Petualangan Cinta Dokter Muda

Bab 6 Ranggalawe

Polisi itu benar benar di buat penasaran mengenai Arya yang bisa memanggil hujan dan memadamkan kebakaran dengan serigala air.

Itu ilmu Kanuragan yang sangat hebat, dan pawang hujan bisa tidak akan mungkin bisa melakukannya, sehingga polisi itu ingin merekrut Arya menjadi anggota pasukan khusus di kepolisian.

Polisi itu menyeringai "Hahaha.... Dasar bodoh, kita kan memiliki anggota dari keluarga Sandjaya, kenapa tidak panggil dia saja, pasti dia tahu siapa pemuda itu"

Polisi itu memerintahkan anggotanya "Panggil Ranggalawe kesini cepat"

Seseorang yang memakai seragam polisi menghormat "Siap komandan"

Beberapa menit kemudian seseorang yang memakai seragam polisi datang menemui polisi yang tadi di sebut komandan.

Polisi itu menghadap lalu menghormat "Ranggalawe menghadap, komandan"

Komandan polisi lalu menunjuk ke layar monitor "Apa kamu mengenal pemuda yang ada di monitor itu"

Ranggalawe membuka matanya kemudian menyipitkan matanya lagi, lalu dia bertanya "Komandan apa pemuda ini memiliki masalah dengan keamanan kita?"

Komandan polisi sedikit membentak "Kalau kamu tahu bilang tahu, dan kalau tidak ucapan tidak"

Ranggalawe mengangguk "Ya aku mengenalinya, dia teman bermain ku waktu masih kecil"

Komandan polisi tersenyum "Ya terus, ceritakan kepada ku siapa sebenarnya dia dan bagaimana identitasnya?"

"Dia bernama Arya Sandi Sandjaya, anak sulung kepala keluarga Sandjaya" ucap Ranggalawe.

Komandan polisi itu menggebrak meja "Hai Rangga, apa kamu tidak salah, semua orang tahu kepala keluarga Sandjaya mu memiliki 2 orang anak yang bernama Haris Sandi Sandjaya dan Sari Sandi Sandjaya"

Ranggalawe menggelengkan kepalanya "Komandan kamu salah, kepala keluarga Sandjaya memiliki 3 orang anak dan Arya ini anak pertamanya, Haris anak kedua dan Sari anak ketiga"

"Bagai mana mungkin, data kami menyebutkan bahwa kepala keluarga Sandjaya memiliki 2 orang anak, dan pemuda yang bernama Arya ini tidak ada di dalam data kami"

Ranggalawe tersenyum "Tentu saja dia tidak ada, karena sejak dia masih kecil dia tidak ikut bersama kepala keluarga Sandjaya, dia tinggal bersama kakeknya.

Dan tahun lalu aku mendengar dia baru pulang studi dari luar negri, kemudian dia tinggal di kota Bandung mewarisi hotel terbesar milik kakeknya.

Dan sekarang aku dengar dia baru pulang berbulan madu dari Thailand, dan orang yang ada di sampingnya adalah istrinya dia anak dari keluarga Wijaya.

Mereka menikah karena adanya perjodohan antara keluarga Sandjaya kami dan keluarga Wijaya" jelas Ranggalawe.

Ranggalawe sendiri adalah anggota keluarga Sandjaya dari garis keturunan lain, sehingga dia sangat mengenal siapa saja anggota keluarganya.

Setelah Ranggalawe menjelaskan tentang informasi Arya dia kembali bertanya "Komandan, sebenarnya kenapa kamu bertanya mengenai informasi tentang Arya?"

Komandan polisi itu berkata kepada operator "Coba putar ulang video itu"

Operator memutar kembali video itu dan memperlihatkan apa yang di lakukan oleh Arya di atas balkon kamarnya.

Ranggalawe tersenyum lalu bergumam "Sudah lama tidak bertemu ternyata kamu bertambah hebat, aku tidak sabar bertemu dan menguji kekuatan mu"

Komandan polisi berkata "Apa kamu lihat itu, bagai mana menurut mu jika dia kita rekrut menjadi anggota kita"

Di sana guru Wisesa berkata "Cobalah rekrut dia, tetapi aku jamin dia tidak akan mau bergabung dengan kita"

Ranggalawe dan komandan polisi menatap kearah guru Wisesa kemudian berkata secara bersamaan "Kenapa?"

Guru Wisesa menjelaskan "Karena dia sudah bergabung dengan Militer"

Komandan polisi dan Ranggalawe membelalakkan matanya "Apa ?"

Guru Wisesa melanjutkan perkataannya "dia salah satu Jenderal muda dan instruktur pasukan khusus Sayang Garuda, maka dari itu informasi mengenainya di blokir.

Identitasnya sebagai jenderal dan instruktur pasukan khusus Sayap Garuda sangat rahasia sehingga negara menyembunyikan dan memblokir semua identitasnya.

Maka dari itu aku menyuruh kamu menghapus semua video dan memblokir semua mengenai kejadian ini dan kalian tidak boleh menyebarkan informasi mengenai dirinya"

Ranggalawe menggelengkan kepalanya dia tidak percaya kalau saudara satu klannya sehebat itu, bahkan Arya yang dulu dia tahu adalah anak pesakitan yang lemah.

Tetapi mengapa tiba tiba dia menjadi jenderal muda, sejak kapan dia menjadi jenderal, bahkan informasi yang Ranggalawe tahu dia baru pulang dari luar negri beberapa tahun yang lalu.

Itu juga dia di sana untuk kuliah kedokteran dan pulang ke Indonesia ini untuk mewarisi usaha kakeknya sambil melanjutkan kuliah untuk mendapatkan sertifikat praktek kedokteran.

Ranggalawe membunguk ke arah guru Wisesa "Guru dari mana anda tahu informasi itu ?"

Guru Wisesa tertawa "Hahaha.... Tentu saja aku tahu, Anak Ku Braja Wisesa dia juga pelatih pasukan khusus ini, dan mengatakan bahwa seorang pemuda baru saja bergabung menjadi instruktur.

Dia direkrut langsung oleh jenderal Tanto Subagjo, dan di berikan gelar kehormatan sebagai jenderal muda".

Komandan polisi menggelengkan kepalanya "Sayang sekali, kalau saja kita lebih cepat merekrutnya"

Guru Wisesa kembali tertawa "Hahaha.... Tenang saja, Aku merekrut istrinya yang tidak kalah hebatnya seperti dia, dan sekarang dia bertugas di wilayah Jabar"

Komandan polisi dan Ranggalawe kembali menatap guru Wisesa "Apa istrinya"

Ranggalawe berkata "Tidak mungkin Eriska, anggota pasukan kita bukan"

Guru Wisesa melambaikan tangannya "Yang aku maksud bukan wanita yang ada di sampingnya"

Komandan polisi bertanya "Maksud guru ?"

Guru Wisesa berkata "Pemuda yang bernama Arya itu memiliki istri lebih dari 1 orang, dan yang aku rekrut istri pertamanya, sedangkan istri kedua bergabung bersama dia di kemiliteran"

"Bagai mana kalau kita rekrut saja wanita yang ada di sampinya itu" saran komandan polisi.

Guru Wisesa berkata "Apa yang kamu pikirkan, wanita itu bahkan bukan seorang jawara beladiri seperti kita, bagai mana dia bisa berkontribusi dengan kesatuan kita ini"

Komandan polisi itu menepuk jidatnya sendiri "Dasar bodoh, apa yang aku pikirkan"

Ranggalawe memberikan usul "Komandan, di keluarga Sandjaya kami banyak jawara yang tangguh, bahkan paling lemah di antara kami Master tingkat dasar, dan rata rata ada di master tingkat pertengahan"

Komandan polisi itu menggelengkan kepalanya "Mereka memang tangguh dan kuat, tetapi tidak spesial"

Di tower Sandjaya Grup, Arya bersin dan telinganya berdengung, dia mengucek telinganya yang berdengung "Ah, sial sepertinya ada yang membicarakan ku"

Eriska yang melihat anomali dari gestur tubuh Arya bertanya "Sayang ada apa ?"

Arya menjawab sambil menyeringai "telinga ku berdengung dan aku tiba tiba bersin, sepertinya ada orang yang membicarakan ku"

Eriska menggelengkan kepalanya "itu bukan ada orang yang membicarakan mu sayang, itu tandanya kamu mau sakit, cepat minum obat, untuk pencegahan"

"Hai sayang, apa kamu lupa aku ini seorang dokter dan alkemis, mana mungkin aku sakit, kalau pun aku sakit aku bisa meminum obat pemulihan buatan ku sendiri"

Arya pun naik ke atas tempat tidur kemudian dia memejamkan matanya untuk beristirahat, di sampingnya, Eriska pun memejamkan matanya.

Tidak ada yang spesial sampai keesokan paginya, mereka hanya makan tidur dan jalan jalan di Tower Sandjaya Grup yang mana di sana juga ada Mall, gym dan tempat menarik lainnya.

***

* Bersambung

Di tunggu komentar dan masukannya ya kak