NovelToon NovelToon
I Want My Home

I Want My Home

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Cinta pada Pandangan Pertama / Keluarga / Cinta Murni / Angst
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Natasyatia

Seorang pria kesepian yang berusaha mencintai dirinya sendiri, walaupun hatinya terus terluka oleh orang yang dia sayangi

"Otakmu dimana hah???!!".....

Tanpa dia ketahui Allah telah memberikannya sebuah keajaiban di hidupnya nanti.......

Seorang laki-laki dengan kisah hidupnya

"Kamu harus bisa menjadi dirimu sendiri"

"Tidak bisa......"

"Kamu tidak mengerti....."


Apa yang akan terjadi selanjutnya? pantau terus di setiap bab yang akan di update

note:update enggak nentu sesuai sempatnya:v

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Natasyatia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pindah

"Aku meminta tolong kepada bapak ini untuk mengantarkan sampai dekat dengan masjid" Ayase menujuk bapak bapak yang di depannya sekitar 1 meter

"Oh ya Allah nak kamu kasihan sekali" tutur ibu yang Ayase sendiri tidak mengenalinya, dia berfikir bahwa itu adalah istri dari bapak yang mengantarkan dirinya ke masjid yang ia tujui

"Terimakasih atas pengertian ibu, saya boleh pamit?" Tanya Ayase sopan santun

"Monggo nak, hati hati" pesan sang ibu

"Iya bu Terimakasih banyak" mereka berjalan hingga 7 menit akhirnya sampai di sebuah jalan besar yang terlihat masih jauh untuk ke masjid

"Terlihat begitu jauh neng, hanya saja inilah jalan satu satunya yang paling dekat dengan masjid itu neng" ujar sang bapak

"Terimakasih banyak bapak, Terimakasih maafkan saya yang merepotkan bapak, saya awalnya bingung mau pulang lewat mana karena sudah tersesat" Ayase sampai berterimakasih setulus tulusnya

Dengan semangat Ayase pulang ke rumah

Tak lama dia bersyukur karena telah sampai di rumahnya dengan bercucuran keringat dari tubuhnya

"Masya Allah bagaimana ini? apakah ibu akan marah?" cemas Ayase

"Masya Allah kamu telah sampai nak? bagaimana kabar Kensano?" Tanya Kania dengan polos karena memang dia tidak mengetahui anaknya sempat tersesat saat perjalanan pulang

Dia hanya berfikir anaknya mampir sebentar untuk sholat.....

"Alhamdulillah bu, bang Kensano sudah lebih baik, apakah untuk tempat tinggal baru untuk bang Ken bisa di temukan?" Tanya Ayase membuat Kania yang ingin bertanya mengapa Ayase begitu lama.

Membuatnya lupa seketika

"Oh sudah nak, karena Kensano tidak memiliki pakaian lebih aku sudah menyediakan pakaiannya dan pakaian itu baru ibu belikan "

"Ibu membelikan berapa pakaian bu?" Tanya Ayase

"Ibu hanya bisa membelikan 5 pakaian, mungkin nanti bertahap untuk membeli pakaian yang lain" ucap Kania

Flasback off

"Lohh banyak sekali bu 5 pakaian?" Tanya Kensano

"Tidak apa apa yang penting untuk kebutuhan kamu" sahut Kania

"Alhamdulilah aku juga mendapatkan uang 150 ribu rupiah dari nenek Aisyah yang berkata bahwa dia adalah salah satu pelanggan setia ibu" tutur Kensano

"Masya Allah nenek Aisy?, Aku sudah lama tidak berbincang dengan beliau apa kabarnya?" Tanya Ayase

"Alhamdulillah nenek Ais baik baik saja bahkan sempat menyuruhku untuk membeli sesuatu dari uang yang dia berikan" tutur Kensano dengan lembut Ayase reflek melihat wajah Kensano yang begitu meneduhkan

"Masya Allah sekali ciptaanmu ya Allah" Batin Ayase

"Dek?" Panggil Kania lalu Ayase tersadar karena menatap Kensano cukup lama

"Astagfirullahalazim, " dahi Kensano reflek menyerinyit saat mendengar ucapan yang di keluarkan oleh Ayase

Ayase keluar dan Kensano mulai di persiapkan untuk pulang ke rumahnya yang baru

"Yeyy, akhirnya manusia yang hampir tidak pernah masuk ke rumah sakit ini akhirnya keluar dari rumah sakit" celetuk Zidan

Reflek saja Kensano menoyor kepala Zidan

"KAUU INIII" geram Kensano kepada Zidan yang begitu ceplas ceplos di depannya. Zidan memang terlihat seperti orang yang pendiam, namun jika bersma dengan Kensano dia akan menjadi sesosok orang yang sangat cerewet dan ceplas ceplos.

Tak lama akhirnya mereka bersiap untuk membopong lagi tubuh Kensano.

Saat Ayase ingin membantu kensano menolak

"Tidak apa aku tidak pincang hanya butuh 1 tangan saja untuk membawaku" tolak Kensano

Ayase hanya menganggukan kepalanya, dia menuruti ucapan Kensano dan berjalan di belakang Kensano

Setahun perjalanan 15 menit mereka akhirnya sampai di kostan yang di pilih oleh Kania

"Alhamdulillah sampai, pakaianmu sudah kami siapkan nanti jika ingin mandi dan kesulitan bisa meminta tolong kepada sahabatmu " Kania menujuk ke arah Zidan dengan semua tangannya

"Baiklah aku dengan ibu pamit untuk kembali ke rumah, hati hati dan Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu" pamit Ayase

Kensano masuk ke dalam kostan yang rapih dan memiliki kamar mandi langsung di dalam

"Hebat sekali aku harus banyak mengumpulkan uang untuk membayar kostan ini" semangat terbentuk dari diri Kensano dengan reflek dia mencari baju yang telah di siapkan oleh Kania

"Wahh ini bukan 5 tetapi 10" celetuk Kensano

Di lemari itu terdapat 5 kaus, 2 baju koko dan 3 kemeja

"Dan kau tinggal bersamaku saja ya, kita sama sama menderita jika di rumah ayo, tinggal bersama saja, sekaligus kita juga membagi untuk membayar kostan ini" Kensano memohon

Namun Zidan hanya bisa terdiam membisu tanpa mengatakan apapun.

"Aku sih tidak memaksa tetapi jika kamu mau ayo, kita bersama untuk tinggal di tempat ini, kalau kita tinggal bersama kita masih bisa berangkat bekerja bersama" Kensano masih saja meminta kepada Zidan agar tinggal bersama

"Aku akan pertimbangkan dahulu " ucap Zidan

Lalu Kensano masuk ke dalam kamar mandi karena berniat mandi agar tidak semakin sore, karena sebentar lagi magrib sedangkan dirinya belum melakukan sholat ashar.

Setelah mandi dan sholat ashar

Kensano berdzikir dalam waktu yang lama

"Ya Allah lancarkan esok hari untuk pekerjaan pertamaku" doa Kensano

Tak lama akhirnya adzan Magrib berkumandang dan dia bersiap untuk menuju masjid terdekat.

Saat sedang berjalan dia tidak sengaja melihat seseorang yang selama ini membenci dirinya

Ya dia adalah Diaz

"Ngapain lagi lu kesini?" Diaz dengan sinis

"Saya tinggal daerah sini" tutur Kensano

"Lu? Tinggal daerah sini?, cih tempat tinggal lu kan di daerah kumuh itu ngapain lu tinggal daerah bersih ini?" hina Diaz

"Sudah bicaranya?" Kensano menatap dengan malas

"Lalu memangnya kau mau apa?" tantang Diaz

"Kau menghalangi saya untuk sholat magrib, jika kau memiliki otak maka sholat lah kau, jika tidak sholat yaa entahlah"

"KAU PIKIR AKU TIDAK PUNYA OTAK GITU?" reflek amarah Diaz memuncak saat mendengar tutur dari Kensano

"Yaa kalau merasa, saya tidak mengatakan kalau kau tidak memiliki otak, kau sendiri yang mengatakan bukan aku" Ujar Kensano

Lalu Kensano pergi dari hadapan Diaz

"Huhh dasar pengganggu saja, berniat ingin sholat malah di gangguin sudah seperti setan saja, eh ups" Tak lama akhirnya Kensano sampai di masjid terdekat

Rupanya sudah Iqomah dirinya tidak bisa sholat sunnah untuk memberkati masjid

Setelah Magrib dirinya mutuskan untuk tidak langsung pulang melainkan untuk menunggu Isya tiba

"Nak?" Panggil seseorang kepada Kensano

"Eh ada apa pak?" Tanya Kensano

"Ayo kita makan dahulu" ajak laki-laki yang berada di depan Kensano

"Loh?"

"Iya nak, setiap hari disini kita adakan makan gratis untuk setiap jemaah atau orang yang ingin sekedar singgah disini, ayo sekarang sudah jam makan malam, dan menunggu isya pasti akan lama dan membuat lapar, sekaligus menunggu Isya lebih baik makan dahulu"

"Wah Masya Allah" mata Kensano berbinar

"Iya nak, ini sudah di terapkan sejak 2 tahun terakhir "tutur sang laki-laki

"Ayo nak" Kensano mengikuti laki-laki itu untuk pergi menuju meja patry yang terlihat masih sangat baru

"Wah Masya Allah banyak sekali"

Mereka makan dengan hikmat dan setelah selesai makan, mereka menunggu Isya sambil berzikir bersama

Setelah sholat Isya dan Ba'diyah isya mereka mulai pulan ke rumah mereka masing masing.

Kensano membuka sebentar ponselnya

"Astaga akunlupa baterai ponselku sudah habis bagaimana ini?" Tanya Kensano

Akhirnya mau tak mau dia pergi menuju rumah Kania

Tok.... tok... tok...

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu " tutur Kensano

Tak lama terbukalah pintu, yang membuka rupanya Ayase

"Waalaikumsalam warahmatullah wabarakatuh "

"Ada apa bang?" Tanya Ayase saat melihat bahwa Kensano laah yang mengetuk pintu

"Saya ingin meminjam chager ponsel apakah ada?" Tanya Kensano

Di sekitar daerah itu tidak terlalu ramai hingga sehabis isya begitu hening tanpa ada aktivitas

Kensano ragu untuk membeli keluar daerah, maka dari itu memutuskan untuk meminjam chager saja

"Oh ada bang, apakah cocok?" Kebetulan sekali dirumah Kania terdapat 1 stop kontak

Kensano mencoba dan ternyata bisa

"Alhamdulillah bisa, aku pinjam ya" Kensano mencabut kembali chager yang terpasang

"Boleh silahkan" Kensano membawa chager itu dan dengan cepat menchager ponselnya yang sudah mati karena kehabisan baterai

1
Anonymous
🥰
Agus Setiawan
😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!