Di bully dan tiba-tiba masuk ke kandang macan yang lapar, membuat Elster harus melalui cinta satu malam dengan pria tak di kenal.
Entah sebuah musibah atau keberuntungan Elster menghabiskan malam panjang bersama, Glenn Mohan seorang bad boy di kampus nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nilam nuraeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tak mengenalimu
"Jawab pertanyaan ku El, apa kau sudah menikah?" tanya Glenn mengulangi pertanyaan nya.
Elster hanya diam dan masih enggan menjawab, dan hal itu membuat Glenn berpikiran jika Elster memang sudah menikah.
"Oh ****! kau membuang waktu 6 tahun ku" umpat nya menghentikan mobilnya di pinggir jalan.
"Aku harus menjemput putra ku" ucap Elster.
Glenn diam nampak masih kecewa karena dia berpikiran jika Elster sudah menikah.
"Glenn, ku mohon nyalakan mesin mobilnya ke sekolah x" pinta Elster memohon.
Dan Glenn masih belum bereaksi apa-apa yang membuat Elster kesal.
Elster mencoba membuka pintu mobilnya tapi sulit, hal itu membuat dia mendekati Glenn untuk memencet tombol buka pintu.
Tapi tangan Glenn menghentikan langkah Elster.
"Diam, dan duduk di tempat mu" tegas Glenn.
"Kau ini kenapa hah! aku bukan siapa-siapa mu tapi kau bersikap seolah kita saling dekat dan kau yang tersakiti" Elster menatap geram pada Glenn.
"Itu memang fakta, kau pergi tanpa memberitahu ku" ucap Glenn masih ingat masa lalu.
Elster memutar bola matanya malas, dia tak ingin membahas masa lalu karena itu semua adalah kenangan buruk nya.
Dia berusaha keras melupakan masa lalu nya, tapi hasil akhir dia malah bertemu kembali dengan orang-orang di masa lalu nya.
Tuhan benar-benar tak membiarkan dia hidup tenang dengan hanya memiliki Egg saja.
"Glenn aku mohon, Egg menunggu ku" ucap Elster melemah.
"Egg putramu?" tanya Glenn.
"Ya, dia putra ku" balas Elster cepat.
"Suruh Papa nya yang menjemput, aku masih punya urusan dengan mu" balas Glenn.
Elster menggelengkan kepalanya.
"Tidak bisa, aku harus menjemput nya" balas Elster tegas.
"Terserah karena kau tak akan kulepaskan setelah ini, aku sudah menemukan mu dan kau tak bisa menghindari ku lagi" tegas Glenn yang langsung melajukan mobilnya.
Elster melihat jalanan yang bukan ke sekolah putranya, dia sangat cemas.
"Glenn aku mohon jangan kekanakan" kata Elster.
"Kau yang kekanakan, aku dewasa" balas Glenn mempercepat laju kendaraan nya.
"Glenn stop! apa kau tidak mengerti jika aku sudah punya anak yang harus aku utamakan hah!" teriak Elster sangat kesal.
Tapi sekali lagi Glenn tak mendengarkan, dia malah menghentikan mobilnya tepat di salah satu gedung apartemen yang mewah.
Elster diam mencerna apa yang akan Glenn lakukan, tapi sebelum itu tangan nya ditarik Glenn dan Elster memukul Glenn karena hal itu.
"Kau gila, aku harus menjemput putra ku" kata Elster kesal.
"Aku gila karena mu, kau tau aku mencari mu sangat lama dan kau bersembunyi di sini, kenapa aku bodoh sampai tak tau kau di kota ini" Glenn terlihat begitu berbeda dari Glenn di masa lalu.
Glenn yang sekarang lebih berekspresi dari pada Glenn di masa lalu yang so cool dan terkesan sangat ramah.
Elster benar-benar tak mengenali pria arogan yang saat ini tengah bersamanya itu.
Setelah keduanya masuk lift, Glenn masih memegang tangan Elster dan dia membawa Elster ke unit apartemen milik Endrick.
Sesampainya di unit apartemen Endrick dia baru melepaskan tangan Elster, membuat Elster langsung mengambil ponselnya.
"Kau mau menelpon polisi?" tanya Glenn wajah nya nampak begitu emosi.
"Tidak, aku akan menelpon putra ku" balas Elster.
"Loudspeaker" titah Glenn.
Elster yang takut dengan tatapan mata Glenn akhirnya melakukan nya.
"Halo Mami"
"Ya sayang, maaf Mami telat menjemput mu. kamu pulang bersama bibi Meti ya" ucap Elster.
"Mami tak jadi menjemput ku?" tanya Egg.
"Mami tiba-tiba ada pekerjaan mendadak di restoran, maaf untuk kali ini Mami tak menepati janji" jawab Elster merasa sedih.
"Tidak apa Mam, aku akan menjadi anak laki-laki hebat, Mami jangan khawatir aku akan pulang dengan bibi Meti dan aku juga mau es krim ya" lanjut Egg.
Elster mendengar kata es krim terkejut, dia ingin mengatakan tidak tapi di saat bersamaan panggilan itu di matikan oleh Egg.
"Tidak, Egg tak boleh makan es krim" gumam Elster panik.
Glenn melihat dan mendengar obrolan ibu dan anak itu tersenyum kecut, sungguh drama ibu dan anak yang menggemaskan.
"Sudah drama nya?" hanya Glenn.
"Kau gila Glenn, aku tak mengenal mu lagi" ucap Elster begitu marah.
"Ya kau memang tak mengenal ku, maka dari itu aku akan mengingatkan mu siapa aku lagi" ucap Glenn tersenyum menyeringai.
Glenn tiba-tiba membuka pakaian nya, dan hanya menyisakan boxer nya saja.
Elster yang melihat itu jelas kaget dan dia paham apa yang akan Glenn lakukan, Elster mundur tapi tangan nya langsung di cekal oleh Glenn dan dengan gila Glenn membawa Elster ke ranjang.
"Jangan gila Glenn, aku mohon sadar" kata Elster.
"Aku gila? kau yang memulai nya" balas Glenn.
"Aku bahkan tak melakukan apapun, kenapa kah begitu membenci ku" balas Elster menatap Glenn yang menindih nya.
"Terakhir kali kau memaksa ku melakukannya, dan sekarang giliran ku" ucap Glenn mencium bibir Elster.
Hemph..
Elster berusaha tak membalas ciuman nya, sekalipun Glenn sangat memaksa.
"Kau gila, jadi kau ingin membalas ku? kau seorang pemain wanita aku hanya satu dari wanita bodoh yang rela kau sentuh, apa artinya wanita seperti ku? kau yang terlalu perasa Glenn" kata Elster berusaha mendorong tubuh Glenn.
Tapi sangat sulit, Glenn terlalu berat dan kekar sehingga tenaga Elster tak membuat Glenn bergeming sedikitpun dan malah Elster sendiri yang merasa Glenn semakin menekan tubuh nya.
🌹
Sabar part nya masih banyak untuk sampai ke ending, kalau Glenn agak ngeselin mohon di maklum😁
Jangan lupa like coment and vote ya❤🤗🙏
