KESAYANGAN TUAN MAFIA

Di hotel Eos Rega dan Alicia baru saja tiba di kamar mereka, kedua nya memutuskan untuk duduk santai sebelum membersihkan diri.

Dretttt

"Mas, angkat telfon dulu", ucap Rega berlalu menuju balkon.

*Kayak enakkan mandi sekarang deh, udah jam 8 juga*, Alice berlalu menuju kamar mandi.

(Hallo)

(Maaf Bos saya ganggu, saya izin keluar malam ini, tapi beberapa anak buah kita siaga di area hotel)

( Pergilah)

pip

Setelah panggilan berakhir Rega kembali ke dalam kamar sayangnya dia tak menemukan keberadaan Alice, namun fia mendengar suara air bergemericik menandakan bahwa sang istri sedang mandi.

Rega kembali duduk di sofa dia memeriksa beberapa email yang Leo dan juga Aliya, serta pesan singkat yang di kirimkan Arzan sang abang.

*Alya juga ada di sini? Kok Kenan gak bilang*, Rega mencoba menghubungi Leo mencari ke pastian tapi sayang telfonnya tak di angkat.

"Mas, mandi dulu gih! Abis itu kita makan aku laper", ucap Alice berseru namun tak melihat ke arah Rega sebab dia sedang fokus bersolek mempercantik diri.

Rega tak menjawab namun dia bergegas bangkit menuju kamar mandi namun dengan iseng dia menghampiri Alice yang tengah fokus.

CUP

*Malam ini kau akan menjadi milik mas seutuhnya*, bisik Rega lalu pergi tanpa memperdulikan Alice yang tengah merinding disco akibat ulahnya.

*Deg deg deg*

*Kayaknya saran dari Intan oke juga, malam ini akan ku buat mas Rega melayang*, entah apa lah yang Alice rencanakan yang pasti itu semua akan membuat Rega takjub.

Setelah hampir 30 menit akhirnya Rega keluar dari kamar mandi lengkap dengan baju santai, tampak Alice juga sudah menunggu di kursi santai balkon kamar.

"Lama banget sih Mas, udah laper tau gak", omel Alice setelah mendengar langkah kaki Rega yang menghampirinya.

" Maaf sayank", ucap Rega sambil duduk di hadapan Alice. Keduanya makan dengan tenang sambil menikmati suasana malam kota Adelaide yang katanya kota ke 5 terbesar di Australia.

Setelah selesai makan Alice membersihkan alat makan mereka sebelum di ambil petugas hotel, sedangkan Rega masih berusaha menghubungi Leo.

"Mas, mau di sini dulu, mau menghubungi Kenan", ucap Rega saat melihat Alice yang bersiap masuk ke dalam.

" Oke, aku jug mau bersih-bersih dulu", Alice pergi meninggalkan Rega.

Di kamar mandi Alice bergerak gelisah *seriusan gur pakek ini? Gila ini mah sama aja kayak gak pakek baju*, gerutu Alice namun dia tak ingin mengecewakan Rega. *Demi masa depan dan ke harmonisan rumah tangga aku siap lepas segel*, setelah mengsugesti diri sendiri Alice keluar dia melihat Rega yang sudah duduk di sofa sambil memangku leptop.

"Ehmmm", *aduh kok jadi deg deg kan sih, jantung gueeee*, Alice mencoba tenang namun sayang saat matanya bersitatap dengan Rega semua keberaniannya mendadak ciut.

" Kayaknya kamu udah siap untuk malam ini", ucap Rega yang sudah berada di hadapan Alicia, entah karna sangking gugupnya Alice sampai tak mendengar langkah Rega.

Cup

"Kamu s\*ksi sayank"

Cup

"Mas, suka bahkan rasanya mas bisa gila, coba lihat adik kecil mas sudah meronta", Rega berucap sambil menahan nafsunya.

" Mas", Alice merinding setiap sentuhan Rega mampu membuat seluruh tubuhnya berdesir.

Ahhhh.... Hmmmm....

Rega terus mencubui Alice dari mata, pipi yang terakhir bibir Alice yang membuatnya candu.

Ahhh..... Mas....

Tangan Rega tak tinggal diam dia mengusap pungung mul\*s Alice, tangan satunya mengusap area buah melon Alice yang masih tertutup rapi, Rega melakukan semuanya dengan lembut sebab ini adalah hal baru untuk keduanya, jadi Rega jelas akan membuat malam yang tak akan terlupakan dan paling berkesan.

"Sayank, kamu juga manjain punya mas", ucap Rega di tengah nafs\*nya.

" Pengang lah dia milik mu, dia juga ingin di puaskan"

Ahhhh.... Yes Hany.... Begitu ini nikm\*t, suara rancauan Rega mengema saat juniornya di manjakan oleh mul\*t Alice.

"Stooop sayank, kita langsung ke intinya", Rega segera membaringkan Alice, dia berdiap mengambil posisi.

Alice sendiri hanya menurut sebab ini yang pertama untuknya jadi dia belum terlalu pasih.

" Ahhhh... Sakit mas", ucap Alice sambil mencengkram erat kedua lengan Rega.

"Sabar sayang, ini baru kepalanya yang masuk, mas janji mas akan pelan -pelan", sahut Rega di tengah usahanya membobol gawang Alice.

"Aaaauuuuu.. . Ahhhh... Sakit mas", Alice merintih saat Rega berhasil menembus segel yang Alice jaga selama 21 tahun.

Cup cup cup

Rega mencium kedua mata Alice yang berair, lalu mencium bib\*r Alice tak lupa di menghis\*p dan menjil\*t rakus bib\*r Alice.

"Mas, gerakin ya sayank, mas janji pelan-pelan"

Cookkkk... Cokkk.... "Ahhhh....", suara des*han manja Alice membuat Rega lepas kendali. Awalnya Rega bergerak pelan namun setelah itu, Rega bergerak laju seakan berburu dengan waktu, suara khas bercinta mengema di seluruh area kamar.

Aaaaahhhhhhhh....... Pada akhir setelah hampir dua jam mereka bercinta dengan berbagai gaya, kini ke duanya benar-benar mendapat kenikmatan untuk yang kesekian kalinya.

Cup

"Terima kasih sayank", ucap Rega setelah berhasil menumpahkan cairan cinta nya yang mampu menghangatkan rahim Alice.

" Sama-sama, Hubby", setelah membalas ucapan Rega, Alice tertidur rasanya badan dan matanya tak mampu lagi di ajak bekerja sama.

Rega sendiri bergegas menuju kamar mandi dia membersihkan diri sebelum membersihkan badan Alice.

"Uuhhhgggg" Alice melenguh saat Rega membersihkan area sensitifnya.

*Maaf ya, pasti kamu capek banget*, bisik Rega di tengah-tangah aktifitasnya.

Jika Rega dan Alice berhasil menembus gawang mencetak calon junior keduanya, berbeda dengan Kenan yang saat ini tengah di buat pusing oleh seorang wanita.

Tutttt.... Tuuuutttt....

*Ya ampun si bos kemana sih*?, gerutunya sambil berulangkali menghubungi nomor Rega.

*Ini juga mas Leo dan tuan Andra, papa juga pada kemana sih*.

"Om, Ken... Om... Ken ganteng tau", ucap gadis itu sambil mengusap dada bidang Kenan.

" Berhenti nona muda, bisa khilaf saya nanti", sahut Kenan sambil mencoba menyingkirkan Aliya dari pangkuannya.

"Isss.... Om Ken gak asik, padahal Ali itu cantik, bohay, motok nih liat melon Ali juga gedek", racau gadis itu sambil membuka dress yang dia gunakan.

Gleeeekkkkk...

Kenan jelas panas dingin melihat pemandangan di hadapannya, bagaimana pun Aliya itu gadis dewasa sudah berusia 25 tahun sama sepertinya, usia mereka hanya terpaut 2 tahun.

*Bisa khilaf ini gue, tapi body nona Aliya memang bohay seksi lagi, kalau gue khilaf gimana nih*, gumam Kenan namun matanya tak lepas dari tubuh Aliya yang hanya mengunakan CD.

"Om... Ken, kok panas ya!!?? Pada hal Ali udah gak pakek baju", ucapnya sambil mengesek manja di dada bidang Kenan, Kenan sendiri sudah mengumpat pada Leo yang sudah membiarkan Aliya menemui rekan bisnisnya di bar tanpa pengawalan.

Cup.... Pada akhirnya roboh sudah pertahanan Kenan malam itu dia dan Aliya juga menghabiskan malam panjang seperti Rega dan Alice bedanya Rega dan Alice pasangan halal, sedangkan mereka pasangan belum halal tapi otw halal, bagaimana pun Kenan sudah memiliki prinsip siapa wanita yang dia sentu lebih dari ci\*man maka wanita itu akan menjadi pendampingnya kelak.