NovelToon NovelToon
Jodoh Kedua

Jodoh Kedua

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Janda
Popularitas:875.3k
Nilai: 4.9
Nama Author: Bunda RH

Nazwa Kamila, seorang perempuan cantik yang pernah gagal dalam pernikahannya lantaran ia tidak bisa memiliki keturunan. Keluarga suaminya yang terlalu ikut campur membuat rumah tangganya hancur. Hubungan yang ia pertahankan selama tiga tahun tidak bisa dilanjutkan lagi lantaran suaminya sudah menalaknya tiga kali sekaligus.

Kehilangan seorang istri membuat hidup seorang Rayhan hancur. Ia harus kuat dan bangkit demi kedua buah hatinya yang saat itu usianya masih belum genap dua tahun. Bagaimana pun hidupnya harus tetap berjalan meski saat ini ia bagaikan mayat hidup.

Suatu hari takdir mempertemukan Nazwa dan Rayhan. Akankah mereka berjodoh?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda RH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Memilih gaun

Sore harinya

Jam 5 sore mereka sudah ada di dalam pesawat. Sebentar lagi pesawat akan lepas landas menuju Jakarta. Dalam perjalanan kali ini, Anggi dan Anggun tidur karena tadi mereka sudah melewatkan tidur siang. Sedangkan Nazwa hanya memejamkan mata dan berdzikir.

Singkat cerita mereka sudah turun dari pesawat dan masih makan malam di Bandara. Setekah itu, mereka masuk ke dalam mobil. Mereka langsung pulang ke rumah. Anggi dan Anggun tertidur. Nazwa menggendong Anggi yang badannya lebih kecil daripada Anggun. Sedangkan Rayhan menggendong Anggun. Mereka membawa si kembar ke kamarnya, lalu membaringkan mereka di tempat tidur. Nazwa membukakan sepatu si kembar lalu memakaikan selimut mereka.

"Den, ini barang-barangnya." Ujar bibi'

"Iya bi', Terima kasih."

"Sama-sama."

Rayhan meletakkan barang-barang si kembar di pojokan. Nazwa berharap Rayhan segera keluar dari kamar itu. Namun ternyata tidak ada pergerakan. Terpaksa Nazwa yang pamit.

"Em, Pak saya akan kembali ke kamar."

"Tunggu sebentar."

"Ada apa, Pak?"

"Lusa ada undangan resepsi. Ikutlah denganku!"

"Kenapa harus dengan saya?"

"Karena kamu juga diundang. Bukankah waktu itu mantanmu memberimu undangan?"

"Resepsi mereka?"

"Iya."

"Tidak, saya tidak akan datang, Pak. Bukan karena saya tidak bisa move-on, tapi saya malas bertemu dua orang itu."

"Tapi aku diundang."

"Ya sudah Bapak datang sendiri saja."

"Siapa tunangan ku? "

"E e... saya."

"Kalau begitu aku akan datang dengan tunangan ku, titik!"

Rayhan pun pergi dari kamar si kembar.

"Ish... dibilangin nggak mau juga. Dasar es balok! Gak bisa apa ngajaknya yang romantis dikit." Lirih Nazwa.

Nazwa keluar dari kamar si kembar lalu kembali ke kamarnya.

Rayhan sedang shalat Isyak di kamarnya. Ia bersyukur karena sudah dipertemukan kembali dengan orang di masa kecilnya dulu. Ia berharap Nazwa bisa menjadi obat hatinya.

Keesokan harinya.

Mereka kembali ke aktivitas biasanya. Si kembar ke sekolah bersama nany nya. Sedangkan Rayhan pergi ke kantor dijemput Rizal.

Rayhan sedang duduk santai di mejanya. Ia membaca file yang akan ditandatanganinya. Setelah itu Rayhan menghubungi Maminya untuk meminta tolong sesuatu.

"Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikum salam. Ada apa Bang?"

"Mami, boleh Ray minta tolong?"

"Boleh saja, asal Mami mampu."

"Em... itu Mi, besok Ray akan menghadiri acara resepsi. Ray mau bawa Nazwa, boleh kan Mi?"

"Berdua ya?"

"I-iya."

"Boleh saja. Apa kamu sudah bilang?"

"Sudah Mi. Dan tolong Mami pilihkan gaun yang cocok untuknya."

"Oke, gampang. Ada lagi?"

"Sudah Mi, itu saja. Kalau begitu Ray tutup telponnya. Assalamu'alaikum. "

"Wa'alaikum salam."

Setelah menerima telpon dari Rayhan, Mami tersenyum senang. Baru kali ini Rayhan meminta tolong Maminya untuk ikut campur dalam urusannya. Apa lagi ini mengenai Nazwa.

"Senang banget kayaknya Mi, telpon dari siapa?"

"Dari putra kita si kulkas empat pintu. Ternyata barusan dia minta Mami buat sediain gaun untuk Nazwa. Kayaknya kulkasnya udah mulai konslet, Pi. Haha.. "

"Bagus dong, Mi."

Mami pun segera menghubungi Nazwa yang saat ini sedang menunggu anak-anak di sekolah. Mami bilang pulang sekolah nanti Mami akan langsung membawanya ke butik. Mami ikut sopir yang menjemput mereka. Nazwa tidak tahu maksud Mami. Dia hanya mengiyakan saja.

Anggun dan Anggi sudah keluar dari sekolah. Mereka digandeng Nazwa masuk ke mobil.

"Lho ada Oma?"

"Iya, Oma ada perlu. Ayo cepat naik! "

Mereka pun naik ke mobil.

Mama Minta sopir untuk membawa mereka ke butik milik Rifka.

20 menit kemudian, mereka sampai di butik tersebut. Mereka pun turun dari mobil.

"Ao masuk. "

Mereka masuk ke dalam. Security menyapa mereka dengan hormat. Mami pun membalasnya dengan ramah. Samosi di dalam, Mami sudah disambut oleh Weni asisten Rifka yang dipercayai untuk mengelola butik tersebut.

"Selamat datang, Bu Salsa. Apa kabar?" Weni mencium punggung tangan Mami, lalu menjabat tangan Nazwa.

"Alhamdulillah baik, Wen. Kamu bagaimana?"

"Alhamdulillah, bu."

"Weni, tolong carikan gaun warna navy yang simple tapi elegan untuk Nazwa."

Nazwa terkejut mendengar ucapan Mami.

"Untuk saya, Bu?"

"Iya, untuk kamu. Bukankah besok kamu akan pergi kondangan?"

Nazwa hanya mengangguk dan tersenyum kikuk.

"Ternyata Pak Rayhan bilang ke Ibu.Duh nggak usah pake beli gaun segala kan bisa. Tapi memang Pak Rayhan orang penting, jadi aku tidak boleh membuatnya malu." Batinnya.

Weni pin memilihkan beberapa gaun untuk Nazwa. Nazwa masuk ke kamar ganti untuk mencobanya.

Mami, Anggi dan Anggun duduk di sofa menunggu Nazwa keluar dari kamar ganti. Seorang karyawan memberi mereka minuman.

"Silahkan Bu."

"Iya, Terima kasih. "

Mami pun berdiri sambil melihat-lihat baju yang lain. Sudah lama Mami tidak datang ke butik itu.

Nazwa mencoba gaun pertama dengan model slim dan bawahnya model duyung dengan aksen swarovski di bagian dada dan pinggang serta pita di bagian pundak kiri. Ia terlihat jenjang memakai gaun tersebut. Nazwa keluar dari kamar ganti.

"MasyaAllah ini cantik sekali dipakai anda. Tubuh anda sangat proporsional untuk jadi model."

"Anda berlebihan. "

"Nany.... wow cantik sekali. " Ujar Anggun.

"Iya cantik." Sahut Anggi.

"Oma, coba lihat ini nany sudah pakai gaun."

Mami pun menghampiri mereka. Mami menyunggingkan senyum melihat Nazwa yang tampak anggun mengenakan gaun tersebut. Mami yakin Rayhan akan terpesona melihatnya.

"Ini pas banget ya, kelihatan cantik. Coba gaun yang kedua!"

Nazwa pun masuk lagi ke dalam kamar ganti dan memakai gaun yang ke-dua. Model lengan Sabrina namun bawahnya mayung dengan perpaduan payet dan bahan brukat import yang didesain sangat elegan.

Nazwa keluar dari kamar ganti untuk menujukkan kepada Mami dan si kembar.

"MasyaAllah... ini juga cantik."

"Iya bu, Mbak Nazwa ini ini badannya kayak model jadi cocok saja mau pake yang model mana pun." Sahut Weni.

"Nazwa, kamu lebih suka yang mana?"

"Saya bingung. Menurut Ibu yang mana?"

"Yang ini saja, yang tadi itu kalau kamu pakai terlihat lekuk tubuh soalnya."

"Iya bu, ini saja."

"Tolong pasukan dengan hijabnya, Wen."

"Iya bu."

Tadinya si kembar ingin memotret nany nya saat memakai gaun-gaun tadi untuk diperlihatkan kepada Papa. Namun Oma melarang karena ingin memberi Papa mereka kejutan.

"Weni, nanti uangnya biar ditransfer."

"Kata Non Rifka tidak usah, bu. Itu gratis untuk calon kakak ipar katanya. " Bisik Weni.

"Oh, ya sudah. Terima kasih."

"Sama-sama Bu."

Padahal Mami belum mengumumkan pertunangan Rayhan dan Nazwa, tapi sepertinya Rifka sudah menyangkanya.

Setelah bajunya dimasukkan ke dalam paperback , Nazwa pun membawanya. Mereka masuk ke mobil dan pulang ke rumah.

Bersambung....

...****************...

1
citra marwah
Dari rumah udah niat nnti klo mau pamit pulang mau ngomong ini itu ke anak gadis shalihah...tapi bgtu tiba waktu nya pamitan semua yg d angan2 buyar ntah kemana,tenggorokan sakit mata perih hati sedih,,,air mata gak bisa d tahan keluar sendiri...gak bisa ngomong apa2 lidah kelu itu yg aku rasakan 9 bulan lalu ketika anak gadis ku masuk pesantren,baca part ini q ikut nyesek sedih karena bgtu yg d alami seorg ibu ketika anak gadis nya pergi menuntut ilmu🥺
Bunda RH: betul sekali kak. Anak gak nangis tapi kita yang nangis
total 1 replies
dina
Oalah,sudah 7 anak masih pengen nambah anak lagi🤭😍
Bunda RH: iya kak, biar tambah rame ☺
total 1 replies
Sri Rahayu
uda punya 7 anak masih mau nambah anak lg
Bunda RH: gak papa jak, kan banyak yang 😄
total 1 replies
Rini Maryani
lanjut thoor
Bunda RH: siap kak
total 1 replies
Jenong Nong
mami Nazwa ibu sambung yg hebat kasih sayng nya tulus ... 😁😁❤❤🙏🙏🙏
Bunda RH: betul kak
total 1 replies
Tri Handayani
Kayanya nazwa dan reyhan bakalan mewarisi mami fatin dan papi zaky nich'banyak anak.
Bunda RH: kayaknya begitu kak 😁
total 1 replies
Eka
thir semoga anggi sama anggun senang ya thor jangan bikin dia sedih tjor kasihan sudah ndak ada mamanta anggi juga sakit jantungnya tjor lanjut terus thor
Bunda RH: siap kak
total 1 replies
Yaris
hbis ini cerita Anggi dan anggun jangan sampai suka sama sepupu sendiri
Bunda RH: masih cerita generasi pap Rayhan dulu kak
total 1 replies
Chusnul Zazah
OMG papa Reyhan dan mami Nazwa meski hati lagi mellow ditinggal menuntut ilmu ke pesantren sama Anggi & Anggun, mereka tetep masih ingat sunah rosul untuk beribadah menyenangkan pasangannya 😍😍 GPP papa Reyhan lupa minum pil KB nya ,ntar kalau nambah anak lagi biar makin ramai rumahnya, apalagi soal materi gak usah pusing , mereka kan keturunan sultan?? 🤭😁😁 jadi mau banyak anak mah bebas aja, malah dibolehkan?? 😂😂😂💪💪💪
Bunda RH: wkwkwk, nahkah batin tetap harus berjalan kak
total 1 replies
Teh Euis Tea
waduhhh mau nambah lg anak luar biasa deh rayhan sm nazwa, tp gaspol lah mumpung msh sangub produksi🤣
Bunda RH: iya lah 🤣
total 1 replies
secret
wihhh papa Ray dan mami Naz udh rencana mau nambah anggota lg ajaaa😂
Bunda RH: rencananya, hasilnya kita lihat 😄
total 1 replies
Sugiharti Rusli
karena bakat keluarga besar sih yah Rayhan, jadi mereka mah gaspol aja🤭🤭
Bunda RH: iya juga 😄
total 1 replies
Sugiharti Rusli
waduh bisa kebobolan lagi nih mereka yah😝😝😝
Bunda RH: bisa jadi
total 1 replies
Sugiharti Rusli
semoga Anggi dan Anggun cepat beradaptasi dan betah belajar di pesantren yah, apalagi pesantrennya masih milik keluarga sendiri jadi mudah diawasi
Bunda RH: amin 😇🙏
total 1 replies
Sugiharti Rusli
memang biasanya drama ortu sebelum anak" nya masuk pesantren yah, kalo karena keinginan sang anak sendiri biasanya mereka ga lama penyesuainnya, kalo karena ortu rada susah dan bahkan ada yang kabur
Bunda RH: iya ka
total 1 replies
7umiatun
nenek dari mendiang anggi dan anggun marah dan nuduh nazwa ga kalau anggi dan anggun dipesantren.
Bunda RH: kita lihat nanti 😁
total 1 replies
betriz mom
kalau Nazwa hamil lagi...keluarga Reyhan lah yang paling besar karena banyak anaknya...skrg saja sudah 7, kalau kembar lagi bisa mengalahkan mami Fatin deh🤗🤭😍😍😍
Bunda RH: iya kak, tambah rame
total 1 replies
Kasih Bonda
next thor semangat.
Bunda RH: siap kak
total 1 replies
Kasih Bonda
next thor semangat
Bunda RH: makasih kak
total 1 replies
betriz mom
setiap perpisahan tetap sedih...tapi meyakinkan diri ini perpisahan untuk jalan lebih baik jadi bisa bikin tenang walau sedikit.
Rania dan Fajri senang liat saling bantu membantu dalam segala hal terutama mengurusin anak walau tanpa pengasuh...
so sweet🤗😘😍😍😍😍
Bunda RH: alhamdulillah kak 🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!