NovelToon NovelToon
Terjerat Cinta Bos Mafia Tampan

Terjerat Cinta Bos Mafia Tampan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita / Pembaca Pikiran / Balas dendam pengganti
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: Willsky

Aprita Narumi Pramaisyuri adalah gadis tunggal yang hidupnya sebatang kara semenjak ayah satu-satunya meninggal karena sebuah ledakan. sementara ibunya meninggalkan dia sejak ia lahir demi laki-laki lain.
kini dia hidup bersama paman dari keluarga ayahnya.
Pamannya sendiri sudah dianggap seperti ayah sendiri, namun siapa sangka justru pamannyalah yang tau semua penyebab kehidupannya hancur, termasuk kematian ayahnya. namun dia rahasiakan semuanya demi kebaikan Aprita,
hingga waktu dan usia Aprita sudah cukup untuk menerima semua kenyataan itu.
dalam perjalanan hidupnya mencari jati diri dan penyebab kematian ayahnya, Aprita bertemu dengan sosok Reyn. laki-laki yang secara kebetulan selalu menolongnya disaat dia menghadapi kesulitan. kehadiran Reyn membuat warna baru di hidup Aprita, hingga Aprita berhasil menemukan sosok penyebab kematian ayahnya.
siapakah sosok itu sebenarnya? dan bagaimana kisah cinta Aprita dengan Reyn ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Willsky, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Meriyang

Reyn berencana membeli sebuket bunga mawar merah dan beberapa makanan kesukaan Aprita. Dia sengaja tidak memberitahu Aprita karena memang ingin mengejutkannya.

Reyn sedang mencari informasi tempat jual bunga yang bagus di ponselnya, secara tidak sengaja melihat berita mengenai dirinya dan Selly pasca kejadian kemarin. Berita yang benar-benar melebih-lebihkan, bahkan ada yang menyudutkan Reyn.

" Ck ... berita sialan. Siapa yang menulis berita-berita ini, jika saja aku tahu penulisnya akan ku bunuh tanpa ampun." gerutu Reyn kesal.

Ada banyak berita yang memberitakan tentang dirinya dan Selly, bahkan ada yang mencuri-curi foto dirinya dari sosial medianya.

" Mereka sudah melanggar privasiku, lihat saja akan ku tuntut media ini." gerutunya lagi.

Saat sudah menemukan tempat yang bagus, Reyn bergegas membeli buket bunga mawar yang paling mahal dan istimewa. Ternyata penjualnya itu mengenali Reyn.

" Wah, bukannya anda pria yang ada di berita ini, yang sekarang lagi tenar?" tanya ibu penjual itu.

Penjual itu menyodorkan foto Reyn diponselnya yang ada di berita itu.

" Hm, ya, itu saya." jawab Reyn.

" Wah ternyata anda tampan sekali, lebih tampan dari yang ada difoto ini." ucap penjual itu.

" Apa anda membeli bunga untuk pacar anda, si anak direktur itu, Selly ya namanya." katanya lagi.

" Hm, bukan. Bunga ini untuk calon istri saya, tapi bukan dia." jawab Reyn.

" Oh, apa anda punya dua wanita, em maaf maksud saya, tapi di berita itu anda berpelukan dengan Selly? Saya pikir anda pacaran dengannya. Lagipula kalian sangat serasi." ucap Ibu penjual.

" Sebaiknya Ibu jangan terlalu percaya dengan semua berita yang tersebar." jawab Reyn.

Reyn lalu membayarnya dan berpamitan meninggalkan toko bunga itu. Sementara ibu penjual itu hanya tertunduk malu dengan raut kebingungan.

" Hm, wajar saja jika banyak wanita yang mengejar-ngejar pria itu. wajahnya sangat tampan dan gagah. Jika saya masih muda, saya juga akan jatuh cinta padanya." ucap Ibu penjual itu.

***

Reyn segera bergegas melajukan mobilnya dan menuju ke kontrakan Aprita. Dia punya kunci cadangan kontrakan Aprita sehingga dia selalu bisa memasuki kontrakan kapan saja dia mau.

Sembari menunggu Aprita pulang, dia menyalakan musik relaksasi di ponselnya dan memejamkan matanya sejenak.

Tak berapa lama, tiba-tiba suara mobil dari luar terdengar. Reyn mengerutkan dahinya dan mengintip di jendela.

Terlihat Hana keluar mobil dengan wajah sedikit panik, lalu dia membukakan pintu sebelahnya sambil memapah Aprita. Tampak wajah Aprita pucat dan badannya lemas.

Reyn langsung membuka pintu kontrakannya sebelum Hana membuka pintunya. Hanapun terkejut.

" Haaaahhk." teriak Hana saat melihat seorang pria dari dalam kontrakan Aprita keluar membukakan pintu.

" H .. Hai ... Reyn, kenapa kau bisa ada didalam ?" tanya Hana.

" Hai, em ... aku ... ada apa dengan Aprita?" ucap Reyn mengalihkan topik pembicaraannya.

" Oh ya, Aprita ... dia tadi sempat tergeletak di toilet dan wajahnya pucat, akhirnya aku suruh dia izin pulang cepat karena sakit. Terus aku antar pulang, tolong Reyn bawakan dia masuk. Aku harus kembali ke kantor karena tadi ada banyak kerjaan." ucap Hana.

Reynpun membopong tubuh Aprita dan meletakkan diatas sofa.

" Oke, terimakasih Hana." jawab Reyn.

" Iya, tapi Reyn ... Awas ya jangan macam-macam sama Aprita. Jika kau macam-macam akulah lawanmu!" ucap Hana sembari menyipitkan kedua matanya ke arah Reyn.

" Em ... Iya." jawab Reyn sembari menganggukkan kepalanya.

Reyn tersenyum kikuk kepada Hana lalu melambaikan tangannya. Setelah Hana pergi menjauh meninggalkan tempat itu, barulah Reyn panik.

" Aprita ... Hey ..." ucap Reyn sembari menepuk-nepuk pipi Aprita.

Aprita membuka matanya perlahan.

" Reyn ... kamu .. sudah .. pulang .." ucap Aprita lemah.

Tiba-tiba perutnya terasa mual dan Aprita ingin muntah. Segeralah Aprita berlari ke toilet dan memuntahkan isi perutnya.

" Hoooek ... hooeekk .." teriak Aprita.

Aprita tampak kesakitan menahan mual diperutnya. Reyn membantu mengelus-elus punggungnya dengan lembut. Dia merasa simpati dengan keadaan Aprita yang lemah begitu.

Setelah selesai memuntahkan isi perutnya. Aprita segera berbaring di sofa. Sementara Reyn yang membersihkan toiletnya. Setelah itu Reyn menghampiri Aprita dan mengusap kepalanya dengan lembut.

" Aprita, lebih baik kita ke rumah sakit saja ya?" tanya Reyn.

" Tidak usah, ini karena efek kehamilanku." ucap Aprita lirih.

" Tapi, kamu kelihatan pucat dan lemas. Aku takut terjadi sesuatu yang buruk pada kondisi tubuhmu." ucap Reyn.

Aprita menggelengkan kepalanya.

" Ya sudah, tunggu sebentar. Aku yang akan memanggil dokter kesini." ucap Reyn.

" Reyn tidak usah. Aku baik-baik saja." jawab Aprita.

Tapi Reyn tidak mendengarkan ucapan Aprita, dia segera menelfon dokter yang dia kenal untuk datang dan memeriksa Aprita.

Beberapa menit kemudian dokterpun datang. Rupanya dokter itu kenalan Reyn. Aprita segera diperiksa di bagian perutnya. sebelumnya Reyn menceritakan ke dokter itu jika Aprita sedang hamil, tapi secara diam-diam.

Setelah selesai diperiksa, dokter itu mendiagnosis kalau asam lambung Aprita naik dan penyebabnya dikarenakan stress dan rasa cemas berlebih. Dokter itu lalu memberi obat dan setelah semuanya selesai dokter itupun pamit pergi dari rumah itu.

" Reyn, apa dokter itu tau kalau aku sedang hamil?" tanya Aprita.

Reyn mengangguk.

" Apa kamu lapar? Aku membawakanmu makanan kesukaanmu." ucap Reyn.

Aprita melirik kearah bungkusan plastik berisi makanan, tapi dia belum merasa lapar. Lalu dia melihat buket bunga mawar yang cukup besar.

" Lalu bunga itu ..." ucap Aprita.

" Ya, itu bunga buat kamu. Tadinya aku mau kasih surprise ke kamu, tapi ternyata kamu malah ... meriyang." ucap Reyn.

" Serius buat aku? bukan buat Selly?" ucap Aprita.

Reyn terkejut dengan ucapan Aprita.

" No. Selly itu bukan siapa-siapaku lagi. It's only for you! Jadi ... apa karena berita itu kamu jadi stress begini? " tanya Reyn.

Aprita hanya memandangi Reyn tanpa menjawab pertanyaannya.

Reyn memahami bahasa tubuh Aprita, jika dia diam itu berarti iya.

" Hm ... Aprita, maafkan aku. Jadi kamu meriyang begini gara-gara aku?" tanya Reyn.

" Menurutmu?" ucap Aprita lirih.

Reyn tersenyum dan lalu memeluk Aprita dan mencium pipi Aprita. Sebenarnya bukan karena soal berita itu saja, Aprita bisa seperti itu karena kejadian sebelumnya. Saat di kantor, tepatnya saat Aprita sedang di toilet dia mendengar dua orang wanita sedang membicarakan dirinya, bahwa salah satu diantara mereka adalah teman sekolah Reyn dan menyukai Reyn. Mereka mengumpat dan menjelek-jelekan Aprita, tanpa tahu Aprita sedang berada didalam toilet dan mendengar obrolan mereka. Karena itu Aprita tiba-tiba mual dan kepalanya pusing tidak karuan, akhirnya setelah dua orang itu keluar dari toilet, barulah dia bisa keluar dari toilet namun badannya lemas dan kakinya gemetaran. Hingga akhirnya Aprita ambruk di toilet.

Reyn membantu Aprita duduk dan menyuapinya makanan, meminumkannya obat lalu membalur minyak angin di perutnya. Reyn begitu telaten merawat Aprita. Sesekali Reyn mencium perut Aprita dan membuat Aprita merasa geli.

" Reyn jangan cium perut aku, geli." ucap Aprita.

" Haha, tapi kenapa saat malam pertama denganku kamu tidak merasa geli?" tanya Reyn menjebak.

Pipi Aprita mulai merona.

Aprita menyadari hari itu dia merasakan ketulusan kasih sayang dari Reyn. Dia begitu terenyuh ketika melihat senyuman Reyn yang terlihat bahagia. Dia juga tersentuh ketika melihat wajah panik Reyn saat dirinya sakit. Semua itu membuat Aprita merasa bersalah pada dirinya sendiri. Kenapa dia masih tidak percaya bahwa Reyn mencintainya dengan tulus.

1
Wills
Halo para readersku terayang, aku cuma mau mengingatkan jangan lupa kasih like dan komentar positifnya ya supaya author semakin semangat, dan maaf apabila ada kesalahan kata atau typo, mohon koreksinya ya 👍😁
Margiyono
lanjut semangat kak/Drool//Good/
Wills
yuk intip bab berikutnya
Wills
jangan lupa like dan komentarnya☺️
Wills
aduh Reyn bikin baper gak sih?☺️
Wills
semakin seru gak nih?
Wills
jangan lupa like dan komentar positifnya readers☺️
Wills
mohon untuk yang usia dibawah 21+ diharapkan kebijaksanaanya dalam membaca bab ini
Wills
gimana bab ini? semakin panas bukan? yuk lanjut bab berikutnya
Wills
jangan lupa like & komentarnya supaya author lebih semangat lagi nulisnya😁
Wills
Ternyata Reyn bermaksud baik nih. tapi kenapa ya? apa alasannya? jangan lupa tinggalkan like dan komentarnya ya😁
Wills
Selanjutnya gimana ya ceritanya? yuk langsung baca bab selanjutnya😁
Wills
wah semakin seru nih, yuk intip kelanjutan ceritanya. jangan lupa like, komen dan masukannya supaya author lebih semangat lagi nulisnya ☺️
Wills
gimana kelanjutan ceritanya? tolong berikan like dan komentar positif ya, serta masukannya supaya author makin semangat nulisnya ☺️
Wills
gimana ceritanya? tolong berikan like dan komentar positif ya, serta masukannya supaya author makin semangat nulisnya ☺️
Embun Embun
teruskan
Embun Embun: will aku punya buku baru will
Wills: lanjut teruss🔥
total 2 replies
Embun Embun
Semangat kakak ku
Embun Embun: oke sama-sama
Wills: Semangatt selalu, thanks for support👍
total 2 replies
Sara la pulga
Tambahin lagi adegan romantisnya, thor. Aku suka banget sama chemistry antara tokoh utama 😍
Farldetenc: Ada karya menarik nih, IT’S MY DEVIAN, sudah End 😵 by farldetenc
Izin yaa
Wills: oke kak, thanks sarannya. bab selanjutnya bakalan banyak adegan romantis🫡
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!