S 1.Rahim 500 Juta
S 2. Cinta Untuk Kanaya
Tania Lorenza, gadis muda yang berprofesi sebagai cleaning service di sebuah perusahaan, dan juga memiliki pekerjaan sampingan menjadi pelayan cafe saat malam hari. Dua pekerjaan itu ia lakoni untuk mengumpulkan uang buat biaya pasang ring jantung ayahnya.
Suatu hari Tania mendapat tawaran oleh direktur utama perusahaan tempatnya bekerja, untuk digunakan rahimnya sebagai bahan percobaan mengandung anak sang direktur tersebut.
Vino Erlangga, seorang direktur utama yang terpaksa mencari seseorang untuk ia sewa rahimnya sebagai percobaan dan pembuktian kepada istrinya yang selalu mengklaim dirinya tidak bisa memiliki keturunan.
Akankah Tania menerima tawaran tersebut, lantaran butuh biaya banyak untuk ayahnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syitahfadilah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
RAHIM 500 JUTA~ BAB 32
"Wow, dia cantik sekali, Ma. Apa jangan-jangan dia adalah Istri baru Kak Vino, dan anak yang di kandung nya itu adalah anak Kak Vino? Woahh, kalau begitu Vani bakalan jadi Aunty, Ma." Gadis berusia 21 tahun itu, heboh saat di perlihatkan sebuah foto wanita hamil oleh mama nya yang dikirimkan Kakak nya dua bulan lalu.
"Kenapa Mama baru memberi tahu kami sekarang, bagaimana kalau yang dibilang Vani itu benar? Perempuan hamil yang ada di dalam foto itu adalah Istri nya Vino dan anak yang di kandung nya adalah anak Vino, cucu kita." Timpal lelaki paruh baya yang merupakan Papa Vino, Bagas Erlangga.
"Tapi apa mungkin Vino bisa sampai menduakan Elza? Kita tahu sendiri bagaimana Vino sangat mencintai Perempuan tak berguna itu, sampai-sampai seolah menutup mata dan telinga nya dari sikap Perempuan itu." ucap Mama Wina mengingatkan suami nya.
"Mungkin Kak Vino udah bosan kali, Ma. Kan kata Mama Elza itu tidak berguna. Jadi Kak Vino cari yang lebih berguna, bukti nya Perempuan ini hamil dan Elza sampai sekarang tidak hamil." Celetuk Vani yang membuat Mama dan Papa nya saling menatap.
Apa benar yang di katakan Vani?
"Coba Mama suruh orang suruhan Mama untuk menyelidiki Perempuan hamil yang ada di foto itu, cari tahu siapa sebenarnya dia." Saran Papa Bagas kemudian.
"Sudah, Pa. Kata orang suruhan Mama, Perempuan itu adalah cleaning service di perusahaan Vino, nama nya Tania. Tapi dia tiba-tiba menghilang begitu saja dan orang-orang kantor tidak ada yang tahu. Dan orang suruhan Mama tidak bisa menemukan jejak apa pun lagi soal Perempuan itu, dia seolah di sembunyikan." ujar Mama Wina.
Mama Wina terdiam, ia mengingat ucapan Vino saat menelpon nya dua bulan lalu.
"Pulang ya, Ma. Tidak akan lama lagi cucu Mama akan lahir. Apa Mama tidak ingin melihat cucu Mama. Dia adalah anak pertama Vino, Ma."
Apa benar Perempuan itu adalah Istri Vino, dan anak yang di kandung nya adalah anak Vino?
Jika itu benar, itu arti nya ia akan segera memiliki cucu yang selama ini ia idam-idamkan.
Namun, kenapa Vino harus memilih Perempuan itu yang adalah cleaning service di perusahaan nya?
Apa yang sebenarnya terjadi, sampai-sampai orang suruhan nya tidak bisa menemukan jejak Perempuan itu?
...______________...
Vino sudah rapi usai membersihkan diri, ia duduk di tepi ranjang sambil memperhatikan Tania yang sedang mengeringkan rambut nya.
Vino menatap dengan lekat perempuan yang tengah mengandung anak nya itu, ia tiba-tiba terpirkir nasib anak anya jika tiba saat nya nanti Tania harus pergi. Siapa yang akan merawat anak itu nanti, sementara ia dan Elza sudah resmi bercerai. Bisa saja ia memakai jasa baby sitter, namun entah kenapa ia merasa berbeda jika anak nya akan di rawat oleh orang asing.
"Tania, kemari." ucap Vino memanggil Tania.
Tania menoleh, ia menyimpan pengering rambut nya lalu menghampiri Vino.
"Duduk di sini." Vino meminta Tania untuk duduk di pangkuan nya.
Dengan polos nya Tania pun duduk di pangkuan Vino, lalu mengalungkan tangan nya di leher laki-laki itu.
"Kamu semakin terlihan cantik saja." ucap Vino sambil mengedipkan sebelah mata nya.
"Gombal."
"Sungguh, apa lagi perut mu yang semakin membesar membuat mu semakin terlihat seksi." ucap Vino dengan nada sensual.
"Pak Vino jangan bercanda, di mana-mana Perempuan seksi itu ya yang memiliki perut langsing, bukan perut buncit seperti aku." ucap Tania terkekeh.
Vino pun terkekeh, sungguh konyol ia mengatai Tania seksi dengan perut buncit nya.
"Baiklah, sekarang ayo kita mengisi perut setelah menghabiskan energi berjam-jam. Setelah itu ada yang ingin aku bicarakan pada mu, dan ini penting." ucap Vino. Ia langsung mengangkat tubuh Tania yang duduk di pangkuan nya, menggendong wanita hamil itu menuju ruang makan.
Sungguh mantap sekali 🌹🌹🌹🌹 🌹
Terus lah berkarya dan sehat selalu ✌️