Jika ini mimpi buruk maka bangunkan aku,saat dipaksa menikah dengan Rendra yang mengira jika aku adalah Catharina,aku sendiri tidak mengenal siapa Catharina,mampukah aku lepas dari Rendra,Aku bukan Catharina namaku Karina.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bojone pak Lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 32
Kenzo memperlakukan Karina dengan penuh kasih sayang,diseberang meja masih ada Daren yang sedang bercanda dengan Cheri,Ayah Karina menghampiri Kenzo dan membantunya,bahkan Ibu Karina juga ikut merapat meski hanya membantu hal-hal kecil itu juga membuat Catharina cemburu.
Catharina menghubungi Roy namun tidak ada jawaban meski Catharina memanggilnya beberapa kali.
"Kemana dia?"tanya Catharina dalam hati
Melihat Daren sibuk dengan cucunya membuat Catharina merasa sendiri,dia pamit pulang terlebih dahulu namun Daren menahannya.
"Pa,aku balik dulu."kata Catharina
"Kesehatanmu belum pulih sepenuhnya,biar Papa panggil taxi untukmu."kata Daren
Mendengar pernyataan dari Daren membuat Catharina merasa tersisih,baginya Daren lebih mementingkan bermain dengan cucunya daripada mengantarnya pulang.
"Pa,apa Papa lebih menyayangi Karina saat ini?"tanya Catharina
"Cathy,jangan begitu dia juga adikmu."jawab Daren sambil menutup telinga Cheri
Cheri merasa Opa dan Tantenya sedang tidak bisa diganggu,dia turun dari pangkuan Daren dan berlari kearah Hero yang kebetulan sedang berjalan keluar.
"Hero."panggil Cheri
Cheri mengendong Hero dan berlari kearah Kenzo,dia memberikan Hero dan Kenzo langsung menyambutnya dengan penuh canda.
"Hei,besok jadwal kamu kedokter."kata Kenzo sambil mengendong Hero
"Paman,apa dia juga disuntik?"tanya Cheri
"Tidak,hanya pemeriksaan rutin saja."jawab Kenzo
Mobil yang menjemput Chatarina sudah datang dan terparkir didepan rumah,Daren mengandeng anak pertamanya dan membukakan pintu,sementara dia tinggal karena sudah berjanji dengan Cheri pergi ketaman hiburan.
Dari dalam mobil Catharina melihat Karina yang masih fokus bicara dengan Kenzo,pandangan keduanya berbinar seakan sedang mewakili perasaan mereka,ditambah lagi Cheri yang begitu akrab dengan Kenzo dan Daren.
Dirumah Rendra sedang berbicara serius dengan pengacaranya,setelah menemui Karina pengacara Rendra langsung menemuinya,Rendra juga mempercepat acara pernikahannya,dia dan Ivanka hanya akan datang kekantor catatan sipil setelah sidang perceraiannya dengan Karina selesai.
Roy yang berada disamping Rendra hanya diam membisu,beberapa kali dia menahan ponselnya yang terus berbunyi,meski begitu Rendra hanya diam namun kali ini dia juga tidak tahan lagi mendengarnya.
"Pergilah."kata Rendra sambil menoleh kearah Roy
Roy hanya mengangguk,dia meninggalkan ruang kerja Rendra,saat menutup pintu dia merasa lega karena Rendra tidak marah padanya hanya saja dia juga harus bersiap-siap jika suatu saat Rendra menghabisinya.
Rendra berdiri didepan jendela melihat Roy naik mobil,dia menghubungi seseorang dengan mengirim pesan kepadanya untuk mengikuti Roy,jika benar Roy dan Catharina menjalin hubungan dibelakangnya maka apa yang Karina bicarakan waktu itu ada benarnya.
"Pak Rendra,saya permisi hubungi saja jika ada yang mendesak."kata Pengacara
"Pergilah."kata Rendra
Setelah pengacara Rendra pergi dia menemui Ivanka,dan memintanya untuk menemui Karina dan Cheri,meski awalnya Ivanka menolak namun setelah Rendra bilang akan menikahinya setelah urusan dengan Karina selesai Ivanka langsung setuju,dia membawa beberapa buku buat Cheri dan Rendra menitipkan gelang yang pernah dipesan sebelumnya namun dia hanya memberikan kepada Cheri sementara milik Karina masih dia simpan.
"Berikan ini kepada Cheri."kata Rendra sambil menyerahkan bag paper kecil
"Apa ini?"tanya Ivanka
"Hanya sedikit perhiasan buatnya."jawab Rendra pelan karena tidak ingin membuat Ivanka cemburu
"Apa aku boleh melihatnya?"tanya Ivanka
"Apa itu harus?nilainya tidak seberapa dibanding apa yang akan aku berikan kepadamu nanti."jawab Rendra
Ivanka berhenti sebelum membuka kotak perhiasannya,dia memasukkan kembali kedalam bag paper dan menguncinya,melihat mata Rendra yang tidak bisa ditebak membuat Ivanka hanya bisa diam,Rendra bersedia menikahinya juga sudah membuatnya sangat senang meski dua wanita sebelumnya kembali.
"Aku pergi dulu."kata Ivanka
"He hem."kata Rendra
Setelah Ivanka pergi dengan mengendarai mobilnya,Rendra kembali kekamar pribadinya,dia menghempaskan tubuh dan memejamkan mata,bayangan Karina kembali menari dipikirannya meski Catharina juga kembali namun tidak bisa mengalahkan bayangan wajah Karina.
"Rin,sampai kapanpun aku akan tetap mencintaimu."kata Rendra dalam hati
Rendra meraba kalung dengan liontin buah ceri berwarna merah,dia kembali duduk dan beranjak meraih gelas anggur yang pernah dipegang oleh Karina,selama ini dia tidak mencucinya bahkan bekas lipstiknya masih terlihat jelas dipinggirnya.
Rendra mencium bekas bibir Karina digelas,dia menuangkan anggur dalam gelas lain dan meminumnya,hingga dia benar-benar mabuk dan tertidur.
Ivanka mendatangi Cheri namun Cheri sedang pergi ke taman hiburan malam,dia ingin bermain roda putar dan mandi bola,Ivanka hanya menemui Karina dan menitipkan hadiah dari Rendra.
"Aku berharap kamu akan memberi kesempatan kepada Rendra untuk berbagi merawat Cheri."kata Ivanka
"Akan aku usahakan,tapi aku juga tidak janji."kata Karina
"Rin,aku juga berharap kita bisa baik kedepannya."kata Ivanka
Karina hanya tersenyum,dia ingin menanyakan kepada Ivanka namun dia hanya menahannya.Ivanka melihat ekspresi Karina dan dia meraih tangan Karina.
"Apa ada yang ingin kamu tanyakan?"tanya Ivanka
"Hem,Apa Rendra tidak menginginkan Catharina lagi?"tanya Karina
"Dia tidak membahasnya,malah mengajakku menikah setelah proses perceraian denganmu selesai."jawab Ivanka
Karina terkejut mendengarnya,dia pikir Rendra akan kembali dengan Catharina setelah berkali-kali dirinya menolak ajakan untuk kembali bersama,Karina hanya berfikir apa yang membuat Rendra ingin segera mengakhiri pernikahan dengannya.
"Rin,sudah malam apa Cheri pulang kerumah Daren?"tanya Ivanka
"Mungkin iya,soalnya ini sudah waktunya dia tidur."jawab Karina sambil meraih ponselnya
Karina menghubungi Daren sementara Ivanka pamit pulang namun dia menyempatkan diri menemui Kenzo yang masih berkutat dengan cafe barunya.
"Ken,bagaimana perkembangannya?"tanya Ivanka
"Kamu lihat sendiri,warung makan Ayah Karina juga sangat diminati."jawab Kenzo
"Apa kamu menyukainya?"tanya Ivanka sambil melihat kearah Karina dan menunjuknya
"Apa perlu aku jelaskan?"tanya Kenzo sambil tersenyum
Melihat Kenzo yang tersenyum penuh dengan kegembiraan membuat Ivanka ikut tersenyum dia berjalan meninggalkan Kenzo yang masih sibuk,diluar dia berpapasan dengam Daren yang turun dari mobil sambil menggendong Cheri.
"Pak Daren,apa Cheri tidur?"tanya Ivanka sambil mendekati Daren
"Iya,dia bilang kelelahan tadi."jawab Daren
"Sayang sekali,aku datang untuk bertemu dengannya tadi."kata Ivanka
"Paman,sini biar aku bantu."kata Kenzo sambil mengulurkan tangannya menggendong Cheri
Daren menyerahkan Cheri kepada Kenzo,Ivanka masih mengobrol dengan Daren diluar sementara Kenzo membawa Cheri kekamarnya,Karina sudah menyediakan kamar sendiri karena Cheri akan sekolah sebentar lagi.
"Rin,bisa bantu aku?"tanya Kenzo
"He hem."jawab Karina sambil membuka pintu
Kenzo menidurkan Cheri dan melepas sepatunya,Karina mengambil air hangat dan membersihkan anaknya dengan mengganti baju dan mengelapnya.
Kenzo masih menunggu Karina selesai dia bersandar dimeja belajar milik Cheri,Kenzo melihat ada bag paper dan membukanya.
"Apa ini dari dia?"tanya Kenzo
"Iya."jawab Karina
"Apa yang kalian bicarakan tadi?"tanya Kenzo sambil meletakkan bag paper dimeja.
"Mereka akan segera menikah."jawab Karina