Silla gadis muda yang terpaksa harus menikah muda di harus kan menjalani berbagai macam cobaan hidup yang begitu berat demi mendapatkan cinta,,akankah Silla bisa bertahan atau menyerah dengan keadaan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anma Wijaya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Penjelajahan 2
Silla kembali ke regunya lagi.Tak berselang lama giliran regu Silla yang berangkat.
Jarak berangkat antar regu lumayan jauh.Mereka dibekali peta dan ada istirahat di tiap pos, terdapat tiga pos yang akan dikunjungi .
Sebelum berangkat Silla memimpin doa,meminta kepada yang kuasa agar diberi kelancaran dan keselamatan.Silla berjalan di depan sambil melihat peta.
Setengah jam perjalanan Silla dan regunya sudah menemukan pos pertama.
"Alhamdulillah,,lihat pos pertama".ucap Silla kepada anggota regunya.
"Mana??".
"Tu,,ada di depan".
"Iya,,betul".
"Ayuk gass,, pengen cepat istirahat nih".
"Yuk'.
Terlihat jelas wajah lelah diantara mereka.Tapi setelah melihat pos pertama mereka semangat mempercepat jalan agar cepat sampai pos pertama dan cepat istirahat.
Mereka sudah sangat lelah walau baru berjalan setengah jam.
Medan yang mereka lewati agak menanjak jadi menguras tenaga ditambah lagi mereka tidak pernah berjalan .Terbiasa hidup di kota kemana-mana naik motor atau mobil.
"Alhamdulillah akhirnya sampai juga".
"Alhamdulillah".
"Istirahat lima belas menit lumayan lah".
"Yang mau makan atau minum ayo gaes sambil istirahat waktunya cuma 15 menit".
Silla dan teman satu regunya menggunakan waktu istirahat lima belas menit dengan baik.Tidak ada acara ngobrol ataupun bercanda,mereka benar-benar istirahat sambil makan dan minum.Perjalanan selanjutnya masih membutuhkan tenaga.
"Waktu sudah habis yuk lanjutkan perjalanan".Silla memberi arahan.
"Yuk,,dari pada lewat kena hukuman ".kata Niken.
"Yuk,, jangan lupa di beresin,jangan bikin kotor".Mega iku memberi saran.
Tepat lima belas menit mereka mulai membereskan makanan dan minuman,mengumpulkan sampah dan membuangnya di tempat sampah yang sudah tersedia.
Perjalanan dari pos ke pos yang lainnya memang sangat melelahkan tapi sebanding dengan keindahan alam yang disuguhkan.Tidak akan rugi.Sekembalinya dari acara kemah ini mungkin yang dibutuhkan adalah tukang pijat 🤣🤣 .
Akhirnya selesai juga.Regu Silla sampai ke tenda dengan selamat dan tanpa mengalami kesulitan.
"Alhamdulillah akhirnya sampai juga".ucap Silla.
"Alhamdulillah ".disusul yang lainnya.
"Cuci tangan dan kaki dulu yuk".ajak Silla.
Sesuai tradisi adat jawa.Sepulang dari manapun alangkah baiknya mencuci tangan dan kaki.Supaya apabila ada jin dan setan yang menempel bisa ikut hilang dengan air mengalir saat mencuci tangan dan kaki.
Entah kebenarannya hanya Tuhan yang tau tapi tidak ada buruknya untuk dicoba.Lagi pula baik juga untuk kebersihan.
"Yuh,,,, barangnya bawa aja jangan langsung ke tenda dulu".Mega juga selalu menjalankan tradisi ini.
Tanpa bantahan dan banyak tanya semua melangkah menuju tempat yang bisa digunakan untuk cuci tangan dan kaki.
Mereka melepaskan sepatu dan mulai mencuci tangan dan kaki secara bergantian dan kembali ke tenda dengan berjalan tanpa alas kaki.Ada yang mencuci muka juga demi mendapatkan kesegaran setelah lelah dari perjalanan tadi.
Sampai di tenda ada yang duduk selonjor,ada yang mengambil minuman karena minumnya habis saat di perjalanan dan ada juga yang langsung rebahan karena saking capeknya.
Melihat sikap random teman-temannya Silla hanya tersenyum saja.Dia juga sangat lelah.Dia juga mengikuti temannya yang langsung rebahan.
"Ternyata lelah juga ya".keluh Silla.
"Iya betul tapi sebanding sih,, dengan keindahan yang kita lihat tadi".
"Iya juga sih...tapi sayang tidak boleh selfi".
"Iya,,bikin nggak bisa pamer di sosmed".
"Ya ,,mau gimana lagi wong sudah aturannya begitu ya....ikut sajalah,, nggak ada buruknya,, mungkin pelajaran supaya kita bisa lepas dari yang namanya handphone ".kata Niken.
Perkataan Niken tadi sontak membuat Silla dan yang lainnya memandang Niken aneh.Bahkan Silla langsung merubah posisinya menjadi duduk.Soalnya anak itu kadang bicaranya suka ngawur tapi kini berkata sangat bijaksana.
"Ni beneran Niken??". tanya Silla yang langsung mendapatkan pukulan dari Niken.
"Sembarang ni anak kalau ngomong.Ya pasti niken lah".jawab Niken kesal dan disusul gelak tawa oleh temannya yang lainnya.
"Syukur Alhamdulillah,,,,kirain..." Silla mulai meledek niken.
Niken yang diledek memanyunkan bibirnya dan sontak membuat yang lain tertawa.Candaan ringan penghilang rasa lelah.
"Habis kamu tumben ngomongnya bener".Mega menambahi.
