Bercerita tentang seorang mahasiswa yang diidolakan oleh semua mahasiswi diuniversitas terkenal dikota J. namun tidak dengan Ayzaila Reina Pradja karena menurutnya Albian Sanjaya sama aja seperti pria pada umumnya.
Tapi tidak dengan Albian Sanjaya yang diam-diam memperhatikan Ayzaila. menurutnya Ayzaila merupakan wanita yang sangat cantik dan menarik. namun ntah mengapa sikapnya sangat acuh terhadap Bian.
Hallo semuanya...
Selamat membaca karya kedua author yah. jangan lupa juga berikan dukungan kalian dengan cara Like dan Komennya agar author bisa lebih semangat lagi dalam membuat cerita 🙏😁
semoga kalian suka... 👉
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PHJH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 32
Sedangkan Dara dan Syaya saling pandang, mereka tak menyangka jika Arin akan berfikiran seperti itu. tapi bagaimana pun keadaan Arin, mereka tidak perdulikan hal itu karena mereka tetap sangat senang bisa mempunyai teman seperti Arin.
"Rin, lo ngomong apa sih? gue dan Dara sangat senang kok bisa berteman dengan lo. jadi lo gak usah berfikir yang aneh-aneh ya" ujar Syasya ia pun memeluk Arin.
"Ssutt Dara" panggil Syasya memberikan kode untuk memeluk Arin juga.
"Apa?" tanya Dara yang masih berdiam diri, karena ia tidak mengerti kode yang diberikan Syasya.
"Hadduh dasar gadis dingin ini" Syasya pun berdiri dan menarik Dara dan mereka bertiga pun saling memeluk.
"Tunggu, ini yang butuh dihibur siapa sih sebenarnya?" tanya Dara yang merasa aneh dengan situasi ini.
Mereka saling menatap kemudian mereka tertawa bersama. "hahahaa"
Dilain sisi Ayza tengah fokus dengan desain-desainnya. hingga ia tak menyadari jika Amel sudah berada diruangannya.
"Ay" panggil Amel namun tak ada jawaban dari Ayza
"Ay, hello" panggil Amel kembali seraya melambaikan tangannya di depan Ayza.
Ayza mendongakkan kepalanya untuk melihat siapa yang memanggilnya barusan.
"Eh elo mel, kenapa?" tanya Ayza lalu kembali fokus pada kertas-kertas diatas mejanya.
"Lo mah kalo udah fokus gak lihat lingkungan lagi" Amel menyodorkan map.
"Tuh para pegawai yang sudah gue pilih, gue mau kenalin lo selaku pemilik butik ini ke mereka" ungkap Amel.
"Hemm,, 4 orang?" tanya Ayza yang telah membuka map yang berisi cv calon pegawai barunya.
"Iya"
"Kenapa ada laki laki?"
"Ay gak semua bisa kita handle kan? kita butuh pria juga" ungkap Amel.
"Baiklah, besok gue temui mereka"
"Sekarang Ay" Ujar Amel, Ayza yang mendengar ucapan Amel seketika menjadi bingung.
"hehe maaf Ay kemarin gue mau kasih tau lo tapi lupa jadi mereka sudah mulai kerja hari ini Ay" tutur Amel kembali.
"Hemm.... untung sahabat kalau nggak udah gue maki-maki lo mel, yasudah suruh aja mereka masuk mel" ucap Ayza sedikit kesal.
"Maaf Ay, gue benar-benar lupa buat kasih tau lo kemarin" sesal Amel.
"Yasudah gapapa mel, suruh aja mereka masuk" Ayza memberikan senyumnua kepada Amel.
"Oke Ay tunggu sebentar" Amel pun segera keluar dari ruangan Ayza dan memanggil semua karyawan baru untuk menemui Ayza.
"Selamat pagi bu" sapa keempat karyawan baru itu
Ayza mendengar sapaan dari beberapa orang itu pun langsing mendongakkan kepalanya menghadap keempat orang didepannya.
"Pagi" jawab Ayza sambil memperhatikan orang-orang yang berada didepannya.
"Jadi kalian yang akan bekerja disini?" tanya Ayza
"Iya bu" jawab keempatnya kompak.
"emm, baik perkenalkan namanya Ayza Reina saya pemilik butik ini, saya berharap kalian betah disini. saya juga berharap kalian dapat bertanggung jawab dengan pekerjaan kalian" ujar Ayza
"Baik bu kami akan mengingatnya" ucap Andre
"Satu lagi, jangan panggil kami ibu" semua karyawan pun saling pandang mereka bingung harus memanggil bos mereka itu apa?
"Panggil saja kami mbak" ucap Amel menengahi.
Mereka pun mengangguk tanda mereka sudah mengerti.
"Waahh gilaaa dia bos gue? cantik pake banget, kayaknya gue akan betah deh kerja disini apalagi mbak Amel juga cantik" batin Andre karyawan 1.
"Duh ini pemilik butiknya? masih sangat muda dan cantik sekali, gue fikir mbak Amel pemiliknya karena mbak Amel yang sering menemui kami" batin Ajeng karyawan 2.
"Cantik tapi sepertinya bos bukan orang yang mudah didekati" batin Mawar karyawan 3.
"Sudah cantik, berbakat pula duh bos bikin saya insecure aja deh" batin Lusi karyawan 4.
Begitulah kekaguman orang-orang yang kini sudah resmi bekerja di butik milik Ayza itu.
"Kalian langsung saja bekerja, jika ada yang mau ditanyakan bisa tanyakan ke Amel" ucap Ayza santai.
"Gue ?" Amel menunjuk dirinya dengan telunjuknya.
"Siapa lagi? Arin kan gak masuk hari ini" ungkapnya
"Hufft... yasudah kalian mulailah bekerja. ruangan saya berada disebelah jadi kalau ada yang tidak kalian mengerti langsung saja tanyakan padaku" ucap Amel sembari tersenyum kepada semua karyawan itu.
"Baik mbak, terimakasih banyak" sahut Mawar dan mereka pun permisi untuk mulai bekerja.
"Bos kita cantik banget yah" ucap Andre ketika sudah berada di luar ruangan bosnya.
"Iya, tapi mbak Ayza dingin sekali orangnya beda banget sama mbak Amel yang ramah" ujar Ajeng
"Benar, mbak Ayza terlihat susah didekati" sahut Mawar
"Sudah gosip aja baru juga hari pertama nanti kalo bos dengar bisa gawat, ayo kita mulai bekerja saja" ajak Lusi kepada Teman-teman barunya itu.
Mereka pun menyetujui perkataan Lusi dan mulai bekerja. dari mulai menyusun barang-barang di butik Ayza hingga membuka Butik tersebut.