Dewina gadis dari keluarga biasa memiliki kepekaan yang luar biasa terhadap lingkungan sekitar , sampai tetangganya bahkan orang lain melihatnya aneh , dengan kemampuannya ia bisa merasakan apa yang orang lain raskan , dan Ia bisa merasakan kehadiran makhluk astral meskipun tidak bisa melihat makhluk tersebut .
Kedua orang tuanya berpisah karena takdir ,ayahnya meninggal ketika Dewina sekolah menengah pertama .
Bagaimana Dewina menjalani kehidupannya yang tidak biasa ,mampukah ia melewati itu semua ?
Ikuti kisahnya dan beri tanggapan kalian dikomentar , terimakasih .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anyue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ketiga Puluh Dua Dendam Masa Lalu
Dewina berlibur di kota selama tiga hari kemudian ia pulang dengan naik mobil grab yang sudah di pesan oleh Deliana. " Hati-hati di jalan jangan lupa kabari kalau sudah sampai rumah ," pesan Deliana pada Dewina ."Siap komandan ,“ jawab Dewina kemudian masuk ke dalam mobil sambil melambaikan tangan pada Deliana .
Sepergian Dewina Deliana berkemas untuk pergi kerja namun ada yang membuatnya terkejut sebuah surat untuknya tapi tidak ada pengirimnya , Deliana membuka dengan rasa penasaran .
Deliana terkejut membaca isi surat tersebut ,
Untuk Deliana ,
Aku akan membalas rasa sakit hatiku padamu , persiapkan dirimu sebelum aku menjemputmu .
Begitulah isi dari surat tersebut sesaat kemudian Deliana ingat kepada temannya yang bernama Maura , dia adalah mantan kekasih Aji yang sekarang menjadi kekasih Deliana .
Dulu Maura dan Aji menjalin hubungan bahkan keduanya sempat akan menikah setelah lulus kuliah namun karena hubungan mereka terhalang oleh keyakinan dan jarak jauh maka Aji memutuskan hubungannya dan setelah setahun berpisah Aji menjalin hubungan dengan Deliana . Maura menyangka Deliana merebut Aji darinya .
Aji datang untuk menjemput Deliana di teras . Deliana yang sudah siap keluar lalu mengunci pintu , melihat Aji sedang duduk menunggunya tersenyum manis ,
"Sudah siap nyonya Aji ?" tanya Aji membalas senyum Deliana . “Sudah , tuan Aji ,“ jawab Deliana keduanya tertawa bersama lalu naik motor menuju tempat kerja , dari jarak jauh Maura melihat adegan di depan matanya merasa sakit hati kemudian ia menancapkan gas mengejar sepasang kekasih .
Begitu sampai di tikungan Mobil Maura menyenggol motor milik Aji namun sebelum terjatuh Aji merasa ada seseorang yang akan mencelakainya kemudian mengambil jalur lain akhirnya mobil Maura jatuh ke dalam parit yang cukup dalam ban samping masuk parit sedangkan Maura terjepit di antara kemudi , ia tidak bisa bergerak sama sekali .
Aji menghentikan motornya lalu menoleh ke belakang dan tersenyum . Deliana melihat Aji merasa aneh dengan senyumannya . "Ada apa sih ?" tanya Deliana menoleh ke belakang ,
Deliana melihat ada sebuah mobil mengalami kecelakaan . Aji melajukan motornya dan tidak mempedulikan kecelakaan tersebut .
Sampai di tempat kerja mereka turun dan masuk ke bagian masing-masing. Weni menyambut kedatangan Deliana dengan senyum senang . “Apa kabar nyonya Aji selamat. pagi ?" sapa Weni berjalan beriringan bersama Deliana .
"Saya kabar baik nyonya Tio ,“ jawab Deliana pada sahabatnya .lalu memasuki ruangan mereka . Deliana bekerja di sebuah perusahaan ia sebagai staf administrasi .
“Jadi kapan kalian akan menikah ?" tanya Weni sambil membereskan tumpukan map di atas meja .“Belum ada rencana ," jawab Deliana dengan malas .
Weni menatap Deliana dari atas sampai bawah . "Hei umur sudah tidak muda lagi ingat menikah itu hanya butuh kesiapan bukan mengharapkan saja , seperti aku dong kenalan terus nikah tanpa ribet ,“ sewot Weni
Deliana menatap Weni dengan malas . “ Nanti lanjut ngobrolnya sekarang waktunya kerja , semangat yok ,“ ucap Deliana . .Deliana dan Weni semangat dan serius saat bekerja tanpa menoleh .
Seorang Direktur melihat Deliana bekerja dengan serius menatap lekat sampai tak berkedip , " Andai saja kamu tahu ucapnya sambil berjalan masuk ke dalam ruangannya lalu menelpon Deliana .
Deliana masuk ke dalam ruangan Direktur dengan jantung berdegup kencang seperti bertemu dengan orang asing . “ Ada apa bapak memanggil saya ?“tanya Deliana , Seseorang berbalik dan melihat Deliana dengan wajah terkejut.
