NovelToon NovelToon
Divine Gear: Nexus

Divine Gear: Nexus

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Sci-Fi / Time Travel / Epik Petualangan / Anime
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Aidiel Batagor

Masa depan yang bahagia telah tiada, Yuki dengan alat sihir yang diberikan oleh ayahnya kembali ke masa lalu untuk memperbaiki masa depan yang rusak.

Yuki terlempar ke tahun 2099 dimana dia dijual sebagai seorang budak dan dibeli oleh wanita dari keluarga bangsawan bernama Theresa Clorish dan diangkat menjadi penjaga keluarga Clorish.

Selain menjadi penjaga keluarga Clorish, Yuki juga harus menghentikan sesuatu yang akan menghancurkan masa depan dengan kekuatan mutan miliknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aidiel Batagor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kebenaran Terungkap

Yuki membuka matanya dan bangkit dari kasurnya, kepalanya terasa sedikit sakit dan pusing seperti ada sesuatu yang masuk ke dalam kepalanya.

"Apa yang sebenarnya terjadi tadi malam?." Ucap Yuki bertanya-tanya.

Dia beranjak pergi dari kasurnya dan membasuh wajahnya, di cermin dia melihat wajah suramnya terlihat sama seperti biasanya. Yuki keluar dari kamarnya dan melihat Noelle yang baru saja bangun dari tidurnya.

"Selamat pagi, Noelle." Sapa Yuki.

Noelle melihat ke arah Yuki dan menyapanya dengan senyumnya yang hangat. Noelle mengajak Yuki untuk sarapan bersama sebelum mereka memulai latihan mereka seperti biasanya.

Di ruang makan sudah tertata rapi roti yang telah dilapisi oleh selai stroberi di atas meja. Para pelayan mempersilahkan mereka berdua untuk duduk dan menikmati sarapan mereka.

"Kamu benar-benar menyukai stroberi ya." Ucap Yuki sambil menarik kursi untuk duduk.

"Karena mereka sangat manis, karena itulah aku menyukainya." Balas Noelle.

Setelah menghabiskan sarapan mereka, Noelle pergi meninggalkan Yuki sendirian di ruang makan untuk mengurus sesuatu. Yuki mulai melamun dan memikirkan rencana untuk kedepannya, Darius pasti sedang merencanakan sesuatu untuk menguasai kota Nexus dari sisi lain kota ini, karena itulah Yuki harus memikirkan langkah selanjutnya untuk menghentikan Darius.

"Apa yang kamu pikirkan, Yuki?." Tanya Theresa yang datang menghampirinya.

"Ah bukan sesuatu yang penting kok." Jawab Yuki dengan nada santai.

Theresa tertawa kecil mendengar hal itu dan duduk di kursi yang berseberangan dari Yuki. Yuki menjadi gugup karena Theresa terus memandanginya dengan senyum yang terpampang di wajahnya.

"N-nona Theresa, jika aku boleh tahu....apa yang sebenarnya terjadi....tadi malam?." Tanya Yuki berusaha untuk memulai topik meskipun dia tahu bahwa topiknya itu akan beresiko.

"Kamu ingin tahu? Ini agak sedikit memalukan." Jawab Theresa dengan tawa kecil.

"A-apa maksud anda?." Tanya Yuki dengan nada panik.

"Hahaha tidak perlu panik begitu, sebenarnya kau hanya jatuh pingsan saja setelah aku menyalakan beberapa lilin itu." Jelas Theresa.

Yuki menjadi sedikit lega mendengar hal itu, Yuki berpikir bahwa dia telah melakukan hal yang tidak terpuji pada majikannya itu.

"Ngomong-ngomong Yuki, aku memiliki permintaan padamu." Ucap Theresa dengan nada lemah.

"Apa itu?." Tanya Yuki penasaran.

Theresa bangkit dari duduknya dan mengajak Yuki ke suatu tempat dibelakang mansion, Yuki pun mengikuti permintaan Theresa dan mereka pun pergi ke belakang mansion.

Setibanya di sana, Yuki melihat sebuah makam yang terlihat sangat mewah berada dibelakang mansion itu, sebuah makam yang bertuliskan nama Luna Clorish. Di sana terlihat seseorang yang terlihat tidak asing bagi Yuki sedang menatap ke arah makam itu.

"Selamat pagi Noelle, ini sangat langka melihatmu berada disini." Sapa Theresa.

"Kakak? Yuki? Apa yang kalian lakukan disini?." Tanya Noelle sedikit terkejut.

"Nona Theresa mengajakku kemari, jadi aku mengikutinya." Ucap Yuki.

"Begitu ya...." Ucap Noelle dengan nada lembut.

Theresa melihat wajah Noelle yang seperti habis menangis, Theresa tahu jika Noelle sangat merindukan ibunya.

"Kalau begitu aku akan kembali dulu, sampai nanti." Ucap Noelle pergi meninggalkan mereka.

Sekarang hanya tersisa mereka berdua dihadapan makam ibu dari Theresa dan Noelle. Theresa mendekat dan mulai berdoa untuk ibunya itu, setelah selesai, Theresa pun kembali menghampiri Yuki.

"Apa kalian selalu berdoa?." Tanya Yuki.

"Ya, kami selalu berdoa pada Tuhan setiap akan memulai sesuatu." Jawab Theresa.

"Begitu ya, aku tidak pernah berdoa sebelumnya." Ucap Yuki.

"Kenapa?." Tanya Theresa penasaran.

"Entahlah, mungkin karena aku tidak percaya dengan Tuhan." Jawab Yuki dengan sedikit ragu.

Theresa tertawa mendengar ucapan Yuki, bagaimanapun menurut Theresa percaya atau tidak itu kembali pada diri mereka masing-masing dan kita tidak bisa memaksa mereka untuk mengikuti apa yang kita percaya.

"Jadi apa yang akan kita lakukan disini nona Theresa?." Tanya Yuki merubah topik.

"Baiklah aku akan menceritakan semuanya, sebuah alasan..... kenapa kau berada disini." Jawab Theresa.

Yuki menjadi sedikit gugup mendengar hal itu, dia bertanya-tanya apa sebenarnya keberadaan Yuki di era ini telah direncanakan oleh seseorang atau bagaimana, yang pasti hal itu membuat Yuki menjadi takut.

"Apa.... alasannya?." Tanya Yuki.

"Ini adalah makam Luna Clorish, yaitu ibuku. Dia meninggal 10 tahun yang lalu dan dia.... dibunuh oleh seseorang." Jawab Theresa.

"Dibunuh? Siapa?." Tanya Yuki semakin penasaran.

Theresa menunjukkan kertas yang dia bawa dari kamar Yuki tadi malam. Sebuah kertas yang bertuliskan nama Makoto dan juga Xeno. Yuki terkejut melihat kertas itu berada pada Theresa.

"Orang ini....Makoto." Ucap Theresa.

"Makoto....." Balas Yuki.

"Dia adalah....orang yang membunuh ibuku, dan juga Yuki, kurasa kau memiliki hubungan dengan orang bernama Makoto ini kan?." Tanya Theresa dengan tatapan tajam.

"Aku...." Yuki tidak bisa menjawab pertanyaan Theresa karena bukti yang dimiliki oleh Theresa.

"Sebenarnya aku juga sudah mengetahui kemampuan regenerasi milikmu itu." Tambah Theresa.

"Apa? Itu tidak mungkin...." Ucap Yuki seakan tidak percaya.

"Aku belum pernah menceritakan kemampuanku ini pada orang lain, sebenarnya aku memiliki kemampuan untuk membaca pikiran orang lain." Jelas Theresa.

Seperti petir yang menyambar di siang bolong, Yuki benar-benar tidak percaya dengan apa yang didengarnya barusan. Sebuah kemampuan yang benar-benar langka dan jarang orang yang memiliki kemampuan itu.

"Tidak perlu berpura-pura lagi, Yuki. Aku bisa tahu isi kepalamu hanya dengan menatap matamu." Jelas Theresa dengan nada tegas.

Yuki hanya bisa diam sambil mengepalkan tangannya. Dia tidak menyangka bahwa Theresa selama ini mengawasinya, terlebih lagi dia sering bertatapan mata dengan Theresa, ternyata hal itu digunakan oleh Theresa untuk mendapatkan informasi darinya.

"Kenapa? Tidak bisa menjawab? Aku bisa membantumu." Ucap Theresa sambil mengeluarkan energi sihir di tangan kirinya.

"Dia....huh....dia adalah ayahku." Jawab Yuki.

Theresa langsung menyerang Yuki dengan sihirnya setelah mendengar hal itu dan membuat Yuki terhempas ke arah semak.

"Tunggu! Aku bisa menjelaskannya!." Teriak Yuki meyakinkan Theresa.

Theresa menenangkan dirinya yang telah dikendalikan oleh amarah dan mencoba untuk mendengar penjelasan Yuki.

"Satu hal yang harus anda ketahui nona Theresa, sebenarnya aku.... aku bukan dari era ini." Ucap Yuki.

Theresa tidak percaya dengan ucapan Yuki dan menganggap itu adalah sebuah omong kosong yang bodoh.

"Aku tahu sulit untuk percaya, namun yang perlu anda ketahui....di masa depan, kota Nexus yang kita kenal sekarang telah tiada." Jelas Yuki.

"Apa?." Theresa benar-benar tidak percaya dengan apa yang didengarnya dari Yuki dan semakin yakin jika Yuki adalah seorang pembohong.

"Singkatnya, Darius Nexorian telah menguasai kota Nexus dan menjadi penguasa yang jahat. Dia mengadu seluruh keluarga bangsawan lain untuk saling bertarung satu sama lain." Jelas Yuki.

"Bagaimana... bagimana kau bisa membuktikan jika kau dari masa depan!." Tanya Theresa dengan suara keras.

"Kertas itu, adalah bukti dari semua kejadian ini." Ucap Yuki.

Theresa syok mendengar hal itu dan mulai menitikkan air mata. Kota yang sangat dia sayangi telah tiada di masa depan dan membuatnya menjadi sangat sedih saat mendengar penjelasan Yuki. Namun ada satu hal yang menggangu pikirannya, yaitu bagaimana Yuki bisa kembali ke masa lalu.

"Lalu, bagaimana kau bisa ke era ini?." Tanya Theresa sambil menghapus air matanya.

"Ada sebuah benda bulat di kamarku yang berfungsi sebagai mesin waktu, pak tua itu bilang bahwa benda itu bukan mesin waktu, tapi sebuah sihir." Jelas Yuki.

Mendengar hal itu membuat Theresa semakin sulit untuk memahami apa yang sedang terjadi. Awalnya dia hanya ingin menanyakan tentang Makoto pada Yuki namun berakhir mendengar kenyataan bahwa kota Nexus di masa depan telah berubah.

"Lalu sekarang bagaimana? Apa anda akan membunuhku?." Tanya Yuki dengan pasrah.

"Tidak, kurasa aku mulai percaya dengan cerita bodohmu itu." Jawab Theresa sambil tersenyum.

Yuki benar-benar tidak menyangka bahwa Theresa percaya padanya. Padahal Yuki sudah siap untuk mati dibunuh oleh Theresa meskipun dia tahu bahwa dia tidak bisa mati.

"Kalau begitu aku mohon padamu nona Theresa, jangan beritahu siapapun tentang hal ini." Minta Yuki pada Theresa.

"Tenang saja, aku tidak akan memberitahu siapapun. Tetapi aku juga memiliki sebuah permintaan padamu." Ucap Theresa.

"Permintaan? Apa yang anda inginkan?." Tanya Yuki.

"Aku ingin kau sore ini, bertemu dengan Makoto di distrik 10. Kurasa ini akan menjadi reuni yang mengharukan untukmu."

1
MirotaEN
kok aku tersinggung ya?
Aidiel Batagor: Hehehl
total 1 replies
MirotaEN
Noelle cantik bangetzzzz
MirotaEN
lah gitu doang?😡
MirotaEN
woi author, nana karakter itu harus huruf besar woi
MirotaEN
NOELLE AH AH AH🥰🥰🥰🥰🥰
MirotaEN
TSUNDERE JANCOQ LANGSUNG NYATAIN AJA WOYYY
Aidiel Batagor: Perlu proses ygy
total 1 replies
MirotaEN
APASIH AUTHORNYA (AK JG MW😡😡😭😭😭😭)
MirotaEN
NOELLE MODUS ANYING MODUS
Aidiel Batagor: Hahahaha
total 1 replies
Adrian Koto
sampai bertemu dengan Dewi Aqua 😆
Adrian Koto
asem Masi becanda dh mau ajal
Aidiel Batagor: Kelakuan emang
total 1 replies
Adrian Koto
wih quotes nya powerful
Aidiel Batagor
Keren
MirotaEN
ah ah ah
MirotaEN
Kejam banget Yuki😭
MirotaEN
mimin sayangg mc nya umur berapa ya kalau boleh tau?
Aidiel Batagor: 18 tahun kalau gak salah
total 1 replies
MirotaEN
Pergi kau Tua
Ritsu-4
Gemes banget sih!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!