NovelToon NovelToon
CLBK (Cinta Lama Belum Kelar)

CLBK (Cinta Lama Belum Kelar)

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Single Mom / Anak Genius / Hamil di luar nikah / Menikah Karena Anak
Popularitas:24.8k
Nilai: 5
Nama Author: Marica

Cinta yang terhalang restu dan rasa cinta yang amat besar pada kekasihnya membuat Alea Queenara Pradipta mau menuruti ide gila dari sang kekasih, Xander Alvaro Bagaskara. Mereka sepakat untuk melakukan hubungan suami istri di luar nikah agar Alea hamil dan orangtua mereka mau merestui hubungan mereka.

Namun di saat Alea benar-benar hamil, tiba-tiba Xander menghilang begitu saja. Bertemu lagi lima tahun kemudian, tetapi Xander telah menikah.

Lalu bagaimana nasib Alea dan anaknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Marica, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pura-pura Lupa

"Xander, tunggu!" panggil Dania.

Xander berjalan tanpa berhenti meskipun Dania terus memanggilnya. Tatapannya tajam, mampu mengintimidasi setiap orang yang melihatnya. Sampai di kamar, Xander langsung masuk ke dalam kamar mandi, tidak lupa menguncinya, agar Dania berhenti untuk mengikutinya.

"Xander," panggil Dania.

TOK TOK TOK

"Xander, buka pintunya! Ayo kita bicara," ucap Dania dari balik pintu.

Xander tidak memperdulikan panggilan Dania, ia terlalu malas bertemu dengan perempuan yang berstatus sebagai istrinya.

Xander memilih mengisi bak mandi dengan air hangat, memasukan sabun ke dalamnya lantas menanggalkan semua pakaian yang menempel di tubuhnya, setelah itu masuk ke dalam bathtub, merendam tubuhnya sampai atas pinggang.

Keadaan Xander saat itu sedang kacau, mengetahui kenyataan yang sang ayah sembunyikan. Bagaimana bisa ayahnya melakukan itu, mengetahui seseorang berniat membunuh anaknya, tetapi justru dia menyembunyikan bukti itu. Sebenarnya Xander sudah mengetahui sejak lama tentang hal itu, itupun secara tidak sengaja, tetapi dia baru mengutarakannya. Bukan hanya sekedar mengetahui, tetapi sudah mencari tahu siapa yang berniat melenyapkannya. Namun rupanya tidak semudah yang Xander bayangkan.

"Sialan! Siapa sebenarnya orang yang sedang pria tua sialan itu lindungi," umpat Xander.

Rahangnya mengeras, tangannya mengepal kuat, tarikan napasnya tidak beraturan, menandakan jika tubuhnya sedang dikuasai oleh amarah.

Setelah satu jam, Xander keluar dari bathtub melangkah ke tempat mandi mengguyur busa yang menempel di seluruh tubuhnya. Selesai dengan semua itu, Xander keluar dari kamar mandi dengan memakai bathrobe berwarna putih, ia melangkah ke walk in closet sambil menggosok-gosok rambutnya yang basah dengan handuk kecil, mengabaikan Dania yang sedang duduk di tepi tempat tidur.

Xander keluar dari walk in closet sudah berganti pakaian, ia memilih kaos ketat berwarna hitam, dipadukan dengan celana jeans warna demin blue, juga topi berwarna senada dengan bajunya.

"Kau mau keluar lagi?" tanya Dania.

"Hmm," gumam Xander tanpa melihat ke arah Dania.

"Kau baru pulang dan kau mau pergi lagi." Dania menghadang langkah Xander.

"Aku butuh udara segar." Xander bergeser ke sisi kanan, menghindar dari Dania, tetapi tidak semudah itu. Dania kembali menghadang langkahnya.

"Kita bicara sebentar." Dania menahan dada Xander, membuat langkah Xander kembali terhenti. "Tentang kau dan anak itu."

"Aku tidak ingin membahas apapun tentang dia," tolak Xander. "Dan ... jika kau berani menyentuhnya sedikitpun, kau akan terima akibatnya." Xander kembali ingin melangkah, tetapi kembali ditahan oleh Dania.

"Xander tunggu!" Dania masih berusaha mencegah Xander pergi.

"Singkirin tanganmu!" perintah Xander tidak suka Dania menyentuh tubuhnya.

"Xander, aku ini istrimu bukan musuhmu," tegas Dania.

"I don't care," balas Xander. Kata-kata laki-laki itu membuat ekspresi wajah Dania berubah, ada kecewa bercampur amarah.

"Kau marah pada ayahmu kenapa aku juga ikut dimusuhi," balas Dania.

Xander menyugar rambutnya ke belakangan, ekspresi wajahnya sangat kesal, tetapi Xander berusaha untuk menahannya.

"Dania menyingkirlah! Jangan sampai aku berbuat kasar padamu," tekan Xander.

Dania langsung diam seketika, tubuhnya bergetar takut melihat tatapan tajam Xander. Benar kata ibu mertuanya, Xander sangat susah dikendalikan. Tidak ingin membuat Xander semakin marah, Dania memilih untuk mengalah.

"Baiklah, aku minta maaf karena sudah menghalangimu pergi. Aku hanya mencemaskan dirimu. Kau boleh pergi jika itu bisa membuat kau senang," ucap Dania dengan wajah tertunduk. Setelah itu ia mendongak menatap wajah dingin Xander. "Tapi kau harus minum obat dulu."

Xander tidak memberikan respon apapun, dia tahu obat apa yang akan Dania berikan.

"Aku ambilkan ya." Dania pergi menjauh dari Xander, mengambil obat dan air minum yang ada di meja nakas lantas kembali ke tempat Xander. "Ini minum obatnya." Dania memberikan obat itu kepada Xander.

Tanpa menunggu banyak waktu Xander meminum obat itu dengan bantuan air minum yang Dania berikan. Setelah itu Xander memberikan kembali air minum itu. Saat Dania lengah Xander membuang obat yang sebenarnya tidak ia telan ke dalam tempat sampah.

"Jangan berharap kau bisa mengendalikan aku lagi dengan obat itu, Sialan," batin Xander.

"Sudah," ucap Xander. "Sekarang aku boleh pergi?" tanya Xander disambut anggukkan oleh Dania.

"Hati-hati," pesan Dania diikuti oleh senyumannya.

Xander menyambar kunci mobil, lantas keluar dari kamar dengan sorot mata yang tajam. Ia kembali mengeluarkan mobilnya dari garasi, keluar dari rumah itu menuju suatu tempat.

-

-

Setelah menempuh perjalanan selama setengah jam Xander sampai di tempat tujuan. Club malam imperium untuk menenangkan diri juga bertemu seseorang yang sebelumnya meminta untuk bertemu.

Suara musik yang keras menusuk telinga, banyak wanita malam yang merayu, tetapi sama sekali tidak Xander hiraukan. Tatapan yang seolah mengikuti permusuhan membuat orang segan hanya untuk sekedar bertanya. Xander terus berjalan menuju ruangan yang sudah ia pesan sebelumnya.

Sampai di room, Xander memilih untuk duduk bersandar sambil memejamkan mata, menarik napas dalam-dalam untuk meredam amarah yang sedang menguasi dirinya, juga mengingat tentang masalalu yang sebelumnya pernah ia lupakan.

Sejujurnya ingatan Xander sudah kembali, tetapi tentang belum ada yang mengetahui itu, dia juga tidak berniat untuk mengatakannya pada semua orang, termasuk Alea. Ada sesuatu yang harus dirinya selesaikan lebih dulu sebelum mengungkapkan kebenarannya pada pujaan hatinya.

"Sampai kapan kau mau berpura-pura hilang ingatan, Sialan?"

Xander membuka mata, menoleh ke asal suara,gerakannya pelan, tetpi penuh perhitungan. Brian, sang sahabat baru saja masuk ke ruangan itu, tak segan melempar bungkus rokok ke arahnya, guna melampiaskan kekesalan.

Xander mengedikan kedua bahunya untuk merespon pertanyaan Brian, lantas mengambil satu batang rokok dari dalam bungkusnya. Batang ber nikotin itu Xander selipkan di sela jari, membungkuk untuk mengambil pematik yang ada di atas meja, membakar ujungnya lantas menghisap filter di ujung lain rokok itu. Xander kembali menaruh pematik di atas meja dengan sedikit melemparnya.

Xander kembali bersandar pada punggung sofa, sembari menghisap batang ber nikotin yang terselip di sela jarinya, lantas mengepulkan asap.

"Dari mana kau tahu aku berpura-pura?" tanya Xander pada Brian.

Brian mengambil posisi duduk bersebrangan langsung dengan Xander lantas melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh Xander.

"Kau tidak akan bisa bohong padaku. Aku tahu kelemahanmu," balas Brian. Laki-laki itu menghisap rokok sebelum kembali bicara. "Alea itu kelemahanmu. Dari awal aku sudah curiga, tapi aku belum begitu yakin. Tapi tadi saat Alea menghubungiku dan menceritakan kebiasaan yang sering kau lakukan padanya, membuat aku yakin jika kau hanya berpura-pura."

Xander mendengkus kesal untuk merespon perkataan Brian.

"Katakan apa alasanmu melakukan ini? Kenapa kau membohongi semua orang? Termasuk Alea," tanya Brian.

"Aku tidak sepenuhnya berbohong. Aku benar sempat kehilangan ingatanku," ucap Xander.

"Lalu?"

"Masih ada sesuatu yang harus aku selesaikan," jawab Xander.

1
Nur Nuy
lanjutkan
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Nur Nuy
yaampun axel gayanya hahahha
westi
ceritamu keren, semangat berkarya kak💪💪💪💪💪🌹🌹🌹🥰🥰
Echa0710: Terima kasih Kak
total 1 replies
Nur Nuy
padahal minta up banyak satu doang 🥲
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Nur Nuy
mampus lampir diceraikan lu mampus dania lanjut Thor dikit amat
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Nur Nuy
kok bisa Xander kemana hadeh malas banget mak Lampir anjj lanjut thor dikit banget
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Nur Nuy
dasar jalang kapan jalang kena azab sama mak tiri Xander
Nur Nuy
lama banget up nya Thor sekali up dikit, yang banyak dong wkwkkwk lagi seru soalnya
Echa0710: insya allah kak,
total 1 replies
Nana Meidian
smga rencana mereka gagal JD senjata makan tuan
4U2C
iiissshhhhh kenapa XANDER,,ayoooo gosok pakai jarim biar DANIA menggeliat kewalahan sendiri merasakan layanan darimu XANDER,,nanti kalian becerai kamu akan rugi tidak merasakan apem DANIA
Nur Nuy
najis dasar jalang, semoga aja Xander ga terjebak ama perempuan anjjj. up yang banyak Thor dong
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹 lanjut thor
Echa0710: siap kak
total 1 replies
Nur Nuy
seru lanjutkan
Echa0710: siap kak
total 1 replies
westi
/Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose/
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Nur Nuy
paling emank tirinya itu yang berbuat jahat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!