NovelToon NovelToon
Di Nodai Pria Autis

Di Nodai Pria Autis

Status: tamat
Genre:Hamil di luar nikah / Keluarga / Tamat
Popularitas:3M
Nilai: 4.7
Nama Author: Yulianti Oktana

Tak ada firasat apapun pada perempuan bernama Fina Nurlita, seorang perawat yang baru lulus dari kampusnya ketika seorang utusan dari keluarga konglomerat memintanya bekerja menjaga sang anak yang menderita autis.
Ia mengira jika anak itu masih kecil ternyata seorang pemuda tampan berbadan kekar yang suka sekali membawa boneka Tayo dan Doraemon.
Susahnya mencari pekerjaan untuk orang yang baru lulus kuliah membuat Fina menerima tawaran itu.
"Ini anak kami bernama Willian. Saya harap kamu bisa menjaga dan merawatnya dengan baik! Willy tidak rewel hanya perlu ditemani ngobrol saja.Tenang walaupun badan Willy besar dan kekar, perilakunya seperti anak kecil. Jadi kamu tidak perlu khawatir" ucap Else sang ibu Willian.
Hari-harinya diawal bekerja berjalan dengan lancar, hingga malam durjana hadir kala William dengan gagahnya merangsek dengan jiwa penuh nafsu birahi yang membara pada Fina walau gadis itu meronta dan memohon tetapi Willian tidak memperdulikannya. Ia pun pergi dari rumah itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yulianti Oktana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Fakta Tentang Lidya

Novel baru Author...

...****************...

Pagi ini di gemparkan oleh berita meninggalnya seorang konglomerat, pengusaha tambang yang bernama Mr jhonson Alegra. Meninggal secara tragis di sebuah Vila di kawasan puncak.

Else langsung berteriak memanggil sang suami. Karena pria itu merupakan kolega bisnis Chandra.

"Dadyyyyyyyyyy!" Teriak Else.

"Apa sih mami ini, pagi-pagi sudah teriak-teriak begitu? Seperti di hutan saja" kesal Chandra.

"Dady, lihat berita itu dad!" Else menunjuk tv nya.

Seketika membuat Chandra terbengong.

"Ya Tuhan, kemarin pagi Mr Jhonson bertemu dengan dady di lapangan golf. Tak menyangka akan seperti ini" lirih Chandra.

"Pah, motif pembunuhannya masih sama dengan Mr Chen, tubuhnya terlilit benang merah. Apa itu pelaku yang sama? Duh mami jadi ngeri pah" ucap Else sembari bergidik ngeri.

"Entahlah mi" ucap Chandra.

Sementara di apartemen seorang gadis tertawa menyeringai sembari menusuk-nusukan pisau ke poto Mr Jhonson.

"Mati kau bajingan! Aku senang menjadi malaikat mautmu. Ayah, aku sudah membalaskan denda mu. Tenanglah di alam sana" ucapnya dengan emosi menggebu.

Kemudian gadis itu melilitkan benang merah pada poto Jhonson.

"Lima lagi targetku. Para bajingan itu harus mati seperti ayahku" ucap Gadis itu.

"Tapi hatiku tidak tenang jika pelac√r itu tidak di temukan. Oh ibu, aku akan mencari mu di lubang jarum sekalipun. Aku ingin bertanya mengapa kau membunuh ayah, setelah kau banyak melukai hatinya? Arghhhhhhhhhhhhh.. Si@l, aku masih mengingat wanita itu" Ia menusuk-nusukan pisau ke poto seorang wanita ya di sebut ibunya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Pagi itu, William mengadakan rapat dengan para investor dari Korea. Mereka bersepakat akan menanamkan modal di perusahaan William.

"Lidya, apalagi agenda saya hari ini?" tanya Williams.

"Tidak ada pak" jawab Lidya sopan.

William terperangah ketika melihat ada cipratan darah yang sudah mengering di leher Lidya. Tetapi William diam saja tak ingin bertanya lebih jauh.

"Aku merasa aneh dengan Lidya. Dan darah apa itu? Aku sepertinya perlu menyelidiki Lidya yang sebenarnya" ucap William dalam hatinya.

"Kamu bisa kembali ke ruangan mu" perintah William.

"Pak, apakah bisa saya izin pulang sekarang? Sepertinya badan saya sedang lemas" ucap Lidya.

"Kamu sakit?" tanya William.

"Mungkin sedikit, tetapi tidak terlalu serius" ucap Lidya.

"Yasudah silahkan kamu pulang saja" ucap William.

Lidya pun pulang meninggalkan kantor William.

William sejenak ingat jika map yang berisi data calon investor dibawa oleh Lidya. Ia pun segera berlalu menuju ruang kerja sang aspri.

Pintu itu di buka, dan alangkah terkejutnya ternyata setiap sudut di bentangi benang merah. Dan jangan lupakan poto William pun ada di sana. William membuka laci itu, ia menemukan sebuah catatan milik Lidya.

"Buka catatan apa ini?" telisiknya sembari membuka halaman itu.

Satu persatu ia membuka halaman demi halaman. Terdapat poto masa kecil Lidya dengan ayah dan ibunya. Lalu halaman berikutnya melihat sebuah tulisan : Kalian harus mati Dan menyusul ayahku".

"Sumpah ini mengerikan sekali. Siapa sebenarnya Lidya? Aku benar-benar takut pada gadis itu. Aku harus lebih berhati-hati" ucap William.

Ia pun tidak jadi mengambil map itu, karena tidak mau membuat Lidya curiga jika ia masuk kedalam ruang kerjanya.

William membereskan kembali semua bekas aktifitasnya di sana, dan memastikan tak ada kamera tersembunyi di sana.

"Sepertinya Lidya gadis yang berbahaya. Aku takut dia melakukan hal di luar batas padaku. Aku harus pura-pura tidak mengetahui apapun" ucap William kemudian pergi dari ruangan itu.

Malam harinya, William, Fina dan Aliyya sedang menonton tv. William tak ingin memberitahukan kecurigaannya terhadap Lidya kepada siapapun termasuk kepada Fina agar sang istri tidak ketakutan.

"Sayang, kenapa wajahmu murung?" tanya Fina.

"Hmm, aku hanya lelah dalam bekerja saja sayang. Aku lapar, kita pesan makanan saja" ucap William.

Tiba-tiba pintu apartemen mereka ada yang mengetuk.

"Biar aku membukanya!" William melangkah menuju pintu. Ia sempat melihat siapa yang datang dari lubang pintu.

"Hah, Lidya? Tau dari mana apartemenku? Mau apa dia kemari?" William bertanya-tanya dalam hatinya tetapi tetap ia membuka pintu itu agar Lidya tak curiga.

"Selamat malam pak! Maaf saya mengganggu anda" ucap Lidya ramah.

"Owh kamu Lidya. Ada apa sampai ke mari?" tanya William.

"Sayang, itu siapa?" suara Fina dari dalam.

"Asisten pribadiku, sayang" jawab William.

Fina pun segera berlari melihat yang di maksud William.

"Will" ucap Fina lirih.

"Iya, Ini Lidya, aspriku. Lidya ini Fina, istri saya" ucap William.

Lidya pun mengulurkan tangannya pada Fina.

"Lidya, asisten pribadi pak William" ucapnya memperkenalkan diri.

"Fina, istrinya William. Ayo masuk!" Fina mempersilahkan masuk.

Lidya masuk, dan melihat Aliyya.

"Sayang, kenalkan ini tante Lidya. Asisten pribadi ayah" ucap William.

"Ayo salim sama tante Lidya!" perintah Fina pada Aliyya.

Aliyya pun langsung menghampiri Lidya dan mengulurkan tangannya untuk salim.

"Anak yang sangat sopan" ucap Lidya dalam hati.

"Hai tante! Aku Aliyya" sapa Aliyya.

"Hai, sayang. Senang bertemu denganmu" Lidya mengelus kepala Aliyya.

Kini mereka sudah berada di meja makan. Lidya membawa makanan. Tanpa sungkan mereka makan bersama.

"Maaf sudah mengganggu waktunya, bu" ucap Lidya pada Fina.

"Tentu saja tidak. Saya senang bisa kenal denganmu. Jangan sungkan pada saya, kita bisa menjadi teman" ucap Fina tulus.

"Hmmm, itu ide yang bagus!" balas Lidya sembari tersenyum.

Ia pun pamit pulang.

Di dalam mobilnya, ia mengepalkan tangannya. Giginya gemeratuk kesal sekali rasanya.

"Arggghhhh, si@l. Aku kira dia belum berkeluarga. Aku takan membiarkan wanita itu bahagia. Aku harus bisa memiliki William apapun itu caranya. Wanita itu takan ku biarkan menjadi penghalang diriku" gumamnya kesal.

"Tenang, tenang Lidya, kau tenang. Para konglomerat saja bisa kau lenyapkan, apalagi wanita seperti Fina itu" ucapnya dengan wajah bengis.

Lalu pikirannya teringat akan aksinya kemarin pada salah konglomerat yang bernama Mr Jhonson Alegra. Kenangan buruk masa kecilnya mengharuskan ia menuntut balas akan kematian sang ayah.

Flashback lima belas tahun yang lalu.

Saat itu ia tumbuh menjadi gadis kecil yang baik dan periang. Lalu sebuah gambaran kekecewaan yang di torehkan Eve Laura sang ibu membuat ia menjadi gadis yang penuh kebencian.

Suatu siang, kala sang ayah yang bernama Leonard Indrey sedang berangkat ke kantor, karena ia seorang pengacara handal. Tinggallah dirinya dan Eve sang ibu di dalam rumah.

Eve yang tidak perduli lagi dengan Lidya semenjak sering bertengkar dengan sang suami, membuat Lidya sering terabaikan.

Lidya pun masuk kedalam lemari sang ibu karena menurutnya lah, tempat yang paling nyaman adalah di dalam lemari.

Ia mendengar tiba-tiba sang ibu masuk, tetapi tak lama suara seorang pria mengikutinya. Ia tahu jika suara itu bukan milik sang ayah.

"Oh baby, kapan kau menceraikan suamimu yang bodoh itu. Tak tahan rasanya aku sudah ingin memilikimu seutuhnya" ucap pria itu.

Seketika hati Lidya terasa sakit. Hatinya nya bagai di remat mendengar ucapan yang di lontarkan pria asing pada ibunya. Fina pun dengan berani membuka celah pintu lemari itu dan melihat sang ibu sedang di peluk mesra pria asing.

"Sabarlah Jhonson. Aku sedang menunggu momen yang tepat agar Leonard segera enyah dari hidupku. Aku bosan dengan pria otoriter" jawabnya sembari melonggarkan dasi sang selingkuhan.

"Oh girls, elusan jari lentik mu, membangunkan anaconda di bawah sana" balas Jhonson.

Lidya melihat itu semua. Ia hanya bisa menangis.

"Ayah, aku takut" lirihnya.

"Aku selalu senang jika anaconda mu yang jumbo itu bangun dan mengobrak-abrik milikku babe" balas Eve.

"Lakukan sekarang, honey. Aku sudah tak bisa menahannya" Jhonson langsung merobek gaun milik Eve, dan percintaan pun terjadi. Lidya kecil menangis melihat liarnya permainan sang ibu bersama selingkuhannya.

Selesai mereka bercinta, Eve dan Jhonson langsung pergi tanpa menghiraukan keberadaan Lidya.

Lidya keluar dari lemari itu. Ia melihat penjepit dasi yang bertuliskan Mr Jhonson Alegra dari JA Company.

Ia meremas penjepit dasi itu.

"Aku berjanji, jika dewasa aku akan membalaskan dendamku atas kalian" ucapnya.

Pernah juga, Eve membawa seorang pria selingkuhannya ke rumah. Seperti biasa Lidya selalu bersembunyi di dalam lemari sang ibu.

Saat itu Leonard sang ayah belum lama pergi ke kantornya.

"Baby, cepatlah. Si bodoh Leonard sudah pergi ke kantornya. Kau masuk lewat jendela saja" perintah Eve di seberang telepon.

Tak lama pria yang di maksud pun membuka jendela kamarnya.

"Sayang, aku terlihat seperti maling saja" ungkap pria itu yang bernama Virza seorang pemimpin agensi model.

"Kau kan memang maling, love. Maling hatiku" balas Eve.

"Oh my gosh, kau memang selalu pandai menggoda buaya darat seperti diriku ini" seringai Virza.

"Oh baby, ayolah lakukan sekarang. Aku sudah ingin merasakan rudal ukraina mu yang kokoh itu. Lakukan sekarang jangan permainkan aku" ucap Eve memohon.

"Sekarang?" goda Virza.

"Tahun depan" jawabnya kesal.

"Baiklah sayang. Habis ini, ku pastikan karirmu di dunia modeling akan cerah" ucap Virza.

Mereka pun langsung bercinta. Hal itu di lihat oleh Lidya seperti biasanya.

Tetapi aksi perselingkuhan itu akan diketahui karena Leonard pulang lebih awal.

Betapa sakitnya hati Leonard, melihat sang istri yang sangat ia cintai, bergumul dengan pria lain.

"Brengsek dasar jal@ng! Beraninya kau" Leonard langsung melemparkan vas bunga ke arah dua orang yang sedang bercinta itu.

Bukannya merasa berdosa, Eve dan Virza malah menyeringai.

Leonard langsung melemparkan tongkat golf pada mereka berdua hingga mengenai pelipis Eve. Eve marah, Virza lalu menyerang balik Leonard dengan menendang tepat pada jantungnya hingga Leonard tersungkur.

Lidya sudah menangis, tetapi ia takut untuk keluar dari lemari.

Kemudian Eve mengambil gulungan benang, lalu melilitkan benang berwarna merah itu ke leher Leonard. Leonard yang sudah lemas, seketika langsung meregang nyawa disana..Eve dan Virza panik. Ia langsung memakai baju, lalu kabur.

Lidya baru berani keluar dari lemari saat pelakunya sudah tidak ada di rumah.

1
pdm
segede dan seberat apa sih kejatohan cicak bisa bikin kepala puyeng smp pingsan. aku ngehalunya gak nyampek Thor /Frown//Grievance/
Lembayung Senja: mungkin cicaknya Segede buaya.....😅😅
total 1 replies
pdm
yaya kamari
putrie_07
tiba tiba ada seekor cicak🤣🤣🤣🤣🤣
Intan Nurwulan
Seruuu
Morna Simanungkalit
cepat ya thor cerita Alyya dan Marcelino tetap sehat dan semangat terus ya thorrrr..
AriNovani
ketiban duit ❎
ketiban cicak ✅

/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Lembayung Senja: hahahaha...
total 1 replies
AriNovani
botakin aja rambutnya /Facepalm//Facepalm/
Shidqia Rahma
papi chandra mau kabur malah uda ketahuan 😅
sasa adzka
😂😂😂😂
sasa adzka
ngakak aku 😂😂😂😂😂😂😂
Yanti Putri
sama"/Pray//Pray//Pray/ ditunggu kisah alyya & marselino 👍👍👍😍😍
Qaisaa Nazarudin
Ogeb,Itu kan udah dikira bukti,kamu boleh ambil bukti itu dan serahkan ke.polisi..
Qaisaa Nazarudin
Harusnya jangan cari yg cewek,Naru juga mau bahagia,Masa ia PELAKOR langsung nongol aja..🥱🥱
Qaisaa Nazarudin
Apa gak ada permintaan lain..😂😂
Yanti Putri
nggak apa" lah wong aku ne berdarah Jawa campuran.
Yanti Putri
semoga Bu Mila bisa bahagia ya gaess 🤲🤲👍👍😍😍
Qaisaa Nazarudin
Astaga,Jangan sampai pak penghulu nya gak sempat mandi wajib ya,Kan mau Nikahkan orang...😂😂😂
Qaisaa Nazarudin
Beda umur mereka 10 tahun lho..Tapi cara bicara nya Fina ke William kayak orang seumuran..🤦🤦
Qaisaa Nazarudin
Noh ketemu bapaknya..👏👏👏👍👍
Qaisaa Nazarudin
Nah ini jalan satu2 nya kamu bertemu Fina dan Allya anakmu..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!