa di sudah pulang dari pertemuan di luar dengan client.

Karena merasa perkerjaan ku telah selesai aku pun bergegas menuju perusahaan,

Sesampainya di sana aku memarkirkan mobil dan masuk melewati satpam dan karyawan yang menyapaku setelah nya aku memasuki lift menuju ruangan.

Sesampai di lantai atas aku terlebih dulu mengetuk pintu sebelum masuk.

"Masuk saja." Jawab seseorang dari dalam

"Hai Abang, Adek ganggu gak nih.?" Saat sudah sampai ke ruangan dan melihat nya sedang fokus dengan pekerjaan

"Enggak sayang Abang tinggal tanda tangan aja bentar lagi selesai." Sambil melihat ke arahku sebentar

"Ini yang bikin aku gak suka kalo kerja kantoran bikin pusing dan ribet hehehe." Sambil menghampiri dan memeluknya dari belakang dengan bersandar di bahunya

"Kamu mah emang malesan anak nya,kamu udah makan sayang." Jawab nya setelah mencium pipi ku dan kembali fokus

"Belum sih nanti abis Abang selesai kita makan di kantin kantor aja ya." Kataku

"Oke tunggu Abang sebentar ya." Jawabnya

🍃🍃🍃

Di sini lah kami sekarang sedang makan di kantin dengan menu sederhana tapi yang terpenting adalah kekompakan kami sebagai saudara.

Terkadang ada yang sampai menganggap kami ini pacaran karena sifat Abang yang selalu memanjakan ku yang seperti sekarang.

"Sini biar Abang suapin kamu." Katanya sambil mengangkat sendok ke depanku

"Makasih Abang jadi tambah sayang deh hehe.." Setelah menerima suapan yang di berikan

"Abang tau kamu capek Abang kan sayang sama kamu cuma kamu adek Abang." Jawabnya sambil mengelus kepala ku

"Abis ini kamu mau kemana sayang." Sambil terus menyuapkan makan di selengi dengan nya

"Gak kemana-mana paling mau temenin Abang aja di kantor, Emang kenapa bang." Setelah menghabiskan minum kami

"Gpp Abang cuma nanya,kamu gak bosen nemenin abang di kantor...?" Ujarnya setelah itu kami berjalan meninggalkan kantin

"Enggak lah." Jawabku

Se sampai di ruangan kami mendapati pemandangan yang membosankan karena seperti biasa ada seorang perempuan yang tanpa permisi memasuki ruangan bang Satria.

Padahal sudah jelas tuan yang mempunyai ruangan ini sedang tidak ada, Wanita ini dengan tidak tahu malunya masuk ke dalam.

"Satria aku kangen sama kamu." Katanya dengan tiba-tiba memeluk Abang

"Lepas jangan asal peluk dan kenapa kamu masuk ke ruangan ku padahal gak ada orang disini." Jawab Abang sedikit membentak

"Kamu kok gitu aku kan pacar kamu." Jawab nya dengan masih bergelayut di lengan

"Jangan asal kamu sekarang keluar dari ruangan saya sebelum saya panggil satpam." Jawab Abang dengan menghentakkan tangan nya agar terlepas

"Kamu kok gitu sama aku,lagian siapa cewek di belakang kamu itu." Jawabnya dengan menatap sinis ke arah ku

"Apa urusan sama kamu sekarang keluar dari sini." Jawab Abang setelah nya langsung membawa ku masuk ke ruangan tanpa menoleh ke wanita itu

Karena merasa malu dan di abaikan akhirnya wanita itu keluar dari ruangan sambil terus mengeluarkan sumpah serapan nya ke arah ku.

Tapi seperti biasa aku tak pernah menggubrisnya.

🍃🍃🍃