NovelToon NovelToon
You Are Mine (Pelayan Milik Tuan Ethan)

You Are Mine (Pelayan Milik Tuan Ethan)

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Romansa / Pembantu
Popularitas:12.2k
Nilai: 5
Nama Author: Ana Maria

Lily harus bekerja menggantikan sang ibu menjadi pelayan yang bertugas merawat tanaman di kediaman orang kaya dan terpandang yaitu keluarga Thomson. Keluarga Thomson memiliki perusahaan besar dan sudah memiliki anak perusahaan di berbagai kota bahkan di luar negri.

Lily mengira awalnya dia akan bekerja dengan lancar di kediaman Thomson untuk mengakhiri kontrak sang ibu yang tersisa 1 tahun lagi. Namun siapa sangka, takdir membuatnya menjadi rumit saat Lily bertemu dengan putra kedua keluarga Thomson yang bernama Ethan. Keduanya terlibat takdir yang rumit. Ethan yang sudah memiliki tunangan merasa sesuatu yang berbeda pada Lily. Pria dingin itu mencoba mengelak dan mulai menyadarkan dirinya untuk kembali ke jalur yang seharusnya. Namun lagi-lagi sesuatu dalam dirinya menolak dan membuat dirinya menjadi egois.

Lalu bagaimana Lily menghadapi takdir yang rumit tersebut? Apakah dia bisa bertahan selama 1 tahun di kediaman Thomson?
Ikuti kisah mereka..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ana Maria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kamar Ethan

Lily berdiri di depan ruang kerja Ethan sambil membawa nampan yang berisi nasi goreng. Gadis itu tidak tau mengapa Ethan tiba-tiba memintanya membuatkan makan siang, dan yang ada di pikiran gadis itu hanya memasak nasi goreng. Sejujurnya ia merasa kesal pada pria itu karena menyuruhnya memasak. Bukankah makanan dari para koki di rumah ini rasanya jauh lebih lezat? Mengapa harus memintanya membuatkan makan siang? keluh Lily dalam hati.

Lily tidak peduli, yang jelas ia telah membuat apa yang pria itu suruh. Terserah dia mau memakannya atau tidak. Lily menghela nafasnya dalam dan mengetuk ruang kerja Ethan,

Tok..

Tok..

Tidak ada sahutan dari dalam, Lily berpikir mungkin tidak ada orang di dalam. Saat gadis itu hendak kembali mengetuk, tiba-tiba Ben terlihat melangkah mendekati gadis itu,

"Lily" sahut Ben yang membuat Lily menatap kearah pria paruh baya itu.

"Apa yang kau lakukan disini?" tanya Ben sambil menatap nasi goreng yang di bawa Lily.

Lily terlihat sedikit gugup dan menatap kearah pintu ruangan Ethan,

"Tadi.. Tuan Ethan menyuruhku untuk membuatkannya makan siang. Dan dia menyuruhku untuk mengantarnya ke kamar" jawab Lily.

Ben seketika mengernyit mendengar ucapan Lily,

"Apa? Tuan Ethan memintamu membuatkannya makan siang?" tanya Ben lagi memastikan.

Lily pun mengangguk. Ben terdiam beberapa saat dan mencoba mencerna kembali kata-kata Lily,

"Tuan Ethan memintamu mengantar makanan itu ke kamarnya?" tanya pria paruh baya itu lagi pada Lily.

Lily terlihat terdiam sejenak dan mengangguk dengan ragu,

"Iya, tadi Tuan Ethan mengatakan untuk membawa makanan ini ke kamarnya" jawab Lily.

Ben terdiam dan kembali menatap Lily,

"Kamar Tuan Ethan Ethan bukan disini, disini ruang kerjanya" ujar pria paruh baya itu.

Lily terdiam sejenak dan kembali menatap Ben,

"Aku.. tidak tau dimana kamar Tuan Ethan, jadi.. Pak Ben, apa anda bisa mengantarkan makanan ini ke kamar Tuan Ethan?" tanya Lily dengan penuh harap.

Ia tidak ingin bertemu dengan pria menyebalkan itu. Jadi Lily berharap Ben mau mengantarkan makanan ini untuk Ethan. Ben terlihat berpikir dan tersenyum pelan,

"Lily, Jika Tuan Ethan mengatakan kau yang harus mengantarnya, maka lebih baik kau saja yang antarkan. Aku takut, Tuan Ethan akan marah padamu nanti" ujar Ben.

Lily terlihat kecewa dan merasa gugup,

"Tapi.." ucap gadis itu yang terpotong oleh Ben.

"Biar aku antar kau ke kamar Tuan Ethan. Ayo ikuti aku" ajak Ben.

Lily hanya bisa pasrah dan mengikuti Ben yang melangkah masuk kearah lorong yang akan membawa mereka masuk ke rumah utama. Ben melangkah kearah tangga dan naik menuju lantai dua. Lily biasanya melangkah ke arah kanan untuk menuju kamar Evelyn, namun kali ini gadis itu mengikuti Ben menuju arah kiri yang akan membawa mereka menuju kamar Ethan.

Setelah melangkah cukup jauh melewati koridor, mereka pun tiba di sebuah pintu yang terlihat diukir dengan mewah dan juga kokoh. Lily menelan ludahnya saat mereka telah tiba di depan pintu. Ben berhenti di depan Lily dan tersenyum pada gadis itu,

"Ini kamar Tuan Ethan, kau bisa mengetuknya dan antarkan masuk makanan ini" ujar Ben.

Lily yang semakin gugup menggeleng pelan pada Ben,

"Tidak bisakah anda saja yang mengantarkan makanan ini, aku.. aku merasa tidak nyaman" ucap Lily jujur.

Ben tersenyum dan menggeleng,

"Jika Tuan Ethan yang memintamu untuk mengantarnya maka kau harus mengantarnya Lily. Tenang saja, Tuan Ethan tidak akan memakan mu" gurau Ben.

Ben pun mengetuk pintu dan masuk ke dalam. Ben masuk lebih dulu dan meninggalkan Lily yang gugup menunggu di luar. Setelah beberapa menit, Ben pun kembali keluar dan tersenyum pada Lily,

"Masuk lah, Tuan Ethan sedang berada di kamar mandi. Letakkan saja makanannya di atas meja" ujarnya.

Ben pun menepuk bahu Lily pelan,

"Kalau begitu, aku pergi dulu" pamit Ben.

Lily menatap punggung Ben yang menjauh dengan gelisah. Gadis itu pun mencoba menguatkan dirinya dan menghela nafasnya dalam,

"Tenang Lily, kau hanya perlu meletakkan makanan ini saja dan setelah itu kau pergi" bisiknya pada diri sendiri.

Lily pun mengangguk pelan dan mulai mengetuk pintu di depannya. Setelah itu Lily dengan langkah pelannya masuk ke dalam kamar Ethan. Gadis itu terlihat terbelalak dan cukup terpukau dengan kamar Ethan yang sangat luas dan nyaman,

Kamar itu di dominasi dengan warna hitam dan putih. Kamar Ethan terlihat sangat maskulin dan memiliki wangi khas seorang pria dewasa. Lily mencoba memfokuskan dirinya dan berjalan kearah meja yang berada di dekat sofa. Ia pun meletakkan makanannya disana dan cukup bernafas lega karena tidak melihat keberadaan Ethan. Lily pun dengan segera berbalik setelah menyimpan makanannya dan hendak pergi meninggalkan kamar itu. Namun, saat Lily hampir mendekati pintu, seketika sebuah suara menghentikan langkahnya,

"Kau mau kemana?" tanya pria itu tiba-tiba dengan dingin.

Lily mematung di tempatnya dan terlihat menghela nafasnya kecewa. Gadis itu menautkan jemarinya dan berbalik sambil menunduk,

"Ma.. maaf Tuan, saya.. saya hanya mengantarkan makan siang untuk Tuan. Saya hanya memasak makanan seadanya. Jika Tuan tidak suka, maka saya akan ambilkan makanan lain" ucap Lily sopan sambil menunduk.

Ethan menatap makanan yang berada di atas meja. Pria itu menyeringai pelan dan perlahan duduk di sofa. Ethan baru saja keluar dari kamar mandi. Rambut pria itu terlihat masih basah, dan Ethan hanya memakai handuk kimononya.

Pria itu menatap kearah Lily yang masih menunduk dengan posisi yang cukup jauh di depannya,

"Apa ini buatanmu?" tanya Ethan.

Lily hanya mengangguk pelan menjawab pertanyaan Ethan dengan wajah yang masih menunduk. Ethan melipat tangannya di dada sambil menatap Lily,

"Kemari" ucap Ethan yang membuat Lily terdiam beberapa saat dan mulai mengangkat wajahnya.

DEG!

Gadis itu sedikit membeku saat melihat penampilan Ethan. Pria itu terlihat baru saja mandi dan wangi tubuhnya memenuhi ruangan. Lily mencengkram kuat tangannya dan sedikit memalingkan wajahnya saat matanya tanpa sengaja melihat dada bidang Ethan yang sedikit terlihat. Gadis itu seketika merasa gugup dan pipinya sedikit memanas.

Lily pun perlahan berjalan mendekat kearah Ethan dan menunduk. Ethan mengambil sendok di samping piringnya dan mencicipi masakan Lily. Lily entah mengapa mulai merasa gugup saat pria itu mencicipi masakan sederhananya.

Ethan mengunyah makanannya dan terdiam beberapa saat. Pria itu mengangguk pelan dan menatap Lily dengan puas,

"Lumayan" puji Ethan.

Lily terdiam dan mengernyitkan keningnya. Ia melihat kearah Ethan yang kembali menyuapkan makanan ke dalam mulutnya dan terlihat menikmati masakannya. Gadis itu menghela nafasnya sedikit lega. Setelah Ethan selesai menghabiskan makanannya tanpa tersisa, Lily pun menatap pria itu dengan ragu,

"Tu.. Tuan, jika tidak ada lagi yang Tuan inginkan, saya mohon izin untuk keluar dan kembali bekerja" ucap Lily pelan.

Ethan menyandarkan punggungnya di sofa dan menatap Lily,

"Siapa bilang pekerjaanmu sudah selesai disini?" tanyanya.

Ethan menyandarkan kepalanya di sofa dan kembali berbicara,

"Keringkan rambutku" perintah Ethan yang membuat Lily seketika menatap pria itu dengan terkejut.

"A.. Apa?" tanya Lily lagi tidak yakin.

Ethan mengarahkan kepalanya pada Lily dan kembali berbicara,

"Rambutku basah, jadi.. aku ingin kau mengeringkannya" ujar Ethan lagi dengan tatapan yang sulit diartikan.

Lily terdiam dan merasa tidak percaya dengan perintah Ethan. Mengapa dirinya harus mengeringkan rambut pria itu? Bukankah ini cukup berlebihan? pikir Lily tidak nyaman.

Disisi lain, Ben terlihat berdiri di samping koridor yang berada di dekat kamar Ethan. Pria itu terdiam dan kembali menatap pintu kamar Ethan yang tertutup. Lily belum juga keluar dari dalam kamar itu. Sebuah kecurigaan kembali muncul di pikirannya. Ethan tidak pernah membiarkan siapapun begitu saja masuk ke dalam kamarnya, termasuk Evelyn. Selama wanita itu di rumah ini, Ben belum pernah melihat Evelyn masuk ke dalam kamar Ethan. Tapi.. tapi mengapa pria itu mengizinkan Lily masuk ke kamarnya dengan mudah? Bahkan, Lily sudah berada di dalam sana sejak tadi dan belum keluar. Sebenarnya, apa yang mereka lakukan? Dan, apa kecurigaannya selama ini benar, bahwa.. Ethan sepertinya memiliki ketertarikan yang tidak seharusnya pada Lily..

Bersambung..

1
Mutiara Syarifatul Amanah
Ethan...kau punya seribu alasan untuk membuat Lily dekat denganmu dan kau bebas melakukannya karena kau tuannya...
Sri Ayu ramadhani
lanjut kak🙏🙏
Brendan Markus
Ethan kau terlalu menjijikan bukan nya menghindari dari ciuman Evelyn.
Brendan Markus
buruan putus sama Evelyn, Ethan sebelum Lily pergi jauhh darimu Ethan.
Brendan Markus
dasar laki laki plan plin kau seperti memberi harapan palsu untuk Evelyn.
Mutiara Syarifatul Amanah
bucin akut Ethan,,,,
Brendan Markus: belum bucin kk kalo udah bucin mana mungkin Ethan masih membiarkan Evelyn main nyosor dan tidak menghindari ciuman dari Evalyn. kalo udah bucin mungkin Ethan udah hindar dari sasaran Evalyn karena memikirkan Lily.
total 1 replies
Mutiara Syarifatul Amanah
Ethan... perhatian sekali kamu sama Lily....
Brendan Markus
ethan nya terlalu plan plin jadi cowok kalo gak suka sama Evelyn ya tolak aja jangan alasan aja untuk mengharga orangtua mu ethan jadi kamu menerima pertunangan itu tapi kamu nya gak bahagia sama Evelyn.
Kenzie Alfatih
kapan up LG .kak
ana maria (ig-@anamrya22): ditunggu ya ☺️
total 1 replies
Mutiara Syarifatul Amanah
Evelyn jahat ternyata membuat Lily jadi kelinci percobaan,,, tapi dia tidak tahu efek apa yang terjadi akan Ethan,,,
Brendan Markus: iya saking jahat nya aku gak suka sama Evelyn baru tunangan aja padahal cinta itu tidak bisa dipaksa.
total 1 replies
nure namaku
🥰
ana maria (ig-@anamrya22): 🥰🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Brendan Markus
dasar evalyn kau pembuat masalah
Kenzie Alfatih
kapan post lagi kak
ana maria (ig-@anamrya22): tiap hari diusahakan update satu bab ya, moga aja bisa double up 😅
Kenzie Alfatih: jadwal post kapan kak ....LG seru seru ny baca/Smile/
total 3 replies
Brendan Markus
Ethan jika kamu seperti ini terus bisa jadi evalyn bisa mangangkap kamu juga ada perasaan sama dia. Suatu saat kamu membuang nya bisa aja evalyn dendam dan yang menjadi korban nya lily.
Brendan Markus
dasar ethan serakah putuskan dulu si evalyne kan lu baru di cium sama bebek betina nyosor ethan aduhh mana mau cium lily apa gak kena kuman.
Mitha Ali
💪💪💪💪💪💪💪💪💖💖💖💖💖
Brendan Markus
bagussss aku suka cerita nya sayang sekali orang jarang ada yang ketemu novel sebagus ini dan jarang ada baca noval yang satu ini sangat bagus. ini layak untuk direkomendasikan.
ana maria (ig-@anamrya22): Terimakasih dukungannya 🥰
Memang yg bagus itu selalu tersembunyi 🤣
total 1 replies
Brendan Markus
/Drool//Angry/
Brendan Markus
semangat thorrrr/Kiss/💪💪💪💪
Brendan Markus
kamu cemburu Ethan melihat lily tempil cantik ingat ethan kamu udah ada tunangan jangan bikin makin runyam dua wanita ada di sekitar mu nanti ada kala salah satu nya tersakiti dengan sikap kamu ethan./Awkward//Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!