Berjodoh nya Gen milenial dan Gen Z sungguh perpaduan yang sempurna!.
Dijodohkan dengan wanita labil benar-benar membuat Ze merasakan kehidupannya jauh berubah dari yang biasanya begitu tenang menjadi sangat berisik !
" Bocah Gen Z kau benar-benar menguji kesabaran ku " geram Zeques Ferdinand menatap wanita yang kini berstatus istrinya dengan sangat geram .
" Apalah Om ini marah-marah saja kerjaan nya capek aku dengar " ketus Kiara keluar kamar sudah lelah mendengar Om Ze marah-marah hanya karena masalah sepele .
" Aku belum selesai " ucap Ze menarik telinga Kiara sampai masuk kembali kedalam kamar .
" Apa sih Om masalah sepele aja marah ?" ucap Kiara mengelus telinga nya yang dijewer .
" Sepele kamu bilang ? itu adalah Baju kesayangan ku" teriak Ze menatap kemeja kesayangan nya yang kini menjadi lap kaki didepan pintu kamar mandi .
" Kesayangan ya kesayangan tapi kalau udah jelek tetap aja jadi lap kaki " kata Kiara realistis .
yuk baca kelanjutannya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mul_yaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29 tawaran Ze
" Lupa kamu pernah nginap 3 hari disini " kata Ze mengingatkan.
" Ohhh iya , aku kan tidur dikamar ini " ucap Kiara teringat pantas dia merasa tidak asing dengan skincare itu .
Kiara menaruh skincare itu kedalam laci lalu ikut berbaring disamping Ze dan menarik selimut .
" Kiara " tegur Ze yang awalnya sudah menutup mata kembali bangun karena Kiara menarik semua selimut sampai tak bersisa lagi untuk Ze .
" hehehehe, Aku dingin " kata Kiara dengan senyum tengil nya kembali menyelimuti Ze.
" Sudah tau dingin malah aku nggak kamu kasih selimut " ucap Ze .
" Baby " ucap Ze dengan sabar ketika Kiara kembali menarik selimut .
" Heran sama kamu nggak ada habis energinya" ucap Ze menatap Kiara yang begitu iseng .
" Sini aku dingin " ucap Ze yang tidak hanya menarik selimut tapi juga menarik Kiara kedalam pelukan nya .
" Udah diam simpan energi buat besok " ucap Ze memeluk Kiara dan mengelus kepala nya agar segera tidur .
" Bobok Kiara" ucap Ze menatap Kiara yang malah membuat pola-pola tak beraturan di dadanya dengan telunjuk .
" Sayang cium aku dong " pinta Kiara memajukan bibirnya dengan sedikit agresif.
" Nggak malu minta dicium ?" tanya Ze tersenyum lebar mengelus pipi Kiara dengan ibu jarinya.
" Ngapain malu, Sayang kan suami aku dan sah aja nggak akan dibilang gatel juga " kata Kiara realistis yang hanya menuntut apa yang sudah menjadi hak nya .
Ze mencium Kiara dengan lembut dalam waktu cukup lama sampai perlahan Kiara menunduk malu karena mengeluarkan suara-suara aneh .
" Mau di unboxing sekalian?" tanya Ze mengusap bibirnya.
" Belum " takut Kiara langsung memeluk Ze dan menyembunyikan wajahnya.
............
Keesokan paginya.
Hacuehh.
Ze membuka matanya dengan hidung yang terasa begitu gatal sampai bersin 2 kali .
" Kiara kamu jahat banget deh ganggu orang tidur " ucap Ze menatap Kiara yang dengan sengaja memasukkan rambut nya kedalam lubang hidung Ze .
" Udah pagi bangun " kata Kiara yang memang seperti terkurung dalam pelukan Ze yang begitu hangat dan erat .
" Astaga Kiara ini sudah jam 7 kenapa kamu tidak membangunkan aku " Ze langsung kaget begitu menatap jam di dinding.
" Aku bangunin malah marah " ucap Kiara yang duduk diatas ranjang menatap Ze yang keluar kamar rada berlari memasuki kamar utama .
" Iya juga tumben Om Ze telat bangun biasanya matahari masih tidur aja dia udah bangun " ucap Kiara merapikan ranjang lalu juga masuk kekamar utama .
" Kiara cepatlah mandi Aku mau berangkat kekantor" kata Ze yang sudah selesai mandi dan keluar kamar mandi dengan buru-buru.
" Ya pergilah kenapa aku harus mandi ?" ucap Kiara yang duduk mengeringkan kasur dengan hairdryer karena masih basah .
" Mulai hari ini kamu ikut aku kekantor" ucap Ze yang merasa kurang aman meninggalkan Kiara di apartemen sendirian .
" Ihhhh, nggak mau Sayang kan kerja terus bisa mati kebosanan aku " ucap Kiara mematikan hairdryer dan menatap Ze .
" Mmmm, kamu boleh kok melakukan apapun di perusahaan aku nanti asal dekat sama aku " ucap Ze yang paham juga pasti Kiara bosan jika hanya berada diruang kerja Ze .
" Sama aja dekat terus kalau gitu mending ikut kerja aja sekalian " ketus Kiara jadi patah semangat menjalani hari-hari yang membuat dia jenuh mana masuk kuliah masih sebulan lagi .
" Kamu mau kerja?" pertanyaan Ze.
" Sayang mau mempekerjakan aku?" tanya Kiara dengan excited karena memang sudah tidak tau harus melakukan apa hingga jadi jenuh.
" Tapi bukannya waktu itu kamu bilang nggak mau kerja " tanya Ze balik teringat ucapan Kiara sebelum mereka menikah .
" Ya kan sekarang aku lagi jenuh , Aku yang nggak mau kerja seumur hidup kalau untuk mengisi waktu kosong mau kok " ucap Kiara .
" Yaudah ikut keperusahaan nanti aku carikan pekerjaan yang cocok " ucap Ze .
" Okey " kata Kiara langsung berlari dengan semangat menjemput handuk keruang ganti .
" Tapi digajikan ?" tanya Kiara yang akan buru-buru mandi tapi teringat sesuatu .
" Apa masih kurang nafkah yang aku berikan " tanya Ze yang sedang mencari baju dilemari menatap Kiara yang berdiri diambang pintu .
" Nafkah ya nafkah , gaji ya gaji jangan mentang-mentang Sayang suami aku terus aku kerja nggak digaji perampasan hak namanya" ucap Kiara dengan pikiran realistis nya yang membuat Ze geleng kepala .
" Kalau nuntut hak berarti ada kewajiban ya Kiara " ucap Ze yang membuat Kiara langsung melemas .
" Jadi Sayang bakal perlakukan aku kayak karyawan gitu disuruh-suruh sama bekerja dibawah tekanan?" tanya Kiara yang sudah berjongkok dilantai mendengar ucapan Ze .
" Iyalah kan namanya kerja " jawab Ze menatap Kiara dari pantulan cermin sambil menyisir rambutnya
" Ya tapi aku kan istrinya Sayang masa tega liat aku kesusahan" ucap Kiara dengan cemberut.
" Istri ya istri , karyawan ya karyawan " jawab Ze .
" Hwaaa, Sayang jahat " rengek Kiara duduk meluruskan kakinya dilantai ketika Ze seolah membalikkan pernyataan Kiara .
" Tega sama aku " rengek Kiara menendang handuk yang tadi dipegangnya kearah Ze .
" Tega gimana aku udah berbaik hati terima kamu kerja tanpa interview mana belum punya ijazah sarjana lagi, nggak ada pengalaman kerja dan untuk jadi pelayan publik seperti nya tinggi kamu juga kurang " ucap Ze berdiri dihadapan Kiara yang duduk di lantai .
" Dihhh orang kantoran sialan semua dipermasalahkan mending punya usaha sendiri nggak ada kriteria-kriteria, kembangkan usaha dan kaya akhirnya jadi boss muda " ucap Kiara berdiri mengambil handuknya yang dipegang Ze .
" Memang beda mindset bocah gen Z" senyum lebar Ze melihat Kiara yang pergi mandi sambil merungut kesal .
7 menit kemudian.
" Cepatlah Kiara aku sudah telat " ucap Ze yang sudah siap tinggal merapikan dasinya saja .
" Nggak mau kerja tempat Om" ucap Kiara menyisir rambut nya.
" Kok Om sih " ucap Ze langsung komplen karena dipanggil Kiara dengan sebutan Om lagi .
" Iya deh , kamu jadi sekretaris aku untuk sebulan kedepan " keputusan Ze karena hanya dengan begitu mereka bisa sering bersama.
" Wahhhh, Kenapa nggak jadi Aspri Sayang aja " kata Kiara yang awalnya senang tapi teringat ada satu posisi yang lebih strategis.
" Aku sudah punya Jeremy sebagai asisten pribadi dan di perusahaan aku tugas asisten lebih berat dari sekretaris termasuk menggantikan aku meeting jika ada urusan mendadak " jelas Ze .
" nggak deh , sekretaris aja " pilihan Kiara menghindari pekerjaan yang sulit .
" Tapi bukannya Sayang juga udah punya 3 sekretaris?" tanya Kiara teringat.
" Kamu sekretaris pribadi aku " ucap Ze .
" Ngapain tuh kerjanya?" tanya Kiara bingung .
" Melayani aku lah " jawab Ze dengan senyum miringnya .
" Melayani apa aja?" tanya Kiara lagi yang ingin tau lebih spesifik.
" Semua nya lah " senyum tak tertebak Ze .
" Dih, jadi curiga " kata Kiara berdiri tepat dihadapan Ze lalu mendekatkan wajahnya sampai begitu dekat .
" Kiara kamu ngapain ?" tanya Ze memegang pinggul Kiara sungguh tidak bisa menebak apa yang akan dilakukan bocah gen Z itu
awas Kiara pergi sama teman² tapi ada yg cowok, Ze bisa cemburu mungkin bisa ngamuk juga 🤣
Kiara keceplosan ngungkapin apa yg lagi di pikirkan 😂
mencurigakan 🙄
hempaskan bibit² pelakor ya Kiara 💪
kak Mul nih yg bikin kita ikut senyum² sendiri pas baca 🤣