Leticia Hanggono, merupakan perempuan dewasa yang terjebak di dalam situasi rumit yang membuat dirinya harus melakukan hubungan terlarang antara dia dan calon suami adiknya.
Semua keluarga merasa kecewa akibat kelakuan fatal yang dilakukan oleh keduanya, bahkan kedua orang tuanya pun sangat membenci Leticia akibat kejadian ini.
"Kau puas Letti sudah membuat adikmu menderita, aku membesarkan mu dengan penuh kasih sayang tapi apa yang kami dapatkan, kami mendapatkan malu akibat ulah yang kau lakukan," ucap Sandra dengan penuh kekecewaan.
"Mam, tolong percaya padaku, kalau ini semua bukan keinginan kami berdua, kami berdua dijebak meminum obat sialan itu Ma," jelas Letti yang tidak dihiraukan oleh mamanya.
Saat ini hidup Letti benar-benar hancur bahkan tidak ada satu orang pun yang mempercayainya, semua orang beranggapan kalau kejadian ini merupakan keinginan Letti.
akankah Letti sanggup menerima takdir pahit yang menimpanya ini. saksikan selanjutnya hanya di Manga Toon.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayumarhumah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Epilog
Di sebuah sore yang tenang, suara tawa anak-anak menggema dari halaman belakang rumah Letisia dan Asraf. Angin membawa harum teh melati dari dapur, tempat Leti duduk bersama berbincang ringan tentang sekolah anak-anak.
"Sayang, gak nyangka ya kita bisa seperti ini, hidup bersama dengan utuh dan memikirkan biaya mereka kedepannya," ucap Leti.
"Aku justru berterima kasih banyak karena selama ini kau merawat dan membiayai ku dan juga anakku dengan keadaanku yang lumpuh pada waktu itu," ucap Asraf.
"Kau laki-laki hebat yang pernah aku temui Asraf," sahut Leti.
Hidup Leti terlihat sederhana, tapi penuh. Tidak ada yang mewah, tapi segalanya terasa cukup. Bahagia yang dulu hanya bisa ia bayangkan, kini hadir dalam detak jantungnya sehari-hari.
Anak-anak mulai datang dan menghampiri kedua orang tuanya, mereka terlihat begitu senang bermain dengan mainannya tanpa ada yang berebut.
"Kakak, bisa bantu Adek, merangkai robot-robotan," pinta Dante.
"Boleh ayo bawa sini Dek," ucap Emely dengan sabar.
Mereka berdua hidup dengan penuh kasih sayang meskipun tidak ada darah yang mengalir di dalam tubuh mereka.
Sementara Leti mulai duduk sambil menikmati teh Namun, tanpa ia sadari seorang pengantar surat mendatangi rumahnya, Leti segera turun dan membuka pintu gerbangnya.
"Untuk nyonya Asraf, ini ada surat," ucap pak pos tersebut.
Leti hanya menanggapi lalu mulai mengambil surat itu, lalu perlahan ia mulai membukanya, sebuah surat tanpa nama sampai ke tangannya. Hanya bertuliskan:
> “Maaf... untuk hari itu. Untuk semua kebohongan, dan untuk luka yang tak bisa ditarik kembali.”
— L
Leti tersenyum samar. Ia tahu siapa pengirimnya.
****
Latu
Setelah skandal yang menyeret namanya ke permukaan terungkapnya kebohongan masa lalu dan pernikahan palsu yang dibangun di atas fitnah, Latu hidup terasing. Suaminya menceraikannya, orang tuanya harus berhadapan dengan tekanan sosial, dan dunia yang dulu ia banggakan kini membuangnya.
Namun, rasa bersalah itulah yang paling menyakitkan. Ia tidak pernah menyangka hidup Leti bisa berubah seindah itu. Dan hidupnya sendiri, kini seolah menjadi bayangan dari semua kebohongan yang ia buat sendiri.
Ia pernah menjadi ratu di dunia kecilnya—sekarang, hanya nama yang dibisikkan dengan cibiran oleh orang-orang.
****
Arkan
Arkan, pria yang dulu membuat Leti kehilangan segalanya, kini hanya hidup berdua dengan rasa sesal. Rumah tangganya hancur karena perselingkuhan yang menyakitkan, dan dia hanya bisa menatap darah dagingnya disayangi orang lain.
Ia pernah membanggakan pernikahannya dengan Latu dan mengecap wanita yang memberinya gelar ayah sebagai pelacur wanita jalang, dan kini ia bisa menikmati penyesalannya itu.
Arkan sempat mencari Leti, ingin minta maaf. Tapi takdir berkata, tidak semua luka butuh pertemuan. Ada luka yang hanya butuh diikhlaskan dalam diam.
***
Letisia
Leti tak pernah ingin membalas. Ia hanya ingin tenang.
Sambil mengusap kepala putra satu-satunya yang tertidur di pangkuan, Leti berkata dalam hati,
"Hidup tak perlu sempurna. Cukup pulih, cukup kuat, dan cukup tahu kapan harus melangkah tanpa menoleh lagi."
Dan senja pun menghapus hari dengan warna emas yang menenangkan—seperti hidup Letisia yang akhirnya pulang ke pelukannya sendiri.
Tamat.
Untuk para pembacaku terima kasih banyak yang sudah menunggu epedode ini hingga panjang maaf ya buku ini sempat tertunda cukup lama. Terima kasih banyak salam sayang dari aku ♥️♥️♥️♥️🙏🙏🙏🙏
aku bahagia Latu hancur Arkan juga hancur,syukurin kau Latu dicerai Arkan tahu kan sekarang yg jebak km dulu istri mu Latu bukan Leti weh nyesel kan sdh hina caci maki Leti buang Leti dan anakmu keluarga mu juga menyesal,enak kan di hianati Latu istri mu,eh Latu km yg jebak Arkan dg kakakmu Leti sok sok an km yg tersakiti.
ngene di tinggal di Bali sendiri Suami pulang sendiri ke jakarta Arkan nikmati aja penyesalanmu dan hancurnya hatimu yg km lihat buruk ternyata dua wanita baik sayang nya km perkosa paksa.dan yg km lihat baik ternyata buruk tu 5 th di bodohi Latu.