Contract Marriage

Satu jam kemudian Vely terbangun dari tidur nya, di tatap nya jam dinding itu "Jam 11.30?" lalu menoleh ke meja kerja Gaara yang kosong tak berpenghuni, Kemana dia, kenapa tidak membangunkan ku?

Vely turun dari sofa, memutar handle pintu lalu keluar dari ruangan. Tak jauh dari ruangan CEO ada meja kerja asisten sekretaris, Mina dan Liora.

"Maaf nona bolehkah aku bertanya, apakah kalian melihat tuan Sagaara?"

Panjang umur, yang di cari ternyata baru saja keluar dari lift bersama dengan Ars.

"Nona, itu tuan muda baru saja datang.." seru Mina.

Gaara berhenti tepat di hadapan Vely.

"Tuan, nona muda tadi mencari tuan.." seru Liora.

Tahu seperti apa ekspresi wajah Gaara? Sudah senang bukan main. Dia mendekat lalu meremas ujung rambut Vely.

" Kenapa, kau sudah merindukan ku?"

Hhahh apa? "Ti-tidak, bukan begitu.."

Waaah, pemandangan romantis itu membuat kedua asisten Ars kalang kabut.

"Ars, siapkan makan siang untuk ku dan nona muda mu.."

"Baik tuan, akan segera di siapkan.."

Dengan satu panggilan, Ars memerintahkan para koki utama di kantor untuk menyiapkan makan siang di ruangan CEO.

***

Menjadi istri dari seorang tuan muda Sagaara Arjun Wijaya memanglah enak, ya setidak nya itulah yang di lihat oleh orang lain.

Makanan lezat sudah terhidang, siapa pun pasti ingin segera menyantap nya.

"Makanlah sepuas mu.. tidak perlu sungkan.." seru Gaara dengan tatapan tak biasa nya.

Kenapa dia menatap ku seperti itu sih?

Tatapan Gaara benar-benar membuat nya risih, Berhentilah menatap ku seperti itu, tuan muda..

Saat kedua nya sedang asyik menyantap makan siang, hp Gaara berdering. Ada telefon masuk dari mommy..

Tuan muda hanya menoleh ke samping kanan nya, dimana seorang sekretaris pribadi sedang berdiri tegak sembari memegang hp nya.

"Tuan, nyonya besar menelefon.."

"Angkat saja." seru Gaara sembari memasang earphone bluetooth untuk menyambungkan komunikasi nya.

"Gaara?"

"Yes, mom?"

"Mommy sudah membilikan kalian tiket hotel untuk berbulan madu -"

"Tidak, kenapa mommy sampai mencampuri kehidupan rumah tangga ku?" tangan nya memegang pisau untuk memotong daging stik, lalu menusuk nya dengan garpu dan melahap nya.

"Kau tahu kan apa artinya jika pria dan wanita sudah menikah, maka langkah selanjut nya adalah berbulan madu. Pokok nya mommy tidak mau tahu! Tiket mu sudah mommy kirimkan ke email mu, chek-in hotel kalian jam 4 sore!" mommy mematikan telefon nya secara sepihak.

"Hah..." helaan nafas yang terdengar gusar, Gaara melepas earphone itu dari telinga nya. "Ars, hubungi Nan untuk menyiapkan keperluan kami berdua selama berbulan madu -"

"Uhk!" Lovely tersedak di buat nya, dengan cepat sang koki memberikan nya air minum.

"Nona, minum dulu.."

"Emh, terimakasih.." Vely meneguk air itu dalam sekali tegukan, dengan tegukan yang cukup besar. Apa, apakah aku tidak salah dengar? Barusan dia mengatakan bulan madu?

"Kenapa kau begitu terkejut? Apakah kau sudah tidak sabar lagi untuk melayani ku di atas ranjang?"

Secara terang-terangan Gaara menyinggung hal yang tak seharus nya ia katakan di muka umum.

"Ars, suruh Nan mengantar barang-barang kami ke bandara, 2 jam dari sekarang. Dan jangan lupa, suruh para pilot itu menyiapkan jet terbaru yang baru saja ku beli."

"Baik tuan, segera saya sampaikan." Ars memberinya bow dan dengan sopan segera melenggang pergi meninggalkan mereka di dalam.

Memastikan agar semua nya berjalan sesuai dengan ke-inginan tuan muda Sagaara adalah hal yang utama bagi nya. Dialah Ars, pria sejati yang selalu menjunjung tinggi komitmen nya.