Setelah berselingkuh dan menikahi selingkuhan nya....2 tahun jalani hidup poligami dengan tidak ada keadilan,akhirnya kandas juga dengan ekonomi dan rumah tangga yang berantakan😭
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Widianingsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 31
Selesai sarapan pagi di villa, keluarga Ardi melanjutkan jalan - jalan ke taman bunga di wilayah Lembang tak jauh dari tempat mereka menginap. Hanya kurang dari setengah jam mereka sudah sampai di tujuan.
Ardi memarkirkan mobilnya di tempat parkir yang sudah disediakan, sementara Nining dan anak-anak sudah menghambur lebih dulu ke area pintu masuk.
Nining membeli tiket sesuai jumlah. Ardi dan Ahmad turun dari mobil berjalan menuju dimana anak-anak nya menunggu di pintu masuk, setelah petugas memeriksa tiket , mereka pun masuk ke arena wisata taman bunga.
" Wahhhh.....bagus-bagus bunganya, ayo poto -poto dulu disini !" Ardi mengajak berfoto
Ardi bahagia melihat anak-anak senang. ...
Mereka berjalan naik turun melintasi taman bunga yang indah. Udara sejuk dan cerah semakin membuat mereka bahagia.
Cekrek - cekrek - cekrek !!
Setiap sudut tak ada yang mereka lewati begitu saja, semua mengabadikan dalam ponsel masing -masing.
Nguing!- nguing - nguing....!
Suara mobil damkar versi mini bolak balik mengangkut petugas damkar yang ingin memadamkan rumah yang terbakar.
Tentunya petugas damkar mini juga, yaitu anak - anak usia SD yang ingin mengalami sensasi menjadi petugas pemadam kebakaran.Salah satunya Fariz.
Ya sebelumnya Nining membeli tiket di loket depan tadi, karena Fariz sudah mengincar permainkan ini sejak pertama masuk.
",Ayo segera api nya dipadamkan sebelum merembet ke bangunan sebelah nya,! " teriak pemandu .
Fariz menarik selang panjang dan menyemprotkan kan air ke arah rumah yang di desain seperti rumah yang terbakar, padahal cuma bohongan.
Dengan baju khas pemadam kebakaran, anak - anak itu gesit bergantian menyemprotkan selang air ke arah rumah itu.
" Oke, sekarang apinya sudah padam, kita gulung lagi selang dan simpan ditempat semula ! " ujar pemandu
" Nah bagaimana kalian senang tidak ?"
" Senang". " Seru"! jawab anak -anak serempak. Raut bahagia terpancar pada anak-anak itu.
"Mah, abis ini aku main jadi tentara di sebelah sana itu, ayo kita kesana Mah !" Fariz menarik -narik tangan Nining agar segera berlalu dari tempat sekarang.
" Memangnya kamu nggak capek nak ?" tanya Ardi.
" Nggak lah....malah seru. Ayo Pa kesana nanti keburu banyak yang main !" Fariz terus menggeret tangan ibunya.
Sesampai di depan arena permainan, Nining membeli tiket lagi untuk 3 orang yakni Fariz Ardi dan Ahmad. Nining lebih baik menonton dari balik jaring, karena Nining tidak tertarik dengan permainan ini.
Sebelum masuk arena bermain, tiap pemain dipakai kan baju khusus serta helm sebagai pelindung diri dari hantaman peluru. Walaupun peluru kosong.,tapi tetap saja harus menggunakan pengaman . Setelah siap mereka bertiga masuk arena bergabung dengan peserta yang lain.
Saling tembak, sembunyi ,berlari...dan mengejar musuh.....wah seru sekali.
Nining memvideokan aksi ketiga nya bermain dari balik jaring. Sesekali terdengar "tembak" dari para penonton yang berbaris diluar pagar. Gelak tawa pun mewarnai para pemain yang kebingungan menembak hingga salah tembak. Setengah jam permainan usai. Ardi membantu melepaskan kostum dari tubuh Fariz setelah dirinya melepas kostum .
" Gimana seru nggak mainnya ?" tanya Ardi pada anak lelaki satu-satunya itu.
" Seru banget pa main yang ini dari pada main pemadam kebakaran tadi ,!" jawab Fariz yang masih ngos-ngosan mengatur nafas.
" Iya nih , papa sampai keringatan,capek ya ! " ujar Ardi
" Ah mas Ahmad payah .....masa aku di tembak, kan bukan musuh" sambil merengut lucu.
" Ya maaf, salah orang kirain musuh nggak taunya Fariz " ujar Ahmad sambil terbahak -bahak.
'" Sakit nggak kena tembak?" tanya Nining sambil memeriksa badan Fariz takut ada yang terluka.
" Nggak mah, kan rompi nya tebal jadi mental tuh pelurunya !" Fariz bercerita dengan semangat.
" 0oooo....pantes jagoan mamah nggak nangis!" sambil mengacungkan jempolnya.
"Pah,haus....mau minum es!" tiba-tiba Fariz mau es.
"Iya papah juga, yuk cari minuman seger disana."
" Mah yang lain pada kemana ,kok nggak kelihatan?" tanya Ardi
"Itu disana Pah, turun kebawah.....lihat tuh !" tangan Nining menunjuk ke arah bawah dimana anak -anak perempuan nya sedang berfoto di kebun bunga.
"Kita ke bawah yuk, susul kakak mu disana !" ajak Ardi pada Fariz.
"Tapi aku haus Pa!" rengek Fariz
" Iya nanti beli minum sekalian kita jalan kesana, nah itu seperti nya disana ada jual es !" tunjuk Ardi.
Mereka berempat menuruni jalan berliku untuk sampai bawah...juga melewati lorong bunga-, bunga yang cantik. Sambil berjalan tak lupa Nining memfoto bunga- bunga yang ditemui sepanjang jalan.
"Ah mamah jalannya lama, ngapain sih bunga di foto segala? " gerutu Fariz
Nining hanya tertawa dan mempercepat langkahnya menyusul Ahmad dan Ardi yang sudah jauh didepan.
Pantas saja jalannya cepat, rupanya keduanya ingin makan es durian yang aroma wanginya sudah tercium dari jauh.
" Ini es bagian mamah udah mau lumer, habisnya jalan mamah lama sekali,' Ardi menyodorkan gelas plastik berisi es durian kepada Nining.
Nining hanya tertawa kecil.
" Yah lagi pada makan es durian... aku mau dong !"pinta Syifa yang baru datang bersama 2 adiknya .
" Pesan saja sekalian ,ini juga belum bayar ' kata Ardi.
"Mbak , bikinin 3 gelas lagi es nya!" suruh Ardi pada penjual.
Mereka menikmati es durian sambil duduk -duduk di kursi dibawah pohon yang rindang.
Sejuk sekali, udara segar angin sepoi-sepoi membuat badan dan pikiran menjadi rileks.
" Habis ini kita ke danau itu ya...di sepanjang sisi danau banyak kulineran ,nanti kita makan sambil naik perahu" ajak Ardi
" Horreeee.....naik perahu "seru Fariz bersemangat.
Setelah cukup istirahat sejenak sambil menikmati es durian, kini mereka menuju danau untuk mengisi perut mereka yang sudah lapar.
Sesampainya disana, banyak sekali aneka jajanan yang dijajakan.
Para pedagang itu berjualan di atas perahu kecil yang diikat di sepanjang tepian danau buatan jadi perahu itu tidak bergeser.
Dan uniknya, pembeli yang ingin jajan harus menukarkan uang rupiah mereka dengan koin tebal yang terbuat dari kayu. Di setiap koin ada angka tertulis, jadi sesuai nominal jajanan yang akan dibeli.
---hayo pembaca ada yang bisa tebak ,ini dimana???
thor buat ning tinggalkan ardi ,dan menemukan orang yg lebih baik segalax ..
pertemukan orang yg tulus mencintai ning
dan orang itu masa lalu ning ,cinta x blm usai
lg pula bukan wajib..
klo suami nikah lg ,biasa bahagi ,yg ad
ning menderita batin ...
tinggalkan suami seperti itu ning gk akan menyesal..bisa jd ni g sujut sukun nttx..
bangkai gk bakalan membawa kepintu surga..lebih baik ning menyerah
berpisah itu lebih baik ,untuk kesehatan mental mu ning..
pengertian
omong kosong klo bisa adil..