Setelah 12 Tahun Berlalu

Dua tahun kemudian

“Helena, ayo bangun. Bukankah kita akan mengunjungi Austin di asrama.” Camila mengelus rambut Helena, namun Helena malah menutup sekujur tubuhnya dengan selimut.

“Bibi, Aku tidak mau ikut. Aku tidak mau menengok Austin.” Camila menggeleng ketika mendengar ucapan Helena, dia tahu Helena sebenarnya ingin menjenguk Austin tapi Helena masih merasa marah pada Kakak kembarnya.

Ini sudah 2 tahun berlalu semenjak Camila serta kedua anaknya pergi dan berpindah ke tempat yang sangat jauh, awalnya memang terasa sulit untuk Helena dan Austin menerima semuanya. Bahkan setahun berlalu Camila masih tidak berhasil mengambil hati kedua anaknya, Austin Helena memang menghormatinya. Tapi, Camila bisa merasakan bahwa Helena dan Austin masih membangun pembatas nyata dengannya.

Tapi Camila juga tidak bisa memaksa kedua anak kembarnya, hingga Dia hanya bisa bersabar, terus mengucuri kedua anaknya dengan cinta dan kasih sayang. Dan Pada akhirnya setelah satu tahun berjuang, Camila dan Austin sepertinya mulai luluh. Mereka seperti tidak canggung lagi padanya, dan tentu saja itu membuat Camila bersyukur walaupun sampai saat ini, Helena dan Austin belum memanggilnya Mommy.

Dan 2 bulan lalu, Austin memutuskan untuk diam di asrama, karena Austin mengikuti sekolah dan juga kelas bola yang mengharuskan Austin tinggal di asrama tersebut, tentu saja itu membuat Helena marah karena dia tidak mau ditinggalkan oleh Kakak kembarnya.

Selama 2 tahun ini, Camila dan Naina jarang sekali berkomunikasi, sekalipun berkomunikasi itu pasti lewat anak buah Naina, dan tentu saja kehidupan Camila serta kedua anaknya membaik karena Naina menjamin semuanya, hingga Camila dan kedua anak kembarnya tidak kekurangan apapun.

Tapi, walaupun begitu Camila tidak diam saja. Sudah 5 bulan ini, Camila mengambil pekerjaan paruh waktu, hingga dia bisa mempunyai gaji sendiri dan dia bisa bekerja sambil mengawasi Austin dan juga Helena.

Mungkin selama 2 tahun ini, luka Austin dan Helena akibat Miko belum sembuh, tapi mereka sudah mencoba merelakan, apalagi umur mereka semakin dewasa.

“Jadi kau tidak ingin menengok Austin?” tanya Camila yang mulai memancing Helena. ” Ya sudah kalau begitu, Bibi akan pergi sendiri sendiri.”

”Ya sudah, aku akan ikut jika bibi memaksa.” pada akhirnya Helena membuka selimutnya, hingga Camila yang sudah bangkit dari duduknya menggeleng dengan kelakuan Helena.

“Ya sudah kau mandi dulu, Bibi akan menyiapkan makanan untuk Austin.”

****

“Bibi beli itu juga, Austin pasti sangat menyukainya.” Helena menunjuk sebuah makanan kesukaan Kakak kembarnya, dan setelah mengatakan itu, Helena langsung berjalan ke rak lain, memilihkan makanan untuk Austin. Sedangkan Camila hanya menggeleng, melihat tingkah Helena, tadi Helena terlihat enggan untuk pergi menjenguk Austin, tapi Sekarang putrinya malah begitu semangat memilihkan makanan untuk Austin.

1 jam kemudian, akhirnya acara berbelanja pun selesai, Camila pergi ke kasir, sedangkan Helena memutuskan untuk menunggu di luar.

Ketika sudah berada di luar, Helena langsung mengambil ponsel kemudian dia berniat untuk berfoto di depan toko kue yang baru saja dia datangi bersama ibunya, dan ketika dia melihat foto hasil jepretannya barusan, tiba-tiba tubuh Helena dia mematung ketika melihat seseorang yang tertangkap dalam fotonya, siapa lagi jika bukan Miko, yang sekarang sedang berada di seberang.

Dengan cepat Helena menoleh, dan benar saja di seberang tempatnya berdiri terlihat Miko sedang menelpon dengan seseorang, kebenciannya pada Miko memang luar biasa, tapi rasa rindunya lebih besar. Hingga tanpa sadar, Helena langsung berlari untuk menghampiri Miko tanpa perduli keadaan di sekitarnya.

Ckittt Brakkkkk

Camila yang baru saja selesai membayar akan keluar dari toko tiba-tiba menghentikan langkahnya, ketika melihat tubuh putrinya melayang di udara. Wanita itu tanpa sadar menjatuhkan belanjaan yang dia pegang, kemudian berteriak.

”Helena!” Camila berteriak dengan kencang kala menyadari, bahwa Helena tertabrak.

Rupanya Helena menyeberang tanpa melihat kondisi sekitarnya, hingga ada mobil yang menabrak tubuh gadis remaja itu.

Sedangkan Miko .....

Ayo gengs tinggalin komen yang banyak, besok up 3 sampe 4 bab lagi. Tenang gengs, sedihnya cuman bentar kok