"Gadis sialan!Kau harus menuruti perintahku tanpa perlawanan!!".PLAK!.Tamparan mendarat di pipi putih seorang gadis 17 tahun.
meninggalkan bekas tangan merah di sana.
"Sakit..." Ucap gadis itu merintih dengan air mata yang tak pernah kering.
PLAK!.
Sekali lagi itu jatuh di pipinya.
"10 tahun aku merawatmu kini kau harus membalas budi!Masuk!Cepat masuk!!" Pria dengan tubuh tinggi kekar itu menyeret gadis lemah 17 tahun ke dalam rumah bordil.
Menjualnya untuk melunasi hutang judinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wafiyah moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Akhir dari Lu Tang dan Fang Cai'er
Lu Tang berlarian kecil di sekitar kediaman Lu,di belakangnya seorang wanita berselimut asap hitam mengikuti di setiap pergerakannya,luka tusuk yang di berikan oleh pelayannya Cai'er membuatnya kesulitan bergerak banyak.
Tadi,setelah meninggalkan paviliun bunga air,Lu Tang di sapa dengan sosok misterius yang membuat ia ketakutan setengah mati,meski menurutnya wanita itu sangatlah cantik bagai dewi,di dahinya pola dahi api hitam keunguan tercetak.
"Si-siapa kau." Ucapnya tersengal karena nafasnya yang mulai lemah,pisau belati masih menancap di dadanya.
"Aku kemari ingin menjemputmu." Ucap Helen menyeringai menyeramkan,ia mengeluarkan kipas ajaibnya dan merubahnya menjadi rantai besi dengan ujung mata pisau yang tajam.
"Larilah." Ucap Helen dingin.
Lu Tang yang di beri kesempatan itu pun tak tinggal diam,ia berlari meski tertatih.
Helen hanya mengikuti dari belakang tanpa menyerang,ia sedang ingin bermain dengan Lu Tang yang kebingungan mencari tempat bersembunyi.
"Ayo,larilah sesukamu sampai kau puas.Hihihi." Ucap Helen tertawa mengejek,di depannya yang jauh seorang manusia yang tak tahu diri berusaha bangkit setelah terjerembab jatuh.
"Kau termasuk manusia kuat,nyawamu seperti ada banyak manusia.Dengan luka besar di dadamu kau mampu berlarian,ku acungi jempol!" Ujar Helen memasang jempolnya tinggi-tinggi di tujukan pada Lu Tang.
Malam ini terasa sepi menurut Lu Tang,bahkan tidak ada pelayan muncul di kediamannya."Pelayan!" Panggilnya dengan suara lirih hampir berbisik."Uhuk! uhuk!." Seteguk darah berhasil keluar dari mulutnya.
Tapi entah mengapa tenaganya terasa lebih besar malam ini,lemah tapi tidak lemas bahkan ia sanggup untuk bergerak-gerak meski tidak terlalu kuat,ia seperti mendapat kekuatan yang entah dari mana.
"Pelayan!." Kali ini dengan suara sedikit keras tapi serak,ia menoleh ke belakang,wanita yang mengikutinya tidak ada."Apakah aku berhalusinasi di ikuti oleh hantu.Aku harus memeriksakan diri." Ucapnya meraih tiang kayu untuk bersandar sebentar di sana.
"Mencariku?" Helen telah berada tepat di depan Lu Tang.
"AAARRRGGHHH!HANTU!HANTU!" Teriaknya berlari menjauh dan Helen lebih bersemangat lagi untuk mempermainkan pria itu.
Rantai besi milik Helen memanjang mengikuti Lu Tang,menangkap salah satu kakinya dan menyeretnya kembali di depan roh Helen.
"AARRGGGHHH!" Teriak Lu Tang meronta terseret oleh rantai besi,ia mencoba untuk melepaskan diri tapi sia saja,rantai besi itu terlihat longgar di kaki Lu Tang,tapi jika bergerak berlebihan akan semakin mengikatnya drngan kuat.
"AMPUN!AMPUN!JANGAN BUNUH AKU!AMPUN!!" Teriaknya mengubah posisinya yang sebelumnya tengkurap dengan cepat menjadi berlutut dan memohon belas kasihan pada dewi kematian.
"Siapa kamu sebenarnya?!Mengapa ingin membunuhku?!" Ucapnya bertanya dengan berani.
"Aku makhluk yang akan menjemputmu." Jawab Helen tersenyum tipis,ia menjambak kuat rambut panjang Lu Tang yang sudah tak rapih lagi,mendongakkan wajahnya untuk menatap Helen.
"Manusia rendahan!Beraninya kau meremehkan nyawa mereka!Bahkan kau membunuh anakmu sendiri yang suci." Ucap Helen menggeram marah,matanya berkilat tajam.Tangannya bergerak cepat mencekik leher Lu Tang.
"Benarkah apa yang di ucapkan dewi?" Suara lembut menyapa mereka dari arah belakang."Aku sempat hamil?" Roh suci Cai'er berada di balik Helen berjalan mendekat,raut wajahnya terkejut dengan apa yang baru saja ia dengar.
"Kau tanyakan saja pada manusia ini." Helen menghempaskan tubuh Lu Tang kebelakang,melepas cekikan di lehernya.
Memberikan ruang pada kedua makhluk yang berbeda itu untuk saling bertemu.
"Cai-Cai'er...." Lu Tang tergagap setelah matanya menangkap siluet sosok istrinya,wajahnya berbinar."Cai'er istriku..." Ucapnya dengan tersenyum senang.Lu Tang mendekati roh Cai'er menggunakan lututnya sebagai kaki.
"Iya ini aku." Jawab Cai'er lembut,ia turut berlutut dan membelai wajah suaminya."Katakan yang sejujurnya...Apakah aku pernah mengandung anak kita?" Tanya Cai'er menatap mata suaminya dengan sedikit ada air mata di sana.
Lu Tang terdiam,kemudian ia mulai mengalirkan air mata."Maafkan aku Cai'er...Maafkan aku..." Ujarnya ingin membalas sentuhan tangan Cai'er di wajahnya tapi tidak dapat ia rasakan.
"Tubuhmu?" Tanya Lu Tang terkejut.
"Aku tinggal roh saat ini suamiku.Jujurlah padaku,aku tidak memiliki banyak kesempatan." Ucap Cai'er yang telah berderai air mata.
"IYA!Kau mengandung anakku setelah kau pingsan di paviliunmu waktu aku marah dan memukulmu,aku mendatangkan tabib dan dia memberitahuku kau hamil,tapi aku tidak memperbolehkan dia memberitahukan hal ini padamu....Huhuhuhu...Karena kebencian di hatiku,AKU KEHILANGAN SEMUANNYA!!!" Cerita kejujuran dari mulut Lu Tang yang mengharukan,ia semakin membungkuk di depan roh Cai'er.
"Semua salahku istriku,aku tidak dapat di maafkan dan menyakitimu juga anak kita,AKU PANTAS DI HUKUM LANGIT!!" Ucapnya di akhiri teriakan keras.
Cai'er menggeleng,menghapus air matanya dan berbalik berlutut di depan Helen ."Dewi,anda kemari pasti untuk menghukum suamiku,aku mohon padamu....Hukum saja aku,aku siap menanggung bebannya." Ucap Cai'er bernegosiasi dengan Helen sekaligus memohon belas kasihan.
"Tidak istriku!Aku bersalah aku saja yang di hukum!!" Ucapnya meninggikan suaranya,Lu Tang terbatuk karena lukanya belum di atasi.
"Tidak bisa gadis baik,nyawa harus di bayar nyawa." Ujar Helen,menggunakan mantranya untuk menjauhkan Cai'er dan menyegel kuat rohnya.
Ia menangis histeris ketika Helen lebih dekat dengan tubuh suaminya yang mengalami kesakitan di dadanya yang belum di obati,ia berteriak untuk di lepaskan dalam sangkar.
Helen tidak memberikan belas kasihan.
"Kau merasa kesakitan bukan?" Tanya Helen dingin.
Lu Tang hanya diam menahan rasa nyeri yang kuat,mantra yang memberi kekuatan Lu Tang telah memudar,di ganti dengan rasa sakit yang luar biasa.
"Tidak ada waktu...."
CRAAATT.
Satu hempasan tangan Helen,kepala terpisah dari tubuhnya,menggelinding dan tubuhnya tumbang dengan darah berceceran.
Bersamaan dengan itu teriakan histeris 'tidak' terdengar dari suara Cai'er yang putus asa.
"Lu Tang seorang pembunuh 12 nyawa dan seorang manusia keji,neraka 7 menerimamu,terbukalah!" Ucap Helen dingin.
Sebuah pintu terbentuk di belakang tubuh Lu Tang,menarik paksa roh pendosa Lu Tang kedalam pintu itu,terdengar suara teriakan pilu Lu Tang.
Begitu pintu neraka lenyap,roh suci Cai'er terbebas dari tekanan Helen.
"Dewi..." Ucapnya mendekati Helen."Apakah aku tidak bisa membantunya?Atau menggantikan dirinya?" Ucapnya memohon sekali lagi kepada roh suci tak berdaya Cai'er.
"Cai'er,kembalilah ke tempatmu.Ini semua adalah takdir yang sudah di tulis." Ucap Helen membelakangi Cai'er.
"Tolong!Tolong bantu aku dewi!." Pintanya tak berputus asa.
Helen mulai menghilang.
"Temuilah malaikat keadilan dan lakukan petunjuknya." Ucap Helen membantu sedikit Cai'er yang kasihan.
"Baik dewi,terimakasih." Cai'er akhirnya mau kembali ke tempatnya.
Dan cerita tamat di sini 😁.
Singkatnya,ini sudah author fikirkan dengan baik.
Cai'er benar-benar menemui malaikat keadilan,melakukan negosiasi yang tak mudah,dia berkata rela menjadi pengganti dari kejahatan suaminya Lu Tang.
Tapi nyawanya pun tidak cukup.
Namun malaikat keadilan memberi keringanan untuk menyiksa Lu Tang karena kebaikan Cai'er di transfer semua ke Lu Tang.
Cai'er juga rela memberikan bonus reinkarnasinya kepada Lu Tang dan membiarkan dirinya terhina tanpa kebaikan dan binasa.
Lu Tang berhasil hidup kembali di kehidupan selanjutnya dengan jerih payah istrinya.