NovelToon NovelToon
Mertua Limited Edition

Mertua Limited Edition

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Single Mom / Selingkuh / Kehidupan di Kantor / Keluarga / Pelakor jahat
Popularitas:24.7k
Nilai: 5
Nama Author: Ummu Umar

Pernahkah kalian melihat Mertua dan Menantu bersitegang??
Itu hal biasa, Banyaknya Mertua yang hanya bisa menindas menantu dan tidak Suka kepada menantunya, berbeda dengan mertua dari Almira, Rahayu dan Sintia. Dan Rafa

Mertua yang memperlakukan anak menantunya seperti anak sendiri bahkan sangat menyayangi ketiganya. Mertua yang sangat jarang ditemui karena sangat langkah

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ummu Umar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 32

Setelah keluarga Aiman semuanya pergi, Ayu menuntun Aiman untuk masuk kedalam kamarnya, dia memang sudah memaafkan Aiman tapi belum bisa kembali bersamanya sebagai suami istri.

"Dek kamu mau kemana, kok keluar kamar?? Tanya Aiman dengan kening mengkerut.

"Aku akan tidur di kamar sebelah". Ucap Ayu dengan singkat.

"Loh kenapa dek, kok kamu tiba-tiba seperti itu, bukannya kamu sudah memaafkan ku". Ucap Aiman dengan mata membuat sempurna mendengar perkataan sang istri.

"Aku memang memaafkanmu, tapi penghianatan yang kamu lakukan masih terbayang dan menari-nari di benakku, biarkan seperti ini saja dulu, aku akan tetap menjalankan kewajibanku sebagai istri kecuali urusan ranjang". Ucap Ayu dengan dingin.

Benar, selama dirumah sakit dia memang merawat Aiman dengan telaten, tanpa banyak kata dan tanya. Tapi sikapnya tidak sehangat seperti sebelum adanya masalah ini.

"Dek, aku tidak tahu harus berkata apa". Aiman menunduk karena ternyata istrinya belum memaafkan dirinya sepenuhnya.

"Tidak perlu khawatir, aku tidak akan melupakan kewajibanku sebagai istri, aku melakukannya karena anakku dan rumah tanggaku, penghianatan dan perselingkuhan yang kamu lakukan tidak langsung hilang begitu saja itu sakit sekali rasanya, setiap kali kau menyentuh ku bayangan kau mencumbu Aira selalu terbayang dan itu yang membuat ku enggan bersentuhan lebih denganmu".

Aiman hanya bisa menunduk menyesali segalanya, benar, perbuatannya tidak akan semudah itu hilang begitu saja. Dan dia harus bersabar dan menerima apapun pilihan istrinya.

"Maaf dek, kamu bisa melakukan apapun yang kamu mau, aku tahu semua ini tak akan mudah, tapi aku akan berusaha membuatmu yakin jika aku tidak akan seperti itu lagi". Ucap Aiman dengan penuh keyakinan dan kejujuran.

"Buktikan saja, aku tidak perlu kata-kata manis, karena itu tidak akan mpan dan berlaku untukku lagi". Ucap Ayu meninggalkan Aiman yang mematung mendengar apa yang diucapkan istrinya.

Ayu keluar dari kamar itu kemudian bersandar di dinding dekat pintu itu, dia menganggap dadanya yang terasa sesak.

"Aku harus kuat, benar kata bunda, Aiman harus diberi pelajaran agar tahu bahwa segalanya tidak akan mudah dan butuh perjuangan".

Dia teringat percakapannya dengan sang ibu mertua saat mereka masih berada dirumah sakit.

"Nak, kamu yakin semudah itu memaafkan anak bunda?? ". Tanya Shofiyah dengan sendu.

"Memangnya kenapa bunda, bukannya bagus jika aku memaafkannya dan kembali bersama?? ". Tanya Ayu dengan terkejut.

"Ayu kamu tidak bisa membohongi bunda nak, bunda tahu kamu belum bisa memafkan suamimu sepenuhnya, sebaik apapun kamu, bunda yakin apa yang dilakukan anak bunda sangat membekas di hatimu, jangan bodohi bunda". Shofiyah mengangkup wajah Ayu dengan sayang.

Ayu langsung menangis mendengar penuturan sang ibu mertua, bahkan ibunya saja tidak pernah tahu dan mengenal Ayu dengan baik , tapi orang lain yang bergelar mertuanya ini sangat tahu dirinya.

"Lakukan apapun yang kamu inginkan nak, berikan anak bunda pelajaran yang berharga agar dia tahu betapa beruntungnya dan ruginya dia jika kehilanganmu".

"Bunda yakin dengan hal itu??". Ucap Ayu disela tangisnya

"Bunda percaya padamu nak, bunda yakin kamu tahu yang terbaik untuk memberikan pelajaran kepada suamimu, dia bersalah dan harus mendapatkan konsekuensi dari segalanya".

"Tapi bunda bagaimana dengan penyakit Aiman, nanti dia kemabli banyak pikiran dan akan kembali jatuh sakit". Tanya Ayu dengan khawatir.

"Bunda yakin Aiman tidak akan sakit akrena dia sudah menyadari kesalahannya, bunda yakin dia akan berjuang sekuat tenaganya untuk membuat kamu luluh".

"Baiklah jika seperti itu bunda, aku akan ikut apa yang dikatakan bunda".

"Biarkan Aiman merasakan bagaimana perjuanganmu dulu nak, agar dia tahu jika berjuang sendiri itu akan sangat melelahkan".

Ayu mengangguk membenarkan perkataan sang ibu mertua. dan kemudian memeluknya.

"Aku harus bisa tega, dia harus belajar berjuang dan berpikir dengan baik mulai sekarang". monolognya dan kemabli ke kamarnya.

Sedangkan Aiman yang berada didalam kamar kini menundukkan kepalanya, dia sedang memikirkan bagaimana cara dirinya berjuang untuk meluluhkan hati istrinya.

"Aku bersalah selama ini kepada Ayu, aku harus bisa berjuang kembali untuk rumah tanggaku, Ayu sudah memberiku kesempatan, aku tidak akan membuat ini semua sia-sia".

"Aku harus menelpon bunda mengajari aku mengurus ibu hamil, apalagi aku tidak punya pengalaman".

Dia segera mengambil telponnya kemudian menelpon sang bunda yang sudah berada di rumahnya dan akan istirahat.

"Hallo nak, ada apa??". Tanya Shofiyah dari seberang telpon.

"Maaf bunda, aku ganggu bunda, aku ingin tahu bagaimana cara mengurus ibu yang sedang hamil, bunda kan tahu sendiri aku tak punya pengalaman ". Ucapnya dengan malu.

Shofiyah terkekeh pelan mendengar pertanyaan sang anak, dia teringat dengan kedua anaknya yang pernah bertanya hal yang sama begitu juga sang menantu lelakinya.

"Senar nak, wanita hamil itu sangat sensitif, jangan membentaknya apa lagi meninggikan suaramu semarah apapun kamu, perhatikan makanannya mulai dari yang terkecil sampai yang paling besar, jika hamil muda ibu-ibu itu berbeda-beda, ada yang mualnya berlebihan ada juga yang biasa saja tapi hampir rata-rata mereka merasakannya".

"Maksud bunda makanan seperti apa itu??

"Usahakan semua makanan yang dimakan oleh istrimu yang bergizi, karena itu akan dicerna baik oelh anak didalam kandungan, apalagi jika anak kembar, dia akan sangat cepat lapar seperti Almira dulu".

"Jika dia mengidam, turuti saja selama itu dalam hal wajar dan kamu mampu, jika kamu tak mampu melakukannya, berikan dia pengertian yang baik agar dia bisa menerima kenapa kamu tidak memberikan keinginannya".

"Wanita hamil itu ribet dan banyak maunya bunda yah??". Tanya Aiman menggeruk kepalanya tidak gatal.

Shofiyah tertawa mendengar gerutuan sang anak jika orang hamil itu ribet.

"Begitulah nak, namanya juga masa-masa ngidam, buatlah dia sebahagia mungkin karena suasana hatinya akan mempengaruhi kondisi janinnya nanti, kamu tidak mau anakmu kenapa-napa kan??

"Iya bunda, ini adalah anak yang sangat aku tunggu sejak dulu, aku akan berusaha sebaik mungkin dan sesiaga untuk menjaga Ayu apalagi keluarganya juga selalu mencari gara-gara".

"Ya begitulah, perhatian dan kasih sayang dan cinta itu akan membaut suasana hati ibu menjadi senang, itu juga akan membaut bayinya senang, apalagi Ayu hamil bayi kembar".

"Terima kasih bunda, aku akan melaksanakan apa yang bunda beritahukan barusan, aku akan jadi suami dan ayah siaga dari sekarang".

"Iya nak, siap-siap saja kamu melihat perubahan mood Ayu, dan ingat kontrol emosimu saat berhadapan dengannya".

"Siap bunda, aku akan ingat itu, aku tutup yh bunda terima kasih nasehatnya".

"Sama-sama nak".

Aiman menutup telponnya dan memikirkan perkataan sang ibu tentang bagaimana menghadapi ibu hamil.

"Aku harus siap dari sekarang".

"

"

1
Sunaryati
Astaga masa anak sama orang tua kok begitu, dulu didikan orangtuanya itu gimana kok jadi begitu
Sunaryati
Syukurlah bila sudah sadar Bu Romlah, tapi kenapa masih sehat kok hidupnya minta ditopang anak? Jika telah sadar jangan terlalu mengandalkan Ayu kebutuhan hidupmu, Bu Romlah. Punyalah malu, ya. Masa dulu dibuang sekarang dijadikan ladang uang.
Riana Utami
bagus lah kalo safar ibunya ayu
Sunaryati
Apa yang kau tabur itu akan kau tuai, Bu Romlah. Kau dulu meninggi suami dan anakmu karena miskin. Jangan sampai kau mengalaminya.
Sunaryati
Nah gitu Ayu, terus beri Aiman agar otak bodohnya cair, dan ingat akan semua kesalahan dan dosanya. Lelaki dan suami tak punya malu
Sunaryati
Lanjuut nah gitu, Aiman diberi pelajaran da sesekali diberi sindiran untuk mengingatkan pengkhianatannya. Serta buat kerepotan untuk menuruti ngidammu Ayu.
Sunaryati
Keren semoga aku srnentst jadi mertua idaman
Sunaryati
Kamu memang berhati emas Ayu, sudah disakiti begitu dalam masih mudah memaafkan
Sunaryati
Sungguh besar hatimu Ayu, jika aku jadi kamu tak biarin saja, toh itu penyakit yang dibuat sendiri oleh Aiman.
Bunda Ochie
syukurlah keluarga aiman masih punya hati nurani begitu juga ayu..tp aiman hrs diberi pelajaran dulu
Sunaryati
Masa Allah mulia sekali hatimu Ayu, tapi jika nanti Aiman telah siuman jangan langsung dimaafkan, selingkuh itu penyakit, apalagi sampai beli rumah dan rela meninggalkan keluarga demi selingkuhan, itu sudah parah dan jika sembuh bisa kambuh lagi.
Sunaryati
Firasat seorang ibu yang tulus menyayangi anak- anaknya tak salah apalagi Aiman sempat meyebut ibunya. Bagaimana Aiman kamu masih bisa angkuh dan sombong, itulah jika tak mendengarkan peringatan ibumu
Sunaryati
Lanjuut Thoor, makin seru ceritanya
Ummu Umar: jangan lupa bintang 5 nya yah😃😃
total 1 replies
Sunaryati
Bagaimana Aiman Aira tidak mencintaimu, tapi hanya butuh uangmu
Sunaryati
Mudah- mudah fi tempat mertuamu kamu, dan menjalani kehamilan perasaanmu nyaman. Tidak usah memikirkan suami dajal, biarkan karma datang sendiri.
Sunaryati
Ada ya orang tua seperti itu
Gabut: begitulah
Ummu Umar: banyak
total 2 replies
Bunda Ochie
lanjut kak...
Sunaryati
Ayu kau pasti karena dukungan dan perlindungan dari mertua dan saudara iparmu. Bu Sofiah sebaiknya laporkan ayah dan ibu tiri Ayu, ibu kan punya banyak bukti kejahatan mereka , agar Ayu menjalani kehamilannya dengan tenang dan tentram, toh Aiman sudah hidup dengan pilihannya Aira, mungkin sudah tsk ingat Ayu, jadi tak akan mengganggu Ayu. Kecuali jika kebusukan Aira terbongkar.
Sunaryati
Nah itu solusi yang tepat, jangan biarkan Aiman tahu kehamilan Ayu, dan segera terbongkar siapa ayah anak yang dikandung Aira, dengan Aiman memergoki dan diam- diam mendengarkan percakapan Aira dengan lelaki yang menghamilinya. Maka segera Kubilai 5 bintang⭐, Kutunggu momen itu.
Anto D Cotto
menarik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!