AMORA CLARA ADVISOR adalah namanya, dia seorang model yang sedang naik daun saat itu, tetapi karena sahabat nya yang cemburu melihat dia lebih populer dibandingkan dirinya dia tega mendorong Amora dari tebing. Kebetulan saat itu mereka ada pemotretan di tempat yang sama.
Model merupakan pekerjaan sampingannya, sebenarnya pekerjaan utama Amora adalah mafia. Tak ada yang mengetahui bahwa dia seorang mafia kecuali para bawahan Setia nya saja.
Dia hidup kembali dengan menempati tubuh putri yang tidak berguna sama sekali, siapa sangka? ternyata dia seorang Dewi bahkan kecantikan nya mengalahkan semua Dewi dari dunia atas. apa sajakah rintangan yang akan dia hadapi? simak ceritanya yah sahabat♡😘
follow ig:_asnahShn_
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon _NunnShn_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Akademi harimau putih
Di akademi harimau putih terlihat begitu ramai, bahkan Zhu saja sampai pusing di buatnya. Saat Zhu sampai di sana, Zhu melihat para peserta yang sedang berebut untuk mendapatkan nomor undian pertama.
Zhu hanya acuh tak acuh untuk mendapatkan nomor yang pertama, karena menurutnya sama saja.
"Kau gadis miskin! cepat pergi dari hadapan ku" ucap seorang wanita yang memiliki wajah cantik itu. Tapi gadis di hadapannya hanya diam menunduk tidak berani menatap kearahnya.
"Apa kau tuli hah? Aku bilang cepat kau minggir dari jalanku" Bentak nya lagi.
"Nona sebaiknya anda minggir dari hadapan putri Yifei" Ucap seseorang yang Zhu ketahui pasti dia pelayan wanita yang bernama Yifei itu.
"Ta..pi ak..u i..ngin...me..ngiku...ti.."
"Cihh gadis miskin seperti mu ingin masuk ke dalam akademi ini? bermimpi saja kau!"
"Hahahaha"
Zhu yang melihat gadis itu di tertawakan oleh mereka segera menghampiri nya "Apa kau baik-baik saja?"
Gadis itu hanya terdiam dan mengangguk, Zhu menuntun gadis itu untuk pergi meninggalkan mereka yang masih menertawakan nya.
"Lihatlah kedua gadis itu, bukankah mereka terlihat serasi? yang satu miskin dan yang satunya lagi buruk rupa! haha"
Zhu tidak menanggapi ucapan mereka, Menurutnya jika dia ikut meladeni mereka berarti Zhu sama saja seperti mereka.
Yifei yang merasa di abaikan pun menggeram marah "Kau wanita sialan! Apa kau tidak mendengarkan ku bicara hah?"
Zhu pun berbalik dan menatap Yifei dengan halis yang dinaikkan sebelah "Aku tidak mendengar kau berbicara, yang aku dengar hanya suara anj**g yang terus menggonggong sedari tadi" jawab Zhu santai.
Yifei yang mendengar dirinya di sebut Anji**g pun melotot tak percaya, baru kali ini ada yang berani melawannya.
"Kau wanita buruk rupa! apa maksudmu mengatakan ku anji***g hah!" teriak Yifei dengan suara yang menggelegar.
"Hahaha.... apa aku tadi menyebut mu Anji***g nona Fei? aku cuma bilang bahwa aku hanya mendengar suara Anji***g yang menggonggong bukan dirimu"Tawa Zhu pun keluar dengan keras, bahkan bagi mereka yang mendengar tawa Zhu merasa ikut bahagia.
"Kau...."
"Ada apa ini?" ucap salah satu penatua kepada mereka. Yifei hanya terdiam tidak berani menjawab karena takut citra nya hancur.
"Tak ada apa apa penatua lu kamu hanya berkenalan saja"ucap Yifei dengan suara yang lembut sangat berbeda dengan tadi.
"Benar begitu?" tanya penatua lu kepada mereka yang berada di sana.
"Benar penatua lu" Mereka menjawab begitu karena takut dengan Yifei.
"Baiklah jika begitu, apa kalian sudah mendapatkan nomor undian nya? jika belum silahkan mengantri dengan rapih dan jangan membuat keributan" setelah mengatakan semua itu penatua lu segera pergi dari sana dan Zhu membawa gadis tadi untuk menjauh dari yifei dan teman temannya.
Zhu dan gadis itu duduk di bawah pohon akasia yang rimbun, Zhu bisa melihat jika gadis itu sangat takut kepada nya terlihat dari telapak tangannya yang terasa dingin.
"Apa kau tak apa?" tanya Zhu pelan.
"Ah ya..aku tak apa, terimakasih nona sudah menolong ku"
"Panggil aku clara saja, dan siapa namamu?" Zhu sengaja memakai nama aslinya saat berada di dunia nya dulu karena mereka sudah tahu bahwa yang memiliki nama Zhu hanya ada satu yaitu ratu neraka.
"Aku Fu Lin"
"Baiklah Fu Lin, apa kau sudah mendapatkan nomor nya?"Tanya Zhu karena dia melihat Fu Lin terus menatap antrian yang semakin panjang itu.
"Aku belum mendapatkan nya Clara, Tadi aku sudah memiliki nya tapi putri Yifei segera mengambilnya dari ku"
"Apa kau tidak berani kepada nya Fu?"
"Ya kau benar, aku hanya gadis biasa. keluarga ku bukan bangsawan, ayah dan ibu ku hanya seorang petani" Jelas nya sambil menunduk.
"Apa hanya karena itu kau takut kepadanya?"
"Tidak, tentu saja tidak. Kau tahu, dia juga merupakan putri kesayangan dari dewa angin"
Zhu merasa heran, bukankah seharusnya anak para dewa dan Dewi itu memiliki sifat yang baik dan lembut? tetapi mengapa Yifei berprilaku seperti itu?
Zhu pikir kehidupan di sini tidak lah sama seperti di dunia bawah di mana yang kuat dan kaya akan berkuasa tetapi disini pun sama saja. Bagi mereka yang miskin dan lemah akan terus tersiksa oleh mereka.
"Apa kau tahu siapa saja disini yang merupakan keturunan dewa dan Dewi?" Tanya Zhu.
"Kalau aku tidak salah mereka ada 6 yang merupakan keturunan dewa dan Dewi yang ikut dalam akademi ini. Selain Yifei ada juga ruoxi yang merupakan putra dari dewa air, Yue ming putra dari dewa matahari, xie qi putri dari dewa bunga, Fei yu putri dari dewa es, Ying Jun putra dari dewa api dan fou Ling putri dari Dewi buah" jelas nya panjang lebar.
"Jadi semuanya ada 7?"
"Ya kau benar, yifei, ruoxi, yue ming, cie qi, Fei yu, Ying Jun dan fou ling"
"Apa menurutmu mereka sama seperti Yifei tadi?"
"Tidak, mereka tidak sama seperti putri Yifei, putri xie qi, putri Fei you dan putri fou Ling mereka sangat baik meskipun Fei you sangat lah dingin dan cuek"
"Lalu untuk yang laki laki nya, seperti apa mereka?" Zhu sangat penasaran dengan kehidupan para dewa dan Dewi sekarang, bagaimana pun juga dia merupakan seorang Dewi juga.
"Haishhh kau ini banyak sekali bertanya nya" ucap Fu Lin yang merasa sebal dengan Zhu. Zhu hanya terkekeh melihat itu.
"Pangeran ruoxi memiliki sifat yang ceria, dia selalu bisa membuat orang yang berada di sekitar nya tertawa. pangeran Yue ming dia merupakan lelaki yang penuh keromantisan tapi sayang dia sering gonta ganti pasangan. Lalu untuk pangeran Ying Jun, dia memang tampan lebih tampan dari pangeran ruoxi dan Yue ming tetapi dia sangat lah kejam dan dingin, Tak ada yang berani menatap nya barang sedetik pun"
Zhu yang mendengar itu merasa penasaran, sekejam apa kah dirinya itu?
"Baiklah Fu Lin, ini hadiah untuk mu" ucap Zhu sambil menyerahkan kertas undian.
Fu Lin yang melihat itu melotot tak percaya, kemudian dia menatap Zhu yang tengah memikirkan sesuatu.
"Clara, apa ini? bagaimana kau bisa mendapatkan 2 seperti ini?"
"Rahasiaaaa" Ucap Zhu dengan nada jahil nya.
"Haishhh kau ini!"
"Baiklah mari kita masuk, aku sudah sangat lelah!"
"Baiklah"
Zhu dan Fu Lin berjalan beriringan, mereka semua menatap ke arah Zhu dan Fu Lin yang sedang menunduk takut itu. Zhu menarik Fu lin ke arah kursi yang sudah menjadi tempat miliknya karena nomor itu sama dengan nomor undian milik nya.
Fu Lin hanya bisa pasrah saja mengikuti Zhu, karena dia sangat lah malu dan takut secara bersamaan saat mereka menatap nya dengan pandangan merendahkan.
"Jangan menundukkan kepala mu seperti itu Fu Lin! tegakan kepala mu!" marah Zhu kepada Fu Lin.
"Aku tidak berani Clara, aku sangat malu dan takut."
Zhu hanya menggelengkan kepalanya saja melihat Fu Lin seperti itu. Sebenarnya Zhu menyadari tatapan Yifei yang sedari tadi tengah memandang ke arahnya terus menerus, karena memang kursi yang Zhu dan Fu Lin duduki ini merupakan kursi istimewa.
Terimakasih buat kalian yang masih setia membaca karya ku🤗 Tolong bantu like, comen, vote and rate ya🤧😭 Biar nun makin semangat upp nya😁
makin seru aja ceritanya
tapi apakah Zhu bisa selamat dan kembali kekeluarganya
untung saja ngak jadi sama Zhi.
semoga Zhu mendapatkan. pria yg lebih baik,dan mencintai Zhu apa adanya tanpa ada masa lalu dengan mantannya