Naina Simont, putri seorang Bangsawan bergelar Baron terpilih untuk menikahi Pangeran Kedua Xero Yamen.
Menikahi cinta pertamanya tak melulu membuat Naina menjadi bahagia, faktanya Pangeran kedua telah mempunyai wanita pujaan hatinya yang kini telah berstatus permaisuri, alias istri Kakaknya.
Bahkan saat Naina akhirnya mengandung dan mempunyai anak dengannya, sikap dingin Pangeran Xero tak meleleh. Pun saat Naina keguguran, suaminya lebih memilih menemani Calista, istri mendiang kakaknya yang tengah cidera.
Rumah tangganya diuji dan saatnya Naina harus memilih
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Peri Bumi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30
Dekrit kerajaan telah turun, karena memang kalah telak secara kekuatan militer dan persediaan selama invasi. Kerajaan Yamen mengorbankan Putri Pertama untuk berangkat ke Kekaisaran Hiya.
Iring iringan kepergian sang Putri menjadi tragedi sepanjang masa kerajaan Yamen. Hari itu, sepanjang jalan adalah samudra air mata.
Sanya tidak menangis, dia bahkan tersenyum dan melambaikan tangannya untuk berpamitan kepada rakyatnya.
"Putri... Hiks hiks Putri...." Mereka sedih tapi juga bangga. Berkat sang putri, Yamen tak perlu lagi berperang yang artinya setiap keluarga tidak perlu mengirimkan perwakilan laki laki untuk ikut berperang.
"Semoga Dewi selalu menyertai Yang Mulia Putri!"
Sanya kadang kadang mencubit tangannya sendiri agar dia tidak merasa emosianal.
Xero kembali menangis... Rambutnya yang sudah cukup memutih itu adalah saksi bahwa dirinya sudah menua. Beban di pundaknya bertambah berat. Sungguh dia ingin membuat anaknya bahagia dengan pilihannya sendiri. Dia membebaskan Sanya untuk memilih menjadi penerus, menjadi seorang lady atau bahkan menikah dengan orang yang dia cintai . Tapi apa ini sekarang. Secuil dari impiannya pun tak ada. Anaknya itu bahkan seperti dijual dan dipersembahkan untuk menjadi tumbal negara.
Invasi itu mendadak menyebabkan kurangnya persiapan Kerajaan Yamen dalam menghadapi serangan.
Sanya lega karena beberapa adiknya ada di luar negeri untuk menuntut ilmu. Dan ketika mereka semua kembali ke negaranya. Sudah terlambat untuk bertemu Sanya, karena dia sudah berangkat dari seminggu yang lalu.
***
Kerajaan Hiya ada di seberang benua, mereka kesana harus menempuh jalur laut.
Untuk pertama kalinya Sanya menaiki kapal besar. Biasanya dia hanya naik sampan untuk menikmati musim semi di danau.
Sanya melepas penyelasalannya. Kalau dia bertahan di Yamen, kedua orang tuanya yang akan banyak berpikir dan bukan hanya itu, rakyat nya bahkan bisa menjadi korban, jadi dia berharap bisa membuat setidaknya perdamaian.
Ombak di samudera lepas sangat ganas, kapal itu beberapa kali oleng ke kanan dan ke kiri. Teriknya matahari rasanya menembus kulit.
-Seperti apa Kekaisaran Hiya itu~
Sanya bahkan mabukkk laut. Sanya diantar Count Numerik sebagai perwakilan Kerajaan Yamen yang di tunjuk oleh Ayahnya. Berkat itu Sanya mendapatkan perhatian lebih.
Di kapan, para delegasi dari Yamen bahkan tidak terlalu disambut, negara kecil yang tadinya damai dan makmur itu diremehkan. Dengan melihat pemandangan seperti ini saja Sudah membuat Sanya berimajinasi bagaimana nasibnya kelak.
Sanya hanya harus bersabar dan menahan segalanya.
***
Kondisi kesehatan Sanya semakin buruk. Semalam badai menerjang. Malam gelap gulita dengan petir menyambar nyambar adalah pemandangan yang mengerikan. Kapal hampir terlihat seperti akan tenggelam. Sanya sudah pasrah, kalau pun dia akan meninggal di lautan, setidaknya dia sudah berangkat untuk perdamaian.
Seorang laki laki berambut perak dengan sigap mengatur segalanya. Belakangan setelah kapal melewati daerah badai dan kembali tenang Sanya baru tahu bahwa dia adalah komandan kekaisaran. Grand Duke Justin Ground. Matanya bagaikan elang yang tajam, fitur rahangnya tegas , manly sekali . Dia tegas dan yah memang pantas menyandang gelar komandan.
Grand Duke sebenarnya adalah Pangeran pertama, dia melepaskan tahtanya dan dianugerahi wilayah serta gelar.
Sanya sepertinya terlalu memperhatikan dan kepo dengan sang Grand Duke. Secara fisik dia tampan dan cukup berbeda dengan ciri fisik orang orang Yamen yang terkenal akan kecantikan.
Sanya jadi penasaran dengan siapa dia nanti akan menikah.