Berniat menghilangkan rasa sedih dan kecewa lantaran melihat kekasihnya selingkuh dengan musuh bebuyutannya. Devina Alvares memutuskan pergi minum ke sebuah club malam.
Dibawah pengaruh alkohol, Devina justru melakukan hal gila dengan memaksa seorang pria menghabiskan satu malam panas bersamanya.
Namun sial baginya. Pria itu ternyata seorang dosen killier dan introvet. Hal yang lebih gila lagi, dia adalah paman dari mantan kekasihnya.
Bagaimana nasib Devina setelah sadar dan mengetahui jika pria yang diajaknya tidur adalah Alexander?
Lantas, bagaimana dengan respon Alexander yang sudah mengambil keperawanan dari mantan kekasih keponakannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Navizaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aaron Menggila, Alexander bahagia
Happy Reading.
Aaron berjalan sempoyongan masuk ke dalam kamarnya, dia sudah menghabiskan beberapa botol minuman untuk menghilangkan rasa sakit di kepalanya mengingat bagaimana malam ini Devina meninggalkannya menikah dengan Alexander.
Brak!!
Zoey terkejut melihat Aaron masuk dengan mata memerah, tiba-tiba wajahnya menggelap ketika melihat Zoey yang tengah duduk bersandar di atas ranjang.
"Aaron, kamu dari mana saja? Aku sudah menunggu mu sejak tadi," wajah Zoey terlihat khawatir.
Setelah pulang dari pesta pernikahan Alexander dan Devina, Aaron tidak ikut pulang bersamanya, pria itu menghilang entah kemana, membuat Zoey gelisah.
Biar bagaimanapun Zoey memang tulus mencintai Aaron, dia juga berhak untuk mengkhawatirkan suaminya yang baru pulang pukul 2 pagi.
Bahkan Zoey sampai tidak bisa tidur ketika melihat Aaron yang belum kembali.
Malam ini mereka menginap dirumah Mama Milea dan Papa Kevin. Tentu harus sekamar karena tidak ingin membuat orang tuanya marah-marah.
"Apa kamu mau mandi, akan aku siapkan air hangatnya, ya?" Zoey buru-buru turun dari ranjang dan akan berjalan di kamar mandi, tetapi dia merasakan tanya ditarik dan tubuhnya terhampar ke atas ranjang begitu saja.
"Aakkk!" seru Zoey punggungnya terasa sakit menjalar sampai ke perut.
"Semua ini gara-gara kamu wanita sialan!! Brengsekk! Aku akan membuat hidupmu seperti berada di dalam neraka!" kata Aaron dengan tajam, bahkan tatapan matanya sudah seperti menghujam hati Zoey.
"Tidak, Aaron maafkan aku, aku-aku salah, aku salah!" Zoey beringsut mudur ketika Aaron mencengkeram rahangnya. "Aku mohon, tolong jangan sakiti aku, aku akan menurut padamu tolong Aaron!" air matanya sudah berjatuhan.
Zoey ketakutan melihat tatapan kebencian dari suaminya. Dia tahu jika semua ini berawal dari kesalahannya karena telah menggoda Aaron.
Dia sengaja menggoda kekasih Devina hanya karena dendam terhadap gadis itu. Tapi setelah beberapa bulan menjalin hubungan gelap bersama Aaron, Zoey bener-bener jatuh cinta sedalam-dalamnya.
Tapi bukankah semua itu juga karena Aaron yang mudah tergoda olehnya, jika saja hati Aaron memang hanya untuk Devina, seharusnya pria itu tidak mau meladeni godaan Zoey.
"Cih, untuk apa kamu minta maaf dengan wajah yang melas seperti itu, aktingmu sungguh sangat buruk! aku tahu sejak awal kamu hanya ingin menghancurkan hubunganku dengan Devina!"
Kali ini tubuh Zoey bergetar ketakutan, apalagi saat Aaron tiba-tiba menyentuhnya dengan intens.
"Tidak, aku minta maaf Aaron! Hiks! berhenti, sakit!" mulut Zoey dibungkam oleh pria itu dengan ciuman kasar.
"Kenapa kamu menyuruhku berhenti, bukankah ini yang kamu mau, setiap hari kamu selalu memakai pakaian tipis seperti itu setiap malam hanya untuk menggodaku agar aku naik ranjangmu lagi!" Aaron tersenyum sinis.
Dia tahu Zoey tidaklah sebaik itu, wanita itu penuh tipu muslihat, niat dia Aaron yang tidak akan pernah menyentuh wanita ini setelah mereka menikah, hilangnya sudah. Aaron bisa melihat jika di mata Zoey sangat menginginkan Aaron dan menjadikan pria itu miliknya.
Aaron akan meladeni keinginan Zoey, dia akan meluapkan hasratnya kepada wanita itu, kali ini Arum tidak akan menyia-nyiakan wanita yang melemparkan diri padanya.
Dengan sekuat tenaga Aaron menyobek baju tipis yang digunakan oleh Zoey setiap malamnya itu.
Aaron bisa melihat sudut bibir Zoey sedikit tertarik ke atas ketika dia berhasil memasuki nya lagi.
Aaron tahu jika saat ini hati Zoey bersorak gembira karena merasa telah berhasil mendapatkan nya kembali.
Tapi apa yang dipikirkan oleh wanita itu salah, Aaron hanya akan menggunakan wanita itu untuk melampiaskan hasratnya. Aaron tidak akan pernah memberikan hatinya pada Zoey.
Karena sejak awal memang pria itu tidak pernah memakai hati saat bersama Zoey.
*****
Alexander benar benar merasa sangat bahagia saat ini, melihat Devina berada dalam pelukan nya adalah mimpinya sudah terwujud.
Pria itu menatap sama istri dengan tatapan yang lembut, Devina tidur karena kelelahan, Siapa lagi yang membuat dia lelah kalau bukan sama suami.
Mungkin baru sekitar 2 jam Devina bisa tidur terlelap. Alexander tidak mau mengusiknya, dengan perlahan dia meletakkan kepala Devina yang berada di lengannya sangat hati-hati di atas bantal.
Alexander mengecup kening sang istri, kemudian dia bangkit menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
Setelah menghabiskan waktu hampir 20 menit akhirnya keluar sudah memakai handuk dipingganganya.
Rencananya hari ini dia akan bersenang-senang dengan istri kecilnya, menikmati momen sebagai pengantin baru.
Alexander membuka lemari pakaian dan mengambil kaos lengan pendek berwarna hitam dan celana boxer.
Setelah pesta pernikahan mereka digelar malam tadi, semua orang di seluruh negeri sudah tahu jika Alexander William sudah sold out.
Tentu saja banyak para wanita yang patah hati, meskipun hampir semua orang tahu jika Alexander bukanlah lelaki yang mudah disentuh. Tapi kenyataannya dia langsung bisa terjerat oleh pesona gadis kecil yang bernama Devina Alvares.
"Kamu memang sangat spesial," gumam Alexander menatap istrinya kembali.
"Ehhmmm, Alex," gumam Devina menggeliat.
Alexander langsung duduk di sisi ranjang dan membelai rambut sang istri. "Kamu sudah bangun?" Devina mengangguk dengan mata yang masih tertutup, tetapi dia memang sudah bangun.
"Kamu sudah mandi?" kali ini Devina membuka matanya ketika menghirup harum sabun beraroma mawar dari tubuh Alexander.
"Sudah, apakah kamu mau mandi? aku akan membantumu untuk membersihkan diri?" Devina langsung menggeleng.
"Tidak, aku masih malas, nanti saja mandinya, kamu di sini dulu, aku masih ingin meneruskan tidurku," Devina menepuk sisi ranjang di sebelahnya menyuruh sang suami untuk rebahan lagi.
"Ini sudah siang, aku tidak terbiasa tidur lagi setelah bangun, sayang," ucap Alexander tetapi menuruti keinginan Devina dan berbaring di sisi nya.
"Kamu tidak perlu tidur kembali, cukup temani aku dan elus rambutku, aku masih terlalu lelah untuk bangun," jawab Devina memejamkan matanya kembali.
Alexander tersenyum sambil mengangkat tangannya membelai rambut coklat Devina. Ternyata jatuh cinta rasanya sebahagia ini, dia yang tidak pernah merasakan tertarik dengan lawan jenis, tidak pernah menyesal ketika diajak tidur pertama kali oleh Devina Alvares.
"Tidurlah, aku akan menemanimu," ucap Alexander mencium bibir sang istri sekilas.
Bersambung.
*
*
*
Hai, aku ada rekomendasi karya keren banget dari sahabat ku tercinta yang imut-imut.
Judul : Learn to love you
Author : Mphoon
kalau caline hamil kamu yg tanggung jawab
makanya jangan nafsu aja yg diutamakan.
nasiiib
kalian cocok...
selingkuh sama musuh bebuyutan...