NovelToon NovelToon
Revenge Abandoned Princess

Revenge Abandoned Princess

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Fantasi Wanita
Popularitas:92.5k
Nilai: 5
Nama Author: Reyarui

Arinsa, sorang dokter residen tahun ke-4 meninggal karena kelelahan. Tapi dia tiba-tiba membuka matanya dan melihat suasana yang jauh berbeda dengan kehidupan sebelumnya.

" Weeeh dimana ini, bukannya aku sudah mati? Beeeuh diiiingiiin."

Awalnya Arinsa tidak bisa mengetahui situasi nya hingga dia mendapatkan semua ingatan dari tubuh ini.

" Putri terbuang, dasar bajingan. Mereka yang tidak bisa mengendalikan kelaminnya tapi anak yang jadi korban. Tenang saja Arinsa, nama kita sama-sama Arinsa. Aku akan membalas semua rasa sakit hatimu. Dan kamu bisa istirahat dengan tenang. Kerajaan ini, akan aku hancurkan dengan tanganku."

Bagaimana cara Arinsa bertahan hidup dengan status barunya sebagai Putri Arinsa De Rouglas?

Dan bagaimana cara dia membalas dendam pemilik tubuh asli yang sudah diabaikan oleh keluarganya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reyarui, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

RAP 28

Matahari yang menyingsing, sebagai tanda rombongan Arinsa harus mulai membereskan barang bawaan mereka dan kemudian kembali berjalan. Tujuan mereka adalah gunung tertinggi yang ada di balik bukit es ini. Konon di gunung itu terdapat sebuah kawah, dan disanalah Naga Es berada.

" Semua sudah siap! Mari kita bergerak."

Groooo

Sraak sraak

Telinga semua orang jelas bisa mendengar, bahwa suara yang baru saja masuk ke telinga mereka adalah suara dari monster.

" Sial, mereka agaknya memang menunggu kita," umpat Glen kesal.

Arinsa sedikit bergidik saat mendengar suara tersebut. Kalau untuk menghadapi manusia, mungkin dia bisa. Namun untuk monster, selama ini dia hanya memba melalui buku saja dan melihatnya di televisi sebagai makhluk fiksi dan fantasi si penulis cerita.

" Seperti apa bentuknya ya?" Gumam Arinsa penasaran.

" Kalian harus hati-hati, mau tidak mau kita tetap harus melanjutkan perjalanan."

" Baik Yang Mulia!"

Glen tetap memimpin jalan, menggunakan petunjuk arah dari penyihir, ia suah tahu jalan mana yang harus dilewati mereka. Dengan penuh kehati-hatian mereka berjalan terus.

Groooo

Suara monster kembali terdengar. Dan kali ini suara itu terdengar begitu dekat. Tanah salju yang mereka injak pun seperti bergetar. Semakin lama getarannya semakin terasa.

Sraak sraak

Grooooo

Akhirnya makhluk itu pun muncul juga. Arinsa nampak takjub melihat monster-monster yang muncul itu. Ia tidak terlalu terkejut. Hanya sedikit aneh saja. Monster-monster itu berbentuk seperti hewan buas pada umumnya, hanya saja sedikit ada modifikasi.

Ada kambing dengan tanduk yang sangat panjang namun mereka berjalan dengan kedua kaki dan bukannya empat kaki. Ada seekor beruang kutub namun mereka juga memiliki tanduk melingkar, ditambah ada helai rambut sepeti kuda.

" Semacam rekayasa genetika," gumam Arinsa lirih, namun yang pasti mereka menyeramkan. Gigi taring yang tajam dan berliur, ditambah mata merah yang menyala.Ya semua memiliki kemiripan di sana.

" Semua bersiap melawan, Tuan Putri, kali ini kau harus menggunakan pedangmu," ucap Glen sambil melihat ke arah Arinsa. " Dan kau juga Glencia, bergerak dengan fokus, jangan membabi buta," imbuh Glen yang kini melihat ke arah saudara kembarnya.

Arinsa dan Glencia mengangguk paham. Sebenarnya ini sama-sama untuk pertama kalinya bagi keduanya menggunakan kemampuannya melawan monster. Glencia belum pernah sekalipun ikut Glen dalam perang pembasmian karena dia memng fokus pada bisnisnya.

" Ini tidak akan mudah, Arin. Kita harus lebih waspada."

"Ya, aku tahu Glencia."

Hiyaaa

Grooo

Trang trang

Suara pedang beradu, saking fokusnya mereka dengan pertempuran masing-masing, Arisna dan Gencia tidak sadar bahwa mereka menjauh satu sama lain. Saat Airinsa menoleh ke samping, ternyata Glencia tidak berada di sisinya. Glencia berada di jarak setidaknya 10-15 meter dari dirinya berdiri. Namun saat ini dia tidak boleh berpikir tentang hal lain dan fokus dengan monster yang ada di depannya. Melihat kemampuan Glencia, Arinsa yakin gadis itu mampu menjaga dirinya.

Sreeet

Green

Craaaas

Arinsa terpaku saat darah monster memuncrat oleh tebasan sebuah pedang. Dan dia baru sadar bahwa saat ini tubuhnya sudah ada di pelukan Glen.

" Fokus Tuan Putri, hampir saja kamu kena serangan dari monster itu."

" Eh, oh ya, maafkan saya.Terimakasih Tuan Duke."

Degh!

Dada Arinsa berdebar dengan sangat cepat sekarang ini. Tangan Glen yang menyentuh tubuhnya terasa hangat. Dan entah mengapa wajahnya menjadi sedikit panasa.

" Oh Ayolah Arinsa, aku tahu kau jomblo selama 24 tahun ( umur Arinsa modern), tapi bukan gini juga ngarasa deg-degan karena dipegang cowok. Inget, ini keadaan terdesak."

Arinsa bicara dalam hati, ia merutuki dirinya sendiri. Arinsa tahu betul kalau Glen adalah pria tampan yang sempurna, namun selama ini dia sama sekali tidak memiliki rasa apapun kepada pria itu karena tujuannya hanya satu yakni menghancurkan Rou.

"Fokus fokus."

" Kau kenapa lagi Putri?"

"Ya?"

Arinsa terkejut saat mendengar pertanyaan Glen. Ia pikir pria itu sudah pergi ke sisi yang lain, tapi ternyata dia masih berada di sisinya.

" Ti-tidak apa-apa. Hiyaaat."

Beruntung ada monster yang mendekat, jadi Arinsa bisa mengalihkan pembicaraan dengan tepat.

Agaknya perlawanan melawan monster ini tidak mudah selesai. Para monster berdatangan setelah mendengar suara salah satu monster yang memanggil.

"Sial, tidak ada habisnya," gerutu Glen.

Arinsa jelas mendengar itu, dia pun merasa demikian. Padahal tenaganya sudah hampir habis karena sedari tadi sudah melawan. Arinsa kembali melihat dimana Glencia berada. Ia bernafas lega saat Glencia tidak kesulitan. Namun ada sesuatu yang tiba-tiba mengarah ke gadis itu. Sebuah gada besar yang dilempar oleh monster.

" Glencia!!!! Awaaaas!!!

Dugh!

Bruuk!

" Kau selalu ceroboh."

TBC

1
Helen Nirawan
Luminara itu dr bhs apa ? sansekerta ? klo buat nama org bgs x ya 😁
Helen Nirawan
anak lu kan goblok , dodol , mang bs apa , isshh ( maaf ya kasar ngomong ny ) 🙏🙏🙏
Helen Nirawan
Rou ny hancur , tp kasian rakyat ny
Helen Nirawan
anak raja kok dodol ny over dosis ? tp bgs lah jd bs di kadalin 🙄
Helen Nirawan
klo arinsa sampah lu gerobak sampah ny tau and anak lu tuh sapu lidi ny yg bau , iisshhh
Najya
membuka jalan menuju kehancuran kerajaan rou/Facepalm/
Travel Diaryska
singkat tapi langsung dapet alurnya, bagus ❤️
cowettttttt
emang ny raja g punya selir?lagian hal yg biasa kan raja punya selir trs anak ..knp seakan lahir ny arinsa jd mslh
Arya Aya
bagus, ngak bertele² ceritanya... 👍👍🥰
@haerani-d
akhirnya ceritanya berakhir dengan manis, padahal nungguin kartu undangan lho, soalnya kalau urusan makan gratis daku pekaa banget dah../Smirk/

terimakasih kak sudah menemani daku, reader yang moodnya naik turun /Proud/
tetap semangat dan terus berkarya /Determined/
GiZaNy
happy ending yeaayyy.... selamat yaa Arinsa.. selamat berbahagia.... Terima kasih untuk cerita nya Thor... ditunggu cerita2 seru berikutnya.. ☺
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒎𝒂𝒌𝒂𝒔𝒊𝒉 𝑻𝒉𝒐𝒓 𝒅𝒏𝒈𝒏 𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂𝒎𝒖 𝒚𝒈 𝒌𝒆𝒓𝒆𝒏 👍👍 𝒔𝒆𝒎𝒐𝒈𝒂 𝒌𝒂𝒓𝒚𝒂" 𝒃𝒆𝒓𝒊𝒌𝒖𝒕𝒏𝒚𝒂 𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒎𝒖𝒍𝒂𝒊 𝒖𝒑 𝒅𝒂𝒕𝒆 𝒚𝒂 𝑻𝒉𝒐𝒓 𝒔𝒂𝒚𝒂 𝒕𝒖𝒏𝒈𝒈𝒖 😉😉
Inez Putri
pua0s rasanya
tutiana
terimakasih Thor,,
semangat terus berkarya 💪🏻
@haerani-d
good job Arin! kau benar-benar mampu mewujudkan mimpi mu /Drool/

sahabat rasa saudara si glenci ini, eh emang calon adik ipar kan /Chuckle/
Qori Hasan
Luar biasa
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝑨𝒓𝒊𝒏𝒔𝒂 𝒘𝒂𝒌𝒕𝒖𝒎𝒖 𝒃𝒆𝒓𝒃𝒂𝒉𝒂𝒈𝒊𝒂 𝒔𝒌𝒓𝒏𝒈 𝒋𝒅 𝒏𝒊𝒌𝒎𝒂𝒕𝒊𝒍𝒂𝒉 😘😘
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒑𝒂𝒔𝒕𝒊 𝒊𝒕𝒖 𝑮𝒍𝒆𝒏𝒄𝒊𝒂 😅😅
marie_shitie💤💤
ya jng jngan masih satu Nene moyangnya
marie_shitie💤💤
masih ajh km bisa berkata seperti itu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!