Dea Aradea austin gadis berparas cantik tapi kehidupan nya, setelah kedua orang tua nya meninggal berbalik 180°. Dea gadis manja harus bekerja di rumah nya sendiri, hanya untuk bisa makan dan bersekolah. harta peninggalan ayah dan ibu nya melimpah tapi di urus oleh adik ayah nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon na4vR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part. 31 candu
Seminggu tidak bertemu dengan daniel membuat dea agak sedikit murung namun di hadapan lea dia akan bersikap biasa saja.
"hari ini aku sudah mulai latihan? Gak apa apa kan aku tinggal sampai tiga atau empat jam? tanya lea saat ini kedua nya sedang menikmati cemilan di bawah pohon rindang.
"ngga apa apa..aku mau mencoba resep baru jadi akan lama di pantry..karena baking!! jawab dea
"kau semakin mahir saja..kalah dong koki di sini jika kamu semakin jago masak!! Puji lea wajah dea langsung bersemu merah.
((aku belajar masak hanya untuk daniel karena dia selalu memuji ku)) dea hanya bisa berucap dalam hati saja.
Hari semakin beranjak siang, "makan siang lah dulu baru kamu berangkat dan ingat hati hati!! Dea sekedar mengingatkan sahabat nya itu.
"iya aku akan makan siang sebelum berangkat dan akan selalu hati hati."janji lea agar dea tenang.
Mereka kembali masuk kedalam mansion, dan mulai saat ini lea akan menempati kamar lantai satu hanya kemarin saja dia tidur satu kamar dengan dea.
"nona mari kami sudah siapkan makan siang nya? Ketua pelayan memberikan jalan agar nona muda nya segera duduk di meja makan.
"paman ron..apa tau kapan tuan muda akan kembali? Ini pas satu minggu, apa masih belum selesai pekerjaan nya? Maaf aku banyak bertanya? Dea menyadari nya dan langsung tertunduk lesu,tanpa di sadari oleh nya pertanyaaan dea di rekam dan langsung di kirim ke ponsel tuan muda daniel.
"maaf nona saya belum mendapatkan kabar dari tuan muda? Atau mau saya sambungkan dengan beliau? Agar nona rara bisa mendapat jawaban pasti?"
Dea langsung melambaikan tangan kanan nya tanda tidak usah, wajah nya berubah merah karena menahan malu. Lea yang menyaksikan nya hanya bisa tersenyum manis.."apa nona ara sedang merindukan tuan muda daniel.."ledek lea
"lea jhonson? Bukan seperti itu..aku jadi malu!! Kesal dea. Sedang kan di kantor, daniel sudah kembali tadi pagi dan langsung memimpin rapat karena besok daniel ingin istirahat tidak mau di ganggu, rencana nya dia akan mengajak dea berkuda.
Daniel tersenyum bahkan berkali kali mendengarkan rekaman suara dea, semua mata tertuju pada tuan muda satu itu baru kali ini melihat seorang daniel yang sangat tampan tersenyum. "apa ini anugerah atau musibah? Bisik salah satu peserta rapat.
Daniel menginterupsi asissten nya agar segera menyudahi rapat ini, dia sudah tidak sabar ingin kembali ke mansion nya.
"nash kenapa lama sekali? Apa kau sudah berubah jadi siput? Kesal daniel kata nash belum juga menyudahi meeting tersebut.
Nash menatap kesal pada daniel baru kali ini seorang daniel sangat rewel sekali. "ini laporan nya tuan!! Nash menyerahkan nya di atas kerja tuan muda.
"rapihkan saja dan bawa ke mansion..akan aku periksa malam nanti, aku mau pulang sekarang!! Tegas daniel lalu dia langsung berjalan keluar dari ruangan nya menuju lift.
Nash mengeram frustasi apa orang jatuh cinta akan merubah segala nya, bahkan menurut nya menjadi setengah gila.
Daniel melangkah tenang dan meminta sopir agar mampir di sebuah toko kembang. Bunga rose putih yang daniel pilih bahkan dia tidak tahu apa bunga kesukaan dea.
Mansion Daniel.
Di mansion dea tengah sibuk membuat cake baru, dia coba bereksperimen untuk rasa bagi nya tetap akan manis atau gurih itu saja.
Tanpa di sadari sosok yang dia rindukan sedang berdiri di depan pintu sambil terus menatap penuh cinta, dea tidak menyadari itu.
"ah ini gak jelek juga..rasa juga oke hanya tampilan nya mungkin nanti akan aku buat lebih bagus lagi.. Selesai.."pekik dea lalu dia membalikan badan nya.
"hai? Sapa daniel sambil melangkah pelan kearah dea yang sedang berdiri seperti boneka cantik. "hai kenapa? Kok diam.."sapa daniel.."kaget aku pulang?
Dea pun tersenyum lalu menundukan wajah nya, "hmm aku membuat cake..mau mencoba nya? Ini resep terbaru ku? Pinta dea mengurangi rasa gugup.
"boleh..dan ini untuk mu semoga suka karena aku belum tahu apa bunga kesukaan mu!! sebuket bunga mawar putih yang indah dan sekotak coklat swiss.
Mata dea berbinar bahagia.."benar untuk ku? Ah indah sekali dan ini dari mana kau tau aku menginginkan coklat ini..terima kasih daniel!! Terima kasih aku sangat menyukai nya.."ucap dea berkali kali tanpa sadar dea mencium pipi daniel.
"ups maaf aku spontan karena bahagia.."dea merutuki kecerobohan nya tapi tanpa di duga daniel malah menarik pinggang dea hingga tubuh dea masuk kedalam pelukan hangat daniel. Kedua mata mereka saling mengunci seolah meluapkan rasa rindu, daniel pun meraup bibir dea yang sudah menjadi candu. Mereka berciuman di dapur dengan napas memburu bahkan tangan daniel sudah menyusup masuk dan membelai punggung dea.
"terima kasih..sudah menunggu ku!! Di sela sela berciuman daniel mengucapkan rasa terima kasih nya.