Tidak disangka Habiba jika sang suami mengatakan tidak mencintainya di malam pertama pernikahan mereka. Akan tetapi seiring berjalannya waktu pernikahan mereka berjalan seperti layaknya suami istri pada umumnya. Namun, pada saat kehamilan Habiba 8 bulan mantan kekasih Yusuf datang kembali dan Yusuf menyuruh Habiba pergi.
Akankah Yusuf kembali kepada mantan kekasih yang telah meninggalkan dia atau mempertahankan rumah tangga dengan Habiba?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riya Wardu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33 Pertunangan Yusuf dan Habiba
"Mama tidak setuju.. "
Di kediaman Malik semua sedang berkumpul membicarakan tentang hubungan Yusuf dan Habiba.
"Mama tidak setuju.. "pekik Mama Rossa
DEG
"Kenapa Mama nggak setuju Yusuf mau melamar Habiba, bukannya Mama yang pertama kali menyetujui hubungan mereka? "batin Papa David
"Aduh Mama, kok jadi gini sih? Kemarin kan Mama sudah setuju Kak Yusuf dan Mbak Biba, kenapa sekarang jadi nggak setuju? "ucap Kimberly dalam hati.
"Mama.. Setuju aja kenapa sih Ma, kasihan nanti Abang aku jadi bujang lapuk kalau nggak nikah-nikah.. "Billy membatin
Malam ini di ruang keluarga, seluruh anggota Malik sedang berkumpul. Mereka tengah membicarakan perihal Yusuf akan melamar Habiba, akan tetapi mereka dibuat ketar ketir dengan jawaban Mama Rossa yang tidak setuju.
"Mama tidak setuju.. "pekik Mama Rossa sambil berkacak pinggang
"Apa-apaan kamu Yusuf ngelamar anak orang di taman kota sambil makan bakso. Kamu pikir kamu anak ABG, kamu seorang CEO. Malu-maluin aja kamu. Emang nggak bisa kamu booking satu restaurant buat ngelamar Biba biar romantis kaya di film-film. Lah ini, makan bakso di bakso terus ngelamar di taman.. Heran Mama sama kamu, buat apa uang kamu itu... "cerocos Mama Rossa yang kemudian melipatkan kedua tangan di dadanya dengan mata melotot.
Heran dan kesal Mama Rossa ke anak sulungnya, kenapa melamar anak orang di taman kota sambil makan bakso. Dan yang lebih parah wanita yang dilamar itu Habiba, calon istri pilihan Mama Rossa. Harusnya dia melamar Habiba dengan acara yang mewah. Memangnya berapa sih uang buat booking restaurant, membuat malu keluarga Malik saja tidak bisa buat acara romantis di restaurant.
Yusuf menelan ludah kasarnya karena sang Mama mulai akan marah. Sementara Papa David,Billy dan Kimberly bernafas lega ternyata Mama Rossa tidak setuju dengan cara Yusuf melamar Habiba di taman bak anak ABG.
"Hmm.. Mungkin maksud Kak Yusuf cuma nanyain dulu ke Mbak Biba, kalau Mbak Biba menerima Kak Yusuf baru Kak Yusuf ngadain acara di restaurant mewah gitu, i-iya kan Kak? "ucap Kimberly memecah suasana yang tadi sempat tegang.
Ucapan Kimberly diangguki oleh Yusuf.
"I-iya Ma. Sebelumnya Yusuf mau ke restaurant sama Biba, tapi pas lewat di taman kota, Biba pengin duduk sambil makan bakso langganannya. Ya, jadi Yusuf turuti aja keinginan Biba.. "ucap Yusuf.
"Kamu nggak bohong kan? "tanya Mama Rossa.
"Enggak Ma.. "jawab Yusuf
Mama Rossa kemudian bangkit dari duduknya.
"Ya udah, malam ini kita ke rumah Habiba kita akan melamar dia.. Ah, tapi Mama belum apa-apa gimana ini? Berarti besok, iya besok malam kita ke sana.. Kita beli hantaran yang mewah.. "
"Kimberly, Billy.. Besok kalian ikut Mama belanja keperluan buat melamar calon kakak ipar kamu.. Dan Papa, besok handel urusan kantor Yusuf.. Dan kamu Yusuf, besok tidak boleh berangkat kerja, dia harus tetap di rumah sampai besok malam kita melamar Habiba.. "tunjuk Mama Rossa satu per satu di ruangan itu.
"Kenapa Yusuf nggak boleh kerja Ma? "tanya Yusuf.
"Nurut sama orang tua.. "jawab Mama Rossa
Semua orang yang ada di ruangan saling bertukar pandang. Jika ibunda ratu sudah berkata seperti itu mereka tidak bisa menganggu gugat.
****
Keesokan hari di rumah Habiba sedang disibukkan dengan acara memasak untuk menyambut keluarga Yusuf yang nanti malam akan melamar Habiba.
Semalam setelah Habiba bertanya ke Papa Lukman tentang lamaran Yusuf kepadanya, Papa Lukman dan Mama Sarah menyetujui dan menerima lamaran Yusuf. Habiba tentu bahagia karena sudah mendapat restu dari kedua orangtuanya.
Malam harinya keluarga Yusuf datang untuk melamar Habiba, acara lamaran keduanya diadakan sederhana di rumah Papa Lukman. Mereka hanya mengundang beberapa kerabat dan tetangga sekitar rumah Habiba. Awalnya keluarga Yusuf menginginkan acara pertunangan ini diadakan di gedung dengan acara mewah, namun dengan halus keluarga Habiba menolak. Mereka meminta untuk acara pertunangan Yusuf dan Habiba dilakukan secara sederhana di rumah saja.
Mama Rossa dan Papa David meng-iyakan permintaan Mama Sarah dan Papa Lukman, akan tetapi mereka meminta untuk acara pernikahan Yusuf dan Habiba nanti dilakukan di gedung dan harus dengan acara yang mewah dan megah. Mereka pun setuju dengan saran dan permintaan dari keluarga Yusuf.
Acara pertunangan berjalan lancar, tiba saatnya menikmati hidangan yang telah disediakan oleh keluarga Habiba. Setelah semuanya menikmati hidangan, Papa David meminta agar kedua keluarga berkumpul.
"Alhamdulillah, acara pertunangan Yusuf dan Habiba berjalan lancar.. "ucap Papa David
"Lukman, Sarah ada satu hal yang ingin kami sampaikan kepada kalian. Semoga kalian tidak kaget mendengarnya dan kami harap Habiba juga mau menerimanya.. "lanjut Papa David
Suasana yang tadinya bahagia, seketika berubah menjadi tegang. Keluarga Habiba tentu terkejut dengan perkataan Papa David. Apa maksudnya Habiba harus menerima? Apa yang sebenarnya terjadi.
"Maksud kamu bagaimana Dav? "tanya Papa Lukman.
Dengan menghela nafas, pembawaan wajah serius Papa David berkata "Ini tentang Yusuf.. "
"Yusuf? "tanya Papa Lukman memandang ke arah Yusuf
"Ya, tentang Yusuf.. "
"Sebenarnya Yusuf --- "
Jantung Habiba berdegup kencang, dia meremas kedua tangannya. Melihat putrinya gelisah, Mama Sarah yang duduk di samping Habiba berusaha menenangkan Habiba dengan mengelus lengan Habiba.
"Sebenarnya Yusuf sudah memiliki se --- "
✍️✍️✍️✍️✍️