NovelToon NovelToon
Perceraian Paling Hina

Perceraian Paling Hina

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Beda Usia / Pelakor
Popularitas:64.6k
Nilai: 5
Nama Author: Septi.sari

Biasanya, perceraian dilakukan antara dua orang atas kesadaran masing-masing diantaranya.

Retaknya rumah tangga, hubungan yang sudah tidak harmonis lagi, dan perihal pelik sebagainya.

Namun berbeda yang dirasakan seorang model sekaligus Aktris cantik yang benama Rania. Tepat satu tahun di hari pernikahanya, Rania mendapat kejutan perceraian yang di lakukan suaminya~Pandu.

Tanpa memberi tahu Rania, Pandu langsung saja membuat konferensi pers terhadap wartawan, bahwa Rania adalah sosok wanita yang begitu gila karir, bahkan tidak ingin memiliki seorang anak pada wanita umumnya.

Rania yang saat itu tengah melakukan pemotretan di Amerika, tidak pernah tahu menahu, bahwa suami yang begitu dia cintai menceraikannya secara hina. Rania sendiri sadar, saat melihat berita dari televisi internasional.

Dan setelah kedatangn Rania ke tanah air. Dia baru tahu, jika gugatan cerai yang dia terima, semata-mata hanya untuk menutupi perselingkuhan Pandu dengan sahabatnya sesama model~Laura.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Septi.sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 33~PPH

Rania spontan membekap mulutnya, saat melihat mobil Pandu rusak parah, bahkan tak terbentuk lagi. Berita duka itu mampu mengguncang hatinya pagi ini.

Satu bulan sudah perpisahan mereka sebagai suami dan istri, dan hal itu masih membekas dalam hati Rania, yang dimana disaat itu dia masih mencintai suaminya, sebelum melihat perselingkuhan Pandu.

"Padahal, satu minggu lagi pernikahannya dengan mantan model cantik 'Laura ... Tapi sosok Pandu malah mengalami kecelakaan parah, hingga merenggut nyawanya!"

Rania semakin shock berat, saat mendengar pernyataan reporter itu, bahwa mantan suaminya telah pergi untuk selamanya.

Nek Fatonah yang baru keluar dari dapur, kini juga terkejut saat melihat berita pagi ini. Tatapanya spontan beralih kepada sang cucu, yang terlihat begitu shock.

'Nggak mungkin, Pandu nggak mungkin pergi secepat ini! Mereka pasti salah'

Rania masih mencoba menyangkal apa yang dia lihat saat ini. Dia mencoba meyakinkan hati kecilnya, bahwa Pandu belum sepenuhnya pergi.

"Itu Pandu, Nek uti ... Pandu benar-benar sudah meninggal," lirih Rania dengan tatapan kosong kearah televisi.

"Sing sabar, Cantik! Mungkin wis takdire Gusti Allah," gumam nek Fatonah yang kini sudah berdiri disamping tubuh cucunya.

"Walaupun dia sudah jahat sama, Rania ... Bagaimana pun, kita pernah saling mengasihi, Nek uti! Rania masih nggak menyangka, Pandu pergi secepat itu."

Tidak dapat Rania pungkiri, bahwa sejahat ataupun sebejad apa kelakuan Pandu terhadapnya, pria itu masih memiliki ruang tersendiri dalam hati Rania. Dan kepergiannya yang secara mendadak seperti itu, sungguh membuat dada Rania terasa sesak.

Rania langsung beranjak menuju kamarnya, untuk menghubungi Aston, tentang kecelakaan mantan suaminya kini.

"Aston kemana sih, sibuk banget ponselnya," gerutu Rania dengan wajah menahan cemas.

Dia harus segera menanyakan perihal tadi kepada kakaknya. Rania hanya takut, jika kecelakaan Pandu ada campur tangan Aston.

Beberapa detik, panggilannya terjawab.

"Ada apa, Rania?"

"Apa benar, Pandu sudah meninggal, Aston?" tanya Rania cemas.

"Aku juga terkejut dengan beritanya barusan. Tapi memang itu kenyataanya ... Sean baru saja mengabariku."

'Berarti Aston tidak tahu apa-apa. Mungkin kecelakaan itu murni terjadi' gumam batin Rania yang kini masih memegang ponselnya.

"Kenapa diam? Kamu terdengar cemas sekali? Hei, Rania ... Seharusnya kau merayakannya 'bukan? Mungkin saja itu karma untuknya. Pria bejad!" kata Aston menyadarkan lamunan adiknya.

Panggilan itu spontan Rania akhiri sepihak.

Setelah itu dia terduduk lemas diatas ranjang. Tatapanya jatuh kebawah, sambil meletakan ponselnya kembali.

'Pria iti benar-benar sudah meninggal'

.

.

.

1 minggu berlalu~

Berita kematian Pandu sudah tidak lago terdengar. Dan selama seminggu itu, Rania juga sudah dapat mengikhlaskan kepergian mantan suaminya.

Model cantik itu juga masih biasa berhubungan dengan sang TNI, walaupun hanya berkabar lewat ponsel saja.

Setelah kejadian malam itu, Dimas mendapat tugas ke sebrang wilayah selama 3 bulan lamanya. Pikirnya, dengan itu dia dapat melupakan Rania, mengingat kejadian malam itu.

Namun semakin Dimas mencoba melupakan, bayang-bayang Rania semakin jelas memenuhi isi kepalanya saat ini.

Mereka masih sering bertukar kabar, tetapi hanya kecanggungan yang mereka rasakan.

Pagi ini, Rania resmi membuka toko kuenya.

Dia yang kini di temani Aston sang kakak, beserta Nenek dan keluarganya. Diacara potong tumpeng itu, Rania terlihat menyuapi sang Nenek sebagai ganti kedua orang tuanya, karena tidak dapat hadir.

Dan sekarang giliran Aston yang mendapat suapan dari adiknya. Adik yang sangat dia cintai. Bukan cinta terhadap saudaranya. Tapi cinta itu tumbuh saat dia baru saja tiba di kediaman rumah tuan Domanick.

Aston memegang tangan Rania dengan lembut.

"Selamat Rania, semoga usahamu sukses!" ujar Aston dengan tatapan lembut.

"Thank's Aston!"

Disana juga ada Naning, dan para sahabat lamanya. Rania begitu bahagia saat ini. Tetapi rasanya ada yang kurang! Dia berjalan keluar, sambil memotret bagian depan toko rotinya.

'Send pict'

"Mas, terimakasih atas dukunganmu selama ini! Sekarang lihatlah ... Hari ini tokuku sudah resmi buka"

Begitulah kalimat yang dia kirimkan pada Dimas. Tidak lupa, Rania selalu memberi emotic senyum serta hati sebagai penutupnya.

Karena Dimas masih berada dialam terbuka, jadi seringkali sinyal tidak masuk dalam ponselnya. Demi bisa mendengar suara Rania, Dimas kadang memanjat pohon, ataupun menanjak daerah tinggi, agar sinyal masuk kedalam ponselnya.

Sebuah motor berhenti didepan toko Rania saat ini. Dan ternyata dia adalah Raden.

Pria itu melepaskan helmnya, dan segera turun sambil membawa satu buket bunga untuk Rania.

"Ran ... Selamat ya, atas bukanya toko kuemu! Ini buat kamu, Ran!" Raden menyodorkan satu buket bunga ukuran sedang, sebagai apresiasinya terhadap sahabat kecilnya itu.

Rania tersenyum hangat, sambil menerima buket tersebut. "Terimakasih Den! Seharusnya kamu ndak perlu repot-repot kaya gini!"

"Ndak Ran, ndak repot kok! Aku malah seneng kamu akhirnya dapat mengembangkan ide usahamu!" jawab Raden segan.

'Brengsek! Siapa pria itu? Kenapa terlihat akrab sekali dengan Rania'

Dari dinding kaca, Aston menatap keluar dengan menggeram. Dia tidak rela, jika adiknya berdekatan dengan seorang pria selain dirinya. Aston begitu cemburu saat dulu melihat Rania seringkali berteman dengan para pria, begitupun dengan Daniel.

Dengan cepat, Aston langsung beranjak keluar. Tatapanya terlihat tajam, hingga Raden tersentak atas kehadirannya saat ini.

"Mas Aston ...." sapa Raden dengan sopan.

Aston memicing. Dia merasa aneh, saat pria muda itu terlihat akrab juga denganya.

"Kamu mengenal, saya?"

"Mas Aston lupa siapa aku?" ucap Raden sedikit canggung.

"Saya Raden, Mas! Temennya Laura pas TK dulu! Anaknya pak Yatmoko," lanjut Raden kembali.

Dan seketika, Aston langsung menyadarinya. Dia tidak menyangka, bocah kecil teman adiknya dulu, kini sudah menjelma menjadi pria dewasa yang begitu tampan.

"Oh ... Ya ya, saya baru ingat!" kata Aston dengan wajah datarnya, "Sekarang, kamu mau apalagi? Sudah kan ngasihnya?" cetusnya kembali. Setelah itu dia langsung melenggang masuk kembali kedalam.

Rania spontan mendesah dalam.

"Maafin kakaku ya, Den! Dia emang galak," ujar Rania merasa tak enak hati.

"Ndak papa, Ran! Aku hanya mampir sebentar kok ... Soalnya mau sekalian beli bahan-bahan masakan. Ya sudah, mari 'Ran!" pamit Raden beranjak mendekati motornya.

"Makasih 'Den!"

'Raden, kamu baik. Tapi maaf, aku nggak pernah ada rasa sama kamu'

Rania tersenyum getir, saat sahabat kecilnya itu sudah mulai pergi dari halaman tokonya.

.

.

"Tuan, Aston masih berada di Semarang! Sepertinya, anda harus berhati-hati!"

"Pantau terus jalannya! Jangan sampai kamu lengah!"

Sebuah mobil hitam, kini melaju cepat melewati toko roti milik Rania. Mereka yang berada didalam toko, tidak pernah menyadari jika sejak tadi toko tersebut dalam intaian seseorang.

"Selamat ya, Ran! Maaf, kalau saya belum bisa membantu. Tapi kamu tenang, Saya usahakan akan pulang secepatnya!"

Senyum Rania mengembang sempurna, membaca balasan pesan dari Dimas.

1
Rizky Sandy
ak bingung bukannya mrk g ada hubungan darah kan, biarin aja Napa, tapi author bikiin Rania g cinta SM Aston,,,,
Septi.sari: kak, sabar dulu ya😭🙏🙏
total 1 replies
Adinda
lebih baik rania sama Aston daripada dimas
Septi.sari: ya Allah kak ngakak😭🤣🤣
Dew666: Aku juga suka rania sama Aston drpd sama Dimas,,, jangan sampe Aston perkosa pembantunya karena sakit hati 😭😭
total 3 replies
Aras Diana
Luar biasa
Septi.sari: terimakasih dukunganya kak🤗🙏
total 1 replies
Devi ana Safara Aldiva
buat Rania kembali bersatu dengan pandu saja kak author to si pandu juga korban keegoisan kakeknya buat dimas untuk yang lain atau mati dalam medan perang dan untuk Aston buat dia yang meniduri Nadia sepupu dimas bukan Rania yg tidur bersama aston
Muhammad Rafli321: jgn balik SM pandu deh,nmnya selingkuh itu penyakit jgn dinormalisasi walaupun cm novel ya baguslah klo pemeran ceweknya rania berjodoh SM Dimas masa iya balik SM pandu ga etis bgttt, wassalamu'alaikum deh klo mank ujungnya balik lg SM pandu
Muhammad Rafli321: hadeh perselingkuhan jgn dinormalisasi walaupun cm cerita halu,kagak ada ceritanya org yg selingkuh itu korban,enak bener klo bgtu😒
total 4 replies
Myra Myra
padan muka Laura...muak Ngan pompun urat malu mcmne
Kusii Yaati
emboh lah mumet aq...😩
Devi ana Safara Aldiva
lebih baik SM pandu saja kn pandu masih sangat mencintai Rania karena Rania juga salah terlalu sibuk sendiri dengan pekerjaannya tidak memiliki waktu untuk pandu sama sekali
Dew666
Rania sama Aston aja, hanya Aston yg bisa lindungi rania😓
Septi.sari: kak kita lihat sama-sama ya🤧
total 1 replies
Septi.sari
kak maapin yak, belum bisa update. masih sibuk di real life. 😊🙏🙏
Kusii Yaati
kalau begini kan aq malah nggak tega sama Dimas Thor... Rania sudah memberi harapan sama Dimas 🥺
Devi ana Safara Aldiva: kalau q mending balik sama pandu karena pandu juga korban keegoisan ortunya... dia hanya ingin bahagia tapi Rania selalu sibuk dengan urusan kerjaan trus
total 1 replies
Adinda
Rania sama Aston saja Thor dimas sama Nadia
Any Widyawati
aku kok setuju sama dimas
Kusii Yaati
kenapa dengan cara yang salah seperti itu si Thor...kan bisa ngomong baik2 sama orang tua kalian, kenapa harus pakai obat perangsang sih 😩...piye to kihhh si babang Aston, bukannya cinta si Rania yang ada malah tambah benci sama si Aston 🤧
Kusii Yaati: aq tunggu ya Thor kelanjutannya...tp jangan benci2 amat ya Rania sama Aston, apalagi orang tua angkatnya 🤧
Septi.sari: kak ntar ada drama demi meluluhkan hati Rania🤧
total 2 replies
Adinda
aku setuju rania sama Aston
Dew666
Aku setuju sih rania sama Aston 😄
Nay: Tp tidak dg cara memperkosa, dijebak dg minuman & selalu dijadikan pantasi seksualnya, itu sdh termasuk ke pelecehan, ini lebih ke obsesi namanya, kasian rania nya, ada kk angkat yg benar2 tulus yg bener2 bisa melindungi tanpa hrs dijadikn pasangan, tp ya sudahlah ikuti alur aja 🙏✌️😁
total 1 replies
Rizky Sandy
aduh piye Iki,,,,
Adinda
ayo Aston buat rania jadi milikmu,dimas kamu sama nadia Saja.
Kusii Yaati
tuh kan banyak yang mendukung Rania sama Aston,aq pun setuju 🤭...kan bukan kakak kandung, semangat Aston kami mendukung mu😉🤭😂
Septi.sari: kak 🤣🤣🤭🙌🙌
total 1 replies
Adinda
lebih baik rania sama aston,Rania jangan yang lain Thor,dimas sama Nadia aja thor.
Septi.sari: kak maksih dukunganya😅😍
total 1 replies
Mundri Astuti
gpp si, cuman kasian si Dimas ya
Septi.sari: kak tenag ya 😅🤭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!