Annindiyah Aqila adalah seorang gadis yang rela melakukan apapun untuk adiknya yang begitu ia sayangi.
Suatu hari, demi menyelamatkan nyawa sang adik. Annin pun terpaksa meminjam uang kepada renternir.
karena tidak sangup membayar cicilan dan buanganya yang sangat besar, Annin pun rela dan pasrah dibawa oleh para renternir.
Namun siapa sangka, ia dibeli oleh seorang presdir tampan dan kaya raya yaitu presdir Shilin Tao Mou. Annin akan dijadikan istri kontrak oleh presdir Shilin, sampai presdir Shilin dinyatakan sembuh dari suatu penyakit yang memalukan, yang selama ini di idapnya.
🌸🌸🌸
Apa jadinya. Jika seorang Shilin Tao Mou yang punya keanehan, yaitu ia sangat membenci suatu barang yang ada kata bekas, atau barang-barang pribadinya yang disentuh orang lain termasuk keluarganya sendiri.
Shilin akan sangat membenci benda itu hingga i
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon oniya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 29
***
"Shilin sayang, kau sudah pulang nak," sambut Nyonya besar Mou gembira lalu berdiri dari duduknya menghampiri dan memeluk putra kesayanganya itu. Sedangkan Tuan besar Mou hanya melirik sesaat lalu kembali menatap ponselnya.
"Iya Mom," jawab presdir Shilin membalas pelukkan Mommy tercintanya.
"Wah...Siapa bidadari ini?" Tanya Nyonya besar Mou heboh lalu melepaskan pelukkanya dari presdir Shilin, kemudian menghampiri Annin yang berada dibelakang presdir Shilin. Sedangkan presdir Shilin menghampiri Daddynya dan duduk disampingnya.
"Ayo sayang, ikut mommy," ajak Nyonya besar Mou yang punya nama lengkap Lee Hyeon Mou. Dengan gembira Nyonya besar Mou menghampiri Annin dan merangkul bahu Annin. Membawa Annin untuk bergabung bersama presdir Shilin dan juga Tuan besar Mou, yang kini tersenyum menatap Annin calon menantunya.
Annin membalas ramah senyuman Tuan besar Mou, lalu menundukkan wajahnya malu. Annin bahagia, karena disambut dengan keramahan orang tua presdir Shilin. Annin mengira orang tua presdir Shilin akan searogan presdir Shilin pula. Tapi pikirannya selama ini salah. Presdir Shilin adalah pria yang dingin sedangkan orang tuanya malah memberikan kesan yang hangat dan menenangkan bagi Annin.
"Dad, coba lihat ini. Kali ini, putra kita pulang dengan membawa menantu," ucap Nyonya besar Mou bahagia, memberitahu suaminya dengan bangga. ucapanya dibalas senyuman hangat oleh suaminya yang masih gagah diusianya yangs sudah tak lagi muda.
"Coba lihat betapa cantiknya menantu kita ini. Wajah oval, mata sipit namun indah, dengan bibir tipisnya yang penuh. Huhhh... Bikin iri saja. Apa benar kau orang indonesia, sayang. Cantiknya kamu beda, cantik khas Korea. Mirip dengan ku, tapi kau lebih cantik, sayang." Puji Nyonya besar Mou takjub melihat wajah cantik Annin, padahal Annin tidak memakai make up sama sekali.
"Ayo duduk, sayang. Siapa namamu?" Tanya Nyonya besar Mou sambil merangkul bahu Annin untuk duduk disampingnya.
"Nama saya Anindiyah Aqila, Nyonya. Nyonya bisa memanggil saya Annin," jawab Annin ramah. Pipinya merona karena malu akan pujian Nyonya besar Mou yang terus mengalir untuknya.
"Eits! jangan panggil Nyonya. Panggi saja Mommy, sama seperti Shilin," ralat Nyonya besar Mou.
"I-iya Nyo eh Mom-mommy," Jawab Annin terbata-bata karena belum terbiasa.
"Senangnya. Daddy, kau dengar kan. Akhirnya kita punya anak perempuan," ucap Nyonya besar Mou bahagia, sudah lama ia menginginkan seorang puteri. Tapi, apalah daya dia hanya punya 2 orang putra. Dengan usianya yang sudah tidak muda lagi, sudah tidak memungkinkan untuknya punya anak lagi. Tapi ia sangat bersyukur karena sekarang ia akan punya anak perempuan yang cantik sekaligus imut, Nyonya besar Mou sangat yakin menantunya ini adalah perempuan yang baik.
"Annin sayang, Apa kamu benar dari indonesia? Apa kamu ada keturunan korea? Apa salah satu orang tuamu ada yang berasal dari korea?" Pertanyaan beruntun dari Nyonya besar Mou, membuat Annin bingung harus menjawab apa. Apalagi nyonya besar mou menanyakan tentang orang tuanya, sedangkan ia sendiri pun tidak tau dimana keberadaan orangyua kandungnya. Bagaimana ia akan menjawab. Oh iya, Annin masih punya orang tua angkat. Annin akan menjawab tentang orang tua angkatnya saja, Pikir Annin.
"Eem, Iya Nyo eh Mommy. Ayah saya berasal dari korea sedangkan ibu saya asli indonesia," jawab Annin pelan tapi masih bisa terdengar.
"Ah benarkah, sayang. Pantas saja wajahmu mirip sepertiku, ternyata turunan dari Ayahmu. Pasti Ayah dan Ibumu sangat tampan dan cantik, makanya mereka bisa punya anak secantik dirimu. Mommy jadi ingin bertemu dengan mereka. Kenapa tidak ajak mereka kesini sekalian. Kan enak biar tambah rame," tanya Nyonya besar Mou yang memang sedikit cerewet.
ceritanya cukup menarik dg alur yg g mbulet. 😁😁😁
hanya perlu diperbaiki dari penulisannya saja, agar lebih enak dibaca sehingga reader bisa semakin menghayati baca novelnya.. 👍🏻👍🏻👍🏻
anyway, semoga sehat selalu ya kak..
tetap semangat untuk berkarya menghasilkan novel2 lainnya yg luar biasa..
semoga sukses selalu kak.. 😘🥰😍🤩