" kau wanita yang hebat bunda , kau wanita terbaik yang pernah aku temui"
"maafkan aku bunda
maafkan aku karna telah menyia nyiakan mu"
"aku berjanji ,akan membuatmu bahagia ,aku berjanji tidak akan lagi menyia-nyiakan mu "
kesabaran Hanna telah meninggalkan banyak penyesalan bagi suaminya. Alvin hampir gila saat Hanna pergi tanpa meminta izin darinya.
la hampir mati setelah sekian lama mencari ,tapi Hanna tak juga kembali .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Atuusalimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
HANNA AKAN PULANG
tiga bulan kemudian..
Mata yang terlihat sayu itu memandang kosong langit-langit rumah sakit.
selang implus terpasang di tangan nya,menandakan bahawa pria itu sedang sakit ..
sesekali air mentetes merambat di sudut matanya.
Tubuh yang dulu terlihat sispack itu,kini sedang terbaring lemah layak nya seorang yang kekurangan gizi .. ya tubuh nya sangatlah kurus .
Seorang pemilik perusahaan kekurangan gizi?
kedengaran nya akan terasa aneh .. Namun ini nyata ..
kekayaan seperti tidak lagi berguna dikehidupan nya .
Jika dulu ia menggilai harta ,kini harta itu ia biarkan terbengkalai seolah tidak lagi berarti baginya .
"Kakak lupakan wanita itu ,dia sungguh tak pantas jadi istrimu"Iriana berucap sambil memandang kakak nya perihatin .
"Ayolah kak , jangan seperti ini"
Kali ini permata bening mencair di pelupuk mata Iriana .
"Bagaimana bisa aku melupakan nya Riana ,kau tahu kini hidup ku terasa tak berguna tanpa kehadiran nya .
Kau tahu begitu banyak kesalahan yang kakak lakukan kepadanya" bibir pias Alvin berucap terbata .
Iriana menggigit bibir bawahnya, pernyataan dari sang kakak sungguh telah membuat hatinya hancur .
"Antara menyayangi sang kakak,dan membenci Hannaya ,dirinya tidak tahu harus berbuat apa ..
jika sampai kakak yang di cintainya mati ,dia tentu akan menjadi seorang yang sangat menyesal karena telah menyembunyikan Hanna dari kakaknya .
"Riana kakak mohon ,carilah kakak ipar mu ,kakak ingin bertemu dengannya.
walau pun akan susah membuat nya menerima kakak kembali, setidak nya kakak telah meminta maaf.
Kakak telah mencintainya Riana.."
Tangis Iriana tertahan ,dadanya terasa sesak.bagai mana bisa wanita itu membuat kakak yang disayanginya jatuh cinta .
"Anggap saja ini permohonan terakhir dari kakak Riana,kakak rasa tidak banyak lagi waktu kakak di dunia ini"tambah nya memohon.
"Kakak jangan bicara seperti ini ,aku menyayangi kakak"Iriana dengan sekuat tenaga berbicara ,dan menghentikan laju air matanya .
"kau sayang bukan sama kakak,berjanjilah untuk mempertemukan ku dengan kakak ipar mu"Ujar Alvin,kali ini matanya terpejam .
"Aku pasti akan menemukan nya kak, kau cepatlah sembuh"Iriana membelai rambut Alvin lembut .
"Tuhan jangan ambil dulu kakak ku . aku menyayanginya"
Iriana terisak .
***
Sementara jauh di sana seorang nampak asik menyaksikan keindahan alam yang di ciptakan oleh Allah di balik kaca jendela , sesekali senyum nya terbit layak nya matahari di pagi hari .
Namun meski begitu ,mata indah nya itu masih terlihat menyimpan luka yang amat dalam .
Gunakan uang itu ,enyahlah dari hidupku
aku sungguh tidak mau menikah dengan wanita menjijikan seperti mu."
"aku akan tetap mencintai mu nak,meski ibu tau siapa ayah mu .. Ibu tidak akan pernah membenci kehadrian mu"
Ia kembali perlihatkan senyum nya ,kala mendengar suara gemerisik pepohonan seolah sedang bertasbih mengagungkan asma Allah .
"Bukan kah ini sangat indah ?
Berjanjilah pada ibu,untuk selalu berbakti kepadanya"
bibir yang terlihat manis itu berucap sambil mengelus ngelus perut ratanya .
"berjanjilah untuk tidak meninggal kan nya,nak walau DIA memberimu banyak ujian .berjanjilah untuk tidak terlepas dari genggaman nya ."
"nanti juga kau akan tahu sendiri ,kebahagiaan sesungguh nya hanya ada pada ridha nya "
kali ini air mata lolos begitu saja di pipi mulusnya .
"Berjanjilah juga untuk tidak membenci ayah mu ,walau dia tidak pernah menginginkan kehadiran mu"ucapnya perihatin
"berjanjilah nak ,berjanjilah .. ibu mohon" ..
"Jangan bermimpi lebih Hanna ,aku tidak akan pernah menyentuh mu ..
kau tidak akan pernah mengandung anak ku ,ingat itu .. "
"Ini anak mu bukan mas ?
kau sombong sekali waktu itu.."
kalau pun kau hamil ,tentunya itu bukan darah dagingku,aku tahu wanita sepertimu Hanna.
"lihatlah sekarang, bagaimana Allah menunjukan kesombongan mu itu, aku hamil mas ,aku hamil anak mu"
Tanpa di sadarinya ,seseorang yang berusaha menahan sakit di hati nya, memperhatikan Hanna dengan seksama.
"Hanna ,seandai aku yang menjadi suami mu ,aku pasti akan menjadi pria terbahagia karena telah memiliki
mu sebagai istriku"
batin nya berucap .
"Hanna apakah kau sudah siap?"
Adrian berucap sambil menjatuh ka bobot tubuh nya di sopa.
Sekilas wajah Hanna terkejut ,tangan nya tampak sibuk membersihkan sisa sisa air mat di pipi nya
"tentu saja ,dari tadi aku menunggu mu ..
aku sudah sangat rindu tanah kelahiran ku"
Hanna berucap namun pandangan nya masih asik memandangi langit biru dengan burung yang bebas beterbangan di angkasa .
"Yahhh .. maafkan aku karena telah membuat mu menunggu "ucapnya .
"Itu tidak perlu dokter, aku hanya bercanda "
kali ini Hanna tersenyum menunjukan lesung pipi yang ada di sebelah kanan nya .
"Aku senang kamu sudah pulih Hanna"
"Dan aku harus banyak berterimakasih padamu ,kau telah banyak membantuku dokter.. Terimakasih"
Ucap Hanna tulus.
"Jangan berlebihan Hanna ,sudah ku bilang kau sudah ku anggap sebagai saudaraku "
bohong Adrian santai,namun hati nya benar benar berat untuk mengatakan itu.
Bagaimana pun Ia membantu Hanna karena tujuan tertentu.
"Jika saja kau tau semuanya Hanna , kau pasti menoak untuk sembuh "batin Adrian namun hembusan nafas kasar terdengar dari mulutnya.
"Hanna ,seisi rumah ini pasti akan merindukan mu .. kapan-kapan berkunjung lah kemari"
seorang wanita berambut pendek ,dengan kulit sawo mateng yang baru saja datang,sambil meletakan dua buah gelas yang berisikan air di meja yang ada di hadapan Adrian.
"Aku juga kakak ,aku pasti merindukan kalian .. Maafkan aku kakak ,aku terlalu banyak merepotkan mu"
Hanna berucap sambil melangkah menuju dimana Siska berada .
"Aku senang Hanna ,aku lebih senang jika kamu merepotkan ku .."
Ucap Siska sambil tersenyum .
"kakak ,itu tidak mungkin ..
kau pasti menyindirku " Canda Hanna kali ini posisinya sudah duduk tenang di sopa ruang keluarga .
"dokter bambang apakah hari ini sedang tugas?" tanya Hanna sekilas memandang Siska .
"Ya.. katanya hari ini ada jadwal operasi"Jawab Siska sambil mengguk .
"sampai kan terimakasih ku padanya kak ,dia sudah melakukan yang terbaik untu ku"
senyum tulus Hanna terbit ..
"itu sudah menjadi tugasnya Hanna .. terimakasih mu terlalu banyak "
"aku hanya ingin berterimakasih kak,"
Hanna cemberut
"baiklah ,akan kakak sampikan"
ucap Siska tersenyum ramah .
"kau jaga diri baik-baik ya,aku pasti akan merindukan mu"
"kakak jangan banyak mengkahwatirkan ku ..
aku akan pergi" mata Hanna berkaca kaca seolah tak rela untuk meninggal
kan rumah yang sudah dua bulan menjadi tempat tinggal nya .
,***
Autohor minta maaf karena lama up nya .
tapi author punya alasan
sekrang hp author di pakai ade...
hummm .. inti nya author ga pegang hp ya .
maaf krena telah menbuat kalian kecewa .
tapi tenang ajh novel author lanjutin insyaallah jika Allah memperkenankan
muachhh ..