"Love Me.", kata Keisha dengan raut sedih.
"Jika kau ingin pernikahan ini berlangsung.", ujar Keisha.
"Oke.", Leon menyetujui syarat dari Keisha walaupun terkesan konyol.
Keisha terjebak malam panas dengan Leonardo Smith seorang pengusaha kaya keturunan Inggris, pada saat ulangan tahun perusahaan tempatnya bekerja.
Keisha menyembunyikan kehamilannya, namun keluarganya mengetahui, Keisha yang hanya seorang anak adopsi diusir oleh keluarga angkatnya.
Leon mengetahui kehamilan Keisha dan berniat bertanggung jawab atas perbuatannya, Keisha setuju dengan syarat Leon harus mencintainya. Ia juga ingin dicintai selama hidupnya tak pernah mendapatkan cinta.
Apakah Leon dapat mencintai Keisha? sedangkan Leon masih menyimpan rasa untuk mantan kekasihnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hadya Thunn Zhafira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Paket foto
Catrine pulang dengan hati kesal. Ia hendak masuk ke dalam mobilnya, tiba-tiba saja ada sesorang yang membekap mulutnya.
Mmpph
Catrine merasa dirinya lemas dan matanya menggelap.
Didalam gedung yang gelap dan sepi, Catrine terbangun, ia duduk di sebuah kursi dalam keadaan kaki dan tangan yang terikat, mulutnya ditutup dengan lakban hitam.
Catrine memberontak berusaha melepaskan ikatan di kaki dan tangannya. kepalanya mendongak, ditatapnya 3 pria berbaju hitam.
"Halo Tuan, orangnya sudah berhasil kami tangkap."
"Baik Tuan sesuai perintah."
Catrine terkejut. Siapa yang berani menculik dirinya?. Apa katanya sesuai perintah?. Catrine mulai ketakutan, matanya mulai berkaca-kaca. Apakah dirinya akan mati ditangan para penculik?.
Sret.
Lakban di mulut Catrine dibuka paksa.
"Tolong lepaskan aku", kata Catrine. Suaranya bergetar ketakutan.
"Tolong jangan bunuh aku", kata Catrine lagi.
Bugh
"Aaaa ... ", seorang pria berbadan kekar memukul wajahnya yang cantik. Darah segar keluar dari hidungnya.
Bugh
Satu pukulan mendarat di perut Catrine
"Aaaa ... ", Catrine meraung merasakan sakit diperutnya. Darah segar keluar dari mulutnya.
Tiga pria berbaju hitam terus menyiksa Catrine. Ikatan tangan dan kakinya dilepas, Catrine jatuh tersungkur ke lantai.
Tap ... Tap ... Tap
Terdengar suara langkah kaki mendekat. Tepat disamping Catrine sepasang sepatu pantofel berhenti.
" Ini adalah peringatan karena kau telah berani mencelakai istriku."
Catrine berusaha mendongakkan kepalanya.
"Leon?", Catrine mengernyitkan dahinya.
"Aku minta maaf Leon. Aku janji tidak akan menyakiti Keisha lagi", ucap Catrine memohon.
"Jika kau berani menyakiti Keisha lagi aku tidak segan-segan untuk membunuhmu. Aku tidak peduli kau anak orang kaya atau bukan ", kata Leon.
Leon dan ketiga anak buahnya pergi meninggalkan Catrine yang lemah tak berdaya.
Keisha bangun dari tidurnya, ia menyibak gorden kamar hotel. Terlihat hujan rintik-rintik yang turun, tidak ada tanda-tanda Leon akan pulang. Ia membuka pintu balkon. Menikmati pemandangan kota London dari atas.
Tangannya terulur menyentuh air hujan, senyum lebar terbit dari bibir ranumnya. Keisha suka hujan, ingin rasanya bermain hujan-hujanan seperti masih kecil. Dengan hujan-hujanan membuat pikirannya tenang mengingat orang tua angkatnya yang selalu jahat padanya.
"Hal kecil yang selalu membuatku bahagia", ucap Keisha dengan tangan yang menengadah menikmati rintikan hujan yang menyentuh kulitnya.
Entah sudah berapa menit Keisha asyik dengan air hujan, tiba-tiba punggungnya terasa hangat. Ada tangan yang melingkar perutnya yang buncit.
"Sudah malam. Tidak baik ibu hamil diluar malam-malam, apalagi hujan", kata seseorang yang Keisha kenali. Nafasnya yang hangat menerpa pipi mulus Keisha. Keisha memejamkan matanya kemudian berbalik , mengalungkan tangannya keleher Leon.
"Mas Leon."
Leon menarik pinggangnya, mencium bibirnya dengan penuh gairah lalu melumatnya. Mengangkat tubuh Keisha, menggendongnya seperti koala tanpa melepas ciumannya. Keisha yang sudah rindu membalas ciumannya.
Leon menutup pintu balkon dengan kakinya, mendudukan Keisha di sofa.
"Kau lama sekali mas", kata Keisha dengan manja.
"Aku tadi telah memberi pelajaran kepada seseorang ", kata Leon.
"Siapa?", tanya Keisha.
"Catrine ", kata Leon. Keisha melebarkan matanya, ia tak menyangka akan secepat itu Leon bergerak.
"Tapi Catrine anak orang terpandang. Bagaimana kalau orang tuanya marah?", tanya Keisha khawatir.
"Aku tidak peduli dengan statusnya. Dia berani mencelakaimu itu berarti harus siap menghadapi ku. Sudahlah kau tidak perlu memikirkan wanita itu", kata Leon.
"Ini untukmu. Aku membelikan pizza untukmu. Apa kau lapar?", tanya Leon. Keisha menganggukkan kepalanya.
Leon membuka satu dus berbentuk persegi. Keisha senang sekali melihat pizza dengan keju yang berlimpah.
"Sepertinya enak. Lihat saja kejunya", kata Keisha hampir meneteskan air liurnya.
Keisha mencomot satu yang sudah Dipotong berbentuk segitiga lalu menyuapkan ke dalam mulutku. Saking menikmatinya Keisha menghabiskan setengah porsi.
"Cobalah ini sangat enak", kata Keisha menyuapkan satu potong ke mulut Keisha.
Leon menerima suapan dari tangan Keisha. Leon menganggukkan kepalanya, benar yang dikatakan Keisha.
Pagi yang cerah Leon dan Keisha chek out dari hotel untuk kembali ke mansionnya.
Catrine mengadu kepada Kate tentang kejadian yang dilaluinya. Ia menangis meraung-raung.
"Kau jangan menyerah begitu saja Catrine. Kau harus bisa merebut Leon dari Keisha. Kita akan membalas perbuatan Leon", kata Kate.
"Itu tidak mungkin", kata Catrine.
"Kau mencintai Leon kan?" tanya Kate.
"Iya. Tapi sangat sulit", ujar Catrine putus asa.
"Seminggu lagi ada acara pertemuan rekan bisnis di hotel. Kau jebak Leon ", kata Kate membisikkan sesuatu di telinga Catrine.
Catrine tersenyum miring. Mommynya memberikan ide yang membuat Catrine tersenyum puas .
Keesokan harinya Catrine melancarkan aksinya. Minuman yang seharusnya untuk Leon telah dicampur obat tidur.
"Bagus. Asisten songong itu sedang tidak ikut", gumam Catrine.
Catrine meminta suruhannya untuk membawa Leon ke kamarnya.
Setelah dibawa ke kamar Catrine melancarkan aksinya memfoto dirinya seolah tengah tidur bertelanjang polos tanpa sehelai benangpun.
Catrine tersenyum kearah kamera sedang memeluk Leon. Sedangkan Leon hanya memejamkan matanya.
Leon terbangun di pagi hari.Ia memegang kepalanya yang terasa sakit. Ia bmteekenut dengan tubuhnya atasnya yang bertelanjang.
"Perasaan tadi malam aku hanya minum sedikit", kata Leon . Ia bergerak memakai helmnya yang tergeletak di sofa lalu pulang ke mansionnya.
Leon membuka pintu depan terlihat Keisha yang tidur di sofa. Leon menyentuh Keisha hendak menggendongnya namun Keisha terbangun.
"Kau sudah pulang?", tanya keisha dengan kesadaran yang belum penuh.
"Ya. mengapa tidur disini?", tanya Leon.
"Aku menunggumu", kata Keisha memeluk Leon, namun Keisha mengernyitkan dahinya. Terdapat bekas lipstik di kerah bajunya.
"Tidak mungkin", gumam Keisha pelan.
Leon naik ke atas kamarnya. Sedangkan Keisha duduk di sofa ruang tamu.
"Nyonya ada paket untuk anda", kata Lucy.
Keisha masuk ke kamarnya membawa paket ditanganya. Saat ia membukanya Keisha terkejut bukan main, ada dua foto yang memperlihatkan 2 lawan jenis tengah tidur saling memeluk di kamar. Leon dan Catrine. Ya Keisha kenal perempuan itu Catrine dengan senyum penuh kemenangan di fotonya.
"Jadi ini yang kau lakukan, selingkuh di belakangku. Kau bilang meeting dengan rekan bisnismu sehingga kau tidak pulang semalam ... ", Kata Keisha sedih. Ia terlalu percaya menganggap Leon sangat mencintai dirinya.
Leon keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit di pinggangnya. Ia ingin menyentuh istrinya, namun Keisha menghindar.
Leon mengernyitkan keningnya, seharian ini Keisha terlihat lebih pendiam dan cuek.
"Apa ada masalah?", tanya Leon. Keisha hanya menggelengkan kepalanya.
"Apa aku membuatmu tersinggung?", tanya Leon. Lagi-lagi Keisha hanya menggelengkan kepalanya.
"Katakan saja jika aku membuat kesalahan", kata Leon. Ia sudah tak tahan terus didiamkan Keisha.
"Aku yang salah telah mempercayaimu", kata Keisha ketus.
"Kau sebenarnya tidak mencintaiku kan?. Aku tahu usiaku masih muda. Usia yang mudah dibohongi", kata Keisha dengan senyum getir. Apalagi ia sedang hamil cepat sekali terbawa emosi.
dan buat ayahmu mengumumkan bahwa Keisha anaknya...
biar nyahok itu si Leon...😤
nanti kalau buat ulah lagi, langsung eksekusi aja ya Leon...
jadilah istri yang tangguh...
jangan langsung down di hina dicaci pelakor...jangan mau mundur sebelum suami mu sendiri yang meminta... klo kamu tau nya cuma bersedih berarti kamu kalah sebelum berperang
Keisha yang terbiasa hidup bebas,dapat suami yang hidupnya di penuhi orang orang jahat...
Leon,kasi pengertian istri mu kalau sekarang hidupnya sudah berubah ketika dia menjadi seorang istri Leon...
penggunaan kata mu kurang tepat untuk panggilan boss atau atasan kita...
lebih baik akan menjaga nyonya🙏
biar nyahok tu kakek Leon yang suka menghina Keisha
buat mommy mu ingin selalu dimanja Daddy mu...😆😆😆
setidaknya klo pun gak hamil status kamu ada,istri Leon...nanti pun klo pisah status janda.jangan status gadis tapi udah gak virgin lagi...
kamu kan blom tau hamil atau gak nya