NovelToon NovelToon
Duda Tapi Perjaka

Duda Tapi Perjaka

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:49M
Nilai: 4.9
Nama Author: Sensen_se.

Duda tapi masih perjaka? Loh kok bisa? Percaya nggak? Buktiin yukk cap cuss!

---
Hanya othor remahan yang masih amatiran bukan othor profesional. Masih banyak belajar 😌 harap maklum dengan segala kekurangan❣

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sensen_se., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5

Bab ini telah direvisi....

Hari ini adalah hari kelulusan Chaca dari sekolah dasar. Karena kecerdasannya, ia bisa lulus 2 tahun lebih cepat. Chaca mengikuti jalur akselerasi. Kedatangan kedua orang tuanya begitu diharapkan. Namun sampai namanya dipanggil naik ke atas panggung pun, mereka masih tak nampak.

Chaca berdiri dari tempat duduknya, pandangannya mengedar, kecewa sungguh hatinya. Bahkan di hari sepenting ini mereka tak mau meluangkan waktu.

"Chatrine Salsabila! Silahkan naik ke atas podium untuk menerima penghargaan," teriak sang pembawa acara lagi.

Bi Ratih yang mendampinginya kini menggenggam jemari Chaca, menganggukkan kepala kala mereka saling menatap.

"Ayo, Non." Bi Ratih memberinya kekuatan pada gadis kecil itu.

Ia berjalan menunduk, padahal saat ini Chaca meraih juara pertama di angkatan kelulusannya. Namun itu tak membuatnya bahagia karena baginya, orang yang ingin ditunjukkan prestasinya tidak hadir di sana. Ya, orang tuanya sibuk dengan karir masing-masing.

Diberikan piagam penghargaan, piala, buket bunga dan hadiah uang tunai atas prestasinya. Air matanya terus menetes, kedua tangannya tidak bisa menghapusnya.

"Chatrine, silahkan untuk mengucapkan satu atau dua patah kata," ucap MC menyodorkan mic di depan mulutnya.

Bibirnya bergetar, menelan saliva berkali-kali, lalu sedikit terbuka, "Terima kasih." Kembali tangisannya pecah. Tak mampu melanjutkan ucapannya.

"Oh sepertinya Chatrine benar-benar terharu ya. Baiklah sekali lagi tepuk tangan yang meriah untuk juara kita kali ini, selamat ya Chatrine, silahkan kembali ke tempat," ujar MC itu lagi.

Chaca berlari, namun bukan kembali ke tempat duduknya. Ia terus berlari dengan deraian air mata menuju pintu keluar.

Bi Ratih yang menyadari segera mengejarnya. Chaca tak peduli semua mata memandangnya. Ia terus berlari dengan segala hadiah di pelukannya.

"Mang, bukain pintu!" pekik Chaca membuat Mang Maman terkejut.

"I--iya, Neng!" Sahut Mang Maman bingung. Namun ia segera membukakan pintu pada nona kecilnya itu.

Segera Chaca menghempaskan tubuh mungilnya di sana. Masih mengenakan jubah kelulusan, masih disertai air mata yang terus mengalir.

Bi Ratih ngos-ngosan, bergegas duduk di samping Chaca. Mang Maman menoleh ke belakang sejenak, dengan wajah dipenuhi kebingungan.

"Ke kantor Daddy, Mang. Atau ke pabrik Mommy. Dua duanya juga boleh," pinta Chaca dengan suara parau.

"Baik, Neng," sahut Mang Maman menginjak pedal gas yang sudah siap jalan dari tadi.

"Non." Bi Ratih menyentuh bahu Chaca yang masih bergetar.

"Chaca enggak apa-apa, Nanny," sahut Chaca menoleh sejenak. Namun kembali pandangannya lurus ke depan.

Hening, hanya deru suara mesin mobil yang mendominasi selama perjalanan mereka. Hingga sampailah mobil di parkiran pabrik Mama Alice.

Chaca bergegas turun dari mobil, ia berlari menuju pintu gerbang yang menjulang tinggi pada bangunan yang luas itu. Air matanya telah mengering. Tingginya yang hanya setengah dari tinggi pintu gerbang membuatnya berteriak memanggil satpam.

"Tolong buka!" lolong Chaca dengan suara melengking.

Satpam yang bertugas pun mengintip dari balik jendela. Pandangannya menunduk, bertemu dengan manik Chaca yang tengan menengadah ke atas. "Bukain, Pak," pekik Chaca lagi.

Satpam itu mengernyitkan dahinya. Lalu melongokkan kepala dari jendela. "Adek, di sini bukan tempat untuk main-main," ucap satpam itu.

"Aku ke sini bukan mau main. Aku mau ketemu Mommy, Pak. Bukain pintunya," mohon Chaca memelas.

Tak berapa lama, Bi Ratih berjalan kepayahan hingga bisa berdiri di samping Chaca. "Non, ayo kita pulang saja," ajak Bi Ratih menyentuh bahunya.

"Enggak mau Nanny, aku mau ketemu Mommy," sergah Chaca ingin menangis.

"Pak, anak ini adalah putri Ibu Alice. Bisakah kami menemuinya?" tanya Bi Ratih pelan mengejutkan satpam tersebut.

Bersambung~

1
kaki novel
the best🥰🥰😘
🍃🥀Fatymah🥀🍃
Aku gk pernah nangis kalau ada keluarga yang ninggal 😭
Tapi sekalinya baca novel atau nonton drama tentang ditinggal pergi selamanya oleh sesorang, rasanya seperti ngalamin kejadian itu sendiri 😭😭
sakit banget ini hati...
air mata juga ampe ngalir 😭
🍃🥀Fatymah🥀🍃
Duuuhh
ampe merinding bacanya tuh
🍃🥀Fatymah🥀🍃
anak pungut ternyata 😭
🍃🥀Fatymah🥀🍃
emmm
bener banget
hati-hati sama orang penyabar dan pendiam 😄
🍃🥀Fatymah🥀🍃
mantaaappp
sekalinya kecewa langsung keluar dari mulut talak tiga...
🍃🥀Fatymah🥀🍃
pasti takut sama istrinya kan...
kan kan kan
dasar buaya!
🍃🥀Fatymah🥀🍃
udah ditolong, gk tau terima kasih...
jeburin aja ke danau 😊
🍃🥀Fatymah🥀🍃
tapi akhirnya dibuang juga kan dirimu...
sombong amat!
🍃🥀Fatymah🥀🍃
hiks 😭
kasihan sama orang lain tapi gk kasihan sama diri sendiri dan chaca...
🍃🥀Fatymah🥀🍃
embuh lah
kesel sama si gandhi 😤😡
🍃🥀Fatymah🥀🍃
baru beberapa hari yang lalu bilang mau lamar anak orang
eh pas disamperin udah jejer sama cewe lain 😭
sakitnya luar biasa
🍃🥀Fatymah🥀🍃
udah gk dipeduliin, ngomong kasar, main tangan pulak 😭
Bapak kandung apa bukan sih?

setidaknya kalau gk bisa beri perhatian ya gk usah main tangan lah 😭😭
🍃🥀Fatymah🥀🍃
udah lebih dari sekedar peluk loh bun /Sweat/
🍃🥀Fatymah🥀🍃
laaahhh
kemarin kan sabtu katanya...
apa iya hari minggu kerja? 🤭
Priskha
waduh kok gampang banget ya nikahin org yg sdh hamil, secinta2nya sm anak kcl ya jgn berbuat begitu dong mengorbankan masa dpnnya dan wanita yg dicintainya apalagi si ayu ndak ada pembelaan sm skl ketika si Gandhi di pukul sm bpknya 😤😤😤
Priskha
santi...santi...kok kmu sombong banget ya
Priskha
duch kok ada ya org tua yg spt itu smp ngelus dada aq bacanya kasihan banget nasibnya si Caca
Nurlela Nurlela
Kalo usia Gandhi tamat SMA 18 thn + 5 thn masa kerja (4 thn sbg CS & 1 thn sbg manager), usia Gandhi skrg 23 thn Dan beda usia dgn chaca 8 thn lbh (spt yg diceritakan Di episode2 sebelumnya) jadi usia chaca ya sekitar 15 thn, apakah udah bisa memiliki SIM?🤔
Nurlela Nurlela: ya setidaknya lebh logislah
ini sih bukan halu tp authornya kurang teliti soal umur pelakunya😊
total 2 replies
Nurlela Nurlela
wow, terlalu drastis promosinya Dari cleaning service jadi manager? 😯
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!