Aku tak pernah menyangka di usiaku yang ke 30, aku sudah menjadi seorang janda. Walau perpisahan ini aku yang menginginkannya Namun hatiku terasa sangat sakit.
Penghianatan yang dilakukan suamiku dengan sekertarisnya sendiri dengan alasan untuk memperoleh keturunan tidak akan kumaafkan.
Cukup sudah hinaan dari mertuaku selama ini yang menuduhku mandul, hingga menyebabkan mamaku meninggal karena serangan jantung.
Cukup sudah....!!!
" Aku Emma Watson tak akan diam lagi, akan ku buktikan pada kalian yang menyakitiku bahwa aku bisa bangkit dan aku tak akan mau lagi di sakiti laki laki!!! " tekadnya sambil meninggalkan Bali tempatnya di besarkan selama ini.
Pertemuannya dengan Sean o Brown bos Barunya yang arogan sedikit banyak mewarnai kembali hidupku Emma.
Bagaimanakah kehidupan Emma setelah perceraiannya ? apakah ia bisa membuka hatinya kembali.... silahkan baca novel ini.
Termehek boleh tertawa boleh Apalagi mau ngebom votee... di persilahkan
Ini adalah novel ke 3 aku, silahkan juga membaca novelku yang lain
1. Akhir pelarian
2. My Starla
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mety, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
31. Malaikat Pelindung
Billy berjalan ke kolam renang mencari Sean, dilihatnya Sean sedang berebah di lantai tanpa alas apapun
" Lho boss kok baringan di situ ? kenapa ngak di kursi malas.. nanti masuk angin boss " tanya Billy tanpa dosa. Sean segera duduk di pandanginya sekretaris somplaknya itu, mata Sean sampai mau keluar dari tempatnya karena menahan marah
" He he biasa aja dong liatnya... ini tante dah dari tadi vc " Billy menyerahkan hp nya pada Sean, Sean berdiri dengan prustasi lalu mengambil hp tersebut
" Kau berdiri saja di sini, jangan bergerak.. tunggu hukuman dariku " desis Sean lalu Ia berjalan menuju kursi, di letakkanya hp Billy di meja
" Ada apa ma...? " sapanya malas
" Dasar kau anak durhaka, mau mama kutuk jadi kodok... susah sekali sih menelfonmu, mama sudah berkali-kali menelfonmu " omel Marsha
" Ih mam...anak cuma satu malah disumpahin, Sean lagi sibuk banget ma... ini lagi lawatan mengelilingi anak cabang perusahaan kita yang di Indonesia... " Sean membela dirinya
" Sesibuk apa sih.. sampai telfon mama ngak di angkat..bagaimana sudah dapatkan pacar belum? ."
" Jangan salahkan Sean ma .. salahkan papa, sudah tau punya anak cuma satu bikin perusahaan banyak banget.. gimana Sean punya waktu kau cari kekasih " gerutu Sean
Mata Marsha kaget melihat leher dan dada Sean
" Sean... apa itu di leher dan dadamu.. merah merah, kamu sakit nak? " tanya Marsha, Sean segera menutupinya dengan handuk
" Ya ma... alergi " jawabnya singkat, Ia tak mau mamanya eforia berlebihan jika Mamanya tau itu kissmark
" Ya sudahlah.. itu aja kan yang mau di tanyakan? " tanya Sean lagi
" Kamu tu ya.... Jangan lupa dengan janjimu pada mama, sudah berikan kembali hp nya pada Billy.... dan Sean jangan memarahi Billy karena menganggu istirahatmu, tadi mama yang memaksanya untuk memberikan hp nya padamu " gerutu Marsha, tangannya sampai menunjuk wajah Sean
Dengan gusar Sean memberikan kembali hp Billy
" Untung kau punya malaikat pelindung jika tidak... grekk " desis Sean sambil mempraktekkan gerakkan memotong leher dengan sebelah tangannya
Dengan gemetaran Billy mengambil hp nya lalu langsung menghilang dari kamar Sean.
" Tante terimakasih ya... " ucap Billy
" Ya kan tante sudah janji tadi "
Flassback on
Billy baru saja berebah di kamarnya, sambil mengusap kepalanya yang di lepak Sean tadi , tiba-tiba hp nya berbunyi...tante Marsha VC
Billy segera duduk dan mengeser tombol hijau pada gawainya
" Selamat sore tante, ada yang bisa Billy bantu " sapanya sopan
" Sore juga...Bill mana Sean, tante menelfonnya beberapa kali tak pernah dia angkatnya, sungguh tak sopan " gerutunya
" Sean sedang beristirahat di kamarnya tan, apakah ada pesan nanti Billy sampaikan "
" Ngak.. berikan hp mu ini pada Sean sekarang, tante kangen mau melihatnya "
" Aduh tante Jangan sekarang ya... Billy takut nanti di marahin kalo menganggu, tadi barusan kepala Billy di tampol ama boss " tolak Billy
" Lho kamu beda kamar sekarang ama Sean, biasanya kan kalian sekamar " tanya Marsha
" Sean sekarang sekamar ama Emma tan... "
" Emma.. siapa dia? " ups Billy langsung menutup mulutnya dan menepuk-nepuk nya
" Duh ni mulut kok rem nya blong ya... ****** gue....boss kan suruh rahasiakan dulu.... gimana nih "
" Billy.... Jangan bohong ama tante, Ntar tante kutuk kamu jadi batu "
" Duh tan jangan jahat dong ama Billy, itu... tapi tante janji ya jangan sampe boss tau kalo Billy cerita " jawabnya panik
" Ok tante janji.... "
" Boss udah punya pacar, namanya Emma dia asisten baru boss " bisik Billy
" Benarkah.. Oh senangnya, Emma itu perempuan kan? " tanyanya lagi, Billy sampai tergelak
" Ya iya tan... masa laki namanya Emma "
" Omg... omg... papa.. papaaaaaa..... Sean sudah punya kekasih, anak kita benar benar normal papaaaa..... " Martha senang sekali, ia berlari mencari suaminya di halaman
Tuan Daniel sampai bingung mengapa istrinya sampai heboh begitu
" Ada apa sayang, ?"
" Ini pa... Billy bilang Sean sudah punya pacar namanya Emma, Oh senangnya hati mama paaa.... " Martha sampai mengacak-acak rambut suaminya itu
" Ma... hentikan kebiasaanmu ini... bisa bisa botak nanti papa " protes Daniel, Daniel mengambil hp istrinya
" Bener Bill.. Sean sudah punya pacar? " tanyanya memastikan
" Iya om... tapi jangan sampai Sean tau ya om, nanti Billy bisa di pecat karena udah ember " pintanya memelas
" Ok.. no problem, apakah ia cantik?"
" Sangat om..... perfecto.... " ucap Billy " Billy kirimkan fotonya ya... tante mau liat.... " sela Martha girang
" Ok tan beres, tapi tante janji ya... lindungi Billy dari kemarahan Boss "
" Iyaaa.... Sean tak akan bisa memecatmu, ada tante di belakangmu. Sekarang berikan hp mu ini pada Sean " titahnya
" Ok tan.... "
Flassback off
" Ya udah Bill.. tante tutup dulu ya, jangan lupa segera kirimkan foto gadis itu... "
" Ok tan... bye bye... "
🍧🍧🍧🍧
" Ya Tuhan mama senang sekali pa... papa lihat ngak tadi leher sama dada Sean ada Kissmark nya, he he "
" Bukannya tadi katanya dia alergi ma"
" Ih papa.. masa ngak bisa bedakan sih, ah mama mau undang teman-temanku yang pada sirik itu... akan kupamerkan calon mantuku pada mereka biar mulut mereka pada diam " ucap Martha mengebu
Ting... masuk wa dari Billy ...bergegas Martha membukanya, Billy mengirimkan foto Sean yang sedang menyuapi Emma dan video keduanya saat berdansa
Air mata Marsha menetes, tangannya mencubiti paha suaminya gemas
" Cantik sekali calon menantuku, pa kita ke Indonesia yuk.. mama ngak sabar mau bertemu dengannya " pintanya dengan mata berlinang air mata
Daniel menghapus air mata istri tercintanya itu
" Sabar.. biarkan anakmu menguatkan hubungannya dulu, apa kau tak takut calon mantumu nanti malah kabur jika kita terburu-buru " nasihatnya
" Baiklah... yang penting mama sudah lega, hati mama senang sekali... ah mama jadi pengen shopping, pa mama pergi shopping dulu ya...mama mau borong baju terbaru untuk calon mantuku..... ah senangnya " Marsha benar-benar bahagia kini
Daniel hanya mengelengkan kepalanya melihat kelakuan istri yang sangat di cintainya itu.
Sedangkan Emma yang sedang berendam di bath up kini sedang galau dengan perasaannya sendiri.
Mengapa tambah ke sini aku tambah menyukai Sean, tidak... aku tidak boleh menyukainya, kami tidak punya masa depan.
Sean adalah anak tunggal dengan masa depan cerah, sedangkan aku hanya seorang janda . Kasian apa nanti kata dunia orang sekaliber Sean berhubungan dengan janda menyedihkan seperti aku, bagaimana jika apa yang dikatakan mantan mertuaku benar, bahwa aku mandul.
Emma teringat dengan percakapan terakhirnya dengan mama mertuanya sebelum ia menggugat cerai Arya
" Ma.... mas Arya selingkuh ma, ia meniduri banyak wanita di belakang Emma hik hik " adu Emma pada mertuanya
" Oh kau sudah tau.. memang mama yang menyuruh Arya " jawabnya santai
" Ma.... mengapa mama tega, apa maksud mama? "
" Ya apa lagi, supaya di antara mereka ada yang hamil supaya mama cepat dapat cucu, sedangkan kau sudah bertahun mama tunggu ngak juga hamil "
" Ma Emma kan lagi usaha "
" Usaha.. usaha, kamu itu mandul Emma. Mama sudah berulangkali meminta Arya agar menceraikamu, tapi Arya menolaknya "
" Emma tidak mandul ma.. tes membuktikan bahwa Emma subur "
" Kalau kau subur kenapa ngak hamil hamil ha? " cecar mertuanya
" Baik ma.. jika Itu pendapat mama, Emma yang akan mengajukan cerai, cukup sudah penghinaan mama selama ini " ucap Emma akhirnya
" Silahkan saja... mertua dimanapun tak mau punya menantu mandul sepertimu, percuma cantik dan pintar jika tak bisa memberikan keturunan huh menyesal dulu mama memberikan restu padamu " ucapnya
Emma hanya bisa menangis, hatinya benar benar hancur lebur remuk tak bisa di ungkapkan lagi rasanya.
Aku harus tau diri, aku akan mulai menjaga jarak dengan Sean. Mama benar tak ada mertua yang ingin punya menantu mandul.
See you next eps
Jangan lupa berikan like, komen dan Vote kamu untuk Emma dan Sean
Happy Reading