Alseenio Asep, seorang pemuda yang malang yang tidak sengaja bertransmigrasi ke dunia paralel dengan latar belakang yang sama.
Bercita-cita memiliki hubungan dengan banyak wanita, dan menjadi seorang playboy.
Namun, dia terikat oleh sistem yang aneh dan juga sedikit brengsek.
Sistem yang memberinya misi tidak masuk akal dan di luar nalar manusia.
Kekonyolan dan kebaikan harus dia lakukan untuk mendapatkan hadiah misi.
[Selamat Kepada Tuan Rumah Telah Menyelesaikan Misi Tolak Wanita Cantik dan Dapatkan +9 Penampilan!]
[Selamat Kepada Tuan Rumah Telah Menyelesaikan Misi Meminta Foto Wanita Manis dan Dapatkan + 10 Juta Rupiah!]
[Selamat Kepada Tuan Rumah Telah Menyelesaikan Misi Membeli Pembalut Wanita dan Dapatkan + 10 cm Panjang Joni!]
[Selamat Kepada Tuan Rumah Telah Menyelesaikan Misi Menampar Wajah Orang yang Tidak Dikenal dan Dapatkan Mobil Hennessey Venom GT!]
Alseenio Asep: "Apa-apaan ini?!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riizer13, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31: Candy Terkejut
Mendengar tawaran yang dikeluarkan oleh Yituber Candy, tanpa basa-basi ia langsung menerimanya.
Begitu ia sedang mengisi pesan pada formulir donasi, Alseenio mendengar suara Candy di telinganya.
“Tidak-tidak, hanya bercanda, hehehe.“ Candy melambaikan tangannya sambil cengengesan.
Alseenio membuka Yitub melalui laptop dan ponselnya, keduanya menampilkan siaran langsung Candy Garing.
“Memangnya untuk apa? Bang Alseenio Asep?“ tanya Candy di siaran langsungnya. “Abangnya mau donasi untuk KamiBisa? Kenapa tidak langsung ke situsnya saja?“
Segera Alseenio mengisi pesan di situ donasi dan mengirim uang 100 ribu rupiah sekali lagi.
Ting!
“Alseenio Asep baru saja memberikan Rp 100.000,00. Lakukan saja, nanti aku akan memberikanmu hadiah, bang!“
Melihat notifikasi donasi dari Alseenio yang memberi uang 100.000 rupiah dan sebuah pesan, Candy akhirnya menuruti kemauan Alseenio.
“Oke, kalau begitu.“ Candy bergegas untuk mengubah kembali situs donasi khususnya dan menambahkan nominal angka.
“Nominal angka batasnya sampai 1 juta dan donasi ke KamiBisa menjadi 30%, oke?“ kata Candy kepada para penonton yang sebenarnya ditujukan kepada Alseenio.
“Alseenio Asep baru saja memberikan Rp 100.000,00. Kalau bisa jangan dibatasi, aku akan mengisi donasinya sesuai dengan keinginanku.“
“Alseenio Asep baru saja memberikan Rp 100.000,00. Bertambah menjadi 60% saja, bang! Percaya padaku, ada sesuatu hadiah yang datang menunggumu!“
Membaca pemberitahuan donasi dari Alseenio membuat Candy kembali bimbang dan bingung.
“Sebenarnya kamu siapa, Bang Alseenio?“ Candy penasaran dengan Alseenio yang sejak tadi mengirim donasi 100.000 rupiah berturut-turut.
Setelah mengatakan kalimat tersebut, para penontonnya yang kebetulan mengetahui hebohnya siaran langsung Instagrem sadar dengan nama Alseenio ini, dan dengan sigap memberitahukan informasi tersebut di pesan langsung siaran.
“Alseenio Asep pemilik akun Instagrem yang 1 juta penonton siaran langsung.“
“Kemungkinan besar itu dia, bang. Alseenio yang memecahkan rekor siaran langsung Instagrem terbanyak.“
“Asep itu tukang parkir di daerah aku, bang Candy!“
“Woah! Ditonton sama orang yang lagi panas, bagaimana perasaannya, bang?“
“Ternyata dia toh, pantas saja dapat mendonasikan uang sebesar itu.“
“Lihat saja akun Instagremnya @Nio Sep, bang.“
Ketika membaca pesan langsung dari penontonnya, mata Candy melebar dan ia terpana.
“Oh, ya! Aku tahu dia! Kak Geshka menceritakan itu kepada anggota tim Jaya Exford!“ Candy berseru dan langsung ingat berita yang diberitahukan oleh Kak Geshka tadi sore.
Candy sempat berkumpul bersama Windi dan teman-temannya untuk bermain dan keperluan Yitub sore tadi. Di sana para wanita yang ikut banyak membicarakan soal pria yang sama sekali tidak dikenal olehnya, Windi pun tidak tahu pria tersebut.
“Alseenio Asep baru saja memberikan Rp 100.000,00. Cepat, Bang! Aku menunggu.“
Pemberitahuan donasi dari Alseenio muncul kembali dan memberikan pesan kepada Candy.
“Tunggu-tunggu, ini benaran Bang Alseenio?“ Candy memastikan identitas Alseenio, takut ini penipuan.
“Alseenio Asep baru saja memberikan Rp 100.000,00. Kirim pesan saja ke akun Nio Sep, aku akan membalasnya dan mengikutimu kembali.“
Melihat instruksi dari Alseenio, Candy setuju dan langsung mencoba.
Selepas mengirim pesan ke akun milik Alseenio, tidak ada sepuluh detik pesannya langsung dibalas oleh Alseenio.
Dalam sekejap, ekspresi wajah Candy berubah, dan ia berbinar cerah. Ternyata orang yang mendonasi itu benar Alseenio.
“Kak Geshka pasti iri denganku, haha!“ Candy berkata di depan kamera dengan ledakan tawa. “Benar, orang yang tadi itu Alseenio!“
Candy memverifikasikan ke para penontonnya yang semakin bertambah bahwa orang yang mendonasikan uang kepadanya adalah Alseenio Asep.
“Benar dugaanku!“
“Wah! Bang Candy lagi berteman sama orang yang lagi terkenal, siap-siap meluncur naik, bang!“
“Ayo, meluncur!“
“Seharusnya memanjat bukan sih?“
“Sudah waktunya untuk memanjat popularitas, hahaha!“
“Bang Candy enggak pernah memanjat!“
Melihat komentar para penontonnya, Candy merasa malu dan canggung.
“Enggak, kita enggak boleh begitu,” ucap Candy sambil menggelengkan kepalanya.
Ia tidak berniat memanjat popularitas dari orang lain lagi, sebab sudah ada teman-temannya yang membantu dia tumbuh di platform Yitub.
“Sudah ada Jaya Exford, itu sudah cukup.“ Candy memasuki mode yang bijak dan normal.
“Alseenio Asep baru saja memberikan Rp 100.000,00. Apakah jadi urusan yang tadi?“
“Tentu jadi, bang. Tunggu sebentar!“ Candy segera bergegas ke situs donasinya.
Butuh beberapa menit ia mengatur situ sesuai dengan keinginan Alseenio dan juga mengubah format siaran langsungnya.
Sebelumnya hanya 20% donasi amal yang akan disalurkan, kini menjadi 60% pendapat bulan ini yang akan disalurkan ke situs KamiBisa.com dan juga menampilkan papan donasi yang mencantumkan nama orang yang paling banyak memberikan donasi uang.
Nama Alseenio ada di paling atas dengan total uang 1,7 juta rupiah yang berhasil didonasikan.
“Sudah semuanya, bang.“
Setelah menyaksikan Candy yang selesai mengatur siaran langsungnya, tanpa berlama lagi Alseenio mendonasikan uang sesuai dengan persyaratan Misi Sampingan.
Terdapat 7 juta sekian yang berhasil terkumpul pada saat ini, itu termasuk dengan uang yang Alseenio berikan sebagai bujukan.
Di detik berikutnya, uang tersebut bertambah drastis.
“Alseenio Asep baru saja memberikan Rp 100.000.000,00.“
“Alseenio Asep baru saja memberikan Rp 58.300.000,00.“
Mata Candy membelalak dan ia langsung melompat dari kursinya. “Bajingan! Apa ini?!“
Begitu Candy melihat jumlah yang didonasikan oleh Alseenio ia tersentak terkejut sampai dirinya terpental ke belakang.
Baru kali ini ia melihat jumlah angka 0 yang begitu banyak disiaran langsungnya, dan ini benar-benar membuatnya terperangah tidak percaya.
Rentetan para netizen dan penonton yang menyaksikan pemberitahuan donasi dari Alseenio pun heboh.
Untuk sementara waktu, siaran langsung Candy Garing meledak penuh dengan orang-orang yang penasaran ingin melihat uang yang begitu banyak didonasikan.
“Sial! Bukankah ini terlalu berlebihan?“
“Bang Candy tidakk bisa tidur malam ini, hahaha!“
“Sehabis ini Bang Candy libur seminggu, haha!“
“Pasukan Windi datang! Kencangkan sabuk pengaman, siaran langsung akan ramai!“
“Mimpi Bang Candy ingin menjadi bintang menjadi kenyataan, bintang lima Isilop, hahaha!“
“Hati-hati, nanti disuruh balikin uangnya, bang!“
Melihat komentar-komentar ini, wajah Candy berubah menjadi takut dan gelisah, pasalnya beberapa bulan yang lalu pernah terjadi kasus yang melibatkan Yituber siaran langsung yang sudah terkenal, kasusnya berupa penipuan yang dilakukan oleh seorang Afiliator dan uangnya yang sebesar 1 Miliar Rupiah hasil menipu didonasikan kepada Yituber terkenal saat siaran langsung.
Alseenio yang berada di rumah menyaksikan wajah Candy yang ketakutan, ia hanya bisa tersenyum kecil dan menggelengkan kepalanya, lalu ia mendonasikan uang lagi.
Ia mengabaikan komentar negatif yang ada di rentetan siaran langsung Candy, uang ini hasil dari bisnisnya dan itu legal, tidak ada namanya hasil dari penipuan.
“Alseenio baru saja memberikan Rp 100.000.000,00. Tenang saja, aku bukan orang seperti itu, aku akan memberitahukan kepadamu.“
Sebuah notifikasi donasi berbunyi dan tampilan uang yang didonasikan ditampilkan lagi di siaran langsung.
“Emm … oke, Bang.” Candy berkata dengan bingung, tetapi untuk sekarang ini, ia mempercayai Alseenio.
Total donasi yang Alseenio keluarkan sudah mencapai 260 juta rupiah dan ada tersisa 240 juta rupiah untuk didonasikan.
Melihat waktu terus berjalan dan malam semakin larut, Alseenio langsung mengeksekusi misi ini dengan cepat.
“Alseenio Asep baru saja memberikan Rp 100.000.000,00.“
“Alseenio Asep baru saja memberikan Rp 100.000.000,00.“
“Alseenio Asep baru saja memberikan Rp 40.000.000,00. Semuanya pas 500 juta, sesuai dengan perjanjian, 60% dari donasi yang aku berikan akan disumbangkan ke situs KamiBisa, sisanya untukmu, jangan lupa untuk memberikan laporannya, terima kasih. Aku pamit dahulu, Bang Candy.“
Tubuh Candy terasa lemah dan lemas, ia bersandar dengan rasa tidak percaya yang terlukis di wajahnya.
Sampai detik ini ia masih belum mengerti apa yang telah terjadi kepadanya, ini terlalu tiba-tiba.
Di ruang siaran langsungnya telah gempar, bahkan Yituber peringkat SSS, Windi Batubara, dan kawan-kawan datang ke siaran langsung Candy untuk menyaksikan operasi menakjubkan yang dilakukan oleh Alseenio.
Windi Batubara belum mengakhiri siaran langsungnya karena ia mendapatkan laporan dari penontonnya bahwa Candy sedang mendapatkan keberuntungan, dan segera Windu dan penontonnya menyaksikan bersama donasi yang dilakukan Alseenio barusan.
“Setengah Miliar, coy!“
“Kaya secara mendadak, Bang Candy!“
“Sekaya apa Alseenio? Bisa-bisanya dia menyumbangkan uang ke KamiBisa melalui Candy dan memberikannya 200 juta rupiah, sungguh luar binasa!“
“Candy, jangan diam saja, coba kirim pesan ke bang Alseenio untuk konfirmasi lebih lanjut lagi. Ini uang besar lho, Candy.“
“Woah! Ada bang Windi!“
Pesan dari Windi membuat Candy bernyawa dan bersemangat lagi, sesuai dengan instruksi dari bang Windi, Candy mengirim pesan kepada Alseenio untuk afirmasi.
Alseenio yang sedang menunggu prompt Sistem, langsung dikejutkan oleh pesan yang dikirim Candy.
Setelah membukanya dan membacanya, ia langsung membalasnya melalui Instagrem dengan kalimat, “Benar, total uang 200 juta untukmu. Omong-omong di situs itu terkena pajak, kan? Beri no rekeningmu aku akan menutup biaya pajaknya.“
Baru saja ia ingat bahwasanya situs donasi yang digunakan Candy memiliki pajak, dan juga ia baru sadar Candy ini tidak dibebaskan pajak karena uang yang diterima Candy adalah penghasilannya, itu karena Candy mengambil uang dari sumbangan (40%) dan harus membayar pajak.
Total uang yang didapatkan Candy berkisar 400 juta ruoiah setelah semua pajak dikenakan. Oleh karena itu, Alseenio akan menambah uang lagi untuk mengganti pajak dalam bentuk pemberian.
Cukup rumit, tetapi tidak mengapa, Alseenio tidak kekurangan uang, lagi pula tujuannya baik.
Mulanya, Candy menolak untuk diberikan lagi uang oleh Alseenio, melihat pesan Alseenio yang bersikeras, mau tak mau ia menerima, dan ia mengirim no rekeningnya.
Alseenio dengan cekatan langsung membuka aplikasi bank online dan mengirim 100 juta rupiah ke akun rekening Candy.
Di siaran langsung, Candy masih mengaktifkan siaran langsungnya dan belum berakhir, orang-orang masih penasaran dan ingin tahu apa yang terjadi dengan Candy dan Alseenio.
Banyak penggemar berat Alseenio yang datang ke ruang siaran langsung Candy setelah mendapatkan beritanya.
Sebuah pemberitahuan datang dan uang Alseenio berhasil masuk ke akunnya. Candy dengan cepat menangkap layar ponselnya dan mengirim gambar tangkapan layar ke Alseenio sebagai bukti bahwa uang telah diterima, tidak lupa juga dirinya berterima kasih dan berjanji akan mengalokasikan uang 300 juta ke situs KamiBisa beserta bukti dokumentasinya, paling lambat lusa sudah selesai.
Semua urusan telah selesai, hanya tinggal menunggu bukti laporan Candy dan persiapan untuk pergi ke Bekasi tempat Abang MV tinggal.
Alseenio bersandar dengan perasaan lega seraya menunggu notifikasi sistem.
[Ding! Misi Sampingan Terselesaikan!]
[Selamat Kepada Tuan Rumah Anda Telah Mendapatkan uang + 2 Miliar Rupiah!]
[Selamat Kepada Tuan Rumah Anda Telah Mendapatkan Helm AGV Pista GP R Carbon!]
Senyum puas muncul di sudut bibirnya, hal yang ditunggu-tunggu datang juga.
Ketika melihat hadiah yang didapatkan sekarang, senyumannya semakin lebar. Uang yang baru saja dikeluarkan langsung diganti oleh Sistem dengan jumlah yang lebih banyak.
Saldo akun di rekeningnya sekarang sedikit bertambah banyak, Alseenio bersyukur dengan hadiah ini.
“Tadi siang hadiah semvak, sekarang helm?“ Alseenio melihat kotak helm di sebelah yang tiba-tiba muncul tanpa permisi.
“Karbon?“
Alseenio mengangkat helm tersebut dari kotak bungkusnya, hal yang pertama ia lihat adalah bahan dari helm ini.
Tampak seperti karbon, tetapi melihat nama hadiahnya, ini memang karbon.
“Normalnya helm ini tidak murah … lumayan, aku akan memakai helm ini untuk besok,” kata Alseenio dengan senyum di wajahnya.
Alseenio bangkit dari sofa, lalu berjalan keluar dari ruang keluarga sambil membawa laptop dan helm.
Tok! Tok!
Baru saja kakinya melangkah keluar dari ruang keluarga, suara ketukan pintu terdengar di pintu masuk apartemen.
Alseenio dengan cekatan meletakkan barang yang dibawanya di atas meja ruang makan dan membuka pintu.
Ternyata orang yang mengetuk pintu adalah pria berjas yang agak akrab dengannya dan satu wanita yang diduga teman kerjanya, pria ini membawakan makanan yang ia pesan bersama dengan pekerja wanita.
Kemudian Alseenio mengambil makanan tersebut dan mengucapkan terima kasih.
Pria dan wanita itu mengangguk dan pergi dengan membawa nampan.
Setelah makan malam, Alseenio menyiapkan diri untuk tidur.
Tepat ketika dirinya hendak tidur, ia mendapatkan pesan dari Niara dan Rara, tanpa mengulur waktu, Alseenio pun membalas dengan cepat pesan dari kedua wanita tersebut, dan kemudian tidur.
….
Keesokan paginya.
Alseenio berdiri di depan sepeda motor berwarna hitam dan sedikit corak ungu. Ketiga sepeda motornya memiliki warna perpaduan antara hitam dan ungu, ini kustomisasi dari Sistem yang memang sesuai dengan seleranya.
Hari ini, Alseenio berencana memakai sepeda motor Ducati 959 Panigale dengan modifikasi komponen kualitas yang paling atas.
Kamera Yopro Hero 7 telah dipasangkan di helm baru yang digunakan oleh Alseenio hari ini. Alseenio iseng melihat harga helm ini dan harganya puluhan juta, ia puas dengan helmnya.
Baru tahu bahwa helm pun ada varian teratas, bahkan harganya dapat membeli motor bebek yang baru.
Suara sepeda motor Ducati ini sangat enak didengar, tetapi tidak begitu keras dan nyaring layaknya Zx-10RR. Menyempatkan waktu sejenak untuk memanaskan sepeda motor, lalu Alseenio berangkat menuju tempat pertemuan yang sudah disepakati olehnya dan tim CD Abang MV.
“Ya, ada apa?“
Alseenio berhenti di samping trotoar jalan di kawasan Jakarta Timur, tiba-tiba Abang MV menelponnya ketika dia sedang di jalan.
“Sudah sampai di mana, bang?“ Suara Abang MV terdengar dari Earphonenya.
“Di Jakarta Timur, sedikit lagi masuk daerah Bekasi. Kenapa memangnya?“ tanya Alseenio.
“Tempat pertemuan diganti, enggak jauh dari tempat pertemuan awal mungkin beberapa kilometer, aku sudah kirimkan lokasinya, tinggal ikuti saja di Gugel Meps. Oh, ya. Jangan lupa pakai seragam SMA sesuai yang aku beri tahu kemarin.“
“Oke-oke, aku segera ke sana.“
“Oke, hati-hati di jalan, Bang. Kami tunggu di lokasi.“
Tut! Tut!
Panggilan berakhir dan Alseenio hendak melanjutkan perjalanan menuju tempat pertemuan yang sudah diubah, yang ternyata lokasinya masih di daerah Bekasi, tidak jauh dari tempat awal pertemuan.
Vroom!
Sepeda motor meraung ganas dan melaju cepat ke arah timur.
klw emas bisa aj dah...