NovelToon NovelToon
The Way He Touched Me

The Way He Touched Me

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Balas Dendam / Beda Usia / Teen Angst / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi
Popularitas:6.7k
Nilai: 5
Nama Author: Sheninna Shen

"Cinta bukan hanya tentang rindu dan sentuhan. Tapi juga tentang luka yang diwariskan, dan rahasia yang dikuburkan."

Kael Julian Dreyson.
Satu pria, dua identitas.
Ia datang ke dalam hidup Elika Pierce bukan untuk mencintai ... tapi untuk menghancurkan.

Namun siapa sangka, justru ia sendiri yang hancur—oleh gadis yang berhasil membuatnya kehilangan kendali.

Elika hanya punya dua pilihan :
🌹 Menikmati rasa sakit yang manis
atau
🌑 Tersiksa dalam rindu yang tak kunjung padam.

“Kau berhasil membuatku kehilangan kendali, Mr Dreyson.” — Elika Pierce

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sheninna Shen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Nama Asli yang Terkubur

...❤︎...

..."Masa lalu bukan untuk dilupakan. Tapi untuk dihadapi. Karena sebagian dari kita hidup di dalamnya."...

...❤︎...

Tempat itu tak asing lagi bagi Elika. Karena dia pernah tidur di sana. Dan pernah merasa aman dalam pelukan pria itu. Tapi kali ini, suasananya berbeda. Udara terasa lebih berat. Dan dia diam lebih lama dari biasanya.

Kael berjalan masuk lebih dulu, tanpa menoleh. Ia menuju minibar kecil di sudut ruangan. Tangannya membuka botol anggur dan menuang cairan merah gelap ke dalam dua gelas kaca. Suara aliran anggur terdengar jernih di antara hening yang tegang.

"Minumlah," ucap Kael, menyodorkan satu gelas pada Elika.

Elika menerimanya tanpa berkata apa pun. Tapi ia tidak menyesapnya. Ia hanya berdiri di sana, menatap pria yang telah merenggut separuh hatinya, dan kini bersiap merobek separuh sisanya dengan sebuah kebenaran.

"Aku tahu, ini waktunya," gumam Kael akhirnya. Suaranya rendah dan berat. "Kau berhak tahu semuanya."

Tak ada jawaban dari Elika. Tapi diamnya bukan penolakan. Justru sebaliknya. Ia memberi ruang … untuk luka, untuk kebenaran, untuk masa lalu yang belum pernah ia sentuh.

Kael memunggungi Elika. Menatap keluar jendela besar yang menghadap ke gelapnya malam. Lampu-lampu kota hanya menjadi bintik kabur di balik pikirannya yang bergemuruh.

"Aku bukan Kael Julian Greyson," katanya akhirnya. "Nama itu ... bukan milikku."

Elika menahan napas. Sorot matanya kosong, tapi pikirannya gaduh. Seolah-olah ia sedang berkata, “Memangnya… ada berapa nama yang kau miliki, Kael?” Tapi bibirnya tak bersuara. Ia memilih untuk mendengarkan. Karena bagaimana pun, ini adalah pria yang ia pilih untuk dicintai—dan setiap pilihan punya konsekuensi.

Kael berbalik. Menatap Elika dengan mata yang tak lagi menyembunyikan apa pun.

"Namaku yang sebenarnya adalah Kael Friedrich. Anak dari Paul Friedrich dan Greta Greyson."

Elika mengerutkan kening.

"Friedrich dari ayahku. Greyson dari ibuku. Dan semuanya ... dimusnahkan oleh ayahmu."

Kael duduk di tepi ranjang. Gelas anggur masih dalam genggamannya, tapi tidak tersentuh. Matanya menatap ke lantai, seolah kisah yang hendak ia buka berada di sana, tertulis di ubin yang dingin.

"Ayahku, Paul, dibunuh oleh Conner Pierce. Ia menolak kerja sama kotor—penggelapan pajak, suap, pencucian uang. Ayahmu mengatur semuanya dengan rapi. Dan saat Paul menolak ikut ... dia dihilangkan. Dibuat seolah-olah itu kecelakaan."

Kael menarik napas panjang. Napas yang penuh sesak dari masa lalu yang belum pernah ia lepaskan.

"Beberapa hari setelah kematian ayahku ... Ibu masih berusaha terlihat kuat. Dia membuatkanku sandwich. Bekal terakhir yang pernah aku terima darinya. Rasanya ... persis seperti sandwich yang kau buat saat itu."

Elika tersentak, tapi tetap diam. Ia tahu, ini bukan waktunya menyela.

"Hari itu ... aku pulang sekolah lebih awal. Aku membawa lukisan. Lukisan kecil anak-anak yang aku buat di kelas. Isinya ... gambar keluargaku. Aku di tengah. Ayah dan Ibu di kanan kiri. Aku menggambar mereka dengan senyum. Tapi aku tidak menggambar adikku ..."

Kael terdiam. Jemarinya menggenggam gelas lebih kuat. "Karena adikku ... masih di dalam perut Ibu saat itu."

Elika tak bergerak. Napasnya pelan, tapi teratur. Ia tahu ini bukan sekadar cerita. Tapi ini adalah luka paling dalam yang Kael miliki.

"Aku memanggil Ibu saat masuk rumah. Tapi tak ada yang menjawab. Sampai aku menemukan kerumunan para pekerja rumah yang berdiri di ambang kamar."

Kael menatap kosong ke depan, seolah melihat masa lalunya kembali.

"Dan di sana ...,” suara Kael serak. Kerongkongannya mendadak pahit dan tercekat. “Ibu tergantung. Hamil tua. Diam. Membeku. Dan aku ... aku masuk ke kamar itu. Membawa lukisan itu. Bahkan aku sempat menunjukkan padanya, berharap dia melihat. Berharap dia tersenyum."

Elika menggigit bibir bawahnya.

"Aku sempat menyentuh kakinya. Menyapa. Bertanya. Tapi dia tak menjawab. Sampai akhirnya polisi datang dan menggendongku paksa keluar dari kamar."

Kael meneguk anggurnya. Sekali. Lalu tertawa miris. Ada airmata yang jatuh ke dalam dan tak mampu ia keluarkan.

"Aku menangis. Berteriak. Tapi tak ada yang mendengarkanku. Tak ada yang memberitahuku kenapa Ibu melakukan itu. Tak ada yang memberitahuku ... kenapa dunia mencuri mereka semua dariku."

"Emma ada di sana," lanjut Kael. "Aku ingat wajahnya. Waktu semua orang panik, dia hanya berdiri di depan pintu. Menatap mayat Ibu ... lalu menatapku. Tapi tak mendekat. Tak bertanya. Tak memelukku. Dia hanya pergi."

Kael menoleh ke arah Elika. "Dan saat aku bertanya kenapa ... aku baru tahu. Karena dia mencintai Conner. Dan cinta itu membuatnya bungkam."

"Setelah itu ... aku lenyap dari dunia. Tapi aku tidak mati."

Kael menoleh. "Kakek dari pihak ibu, Kakek Greyson … dia datang malam itu. Dia menjemputku. Membawaku ke Jerman. Dia menyelamatkanku."

"Dia yang memberiku nama ‘Julian’. Katanya ... nama itu berarti muda, penuh harapan. Tapi kurasa dia tahu, aku tidak akan pernah benar-benar hidup tanpa luka."

Entah kenapa, tiba-tiba Elika mengingat satu nama lain yang selama ini selalu berada di sekitar Kael. Seseorang yang terlalu setia untuk disebut hanya bawahan.

"Bagaimana dengan … Logan?" tanya Elika pelan.

Kael mengangguk. "Anak supir kami. Ayahnya juga korban. Kami tumbuh bersama. Di bawah pengawasan kakek. Dan kami punya satu tujuan. Yaitu balas dendam."

Elika berdiri. Ia melangkah mendekat. Tapi tak memeluk. Ia berdiri tegak, menatap Kael dengan mata yang tidak gentar. "Jadi semua yang kau lakukan padaku ... hanya bagian dari rencana?"

Kael tidak menjawab. Tapi tatapannya menjelaskan lebih dari sekadar ya atau tidak.

"Aku tidak bodoh, Kael." Suara Elika tajam, tapi terkendali. "Aku tahu sejak awal kau menyimpan sesuatu. Tapi aku tetap memilih mencintaimu. Karena aku tahu, cinta itu tidak akan pernah datang tanpa luka."

Gadis itu meletakkan gelas anggurnya di meja kecil di samping ranjang. "Dan sekarang ... aku mau tahu segalanya. Jangan sisakan satu pun rahasia dariku."

Kael menatap gadis itu. Sorot matanya berubah. Ada gentar, ada kagum, dan ada perasaan kalah yang tidak ia ucapkan.

"Kalau begitu ..." Kael bangkit berdiri. Mendekati Elika. "Mulai sekarang, aku akan bercerita tanpa menyembunyikan siapa aku."

Elika mengangguk.

Dan untuk pertama kalinya, luka mereka berdiri berdampingan. Siap untuk dihadapi. Bukan untuk dihindari.

...❤︎❤︎❤︎...

...To be continued .......

1
Sleepyhead
Love is the ultimate winner because it brings us joy, fulfillment, and a sense of purpose..

But love can also be a disaster due to the hatred and resentment that lingers....
Sleepyhead
Yess, you're so mean
Ita rahmawati
mimpinya kael serem bgt,,tp masih penuh misteri 🤭
Ita rahmawati
itu mah si lagan yg demen belanja 🤦‍♀️🤦‍♀️🤣🤣
Ita rahmawati
ayolah elika gk usah ikut campur urusan ortumu sm kael,,bangkrut ya udh biarin kalo kael mau balas dendam ya biarin juga 🤣
Sleepyhead
This is fuckin insane.. she's totally beauty, thats why Kael adoring U
Sleepyhead
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/ oooh i see, Logan Shopocholic yaah.... wkkwkkk
Sleepyhead
Dah, Elika... mending lu cabut aj dah dari sisi Kael...
Lagian ku merasa hidup lu ga pantas utk bersanding dengan Kael bukan..
ditambah finansial orangtua lu udh ga menunjang utk hidup hadon, pergi jauh-jauh..
support dr anak satu-satunya akan lebih dibutuhkan untuk orangtuamu..

Dan tinggalkan Kael dengan seribu penyesalan terdalam karena terlalu sibuk dengan mendendam.
Ita rahmawati
kamu gk akan bisa menolak pesonanya elika kael 🤣🤣
W I 2 K
wanita cerdas..... 👍👍
vj'z tri
auto panas dingin ya mr.kael mmm 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Sleepyhead
Hummm.. nakal tp suka 🤣🤣
Sleepyhead
Yah solusinya Junior Kael harus hadir di antara mereka, agar dendam dimasa lalu mencair
Sleepyhead
Cinta yg rumit yahhhh... huuuftt
Ita rahmawati
gk usah khawatir kael,,apapun yg terjadi elika akn ttap bersamamu ,,mungkin tapi 🤣
Sleepyhead
Gadis nyaa 🤭😂 Kael Kael Kael u R totally foolish and childish
Sleepyhead
(-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩___-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩)
Sleepyhead
OH my.. she's beauty
Sleepyhead
Barely, Love and hate are two sides of the same coin...
Indeed Love and hate have equal emotional intensity, but opposite directions, and one can swiftly turn into the other with betrayal or heartbreak
Sleepyhead
It feels like my heart is being torn apart, stabbed by multiple knives.... /Cry//Cry/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!