Oh My Dosen...
Jadi suamiku dong!!?
Abila Jasmine adalah seorang mahasiswa yang cantik dan ceria, Abila bukanya kuliah dengan benar tetapi malah mengejar dosen ganteng di kampusnya...Sosoknya yang cantik, ceria serta supel yang menjadi incaran banyak cowok tapi malah mengejar cinta Fachri Abraham sang dosen ganteng dan cool.
Fachri Abraham adalah seorang dosen ganteng serta cool yang selalu menjadi incaran mahasiswa
yukkk ikuti kisah Oh My Dosen..
Apakah Abila mampu menaklukkan sang dosen dingin...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Red_Daisy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 32
Abila!
Karin berlari menghampiri abila yang sedang berjalan dengan fachri.
"Ayo bareng ke kelas." karin menarik tangan abila.
"Rin, kamu tau yang namanya fio nggak?"
"Fio siapa bil? ~Karin
" Kata mas fachri anak ekonomi rin."
"Ada sih bil anak ekonomi yang namanya fio itu, tapi kenapa sama dia bil?
" Kata mas fachri, si fio ini yang nyebarin foto ku rin."
"Sumpah!!!... ngapain juga anak ekonomi itu nyebarin foto kamu? ada masalah sama kamu bil?"
"Enggaklah rin, orang kenal aja enggak.Nanti habis kelas ku harus ke ruang rektor rin."
"Dipanggil rektor karena kasus foto itu bil? Terus mau gimana?
Abila mengangguk.
"Mau nggak mau aku sama mas fachri sepakat buat bilang ke rektor kalau udah nikah rin."
"Aaaaa......Akhirnya go public juga, selamat!! Karin memeluk abila."
"Udah yuk, kita ke kelas dulu rin."
...----------------...
Setelah kelas selesai Fachri segera menemui rektor.
Tok...tok...tok...
Fachri memasuki ruang rektor.
"Pak Fachri, silahkan duduk dulu! Kita masih menunggu seseorang lagi."
Fachri mendudukkan tubuhnya di sofa, diam menunggu seseorang yang dimaksud rektor, meskipun sebernarnya dirinya sudah bisa menebak orang itu.
Kembali terdengar pintu ruangan di ketuk dari luar, terlihat abila memasuki ruangan.
Dengan sedikit membungkukkan badannya Abila menyapa rektor dan suaminya.
"Selamat siang pak."
"Oh ini yang kita tunggu sudah datang, silahkan duduk abila!"
Abila berjalan ke arah sofa, yang ternyata sudah ada suaminya disitu.
"Jadi begini! saya memanggil kalian berdua disini, terkait gosip di kampus yang memang sudah meresahkan mahasiswa lainnya."
Fachri dan Abila hanya diam tanpa memotong pembicaraan.
"Saya mau bertanya dulu tentang kebenarannya, Apa benar hubungan kalian berdua seperti itu?" Anak anak menyebut hubungan kalian sugar baby dan sugar daddy!"
"Maaf pak, memang benar kami memiliki hubungan, tapi bukan hubungan yang seperti itu pak." ~ Fachri
"Kalau memang bukan seperti itu, kenapa banyak foto foto yang seperti itu tersebar di kampus?" ~ Bu hana
"Saya memang menghargai kamu sebagai dosen terbaik di kampus ini pak Fachri, tapi saya juga tidak bisa mentolerir kalau sampai kalian seperti itu!" ~rektor
"Saya mengerti pak apa yang anda pikiran, tapi saya dan Abila memang benar, tapi buka hubungan yang seperti itu."
"Kalau pak Fachri terbukti seperti itu mohon maaf saya terpaksa memberhentikan pak Fachri."
"Sebelumnya saya dan Abila minta maaf pak, terkait gosip yang beredar telah mencoreng nama kampus, tapi saya dan abila memang benar berhubungan! Tapi hubungan kami suami istri pak."
"Abila adalah istri yang sah saya nikahi pak!"
Sontak saja semua yang ada diruangan itu terkejut mendengar perkataan Fachri.Mereka tak menyangka jika mereka berdua sudah menikah.
"Maksud pak Fachri apa!" Bu hana yang syok tanpa sadar langsung bertanya dengan volume suara yang lebih keras.
"Bu Hana, memang ini kenyataan yang sebenarnya, saya dan abila ini sudah sau sebagai suami istri."
Fachri menggenggam tangan istrinya, mengelus dengan ibu jarinya.
"Untuk penyebar foto foto iti saya dan keluarga saya sudah mengetahuinya pak rektor! saya meminta orang iti juga di tindak tegas!"
Tok.....tok......tok.....
Pintu ruangan kembali diketuk.
Terlihat papa dan kakak abila memasuki ruangan, diikuti dengan seorang gadis yang menundukkan kepalanya.
"Selamat siang pak, mohon maaf mengganggu pembicaraan." ~ papa indra.
"Silahkan masuk pak indra, mari duduk sebelah sini." Pak Wibawa selaku rektor mempersilahkan tamunya.
"Pak wibawa saya kesini selaku wali dari putri saya Abila, saya mendengar ada gosip menyebar luas di kampus terkait anak saya."
"Mohon maaf pak indra, saya malah belum mengundang anda selaku wali, padahal ini lumayan mengganggu di kampus."
"Maka dari itu saya ikut kesini pak wibawa, sebagai orang tua Abila saya ingin ikut membersihkan citra anak dan menantu saya yang dianggap buruk saat ini."
Papa indra melirik ken yang berdiri didekatnya sebagai tanda agar memberi berkas penyelidikannya.
Ken yang mengerti maksud papanya langsung menaruh berkas di meja.
"Ini adalah berkas yang berhasil kami ketahui pak wibawa, siapa penyebar foto iti dan apa motif pelaku semua ada di dalam sini." ~Papa indra
Pak wibawa segera mengambil, membuka berkas yang diberikan ken.
"Di dekat saya ini, adalah pelaku penyebar foto adik saya, sesuai dengan apa yang ada di dalam berkas itu pak." ~Kendra
"Hanya karena alasan iri dengan anak saya, gadis ini tega menyebarkan foto foto yang bisa merugikan anak saya! Saya meminta dia di tindak tegas pak wibawa!"
"Benarkah Fio ini kamu yang melakukannya?" Pak wibawa bertanya dengan fio.
"Be..benar pak!"
"Kenapa kamu melakukan ini!"
"Saya merasa iri dengan Abila pak! Abila tanpa melakukan apapun selalu menjadi pusat perhatian."
Brakkkk.
Fachri yang sedari tadi diam mendengarkan, akhirnya tidak bisa diam saja.Berdiri dari duduknya dia menunjuk fio dengan tangannya.
"Hanya karena iri kamu melakukan ini semua!!! Apa istriku pernah menyakiti kamu! apa istriku pernah merugikan kamu!"
Fio yang mendengar Fachri menyebut Abila istri pun kaget, dirinya tak menyangka jika gadis yang dia sebarkan fotonya tenyata statusnya istri sang dosen.
"Ma...maafkan saya pak Fachri, abila! saya tau saya salah! Mohon beri kesempatan untuk saya pak Wibawa!"
Fio terlihat memohon agar tidak dikeluarkan.
"Maafkan saya Fio, karena ini memang sepenuhnya salah kamu yang tega dengan teman kamu, saya tidak bisa menolong, saya harus menindak tegas hal seperti ini agar tidak di contoh mahasiswa lainnya." Pak rektor akhirnya memutuskan mengeluarkan fio.
Hiks...hikss.....fio menangia mendengar keputusan dari kampusnya. Dirinya tak menyangka jika perasaan irinya ternyata berujung dia dikeluarkan.
"Terimakasih pak Wibawa sudah memberikan keadilan untuk anak anak saya, kalau begitu kami permisi." Papa indra mengangkat badannya, menyalami pak wibawa lanjut jalan keluar ruangan bersama ken.
"Abila kamu keluar duluan ya! Aku masih ada yang mau aku bicarakan sebentar dengan pak wibawa."
Dosen dosen yang lainnya pun ikut keluar setelah semuanya jelas, mereka pun meminta maaf dengan Fachri dan abila juga.
Saat abila keluar ruangan, Karin dan Arjun terlihat sedang menunggunya disamping pintu.
"Abila! ya ampunnn...."karin memeluk abila karena sahabatnya itu tidak jadi di DO.
" Selamat ya bil, akhirnya selesai juga."~Arjun.
"Thanks ya jun."
Di ruangan rektor, masih ada Fachri, fio beserta pak wibawa.Terlihat Fachri yang masih menyimpan amarah dengan fio....
Terimakasih semuanya sudah membaca sampai sini...semoga kalian bahagia selalu....❤❤❤
Keknya seru,Semoga babnya gak panjang sampai Ratusan bab.. Alurnya juga jangan berat-berat amat ya thor,Karena hidup ku di dunia nyata udah berat heeee...