NovelToon NovelToon
Dimanja Suami SMA

Dimanja Suami SMA

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Nikahmuda / Cinta setelah menikah / Beda Usia
Popularitas:7.7k
Nilai: 5
Nama Author: Meymei

Sebuah bakti kepada orang tua, mengharuskan perempuan berumur 27 tahun menikah dengan laki-laki pilihan kedua orang tuanya yang selama ini ia anggap sebagai adik. Qila yanh terbiasa hidup mandiri, harus menjalani pernikahan dengan Zayyan yang masih duduk di bangku SMA. “Aku akan membuktikan, kalau aku mampu menjadi imam!” Zayyan Arshad Qila meragukannya karena merasa ia lebih dewasa dibandingkan dengan Zayyan yang masih kekanakan. Apakah pernikahan mereka akan baik-baik saja? Bagaimana keduanya menghadapi perbedaan satu sama lain? Haloo semuanya.. jumpa lagi dengan author. Semoga kalian suka dengan karya baru ini.. Selamat membaca..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Meymei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Di Luar

Selama masa cuti, Qila yang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah belajar memasak bersama ibu mertuanya. Meskipun masih belum bisa mengira-ngira takaran bumbu, paling tidak Qila sudah bisa memasak menu rumahan dan mengatur api.

Zayyan yang manja, meminta sang istri untuk mengantar jemput dirinya. Jadilah rumor tersebar luas di sekolah kalau Zayyan sedang berpacaran dengan perempuan yang lebih tua darinya.

“Memangnya aku kurang apa sampai kamu lebih memilih perempuan yang lebih tua darimu?” tanya Nina yang tidak terima.

“Kamu bukan tandingannya!”

“Apa yang kamu lihat? Wajahnya juga tidak terlihat cantik!”

“Cantik atau tidak itu relatif.”

“Kenapa harus yang lebih tua?”

“Itu urusanku, bukan urusanmu!”

Setiap jawaban yang diberikan Zayyan sangat menusuk, hingga membuat Nina merasakan patah hati untuk yang ke sekian kalinya dan akhirnya berlari. Anak perempuan lainnya yang mendengarkan percakapan mereka juga merasakan hal yang sama.

“Zayyan lebih menyukai perempuan dewasa.” Gumam salah satu dari mereka.

“Bukan dewasa. Tapi lebih berpengalaman.”

“Benar. Sepertinya gaya pacaran Zayyan lebih nakal dari yang kita duga.”

“Wajah alimnya ternyata bukan jaminan.”

Entah bagaimana, arah rumor yang membicarakan Zayyan menjadi tidak terkendali. Bu Murni yang mendengarnya segera memanggil Zayyan ke ruang guru.

Zayyan yang dipanggil ke ruang guru tidak merasakan beban apapun karena semua rumor yang beredar tidak benar dan jikalau dia berhubungan dengan Qila, apa salahnya? Mereka sudah sah secara hukum dan agama.

“Kamu tahu kenapa dipanggil?” tanya Bu Murni.

“Tahu.”

“Bagaimana kamu akan mengatasinya?”

“Apa yang perlu diatasi, Bu? Bukankah nanti akan mereda dengan sendirinya?” jawab Zayyan santai.

Plak! Bu Murni memukul lengan Zayyan dengan file.

“Apa salah, Bu?” tanya Zayyan tanpa merasa bersalah.

“Jelas ini salahmu! Kenapa juga minta antar jemput? Bukannya selama ini kamu bisa sendiri?”

“Kesempatan, Bu. Mumpung dia sedang cuti.”

“Ibu tidak mau tahu! Mulai besok berangkat dan pulang sendiri seperti biasa. Jangan berulah!” Zayyan hanya bisa menganggukkan kepalanya.

Mungkin dengan begitu, rumor yang beredar di sekolah bisa mereda.

Sepulang sekolah, Zayyan sengaja ikut pulang Sehan dan meminta Qila untuk tidak menjemputnya.

Karena keberadaan Zayyan yang mengontrak dengan Qila di sembunyikan, Sehan mengantarnya ke rumah orang tuanya. Zayyan mengucapkan terima kasih dan masuk ke dalam rumah, dimana istri dan kedua orang tuanya sedang menonton televisi.

Tentu saja Zayyan yang pulang ikut Sehan menjadi pertanyaan kedua orang tuanya. Zayyan menjawab dengan jujur jika terjadi kegemparan di sekolahnya. Baik Bagus maupun Rumi, keduanya sama seperti Bu Murni yang menyalahkan Zayyan.

Bukan karena berujung rumor. Mereka hanya menyayangkan Qila yang harus mengantar jemput dirinya. Jelas saja hal tersebut membuat Zayyan mengernyitkan alis. Sebenarnya anak kandung kedua orang tuanya itu dirinya atau Qila?

“Kenapa malah minta jemput kesini, Bang?” tanya Qila yang sudah datang.

“Tidak apa-apa.” jawab Zayyan.

“Dia dikejar gosip, La!” sindir Bagus.

“Ayah sibuk saja sana!”

“Abang, kenapa seperti itu sama Ayah?” tegur Qila yang tidak suka dengan nada Zayyan kepada ayah mertuanya.

“Itu, La! Kasih tahu itu!” kata Bagus dengan bangga dan meninggalkan keduanya di ruang tamu.

Zayyan menunduk. Ia tahu dirinya salah. Sebenarnya ia tidak benar-benar meninggikan suaranya, Zayyan hanya merasa kesal dengan sang Ayah yang ikut campur karena dirinya tidak bermaksud mengatakannya kepada Qila.

“Mau diam terus?” tanya Qila.

“Gara-gara aku memintamu untuk antar jemput, satu sekolah membicarakan kita.” Kata Zayyan menatap Qila.

“Bukankah sebelumnya aku sudah mengatakannya. Abang yang mengatakan tidak apa-apa, kenapa sekarang jadi murung?” Zayyan tercekat.

Benar. Istrinya pernah memperingatinya saat itu. Qila bertanya bagaimana jika dirinya mengantar jemput membuat teman-teman Zayyan membicarakannya atau bahkan penggemarnya merasa marah.

Saat itu Zayyan mengatakan jika dirinya tidak masalah dan bisa mengatasinya. Ia tidak menyangka jika keinginan egoisnya membuat Qila dipandang buruk oleh teman-temannya, terutama perempuan.

Ia yang awalnya mengira dirinya yang akan jadi sasaran, ternyata sangat sombong. Tentu ia tidak terima jika Qila menjadi sasaran mereka.

“Maafkan aku, tidak mendengarkanmu.” Zayyan memeluk Qila.

Qila hanya bisa menghembuskan dalam dan mengusap punggung suaminya. Mungkin ini juga jalan agar kelak suaminya bisa lebih mementingkan perasaannya daripada bersikap cuek.

Keduanya tinggal di rumah Bagus dan kembali ke kontrakan bakda isya’. Sampai di rumah, Qila menyimpan lauk yang dibawakan oleh Rumi ke dalam kulkas agar bisa dipanaskan esok.

“Istriku… Apa mala mini boleh?” tanya Zayyan.

“Sejak kamu pulang, aku baru mendapatkan 3 kali.” Imbuhnya.

Seketika Qila merasa kesal karena diingatkan. Memang mereka hanya berhubungan 3 kali selama 10 hari ini. Tetapi 3 kali itu dilakukan dalam durasi yang lama sampai-sampai Qila merasakan nyeri di antara pahanya.

“Abang selalu ingkar. Lecet 2 hari yang lalu belum sembuh.”

“Maafkan aku. Aku tidak bisa menahannya. 3 hari lagi, kamu akan kembali ke Daerah Selatan. Boleh, ya?” bujuk Zayyan.

“Kali ini satu kali, Bang! Awas saja kalau Abang tambah. Aku akan pulang besok!” ancam Qila.

Sungguh ia tidak ingin mendapatkan dosa. Hanya saja ia merasa hubungannya dengan Zayyan tidak seperti orang normal karena Zayyan akan melakukannya berkali-kali sampai Qila tidak berdaya.

Apa karena Zayyan masih muda dan bersemangat? Atau karena rasa ingin tahunya, hingga ia mencoba berbagai macam gaya? Entahlah. Qila tidak tahu kenapa.

“Ok. Aku akan melakukannya satu kali. Tapi…”

“Tapi apa?” tatap Qila dengan curiga.

“Alat perangnya habis. Boleh tidak jika kali tidak pakai?”

“Kalau tidak pakai, nanti kebobolan, Bang.”

“Tidak. Aku akan mencabutnya saat akan keluar.”

“Abang yakin?”

“Tentu saja! bukankah yang terpenting tidak di dalam Rahim?”

“Aku tidak yakin. Abang keluar beli saja!”

“Ayolah… Sudah tidak ada tenaga untuk keluar rumah.” Rayu Zayyan.

Dengan menghembuskan nafas dalam, Qila mengangguk menuruti keinginan suaminya.

Segera lampu hijau Qila menjadi euforia oleh sang suami. Zayyan melancarkan aksinya dengan memainkan apa yang bisa ia mainkan hingga membuat Qila mengeluarkan nada yang menggoda.

Permainannya, menuntun keduanya melakukan pendakian tanpa alat perang. Qila merasa aneh kala merasakannya pertama kali. Tidak seperti biasanya yang terasa kesat, ia merasakan sesuatu yang hangat sampai membuatnya terbuai.

Ketika Zayyan sudah merasa dekat dengan puncak pendakian, ia segera melepaskan diri dan menyemburkannya di perut sang istri.

“Satu kali, Bang.” Qila mengingatkan suaminya saat tangan Zayyan kembali memainkan benda kenyalnya.

“Iya.” Jawab Zayyan tertawa.

Segera ia mengangkat tubuh Qila dan membawanya membersihkan diri. Setelah itu, keduanya memejamkan mata dan mengarungi pulau mimpi.

1
indy
lanjut
indy
sweet...
indy
lanjut
indy
sweet banget
indy
banyak yang hati, teman sekolah zayyab dan teman kerja qila
Mudrikah Ikah
lanjutan nya mana
Meymei: Sabar ya kak 😁
total 1 replies
Susanti
mampir thor
Meymei: Terima kasih dukungannya kak🥰
total 1 replies
Rian Moontero
qu mampir kak mey🖐🤩🤸🤸
Meymei: Terima kasih dukungannya kak🥰
total 1 replies
indy
hadir
Meymei: Terima kasih dukungannya kak🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!