Ayla adalah pembaca webnovel paling sinis yang pernah ada. Baginya, novel "Algoritma Hati Sang CEO" adalah sampah klise dengan plot hole yang menganga dimana-mana.
Apalagi soal CEO dingin yang tiba-tiba jatuh cinta pada pandangan pertama, dan villain yang otaknya tumpul setumpul pisau yang berkarat.
Stress dengan pekerjaannya sebagai CS entry level yang monoton, melampiaskan kekesalan pada novel adalah satu-satunya pelarian yang dimilikinya.
Tapi kutukan menimpanya!
Di tengah caci makinya pada sebuah plot hole konyol, Ayla mendapati pantulan dirinya di cermin perlahan berubah menjadi wajah asing yang tak ia kenali, seragam magang, dan sebuah kartu identitas yang menggantung dilehernya bertuliskan KARSA - RANI - INTERN.
Ayla bertransmigrasi kedalam novel yang paling ia benci sebagai Rani, seorang anak magang sial yang ditakdirkan dipecat karena alasan sepele.
Alya bertekad untuk membuktikan bahwa dirinya lebih pintar dari takdir bodoh yang penulis novel itu berikan untuknya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hada Kamiya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Membuka Kotak Pandora
Malam itu, setelah berhasil mendapatkan kredensial Arion, Ayla tak bisa tenang. Otaknya berputar membayangkan apa yang sedang Dani kerjakan dengan data itu.
Ayla tahu, kredensial itu adalah kunci, sebuah pembuka kotak pandora yang selama ini dijaga ketat oleh CEO Karsa yang licik.
Ponselnya bergetar. Sebuah pesan dari grup terenkripsi mereka.
Dari Dani.
“Aku sudah selesai menganalisis kredensial Arion. Kalian harus melihat ini. Aku mengirimkannya ke email terenkripsi Arjuna.”
“Segera ke markas rahasia,” balas Arjuna. “Rani, aku akan menjemputmu dalam 15 menit.”
"Markas rahasia?" gumam Ayla. Ia bahkan tidak tahu Arjuna punya markas rahasia. Rasa penasaran bercampur gugup. Ia segera bersiap.
Lima belas menit kemudian, sebuah mobil hitam tanpa plat nomor berhenti di depan apartemen Rani. Arjuna ada di dalamnya. Ayla masuk, dan mobil melaju dengan mulus menembus dinginnya malam.
Perjalanan singkat namun tegang membawa mereka ke sebuah gudang tua yang tidak mencolok di pinggir kota.
Di dalamnya, sama sekali berbeda. Gudang itu telah diubah menjadi pusat operasi mini, lengkap dengan beberapa monitor, server, dan peralatan teknologi canggih. Dani sudah ada di sana, matanya merah karena begadang, namun penuh semangat.
"Kalian datang," sambut Dani, melambaikan tangan ke arah monitor utama. "Aku sudah menampilkannya."
Ayla dan Arjuna mendekat. Di layar, terpampang diagram jaringan yang rumit, flowchart data yang kompleks, dan log aktivitas yang tak terhitung jumlahnya. Tapi kali ini, ada yang berbeda. Semuanya terhubung, membentuk sebuah gambaran yang mengerikan.
"Ini adalah master plan Arion," kata Dani, suaranya tercekat. "Kredensialnya memberiku akses ke arsip paling rahasia di server Karsa. Bukan hanya Phantom Injection yang tertanam di Project Chimera, tapi seluruh arsitekturnya dirancang dari awal untuk itu."
Ia menunjuk ke diagram. " Project Chimera bukan benteng. Itu adalah jaringan mata-mata terluas di dunia yang dirancang untuk menyusup ke sistem keamanan siber perusahaan lain, mencuri data sensitif, dan memanipulasi informasi pasar. Arion berencana menjual data ini kepada penawar tertinggi, dari pemerintah asing hingga korporasi besar yang ingin menjatuhkan pesaingnya."
Ayla merasakan darahnya mengering. Ini jauh lebih besar dari sekadar bug atau pemecatan. Ini adalah kejahatan siber transnasional.
"Dia bahkan punya backdoor ke server bank, perusahaan energi, dan lembaga pemerintah yang menjadi klien Karsa," lanjut Dani, suaranya penuh kemarahan. "Dia bisa mengendalikan infrastruktur kritis, memanipulasi saham, atau bahkan menyebabkan kekacauan finansial. Dan yang lebih gila, dia menyimpan proof of concept untuk zero day exploit yang belum pernah ditemukan siapa pun."
Arjuna menatap layar, rahangnya mengeras. Tidak ada keterkejutan, hanya konfirmasi atas ketakutan terburuknya. "Aku sudah menduga ini. Ambisinya tidak pernah terbatas."
"Ada lagi," kata Dani, menggeser layar ke tab lain. "Aku menemukan serangkaian transaksi finansial yang sangat besar, mengalir ke rekening lepas pantai, terhubung dengan perusahaan cangkang di negara-negara surga pajak. Semuanya menggunakan alias yang terhubung langsung dengan kredensial Arion. Ini adalah bukti pencucian uang berskala internasional."
Ayla memandang Arion di layar, wajahnya yang sempurna kini terlihat seperti topeng kejahatan. Dia bukan pahlawan yang disalahpahami, dia adalah monster.
"Jadi, Project Chimera adalah alatnya, dan Phantom Injection adalah kunci yang membukanya," gumam Ayla. "Dan Arion adalah perancangnya."
"Tepat," kata Arjuna. "Sekarang kita punya bukti yang tak terbantahkan. Tidak hanya dia pelakunya, tapi dia adalah penciptanya, dan ambisinya jauh melampaui Karsa." Arjuna menoleh ke Ayla, tatapannya dingin namun penuh makna. "Kamu telah menemukan kebenaran yang mengerikan, Rani. Sekarang, kita harus memastikan dunia tahu."