Pernikahan Rahasia Mahasiswa SMA

" Bagaimana pernikahan mereka di laksanakan hari kamis " ucap kakek Damian.

" Iya Jessica, pernikahan mereka di laksanakan hari kamis saja " ujar ibu Lyra.

" Hem. Mas, bagimana menurutmu? " tanya ibu Jessica.

" Tentu aku setuju " jawab ayah Yuda.

" Hem... Paman, tante " ucap Leon.

" Iya ada apa, Leon? " tanya ayah Yuda dan ibu Jessica serentak.

" Apa aku boleh berbicara berdua dengan Liana? " tanya Leon.

" Tentu " jawab ayah Yuda.

" Li..... " ucapan Leon terpotong oleh Liana.

" Jika mau membicarakan sesuatu, ayo kita kedepan " ujar Liana dingin dan berjalan keluar dari mansion.

Leon pun mengikuti Liana, sedangkan yang lain kembali berbincang-bincang. Setelah Liana dan Leon sudah di depan mansion, mereka pun duduk di kursi yang sudah di sediakan di depan mansion.

" Kenapa kamu tidak bilang jika kamu yang akan melamar saya? " tanya Liana.

" Waktu itu aku mau membicarakannya semua, tapi kamu tidak mau memberikan aku kesempatan untuk menjelaskannya semua " jawab Leon.

" Terus kenapa kamu tidak pernah mengirim pesan ke aku, selama ini aku sudah menunggu kak Leon " ujar Liana.

" Jangan panggil kak Leon, panggil aja sayang " ucap Leon tersenyum.

" Saya tidak akan memanggilmu sayang, jawab pertanyaan saya, kenapa kak Leon tidak pernah mengirim pesan ke aku? " tanya Liana.

" Siapa bilang kalau aku tidak mengirim pesan ke kamu?, Hem " tanya Leon sambil tersenyum.

" Dih, malah bertanya ulang " cibir Liana.

Leon pun tersenyum, sedangkan seseorang yang sedang melihat Liana dan Leon saling berbincang-bincang.

" Ternyata benar, mereka bertunangan malam ini " batin Kai

Di saat Kai mau pergi, dia tiba-tiba saja menyenggol pot bunga tanpa sengaja.

Plong!!!

Kai pun langsung memanjat tembok yang sangat tinggi, sedangkan Liana dan Leon terkejut. Mereka berdua pun pergi memeriksa sekitar halaman mansion, mereka pun melihat pot bunga yang pecah.

" Siapa yang mecahin pot bunga ini? " batin Liana dan sambil melihat sekitar.

" Ini sepertinya bukan di pecahin tapi jatuh " ucap Leon yang melihat pot bunga.

" Siapa yang bertanya, sudahlah. Jika kak Leon tidak membicarakan sesuatu, aku masuk dulu " jawab Liana.

" Tunggu " ujar Leon dan memegang tangan Liana.

" Liana, apa kamu masih marah sama aku? " tanya Leon.

" Tentu " jawab Liana singkat dan melepaskan tangan Leon.

Liana pun berjalan masuk ke mansion dan di ikuti oleh Leon. Sedangkan Kai yang sedang membawa motornya, terlihat dia sangat kesal dan dia pun melajukan motornya menuju ke bar.

Sesampainya di bar. Kai pun berjalan masuk, setelah Kai sudah duduk di sofa, dia pun memanggil pelayan bar.

" Kamu ke sinilah " ucap Kai.

" Anda mau pesan apa? " tanyanya.

Kai pun memesan minuman ker4s yang ingin dia minum. Sesudah memesan, pelayan pun pergi.

Berberapa menit kemudian, pelayan bar kembali sambil membawa minuman ker4s. Kai pun meminumnya, sebab dia sangat kesal dan cemburu.

Singkatnya tengah malam pun tiba pukul 12 dan terlihat Kai ingin pergi, tiba-tiba saja seorang wanita mendorongnya dan membuat Kai kembali terduduk di sofa.

" Hai ganteng, apa kamu mau bersama aku " ujarnya.

Kai pun mendorong wanita tersebut dan membuat wanita itu terjatuh di lantai. Kai pun berjalan keluar dari bar, setelah Kai sudah berada di parkiran motornya tiba-tiba saja dia terjatuh.

Sedangkan ada seorang wanita yang melihat Kai terjatuh, dia pun keluar dari mobil.

" Hei, apa kamu baik-baik saja? " ujarnya.

" Eh. Ini orang lagi mabuk, bagaimana aku bawa aja ke hotel lagian aku hanya membantunya tapi bagaimana caranya aku membawa dia ke mobil? " ujar wanita tersebut.

Wanita tersebut terpaksa menarik Kai masuk mobilnya. Setelah beberapa menit kemudian, dia pun berhasil memasukkan Kai ke mobil.