Youtube : Hai Za
(bantu subscribe)
Kisah cinta seorang gadis cantik berumur 25 tahun yang berprofesi sebagai dokter dengan pria tampan berumur 28 tahun seorang CEO yang banyak digilai wanita. Yang dipertemukan dengan sebuah kecelakaan dan akhirnya menumbuhkan rasa cinta diantara mereka. Apakah mereka dapat bersatu?
Simak terus ceritanya:)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rystin Zaza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps. 32
"Eh tu tuan" Sapa Imelda sambil menundukkan kepalanya juga tersenyum dan Riko pun membalas senyuman Imelda.
Setelah selesai sarapan, mereka pergi untuk menjalankan rutinitasnya. Heru dan Andra pergi ke kantor mereka masing-masing, Alvian pergi bersama teman-temannya, sedangkan Sandra dan Imelda bersiap akan berangkat ke rumah sakit untuk tes DNA dengan diantar oleh Riko.
"Apa tidak merepotkanmu nak?" Tanya Sandra pada Riko yang sibuk menyetir itu.
"Sama sekali tidak ma" jawab Riko masih dengan tatapan lurus kedepan.
Setelah obrolan pendek itu mereka melanjutkan perjalanan dengan keheningan.
Setelah 25 menit menempuh perjalanan, mereka akhirnya tiba di rumah sakit G hospytal. Ya, itu adalah rumah sakit tempat dimana Imelda bekerja.
Saat berjalan memasuki rumah sakit banyak yang menyapa mereka. Imelda dan Sandra membalas sapaan mereka tapi tidak dengan Riko yang hanya memasang wajah dingin nya.
Setelah menyusuri lorong rumah sakit akhirnya mereka sampai di ruangan dokter yang akan menangani masalah tes DNA tersebut. Saat akan membuka pintu mereka mendengar suara panggilan yang ditujukan untuk Imelda.
"Meldaaa" Panggil orang tersebut yang tak lain adalah Dokter Vani.
Imelda yang merasa namanya dipanggil pun berbalik badan begitu juga dengan Sandra dan Riko yang ikut membalikkan badannya.
"Vani" Ucap Imelda seraya tersenyum.
"Aku sangat merindukan mu, Aku dan Dinda sering kerumahmu tapi tidak pernah bertemu denganmu, apa kau baik baik saja? Maafkan aku saat pemakaman ayahmu aku tidak datang karena ada operasi dan Dinda juga menangani orang yang akan melahirkan" Jelas dokter Vani panjang lebar seraya memeluk erat Imelda.
"Aku baik-baik saja, lalu dimana Dinda?" Tanya Imelda sambil tersenyum juga membalas pelukan Vani.
"Dinda pagi ini tidak ada pasien, jadi dia berangkat siang" Jawab Vani yang masih memeluk erat Imelda.
"Ehem ehem" Deheman Riko yang berhasil membuat Vani melepaskan pelukan nya
"Ah maaf saya terlalu bahagia" Ucap Vani kikuk
"Kau memelukku sangat erat, bahkan aku hampir kehabisan nafas" ucap Imelda yang dibalas cengiran dari Vani
"Em tuan, nyonya" sapa Vani pada dua orang yang sedari tadi hanya menyimak
"Apakah kau sahabat putri saya nak" Tanya Sandra ramah sambil tersenyum
"Em Imelda maksut nyonya?" Tanya Vani kebingungan
"Tentu saja" Jawab Sandra sambil tersenyum
"Em iya nyonya kami bersahabat sejak kuliah" Ucap Vani
"Jika kau memang sahabat putri saya kau bisa memanggil saya dengan sebutan mama sama seperti Imelda" Titah Sandra
"Emm benarkah?" Tanya Vani memastikan
"Tentu saja nak," Jawab Sandra sambil tersenyum yang diangguki oleh Imelda
"Baiklah ma, kalau begitu Vani permisi dulu, Imelda aku pamit, Tuan saya permisi" Pamit Vani kepada semua orang yang diangguki semua orang kecuali Riko.
"Kalau nikah jangan lupa undangan nya" bisik Vani pada Imelda dan membuat muka Imelda memerah.
Setelah kepergian Vani mereka bertiga memasuki ruangan yang langsung disambut oleh dokter.
_Skip_
Setelah menyelesaikan beberapa rangkaian tes, akhirnya mereka menyelesaikan tes tersebut dan hasilnya akan keluar nanti sore dengan diantar kan oleh salah satu tangan kanan keluarga Gunawan.
Mereka berjalan menyusuri lorong rumah sakit.
"Em sayang mama tidak bisa ikut pulang dengan kalian, mama ada urusan sebentar diluar, kalian tidak apa-apa kan nak?" Tanya Sandra pada Riko dan Imelda.
"Tidak apa ma, Riko akan menjaga Melda, Tapi sebelum pulang apa Riko boleh mengajak Melda jalan-jalan sebentar ma?" Tanya Riko meminta izin pada Sandra.
"Emmm..." Ucap Sandra menggantung.