Gagalnya Pernikahan Berkah Untukku

. Melihat Sintia yang sangat emosi, amarta tersenyum smirk , lalu berbisik di telinga Sintia, ini baru permulaan Sintia, setelah ini aku akan lebih membuat kamu menderita , apa perlu aku mengunggah vidio mesramu dengan banyak laki-laki, salah satunya ......

"KEKASIH GELAP MU" ucap Amarta dengan suara yang sangat pelan tapi penuh tekanan

Sintia seketika terkejut mendengarnya, wajahnya memucat dan matanya melebar dengan kaget.

Amarta yang menyadari Sintia sangat syok hanya tersenyum sangat tipis , sehingga tidak ada orang yang menyadarinya.

Amarta kembali memeluk Sintia dan berbisik " jaga diri baik-baik ya", jangan sampai membuatku marah , jika itu terjadi.....aku pastikan bukan hanya yoga dan keluarganya yang tau , tapi..... seluruh dunia akan tau perbuatanmu!.

Sintia sendiri tidak bisa berkata apa-apa lagi, ia hanya menatap Amarta dengan mata yang penuh ketakutan dan kebencian.

 Ia tau bahwa Amarta telah mengetahui rahasia mereka, dan itu bisa menjadi ancaman besar bagi hubungan mereka.

Amarta dan tuan Alex kembali ke perusahaan bersama, meninggalkan Sintia dan dan yoga yang masih terkejut serta kesal di restoran. Amarta terlihat tenang dan puas, seolah-olah ia telah mencapai sesuatu yang penting.

Sementara itu, tuan Alex memandang Amarta dengan mata yang penuh kekaguman dan cinta. Ia tidak bisa menyangkal bahwa Amarta telah membuatnya terkesan dengan kecerdasannya dan kemampuan nya untuk menghadapi situasi yang sulut.

Ketika tiba di perusahaan, Amarta langsung masuk ke ruangan, sementara tuan Alex memanggil Kevin untuk membahas tentang Sintia dan yoga.

Sebelum Kevin, datang Amarta lebih dulu menemui tuan alex untuk membahas soal Sintia dan yoga agar mereka berdua tidak jadi di pecat.

"tuan , saya ingin membahas tentang Sintia dan yoga. tuan Alex yang sedang duduk bersandar di kursi kebesarannya seketika bangkit bangkit saat mendengar bahwa Amarta ingin membicarakan soal Sintia dan yoga.

" Apa yang ingin kamu bicarakan tentang mereka?" apa menurutmu hukuman untuk mereka berdua masih kurang hmmm.....

bukan begitu tuan!, tapi...saya ingin meminta tuan agar mereka tidak di pecat dari perusahaan ini dan juga mereka tidak di blacklist. Tuan Alex terkejut dengan pernyataan Amarta yang baru saja di lontarkan.

seketika mukanya merah padam, ia cemburu mengira Amarta masih mencintainya karna ia masih membela yoga, padahal sudah jelas-jelas yoga mengkhianati nya.

"Kenapa kamu masih membelanya? Apa kamu masih mencintai nya? Tanya tuan Alex.

Tuan Alex menatap Amarta dengan tatapan yang sangat tajam, sampai-sampai Amarta di buat merinding oleh tatapan nya.

Bukan begitu tuan, saya sama sekali sudah tidak memiliki perasaan apapun terhadapnya, saya melakukan ini bukan karna masih mencintainya tapi ada tujuan lain..

Tuan Alex mengerutkan mengerutkan keningnya penasaran

"Apa maksudmu berbicara seperti itu, kalo bukan karna mencintai nya lalu apa?"

"apa alasanmu?" tanyanya, ingin tau apa yang ada di pikiran Amarta.

"saya hanya ingin melihat mereka menderita lebih lama," kata Amarta dengan senyum yang samar, saya ingin mereka merasakan kejatuhan yang lebih besar, bukan hanya di pecat.

Tuan Alex tersenyum lega, karna ternyata alasan Amarta melakukan itu bukan karna masih mencintainya tapi karna ingin balas dendam.

kalo soal itu kamu tenang saja, biar saya yang melakukan nya!, kamu tinggal terima beres saja, ucap tuan Alex penuh dengan keyakinan .

Tapi tuan saya ingin membalasnya dengan cara saya sendiri, karna jika tuan yang melakukan nya rasanya kurang seru

Tuan Alex tersenyum, memahami apa yang di inginkan Amarta, "Baiklah, saya akan membatalkan perintah untuk memecat mereka berdua, " kata tuan Alex dengan nada yang tegas " tapi saya ingin kamu memberitahu, "apa rencanamu selanjutnya".

Untuk saat ini saya belum ada rencana apapun, tapi saya harap tuan untuk tidak ikut campur masalah ini , saya ingin menyelesaikan nya sendiri.

Tuan Alex mengangguk, memahami keinginan Amarta, "baiklah, saya akan membiarkan mu menyelesaikan masalah ini sendiri." Amarta tersenyum, merasa puas dengan jawaban yang di berikan tuan Alex kepadanya.

"Terimakasih, tuan " kata Amarta dengan nada yang lembut. Dengan demikian ia memiliki kebebasan untuk menjalani rencananya tanpa campur tangan dari tuan Alex .

Amarta senyum-senyum sendiri tanpa di sadari ya tuan Alex sedari tadi memperhatikan nya .

Eits tapi jangan senang dulu , semua Tini tidak gratis. Ucap tuan Alex dengan tersenyum santai.

Amarta yang mendengarnya menjadi lemas seketika, ah.....sudak kuduga tidak mungkin tuan Alex melakukan nya dengan cuma-cuma.

Lalu Amarta memberanikan diri untuk bertanya, "memangnya saya harus membayar berapa? Agar tuan mau membatalkan pemecatan nya Utuk yoga dan sintia ? Tanya Amarta dengan intens .

Saya tidak membutuhkan uangmu, uang saya sangat banyak di di bandingkan uang milikmu, saya yakin kamu tidak akan sanggup jika harus membayarnya. Ucap tuan Alex dengan sombong membanggakan dirinya.

"Kalo begitu apa yang tuan inginkan dari saya?" saya akan melakukan apapun asal tuan mau membatalkan pemecatan mereka berdua. Ucap Amarta dengan serius

tuan Alex bangkit dari kursinya lalu berjalan ke arah Amarta dan mengitari tubuhnya sambil berpikir.

tuan Alex tersenyum penuh arti, seketika ide licik muncul di kepalanya.

" apa kamu yakin akan melakukan apapun asal saya bisa mengabulkan keinginanmu?" tanya tuan Alex kepada Amarta dengan dada yang penuh sugestif.

Amarta merasa ada sesuatu yang tidak beres.

Amarta merasa sedikit,was-was, tapi ia juga merasa percaya diri dengan kemampuan dirinya. "ya, saya yakin," kata Amarta dengan nada yang tegas.tuan Alex tersenyum semakin lebar, seolah-olah Iya tengah menemukan kesempatan yang tidak bisa di lewatkan .

"baiklah, kita akan lihat apa yang bisa kamu lakukan," kata tuan Alex dengan nada yang penuh misteri.

"Kevin, ya tuan, cepat bawakan berkas yang sudah saya suruh kamu siapkan untuk nona Amarta .

"berkas apa tuan?" tanya Kevin dengan polosnya , ia tidak mengerti kode dari atasannya.

Kevin......tuan Alex menatapnya dengan tajam, seketika Kevin tersadar dengan apa yang telah mereka rencanakan kemarin.Ya tuan, Kevin segera bergegas pergi ke ruangan nya untuk mengambil berkas yang di maksud oleh atasannya.

Tidak lama kemudian Kevin datang dengan map di tangannya, dan menyerahkannya kepada tuan Alex. "ini berkas yang anda minta, tuan, " kata Kevin dengan hormat. Tuan Alex menerima map tersebut dan membuka isinya, ia memeriksa isi di dalamnya untuk memastikan nya

"Amarta, ini untukmu", kata tuan Alex , ia memberikan map tersebut kepada Amarta.

Amarta menerima map itu dengan rasa penasaran, lalu membuka isinya .

tapi di dalamnya tidak ada apapun , hanya terdapat beberapa lembar kertas kosong yang telah bermaterai.

"Apa ini tuan?" kenapa hanya ada beberapa lembar kertas kosong" tanya Amarta dengan heran

( apakah yang akan terjadi selanjutnya, mengapa kertasnya kosong)

penasaran kan ...penasaran dong masa enggak he he he