MENJADI MADUKU COBA SAJA...

Happy reading 😍

"Sampai anak ini lahir," ucapnya kini Nessa yang menatap Yoga.

"Izinkan aku membantumu," pinta Yoga dengan tersenyum dan mengulurkan tangannya.

"Tentu saja," Nessa lalu menggandeng Yoga dan berputar arah, namun ada seorang pengunjung yang dengan cepat berjalan ke arah Nessa.

"Mau kemana sih," Yoga berhasil menangkap Nessa dan memeluknya,

"Aaaakh," Yoga meringis saat kakinya terinjak sepatu seorang pengunjung yang terlihat tergesa-gesa.

"Eh maaf ya mas," ucapnya sambil berlalu meneruskan langkahnya.

Nessa melihat ke arah Yoga sekarang, dilupakan nya suaminya yang semakin menjauh dan hilang dari pandangan nya.

Nessa pun menggenggam tangan Yoga dan membawanya ke sebuah tempat duduk yang ada di depan food court,

"Duduk...

Yoga menuruti perintah Nessa, entah apa yang akan dilakukan Nessa, karena saat ini Nessa sudah jongkok dan hendak melepaskan sepatunya.

"Apa yang kamu lakukan?! tanya Yoga dengan heran, apa yang di lakukan Nessa sungguh menyita perhatian banyak pengunjung. bahkan tidak banyak dari mereka yang tersenyum lalu berjalan kembali.

"Diam saja," Nessa tetap melepaskan sepatunya, tidak ada rasa jijik sedikitpun di hatinya. bahkan dia melakukan nya dengan tulus.

"Lihat, kakiku terluka, dan sedikit memerah," ujar Nessa, tangannya mengambil sesuatu dari tasnya,

"Biarkan saja itu cuma luka kecil kok," jawab Yoga, meski dirinya cukup merasa kesakitan tadi.

"Awalnya kecil... tapi bila di biarkan akan menjadi besar, iya kan," ucap Nessa dengan tersenyum getir.

Yoga kini terdiam dan membiarkan Nessa mengobati kakinya, dia tidak peduli lagi tentang apa yang sedang dipikirkan oleh banyak orang tentang dirinya dan Nessa saat ini.

"Dah selesai... sebaiknya kita pulang saja ya," ucap Nessa yang tidak enak hati karena sudah menyebabkan Yoga seperti ini.

"Yakin mau pulang," tanya Yoga dengan nada serius, dia tidak mau menggagalkan rencana Nessa untuk menangkap basah Randy dan Selvy sang selingkuhan.

"Eheeeem...

Seseorang tiba-tiba berdehem, membuat Yoga dan Nessa menengok ke arah suara itu. Nessa sungguh terkejut, karena orang yang sedang dia cari, malah muncul di hadapan nya dengan sendirinya. sungguh wanita yang tidak punya rasa malu, ingin rasanya Nessa Jambak rambutnya dan menghajar wajahnya yang penuh dengan aura hitam.

"Sedang apa kau disini?! tanya Yoga dengan datar, meskipun dia enggan berbicara dengan orang licik seperti Selvy.

"Gue... pastinya sedang jalan-jalan donk, lagian ini kan tempat umum," ujar nya dengan tersenyum kepada Yoga.

"Mana Randy??? tanya Yoga to the points, dirinya sudah tidak tahan lagi ingin membongkar rahasia Randy selama ini kepada kedua keluarga besar.

"Randy???

"Apa kalian pikir gue lagi jalan sama Randy gitu?! ucap Selvy dengan menggeleng-gelengkan kepalanya,

"Kalau begitu, mana laki-laki yang tadi bersamamu?! tanya Yoga kembali. sungguh wanita di hadapannya tidak bisa dianggap enteng.

"Oh, sayaaaang...

Seseorang tiba-tiba muncul di belakang Selvy dan langsung memeluk Selvy di hadapan Nessa dan Yoga.

"Kenalin, ini loh pacar gue," ucapnya dengan tersenyum kepada keduanya.

"Pacar???

Nessa dan Yoga saling menatap satu sama lain, seolah kedua nya sedang berkomunikasi namun hanya mereka yang tahu. apalagi yang akan di rencanakan oleh Selvy, kenapa dia datang ke hadapan Nessa dengan mengumumkan bahwa dia punya pacar.

"Btw... kalian ini kayaknya Deket ya," cibir Selvy dengan melirik keduanya.

"Ya Deket lah, dia kan asisten gue," jawab Nessa dengan acuh.

"Oh, ya...

"Ku pikir lebih dari itu...," ucap Selvy dengan melirik ke arah Yoga. sedangkan Yoga melirik ke arah lainnya.

"Ayo kita pergi dari sini," Nessa tidak peduli dengan apa yang yang Selvy katakan tentang dirinya dan Yoga.

Nessa pergi dengan memapah Yoga karena kakinya yang terluka tadi. namun Nessa di kagetkan dengan sosok yang sangat dia kenal dan cintai.

"Bunda ma Ayah mau kemana," ucapnya heran,saat melihat orang tua Nessa yang sedang asyik menikmati salah satu hidangan di sebuah food di depan Nessa.

"Kenapa emang, mereka juga boleh lah sekali kali main ke Mall," bela Yoga yang seakan mendukung apa yang di lakukan oleh bunda dan ayah Nessa saat ini.

Yoga tersenyum melihat bunda dan ayah yang masih saling membutuhkan dan terlihat mesra di usia mereka yang tidak muda lagi. Yoga menjadi membayangkan dirinya sendiri dan Nessa yang duduk di sana dan bercengkrama dengan anak-anak dari Yoga dan Nessa,

"Hey, kenapa loe," Nessa menepuk bahu Yoga dengan sedikit keras saat melihat Yoga yang malah senyum senyum sendiri.

"Engga... gue lagi traveling aja," jawab Yoga sekenanya.

"Pasti loe lagi berpikiran mesum ya," tebak Nessa dengan tersenyum geli, membayangkan Yoga yang sedang memikirkan hal mesum menurut Nessa.

"Anjiiir, gue masih waras seratus persen," ucapnya dengan mendengus kesal, masa dirinya di bilang mesum.

"Canda kali gue, yook kesana," Nessa pun bermaksud menghampiri keduanya yang nampak sedang bahagia sekali,

"Door...

"Astaghfirullah, Neeesss...," Bunda sedikit kaget karena tiba-tiba anaknya sudah memeluknya dari belakang.

"Hehe, habisnya kalian ini dari mana sih," ucap bunda seperti bicara dengan teman sebayanya.

"Kami cari kalian, tapi ya karena gak ketemu jadi ya makan dulu di sini," ucap bunda sambil menikmati secangkir ice cream rasa Vanila favoritnya.

"Wah enak kayaknya tuh Bun," Nessa sudah merebut semangkok ice cream yang sedang di nikmati oleh bunda.

"JANGAN DI MAKAN...,"Teriak bunda, membuat semua orang yang ada di sana melirik ke arah mereka. Nessa juga sedikit terkejut dengan maksud bunda, kenapa Nessa tidak boleh memakan ice cream milik bunda.

"Loh kenapa Bun, Nessa gak bakalan habiskan kok," ujarnya.

"Bukan itu masalah nya nak, bila kamu tetap memakan Ice cream itu, badan kamu akan terasa gatal," ucap bunda, Nessa tidak boleh memakan makanan dan minuman dengan rasa Vanila di dalam nya. karena ada Alergi di tubuh Nessa yang akan menolak rasa itu masuk ke tubuhnya.

"Iyakah, Nessa pernah sih makan bunda, namun dalam jumlah sedikit," ucap nya dengan berusaha memasukkan sendok yang sudah terisi Ice cream.

",Jangan bandel, ingat ada yang harus kamu jaga," Yoga menahan tangan Nessa.

"Ihhhh, lepas gak," ketusnya.

"Ya sudah pesan lagi saja, rasa coklat favorit kamu," perintah bunda dengan mengambil paksa ice cream yang tadi ada di tangan Nessa.

"Biar gue yang pesen, loe duduk aja," Yoga berlalu hendak memesan ice cream yang aman di makan oleh Nessa.

"Dia baik ya Ness, tapi sayang kamu sudah menikah nak," celetuk bunda saat melihat perhatian yang di berikan oleh Yoga terhadap anaknya Nessa.

"Iya ya Bun, coba belum nikah, pasti bunda udah berniat menjodohkan Nessa, iya kan,' ucap Nessa dengan tersenyum kecil.

"Tau saja isi pikiran bunda," celetuk bunda,

"Iya donk, itu tuh udah gak aneh, dari dulu kan bunda maunya aku nikah, nikah terus," jawab Nessa.

"Ya karena kamu tuh perempuan, gak baik menunda-nunda hal baik," terang bunda.

Happy reading 😍

"