The Master Of Swords

Meskipun sering bertengkar, Namun di dalam hati Fang Yuan, dia sangat menghormati Hou Tua. Dengan kecerdasannya, dia tahu bahwa Hou Tua tidak peduli dengan rasa hormat seperti itu sehingga Fang Yuan hanya bisa melakukan seperti itu.

Hou Tua juga seperti itu, meskipun sering memukuli Fang Yuan, Hou Tua sebenarnya sangat peduli dengan Fang Yuan. Lagi pula Fang Yuan bisa di bilang sebagai ponakan Shen Feng, Guru Hou Tua.

Segera mereka berhenti bertengkar dan keluar dari ruang kultivasi. Saat mereka keluar, sikap Bawahan dan Tuan muda kembali berperan.

Fang Yuan segera membawa Hou Tua kerungan Cai Yan. Saat mereka tiba, Yu Lang dan Xi Wang juga berada di sana.

Melihat Fang Yuan, Xi Wang segera menghampiri Fang Yuan. Dia menundukan kepalanya dan berkata, "Fang Yuan, terimakasih sudah membantuku. Berkat pil yang kamu berikan, aku sekarang sudah maju ke tingkat 9 Alam Pembentukan Jiwa. Selain itu, tubuh fisik dan pemahamanku juga meningkat drastis."

"Hanya di tingkat 9?" Fang Yuan menggelengkan kepala dan berkata, "Jika bakatmu cukup baik, seharusnya kamu bisa langsung maju ke Alam Kesempurnaan Jiwa."

Memang, Pil yang Fang Yuan berikan adalah Pil Embun dengan sepuluh garis pil. Pil ini sangat kuat dan yang lebih menakutkan, pil ini juga bisa menigkatkan pemahaman dan memperbaiki kondisi fisik seseorang.

Xi Wang mengangguk setuju, "Memang, seharusnya aku bisa maju ke Alam Kesempurnaan Jiwa. Namun, aku menekan kultivasiku agar tidak maju karena setelah bertarung deganmu, aku merasa bahwa fondasi kultivasiku sangat dangkal. Jadi aku memutuskan untuk meningkat fondasi kultivasiku sebelum maju ke Alam Kesempurnaan Jiwa."

Harus di akui, meskipun Xi Wang sombong namun dia cukup cerdas. Jika saja itu orang lain, dia tidak akan peduli dengan fondasi kultivasinya dan segera maju ke Alam Kesempurnaan Jiwa. Namun, Xi Wang sebenarnya bisa menahan godaan itu dan lebih memilih tidak maju ke Alam selanjutnya demi meningkatkan fondasi kultivasinya.

Cai Yan tersenyum dan berkata, "Mereka berdua datang kesini karena mereka berdua berniat mengikuti kita ke Kota Kekaisaran untuk menambah wawasan mereka."

Fang Yuan mengangguk dan berkata, "Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pergi ke Kota Kekaisaran?"

Mendengar perkataan Fang Yuan, mereka bertiga menatapnya dengan ekpresi bingung. Xi Wang bertanya dengan ragu, "Saudara Fang, kamu benar-benar tidak tahu?"

Fang Yuan mengangguk, "Aku baru turun dari gunung, ini kota pertama yang aku masuki setelah turun gunung. Lagi pula, dari kecil aku hidup di gunung dan tidak mengetahui dunia luar."

"Jadi begitu?" Cai Yang mengangguk dan mengeluarkan sebuah bola giok seukuran kepalan tangan orang dewasa dan memberikannya pada Fang Yuan. Dia berkata, "Itu adalah peta lengkap Benua Timur, lihat dan pelajarilah!"

Mengambil bola giok itu, Fang Yuan menyuntikan kekuatan jiwanya kedalam. Segera peta seluruh Benua Timur tergambar jelas di benaknya dan menemukan bahwa di Benua Timur ini tedapat 5 Kekaisaran yaitu, Kekaisaran Tianlong, Kekaisaran Shenguang, Kekaisaran Donghai, Kekaisaran Yanhuang, dan Kekaisaran Fengyun.

Selain itu, terdapat beberapa tempat terlarang di Benua Timur dan salah satunya adalah Gunung Lingsan tempat Fang Yuan tinggal sebelumnya. Peta itu sangat lengkap dengan jarak yang di butuhkan untuk berpergian.

Di Kekaisaran Tianlong, ada tujuh provinsi, tiga Sekte besar dan 4 Klan Kuat yang tinggal di Ibu Kota Kekaisaran. Setelah mempelajari peta itu beberapa waktu, Fang Yuan segera tahu bahwa untuk pergi ke Kota Kekaisaran mereka membutuhkan waktu satu bulan.

Setelah menghafal isi peta itu, Fang Yuan mengembalikan peta itu dan berkata, "Satu bulan waktu yang di butuhkan, cukup membosankan."

Cai Yan mengangguk dan berkata, "Dari sini, kita harus pergi ke ibu kota provinsi untuk menggunkan Binatang Iblis terbang dan pergi ke Ibu Kota Kekaisaran."

"Dari sini kita bisa menggunkan Bangau Putih Milik Ayahku!" Kata Yu Lang. Ayahnya adalah Tuan Kota Kota Benteng, jadi dia memiliki Binatang Iblis terbang tingkat 6 yang bisa memudahkannya untuk pergi jauh.

"Kalau begitu sudah beres, kita akan berangkat dua hari lagi. Kita akan bertemu di kediaman Tuan Kota!" Kata Cai Yan.

"Saudara Fang, bisakah kita berbicara berdua sebentar?" Kata Yu Lang dengan ekspresi sedikit gelisah.

"Oke!" Karena tidak memiliki kesibukan, Fang Yuan segera menyetujuinya.

Dia bersama Yu Lang dan Hou Tua pergi mencari restoran untuk makan sambil berbicara. Sedangkan Xi Wang segera kembali untuk berkultivasi karena dia merasa dua hari ini tidak boleh di sia-siakan.

Setelah tiba di sebuah rumah makan, Yu Lang segera membawa Fang Yuan dan Hou Tua ke sebuah ruangan pribadi.

Setelah memesan makanan, Fang Yuan berkata, "Apa yang ingin kamu bicarakan?"

Yu Lang juga tidak berbasa-basi dan langsung ke tujuannya, "Jika kamu masih memiliki pil yang kamu berikan untuk Xi Wang, aku harap Saudara Fang bisa menjual satu untukku. Aku ingin memberikannya kepada ibuku karena sudah tiga tahun ini ibuku koma."

"Koma, kenapa itu?" Fang Yuan menatap Yu Lang dan bertanya.

"Aku juga tidak tahu. Kata Ayah, saat mereka dalam perjalanan kembali dari Ibu Kota Provinsi, Mereka di cegat oleh beberapa orang bertopeng. Meskipun menang dalam pertarungan, ibuku tiba-tiba tidak sadarkan diri. Kami sudah memanggil banyak tabib tapi mereka berkata bahwa ibuku tidak mengalami cedera apa pun." Yu Lang menjelaskan dengan jujur.

"Tuan Muda, mari kita pergi dan lihat. Mungkin aku tahu sesuatu!" Hou Tua sebenarnya tidak ingin ikut campur. Namun mendengarkan ciri-ciri penyakit itu, wajahnya berubah serius.

"Oke, setelah makan kita akan pergi!" Melihat wajah serius Hou Tua, Fang Yuan merasa ini tidak sesederhana yang dia pikirkan dan langsung setuju.

Segera pesanan mereka tiba dan tanpa banyak bicara mereka dengan cepat menyelesaikan makanan mereka dan bergegas kerumah Tuan Kota.

Beberapa saat kemudian, mereka akhirnya tiba di rumah Tuan Kota yang terletak di tengah-tengah Kota Benteng. Rumah Tuan Kota terbilang cukup besar dengan desain unik zaman kuno.

Yu Lang membawa Hou Tua dan Fang Yuan masuk. Di sepanjang jalan, beberapa prajurit terlihat sedang berjaga dan berpatroli mengelilingi Rumah Tuan kota.

"Tuan Muda Fang, selamat datang di rumah sederhanaku ini!" Tuan Kota yang melihat Yu Lang, Fang Yuan, dan Hou Tua yang memasuki rumah segera menyambut dengan senyum.

"Tua Yu terlalu sopan. Aku kesini karena ingin melihat kedaan Ibu Yu Lang, mungkin aku bisa membantu!" kata Fang Yuan.

"Kalau begitu, Tuan Muda Fang ikuti aku." Tuan Kota juga tidak banyak bicara dan segera membawa Fang Yuan dan Hou Tua ke kamar tempat Ibu Yu Lang berada.

Setelah mereka masuk, Fang Yuan melihat seorang wanita paru bayah terbaring di atas tempat tidur. Jika dia tidak tahu sebelumnya dari Yu Lang, mungkin dia akan mengira wanita ini sedang tertidur pulas.

Itu karena jika di lihat dari luar, kondisi wanita ini baik-baik saja. Bahkan nafasnya sangat teratur seperti orang normal yang sedang tidur.