Pada Tahun 2045, Setelah 10 Tahun Dunia Menunggu, Permainan Virtual Reality Open World Domain of Fantasy(DOF), Akhirnya diluncurkan.
Legendary Quest! Mythical Item! Dungen Conquering!
Dengan Cabin Of Fantasy,
Pemain Dapat Merasakan dan Mengontrol kehidupan mereka di dunia lain.
Pada Tanggal 19 October 2045, Ranzy seorang pria normal berusia 22 tahun yang baru saja dipecat dari pekerjaannya, log in ke dalam game DoF untuk pertama kalinya.
Hanya untuk kemudian menemukan suatu kebenaran yang membuat semua orang yang bermain DoF ketakutan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Veze, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch. 32 - The Azure Sky Mage
....
Sementara itu,
Ranzy yang sedang berjalan di sekitar area pemukiman, tiba² merasakan sebuah gempa yang cukup untuk mengguncang tempat dia berdiri.
Panik, dia berlari dan mencoba berdiri ditengah jalan.
Disaat yang bersamaan, sebuah suara ledakan besar datang dari arah alun².
Beberapa saat kemudian, guncangan itu akhirnya berhenti.
"Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa sebuah ledakan..."
Ranzy dengan bingung melihat ke area di sekelilingnya, beberapa bangunan telah mengalami sedikit retakan.
Belum berhenti sampai disitu, dia melihat diarah alun² dikejauhan, berbagai bangunan yang berada didekatnya mulai dilahap oleh api.
Raungan!
Raungan yang dalam terdengar dari balik api.
Sebuah siluet monster yang lebih tinggi dari bangunan² disekitarnya mulai terlihat dipandangannya dia.
Monster itu nampaknya terus menyemburkan api dengan ganas ke sekelilingnya.
Itu adalah seekor monster dengan tinggi 10 meter, dan bersisik perak disekujur tubuhnya.
Berbagai teriakan panik dan ketakutan terdengar dari sekitar monster itu.
Eskpresi dia perlahan lahan berubah menjadi pucat dan ketakutan, setelah mendengar berbagai suara ratapan yang datang dari sana.
"A-A-Aku tidak tau apa yang terjadi, tapi yang pasti aku harus segera pergi mencari mereka berdua!"
Dia dengan panik segera berlari dan pergi mencari kedua temannya.
Beberapa detik kemudian,
Ranzy sedang berlari dengan terburu buru, ketika dia melihat di kejauhan... ada seorang manusia yang terbang dengan kecepatan tinggi menuju kearah alun-alun kota.
"Se-Se-Seorang manusia yang bisa terbang!"
Ketika dia melihat ini, dia berkata sambil berdiri mematung ditengah jalan penuh dengan rasa terkejut dan keheranan.
Kurang dari 10 detik kemudian...
Manusia itu perlahan mulai berhenti diatas udara, dari sekitar alun² yang penuh dengan lautan api.
Dia mulai mengangkat tongkat ditangannya, dan mengeluarkan sebuah gelombang air yang besar untuk memadamkan api disekitarnya.
"Hebat sekali... Dia memadamkan hampir semua api disekitarnya dalam sekejap!
Siapa sebenarnya dia? Dan seberapa berbahaya sebenarnya monster itu? sampai orang sehebat dia yang bisa terbang harus turun tangan?"
Ranzy berkata dengan sedikit ketakutan.
Ranzy lalu mengembalikan pandangannya ke jalan,
Dan lalu melanjutkan perjalanannya menuju penginapan kleinz.
.....
Berbagai serangan api dan air terus bertabrakan, Diarah jalan masuk menuju distrik perdagangan dari alun² tempat Zhofen mendarat sebelumnya.
Seorang pria dan seekor Naga terus beradu serangan dengan sengit.
Berbagai gelombang kejut kembali terjadi di sekitar jalan menuju distrik perdagangan.
Ledakan!
Sebuah ledakan besar kembali terjadi setelah Veyron dan Zhofen beradu serangan biasa milik mereka berdua.
Namun kali ini, Veyron yang sedang terbang memutuskan untuk melantunkan sebuah mantra yang kuat.
Veyron mengangkat tongkatnya kearah Zhofen.
Tiba² tongkat Veyron bersinar dan mulai memancarkan cahaya biru laut pekat disekitarnya.
Dengan cepat, Mana air yang berada disekitar Veyron mulai memadat dan membentuk 7 Tombak Air.
Merasakan gelombang mana yang kuat dari Veyron,
Zhofen menyelimuti tubuhnya dalam mana berwarna merah terang,
dalam waktu kurang dari 1 detik, Sisik² disekujur tubuhnya telah mengeluarkan panas api.
Veyron mengarahkan tongkatnya, dan 7 Tombak Air yang melayang di udara segera terbang menuju Zhefon.
Sementara itu, Zhefon mengangkat tangannya yang telah dipenuhi oleh sisik naga dan bersiap untuk bertahan.
Mantra Tier 5! 7 Tombak Laut Dalam!!
Skill Pertahanan Bawaan Tier 5! Sisik Naga Perak!!
Dalam beberapa detik, tombak² Veyron telah bertabrakan dengan Zhefon, yang tubuhnya telah sepenuhnya ditutupi oleh sisiknya.
Boom!
Ledakan besar terjadi ketika tombaknya mengenai sisik Zhefon.
Sebuah kabut asap tercipta dari tempat berdirinya Zhefon.
Beberapa saat kemudian ketika asap mulai menghilang...
Terlihat siluet sang naga yang masih berdiri dengan tegap ditengah jalan.
Zhofen tampaknya baik² saja meskipun telah menerima serangan yang kuat.
Namun setelah dilihat dengan lebih teliti, beberapa sisik naga dilengan miliknya telah retak,
Dan mengeluarkan sedikit darah.
Zhofen menggertakan giginya setelah dia menghentikan berbagai serangan dari Veyron.
Marah, dia berteriak,
"Veyron... Kenapa kau terus menghalangiku!
Aku cuma ingin pergi mencari manusia yang mencuri anakku...
Jangan menghalangiku jika kamu tidak ingin menggunakan Dunia Mana didalam kota!"
Veyron membalas,
"Aku tidak tau siapa yang berani mencuri anakmu Tapi,
Jika kamu ingin dengan santai pergi setelah melakukan kekacauan disini,
Maka kamu terlalu sombong Zhofen."
"Berapa kali aku harus mengatakannya, Veyron!! Aku hanya ingin mencari seorang pria yang telah mencuri anakku!
Jika aku tidak menemukannya,
Aku, Zhofen! Sang Naga Perak dari Gunung Enles! akan menghancurkanmu dan kota ini sekaligus!"
Zhofen berseru dengan nada penuh rasa percaya diri dan sombong.
Mendengar kata² penuh sombong dari sang naga,
Veyron mengangkat dan meluruskan tongkatnya kedepan.
Dia lalu dengan suara yang tenang dan tidak punya rasa takut berseru,
"Majulah Zhofen! Aku Veyron sang Penyihir Langit Biru! akan bertarung denganmu sampai mati!"
Setelah berkata demikian,
Sebuah gelombang mana yang besar keluar dari tubuh Veyron dan mulai menyebar ke radius 300 meter dari tempat dia berdiri.
Mana Veyron mulai menyelimuti Zhofen dan banyak bangunan disekitarnya.
Merasakan gelombang mana yang dahsyat dari Veyron,
Sang naga segera mengerahkan mana kedalam kakinya, dan melompat dengan kecepatan tinggi kearah Veyron.
Di udara,
Dia memusatkan seluruh mananya di tangan kanannya, dan bersiap untuk menyerang menggunakan sebuah pukulan murni.
Teknik Mana! Pukulan Ilahi!
Veyron dari kejauhan melihat Zhofen dengan tangan yang diselimuti api, melompat dan berubah menjadi sebuah meteor besar yang terbang kearahnya.
Dengan tenang, Veyron mengetukkan tongkatnya, dan segera menghilang dari pandangan Zhofen.
"Apa?!"
Zhofen dengan sedikit terkejut melihat kearah tempat dimana seharusnya Veyron berada.
Namun, Veyron telah menghilang dan muncul di bangunan yang tidak jauh dari sana.
Zhofen melirik sang penyihir yang terus memiliki ekspresi tenang diwajahnya.
"Sepertinya kamu telah menggunakan Dunia manamu yah..."
Zhofen berkata dengan lirih.
Veyron perlahan mengubah eskpresinya mendengar perkataan sang naga.
Merasa bahwa dia tepat sasaran.
Dia kembali berkata dengan suara yang sombong,
"Berapa lama kamu bisa mempertahankan Dunia Mana milikmu? 5 Menit? 3 Menit? Atau bahkan mungkin cuma 1 Menit? Kamu hanya akan terus menghindari seranganku sampai manamu hab-"
"Berisik, dasar kadal liar. Kau cuma seekor kadal yang baru saja bermutasi... Kau benar² berpikir bahwa kau bisa menyentuhku?"
Veyron memotong perkataan sang naga, Dengan kata² penuh penghinaan.