NovelToon NovelToon
Penguasa Diamond Amber.

Penguasa Diamond Amber.

Status: tamat
Genre:Dunia Lain / Kutukan / Dendam Kesumat / Penyeberangan Dunia Lain / Fantasi Wanita / Ruang Ajaib / Tamat
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: NATALIA SITINJAK

Berkisah tentang seseorang yang terkena kutukan 'Tanpa Akhir' di kehidupan pertamanya. Pada kehidupan ke 2020 nya, sang Trasmigrator yang sudah tidak tahan lagi dengan kutukannya, memohon kepada Tuhan untuk membiarkannya mati.

Akan tetapi, seolah Kutukan Tanpa Akhir' menertawakannya. Sang Trasmigrator yang mengira kehidupan ke 2020 nya ini adalah yang terakhir. Sekali lagi jiwanya terbangun didalam tubuh orang lain. Kali ini adalah kehidupan seorang Nona Muda Bangsawan manja bernama Rihana Ariedny yang meninggal karena keracunan.

Sang Trasmigrator yang berhenti mengharapkan 'Kematian' memutuskan untuk menghibur dirinya dengan memulai kehidupan baru yang damai di sebuah wilayah terpinggirkan bernama Diamond Amber.

Namun siapa sangka banyak masalah mulai muncul setelahnya. Musuh bebuyutan dari banyak kehidupannya, sesama Transmigrator, yang baru saja ia temui setelah sekian lama malah ingin menghancurkan dunianya.

Yuuk ikuti kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NATALIA SITINJAK, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

P. D. A

***

Begitu Rihana duduk di kursi kayu, Jasper masih bingung dengan situasinya dan hanya bisa terdiam sambil menunggunya berbicara.

"Mari kita lihat.... Jasper Garter, ..." Membuka dokumen. "Usia delapan belas tahun.... Tinggi seratus enam puluh sentimeter ... Jenjang sekolah terakhir hanya setingkat sekolah dasar."

Rihana meletakan dokumen di atas meja lalu mulai bertanya. "Aku dengar kamu sering di panggil oleh mantan penguasa wilayah untuk menghitung pemasukan wilayah, apakah itu benar?."

Jasper mengangguk.

"Itu benar, nona Rihana."

Rihana mengangguk, lalu bertanya lagi. "Kamu belajar berhitung dari siapa?."

Jasper berhenti sebentar lalu melihat kearah Otis dan Graham dengan ragu-ragu sebelum menjawab. "Tidak ada nona Rihana, saya tida di ajarkan berhitung oleh siapapun, saya hanya belajar otodidak melalui buku-buku di perpustakaan ibu kota sebelum menjadi orang buangan."

"...."

Rihana memiringkan kepalanya ke kanan dan berfikir sejenak. Belajar otodidak ya... Menarik. Sekali lagi Rihana tersenyum puas setelah mengetahui bahwa di wilayahnya ternyata ada begitu banyak sekali berlian berharga.

"Sekarang coba ceritakan padaku mengenai pengalaman kerja mu dengan mantan pemimpin wilayah sebelumnya."

Jasper terlihat gugup, menarik nafas dan membuangnya perlahan. Dia tidak tahu apa yang ingin di ketahui oleh Rihana mengenai dirinya, yang pasti, saat ini dia harus menjawab seluruh pertanyaan jika masih ingin tetap tinggal di wilayahnya.

Dalam sikap tenang, Jasper mulai bercerita, mengenai awal pertamanya bertemu dengan mantan pemilik wilayah, kemudian cerita bagaimana dia mulai bekerja dengan mantan pemimpin wilayah, dan yang terakhir, dia bercerita bagaimana mantan pemimpin wilayah menugaskannya untuk memanipulasi semua dana bantuan dari kerajaan yang di berikan oleh Raja Right setiap tahunnya.

Rihana diam sebentar.

"Jadi... Secara tidak sadar kamu telah berkomplot dengan seorang pemimpin korup huh, kalau raja Right sampai tahu kamu pasti akan di hukum mati saat ini juga."

Mendengar itu wajah Jasper menjadi sangat pucat, tubuhnya mulai bergetar karena ketakutan. Dengan suara yang bergetar, Jasper bersujud dan meminta belas kasih.

"Saya Minta Maaf Nona Rihana, Sa-saya ... Saya Tidak Bisa Menolak Perintah Tuan Biros saat Itu, Saya Bahkan Tidak Pernah Mengambil Uang Hitam Sepeserpun Darinya!, Saya Be-bersumpah!. Tolong Kasihanilah Orang Rendahan Ini Nona Rihana." gemeter-gemetar.

Mendengar pernyataannya Jasper barusan, Graham dan Otis lantas menjadi panik karena menyadari bahwa Jasper ternyata memiliki masalalu kelam seperti itu.

Jika mereka tahu masalah Jasper sejak awal maka mereka berdua tidak akan pernah membawa Jasper kehadapan Rihana.

"Nona Rihana-"

"Diam, kalian berdua jangan bicara dulu."

Keduanya pun diam.

"Lanjutkan."

Setelah itu, Rihana meminta Jasper untuk bercerita lebih banyak lagi mengenai kinerja kotornya bersama mantan pemimpin wilayah sebelumnya.

"...."

Ada begitu banyak hal kotor yang terjadi di sini... Korupsi di wilayah milik raja?... Aku yakin perut bajingan itu sudah sebesar sapi sekarang.

Rihana melirik tajam kearah Jasper. "Berapa banyak banji- Maksudku Biros ini. Berapa banyak dia membayar mu."

"Hanya dua silver Goud."

"Sungguh! ... Itu murah sekali."

"Benar itu- ... Hah???."

Rihana mengangkat bahunya. "Aku bilang itu murah sekali untuk mengingat jasamu dalam memanipulasi dana wilayah."

Jasper mulai kebingungan. "Sa-saya tidak mengerti nona Rihana???."

"Tidak apa-apa, saya mengerti beban mu, aku juga mengalami banyak sekali pengalaman dengan para korup di berbagai masa-masa hidup ku."

"""...???"""

"Baiklah." Rihana tersenyum. "Mari kita lupakan masalalu. Sekarang mari kita semua membuka lembaran baru mulai hari ini."

"Tapi Nona- saya telah melakukan kejahatan besar terhadap kerajaan. Jika Raja Right mengetahui ini maka- ... Mungkin itu akan berdampak sangat besar bagi wilayah anda di masa depan."

"Tidak perlu khawatir, aku akan urus masalah itu nanti," mengambil kertas. "Sekarang, aku akan menguji mu."

"Menguji say-."

"Satu miliar koin emas Goud jika di bagi dalam dua belas bulan berapa hasilnya?."

Secara refleks, Jasper menjawab hampir secepat kilat. "Tujuh puluh lima juta delapan ratus tujuh puluh ribu koin Emas Goud."

"...."

Dia menjawab hanya dalam tiga detik, sudah begitu jawabannya benar pula. Rihana menyeringai lalu menjentikkan jarinya dua kali.

"Aku menyukai Anak ini." Kemudian, Rihana menjabat tangan kanan Jasper yang raut wajahnya masih terlihat bingung seperti orang bodoh. "Mulai besok kamu akan menjadi kepala keuangan wilayah."

Bertepuk Tangan.

Rihana, Otis dan Graham bertepuk tangan. Hanya Rihana yang tersenyum bahagia ketika ketiga pria itu larut dalam kebingungan.

Rihana jelas tidak memperdulikan hal itu, di hadapan ketiganya, Rihana bertindak seolah sedang menyentih udara. Ketiganya tidak tahu bahwa saat ini Rihana sedang mengobrak-abrik sub ruang dimensinya, mencari sesuatu di dalam sana.

Tak lama kemudian, Rihana mengangkat tangannya dan munculah sebuah dompet kain berwarna hitam. Dompet itu di lemparkan kearah Jasper. Dan utunglah dia mahir dalam hal menangkap sehingga dompet itu langsung jatuh dalam genggamannya.

Jasper melihat Rihana dengan tatapan bingung. "Apa ini nona Rihana?."

"Satu miliar koin emas Goud."

"""APA!!!."""

"Mengapa kalian terkejut...? Ngomong-ngomong, karena kita tidak butuh lagi dana pembangunan maka... satu miliar koin emas Goud itu akan kita gunakan sebagai modal awal membuka bisnis baru Diamond Amber."

"Tunggu Sebentar Nona Rihana! Anda Membiarkan Saya Memegang Uang Satu Miliar Goud? ... Tahukah anda bahwa Itu Adalah Jumlah Yang Sangat Banyak!!!."

"Aku tahu, ada masalah dengan itu?."

"Apakah Anda Tidak Takut Kalau Saya Akan Me-."

Rihana menyela. "Membunuh mu bukanlah hal sulit untuk ku."

Jasper terdiam kembali.

"Bukanya sombong, tapi memang benar membunuh mu bukan hal sulit untukku, jadi...," mengangkat bahu. "Jika kamu tertarik untuk melakukannya maka silahkan di coba, atau kamu ingin mencoba simulasinya terlebih dahulu?."

Secepat kilat Jasper menggelengkan kepalanya kekiri dan ke kanan dengan irama cepat.

Jasper menelan ludahnya dengan susah payah. Bisa-bisanya aku berfikir bodoh. Tidak mungkin nona Rihana memberikan uang sebanyak ini tanpa mengantisipasi. Dan aku juga tidak terlalu bodoh untuk mencuri dari seseorang penyihir. Tapi.... Tetap saja, berfikir bahwa dia memberikan uang sebanyak ini kepada orang seperti ku....

Jasper berada dalam dilema.

Untunglah dua pria dewasa lainnya lebih cepat memulihkan kesadaran mereka dari kejutan batin 1 miliar Goud.

Otis berkata, "Nona Rihana, apakah anda begitu mempercayai Jasper?."

Graham pun menambahi, "Bukanya tidak percaya kepada keputusan anda, hanya saja membiarkan anak muda yang belum berpengalaman untuk memegang uang sebanyak itu... Itu sedikit berbahaya kan?."

"Tidak berbahaya... Aku sudah punya banyak perhitungan mengenai hal itu, dan lagi pula, aku juga akan ikut serta dalam mengawasi kontrol keuangan."

Kemudian, Rihana dengan santai mengatakan kepada ketiganya bahwa koin emas sebanyak 1 miliar Goud itu sebenarnya adalah jumlah yang sangat sedikit untuk memodali sebuah usaha di wilayah besar Diamond Amber.

Sebelumnya, Rihana telah menghitung biaya pengeluaran modal awal pembukaan bisnis wilayah di Diamond Amber ketika masih di kerajaan.

Dan tentu saja ia mendapati hasilnya melebihi 1 miliar Goud. Dalam hal itu, tentu saja Rihana lah yang nantinya akan menyediakan seluruh dana tambahan sampai akhir.

Jadi, Rihana mengingatkan kepada ketiganya untuk tidak terlalu memikirkan banyak hal, karena Rihana hanya ingin mereka mengikuti arus selama proses berlangsung.

"Percayalah pada ku... Aku tidak akan membuat sesuatu yang membuat diriku rugi."

Lagi pula juga aku melakukan ini untuk bersenang-senang.

"...."

"...."

"...."

Mau tidak mau ketiganya mengangguk setuju dengan perkataan sang penguasa wilayah dan setuju mengikuti semua arahannya menuju Diamond Amber yang lebih makmur.

...Selesai Musim I....

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!