Pewaris Tahta Semesta

Di halaman. Di bawah pohon besar.

Saat ini Ling Hao dan Ling Tian tengah membahas mengenai masalah yang menimpa klan Ba dan klan Yu sebelumnya itu.

Dimana Ling Hao rupanya meyakini jika hal tersebut berhubungan dengan Ling Tian, sehingga dia pun memintanya untuk jujur padanya akan hal tersebut.

Dan Ling Tian yang memang tidak berniat untuk menyembunyikan hal itupun langsung menjelaskan semuanya pada Ling Hao mengenai masalah tersebut, bahkan dia pun juga menjelaskan perihal langkah yang diambilnya setelah menjatuhkan kedua klan tersebut.

Yang mana langkah yang di maksud adalah dengan dirinya menempatkan beberapa anggota Organisasi Lembah Bayangan untuk melindungi kedua klan tersebut.

Sebab dengan keadaan kedua klan itu saat ini, akan sangat rentan bagi mereka yang masih tinggal di dalamnya untuk di serang oleh kekuatan lain yang berniat untuk mengambil alih kekuasaan milik kedua klan tersebut.

Dan langkah itu langsung di beri acungan jempol oleh Ling Hao, sebab mereka yang tersisa dari kedua klan itu pada dasarnya tidak memiliki dendam apapun dengan mereka. Sehingga Ling Tian sangat senang saat Ling Tian mengambil langkah tersebut.

Kemudian setelah obrolan mereka mengenai hal itu, Ling Hao mengubah topik dengan menanyakan apakah Ling Tian masih memiliki arak sebelumnya itu, sebab dia sangat menyukainya.

Yang kemudian tanpa tanggung tanggung Ling Tian pun langsung mengeluarkan 10 guci arak seperti sebelumnya itu untuk di berikan pada Ling Hao sebagai respon untuk apa yang di tanyakannya itu.

Membuat Ling Hao langsung sumringah wajahnya. Kemudian diapun langsung buru buru menyimpan 10 guci arak tersebut ke dalam cincin penyimpanannya sebelum di ketahui oleh Ling Hua. Sebab dia masih sangat trauma dengan hukuman yang di terimanya sebelumnya itu.

.

.

.

Siang harinya.

Setelah menyelesaikan makan siang bersma dengan Ling Hao dan Ling Hua, Ling Tian pun langsung menyampaikan niatnya pada mereka berdua untuk melakukan perjalanan ke beberapa tempat yang ada di Kerajaan Bintang.

Khususnya sakte ataupun ke kota kota besar yang memiliki kandidat kuat untuk mengikuti turnamen kerajaan yang tak lama lagi akan di mulai itu.

Dengan tujuan, Ling Tian ingin melihat langsung sekuat apa para generasi muda itu.

Jika mereka cukup kuat kekuatannya, maka dia nanti akan memutuskan untuk meluangkan waktunya untuk menonton turnamen tersebut. Sebab jika lawannya ada yang kuat, maka ketiga sepupunya itu bisa memiliki lawan yang bagus setelah latihan tertutupnya itu.

Namun jika tidak ada, maka Ling Tian tidak akan mau repot repot untuk menontonnya. Sebab ketiga sepupunya itu hampir seratus persen sudah di pastikan akan keluar sebagai juaranya tanpa perlu berusaha terlalu keras.

Yang mana itu akan sangat membosankan untuk di tonton menurutnya, sehingga dia pun lebih memilih untuk memulai langsung petulangannya untuk mengelilingi alam Tianxia dari pada menonton hal seperti itu.

Disisi lain.

Ling Hao dan juga Ling Hua setelah mendengar apa yang di katakan Ling Tian itu.

Tanpa bertanya lebih jauh, mereka berdua pun langsung menyetujuinya. Apalagi bagi Ling Hao yang sudah pernah melihat langsung bagaimana kuatnya Ling Tian, sehingga dia pun tidak mencegah apa yang ingin di lakukan oleh putranya itu.

Sebab dia tahu jika hanya segelintir orang saja atau bahkan mungkin tidak ada sosok yang bisa menyulitkan putranya itu di kerajaan Bintang ini.

Beberpa waktu kemudian.

Ling Tian sudah menyiapkan seluruh kebutuhan yang perlu di bawanya dalam perjalanannya itu, seperti senjata dan kebutuhan lainnya.

Yang tentu saja semua itu dia peroleh dari meminta pada Ling Tian, sebab dia masih belum memiliki senjata apapun di dalam cincin penyimpanannya.

Sementara untuk uang dia tidak memintanya, sebab nanti dia bisa memperolehnya dengan menjual daging hewan spritual ataupun segala sumberdaya kultivator yang bisa dia dapatkan dari hutan hutan yang nantinya dia bisa datangi.

Di depan gerbang klan.

Ling Tian terlihat menolehkan kepalanya sekali lagi ke arah sosok Ling Hao dan Ling Hua yang kini berjalan memasuki gerbang setelah mengantarkan dirinya sebelumnya.

Setelah itu, dengan langkah santainya dia langsung bergerak menuju ke jalanan utama kota Cang'an.

Sebab dia ingin berjalan jalan sebentar untuk menyusuri kota tersebut sebelum nantinya memulai perjalanannya itu.

Sebab masih ada yang harus dia lakukan di sana, yaitu melihat langsung bagaimana ke adaan klan Ba dan klan Yu saat ini.

Dan selama perjalanannya menyusuri kota itu, tidak ada halangan berarti yang di temuinnya. Sebab tak satupun dari orang orang yang berpapasan dengannya mengetahui akan siapa dirinya.

Mengingat dia masih belum di kenal di kota tersebut karena masih belum menjalani upacara kedewasaan di klan Ling.

Sehingga hanya dalam waktu singkat saja, kini Ling Tian sudah berdiri tak jauh dari gerbang klan Ba.

Kemudian setelah dia merasakan keberadaan empat sosok yang berasal dari organisasi Lembah Bayangan di dalam klan tersebut, tanpa menunggu lagi Ling Tian pun langsung bergerak lagi untuk menuju ke klan Yu.

Dan sama seperti sebelumnya, setelah juga menemukan keberadaan empat anggota organisasi di dalam klan tersebut dia pun tidak berlama lama di tempatnya itu dan langsung bergerak ke pintu keluar kota untuk memulai perjalanannya itu.

Sebab tujuannya melakukan perjalanannya di kota itu sudah tercapai, yaitu mengecek apakah kedua klan tersebut sudah di ambil alih oleh organisasi atau tidak.

Dan karena sudah, maka tidak ada alasan lagi bagi dirinya untuk berlama lama di sana.

.

.

.

Di sepanjang langkah kakinya itu, Ling Tian sembari mencari di ingatannya akan kota apa yang memiliki hutan besar di sekitarnya.

 Sebab dia masih perlu berburu hewan spiritual terlebih dahulu sebelum mendatangi kota kota yang akan di tujunya itu. Mengingat dia saat ini tidak memiliki uang sedikitpun di cincin penyimpanannya.

Beruntung sebelumnya dia sudah di beritahu semua oleh Ling Hao akan semua informasi yang di butuhkannya itu. Sehingga kini dia hanya perlu kembali menggali ingatannya untuk menemukan tempat yang ingin di tujunya itu.

Dan setelah cukup lama mencari, akhirnya dia pun menemukan kota yang memiliki hutan besar disekitarnya.

Dimana kota tersebut berada di wilayah yang cukup jauh jaraknya dari tempatnya berada saat ini. Sebab kota tersebut berada di wilayah tengah kerajaan Bintang, atau lebih tepatnya kota paling dekat dengan ibu kota kerajaan.

Sehingga untuk tiba di sana Ling Tian kira kira akan membutuhkan waktu selama 2 sampai 3 jam perjalanan menggunkan kecepatan pergerakannya saat ini. Namun jika dia menggunkan seluruh kekuatannya, maka waktu tempuhnya akan jauh lebih cepat dari itu.

Dan karena posisinya saat ini masih berada di wilayah timur kerajaan karena masih belum cukup jauh langkahnya setelah meninggalkan kota Chang'an sebelumnya itu, maka Ling Tian pun memutuskan untuk mempercepat pergerakannya itu.